Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertama
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Max masih memperhatikan wajah Sofia yang sudah tertidur,semua nya terjadi begitu cepat. Max masih terus tersenyum,milik Sofia terasa sempit dan sudah berapa kali dirinya menyebarkan benih nya di dalam rahim milik Sofia.
Tadi malam untuk pertama kali nya ,Max merasakan wanita . Pertama kali nya dia melakukan penyatuan,kesulitan dan sempit membuatnya melakukannya berkali kali hingga pagi tiba.
Tak perduli Sofia yang menangis dan merintih kesakitan,Max seperti tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada . Dirinya terlarut oleh buaian yang begitu menggoda didepan nya, Max benar benar merasa ketagihan
Ingin rasa nya Max membatalkan semua perjanjian yang dia buat dan menjadikan Sofia wanita satu satu nya dalam hidup nya, tapi dia juga masih merasa ragu akan hal itu. Walaupun dia tau kalau kedua orang tua nya pasti tidak pernah mempermasalahkan mengenai Sofia ,yang terpenting Max bahagia.
Max tidak bisa tidur sama sekali,dia ingin terus bercinta dengan Sofia tapi tak mungkin dia paksakan mengingat tangisan Sofia saat milik Max menerobos miliknya. Tangisan itu terdengar memilukan dan membuat Max berniat menghentikan nya saat itu,tapi rasa nikmat yang baru saja dia dapatkan membuat nya ngak mungkin bisