NovelToon NovelToon
Penguasa Culun

Penguasa Culun

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kebangkitan pecundang / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Frans Teguh

Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.

Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.

apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?

serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Terus Menerus

Berita kematian semua anak buah Leon menggemparkan kota Nozel, seratus orang di gantung di area alun alun kota.

Semua boss lingkaran ilegal kota Nozel yang sudah sepakat dengan Leon pun merasa gentar.

Pikiran mereka tertuju pada satu orang dan itu adalah Tuan Renan.

Mereka semua tahu bahwa ada pejuang kuat disamping tuan Renan yang dikenal sebagai tangan besi.

Dia adalah salah satu alasan kenapa tuan Renan dianggap sebagai penguasa lingkaran ilegal kota Nozel.

Bahkan dahulu ada dua keluarga yang tidak menghargai tuan Renan ke esokan harinya kedua keluarga itu musnah dalam kurun waktu satu malam.

Sementara di dalam Restoran Everest terlihat tuan Renan yang sedang membuat teh tersenyum dengan santai kepada dua orang di hadapannya.

“kalian berdua sangat bodoh!” ucap tuan Renan dengan dingin.

Kedua pria itu hanya menunduk karena merasa bahwa ucapan dari tuan Renan adalah titah yang tidak dapat di bantah.

“maafkan kami, tapi bisakah tuan jelaskan apa kesalahan kami?!” tanya Ginan dengan gugup.

“benar yang dikatakan Ginan, tuan Renan tolong beri kami kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami!” ucap Chris yang sama gugupnya.

“bagaimana pun kalian adalah salah satu yang terbaik dilingkaran ilegal ini!” puji tuan Renan.

“tapi kenapa kalian sangat bodoh sehingga dapat di manfaatkan oleh orang lain!” tambah tuan Renan.

Ginan dan Chris yang mendengar pujian sekaligus hinaan itu seketika menyadari apa kesalahan mereka berdua.

Bagaimana bisa selama ini mereka berdua telah menjadi boneka orang lain dan bersikap bodoh selama ini, semua anggapan mereka tentang tuan Renan yang selama ini hanya diam saja ternyata salah.

Tuan Renan sebenarnya memperhatikan mereka dan mereka masih bersikap bodoh dengan terus menyerang satu sama lain karena merasa tuan Renan hanya diam saja.

Saat ini pikiran mereka mencoba menerka siapa yang telah memanfaatkan mereka dan bagaimana bisa mereka dimanfaatkan dengan begitu mudah.

“tuan Renan maafkan saya, apa boleh saya tau siapa yang telah mengadu domba kita?!” tanya Chris dengan berani.

Tuan Renan hanya tersenyum mendengar pertanyaan Chris.

***

Ke esokan harinya Rizki saat ini sedang berada di dalam kelas dan memperhatikan dengan sangat serius semua yang di jelaskan oleh dosennya.

Karena Rizki ingin dapat lulus dengan cepat dan bisa mencari tahu kebenaran dari ucapan kakeknya.

“sampai sini paham atau ada yang ingin ditanyakan?!” tanya dosen.

Rizki yang baru saja ingin mengajukan pertanyaan sudah dipotong oleh mahasiswa yang lain bahwa mereka sudah mengerti tentang pelajaran hari ini.

Dosen itu pun tersenyum dan membubarkan kelas hari ini.

“kau jangan banyak tanya Rizki, kami semua sudah lapar!’ ujar Rendy yang merangkul Rizki.

“itu benar, lebih baik sekarang kita ke kantin untuk makan!” ajak Dian kepada Dina dan Putri.

“baiklah aku akan mentraktir kalian semua!” teriak Rendy yang disambut sorakan teman teman yang lain.

“ayo Rizki sekalian kita anggap ini perkenalan dengan teman teman yang lain!” ajak Robin kepada Rizki.

“itu benar! Kau jangan terlalu rajin belajar, apa kepalamu tidak meledak karena terlalu banyak membaca dan belajar?!” tanya Dina kepada Rizki.

Rizki yang tidak ingin mengecewakan teman temannya itu pun akhirnya berdiri dan tersenyum menyetujui ajakan teman temannya.

"nah kau jangan terlalu tertutup, setidaknya kita saling kenal karena kita teman satu kelas!" ujar Frans yang menepuk pundak Rizki.

Akhirnya Mereka pun berjalan kearah kantin dengan bercanda dan tertawa karena hal hal yang sederhana.

Namun saat sebelum sampai kantin, mereka semua dipaksa berhenti oleh lima orang mahasiswa yang menghadang mereka.

Dina yang menyadari ini ulah dari Joe menjadi sedikit emosi melihat teman temannya harus ikut campur kedalam masalah pribadinya.

“kalian semua minggir, ini perintah Joe kan?!” teriak Dina kepada senior itu.

“apa ada diantara kalian yang bernama Rizki?!” tanya salah seorang mahasiswa dan mengabaikan ucapan Dina.

“apa boleh kami tahu kenapa kalian mencari Rizki?!” tanya Robin yang maju kedepan.

“apa ada diantara kalian yang bernama Rizki?!” tanya mahasiswa itu lagi berulang dan mengabarikan pertanyaan Robin.

Mulai banyak mahasiswa yang saat ini memperhatikan pertikaian antara dua kelompok itu.

“hey bukannya mereka anak baru?!” ujar salah satu mahasiswa.

“berani sekali mereka membuat masalah dengan Tyson Brock!” ujar salah seorang mahasiswa lain.

“sepertinya mereka tidak mengerti apa yang baik untuk diri mereka sendiri!” ucap mahasiswa lain yang langsung berjalan menghindari masalah.

Rizki yang mendengar itu menjadi sedikit khawatir dengan teman temannya, karena bagaimanapun teman temannya menghalangi orang itu tetap tidak bergeming dan terus menanyakan hal yang sama.

“sepertinya aku harus dapat masalah lagi!” gumam Rizki dalam hati.

Robin yang merasa tidak senang dengan sikap Tyson menjadi sangat emosi.

“apa kau tidak mendengar pertanyaan ku?!!” teriak Robin kepada Tyson.

Namun tiba tiba Tyson menampar wajah Robin dengan sangat keras sehingga membuat hidung Robin mengeluarkan darah.

“kau cari mati!! Apa kau tidak tahu siapa aku?!!” teriak Robin yang merasa terhina karena tamparan Tyson.

“aku tidak perduli siapa kamu yang jelas siapa diantara kalian yang bernama Rizki!” ucap Tyson dengan tenang.

Saat Robin dan Tyson ingin saling bertarung, Rizki terpaksa keluar karena jika berlanjut semuanya akan menjadi rumit.

Namun saat hendak berjalan keluar dari kerumunan, tangannya di pegang oleh Alice Cantika Zein.

“jangan bodoh mereka akan menghabisimu jika kau berani mengaku bahwa kau Rizki!” ucap Alice yang menggenggam tangan Rizki.

“aku hanya tidak ingin ada perkelahian saja!” ucap Rizki dengan gugup.

1
S H 10
/Left Bah!//Cleaver//Right Bah!/
S H 10
/Shhh//Shhh//Shhh//Shhh//Shhh/
S H 10
/Facepalm//Slight//Chuckle//Chuckle/
S H 10
apakah selanjutnya?? mari kita baca..
S H 10
/Casual//Hunger//Hunger/
S H 10
jeng³ /Ok//Ok/
S H 10
byee² hehehe/Shhh//Shhh/
S H 10
senyum yaaa.. ada joker nihh.. /Chuckle//Chuckle/
S H 10
/Shhh//NosePick//Shhh//Shhh/
S H 10
ada bahaya nihh.. knpa rizki malah bingung/Doubt//Doubt//Doubt/
S H 10
/Silent//Silent//Silent//Silent//Silent//Silent/
S H 10
mantaapp.. akan bertemu ngan tuan renan.. /Shhh//Shhh/
S H 10
wahh makin seruu nihh/Chuckle//Chuckle/
S H 10
Lanjut /Grin//Grin/
S H 10
adehhh/Facepalm//Facepalm/
S H 10
gpp kok.. msih seru nih.. /Determined//Determined//Determined/
S H 10
nanti lihat aja jangan sampai takut ya/Shhh//Shhh/
S H 10
jangan jadi culun lagii/Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
S H 10
Lanjutt author /Determined//Determined//Determined/
S H 10
benar tu rizki.. sampai membuat mereka ketakutan melihat anda rizki /Toasted//Toasted//Toasted/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!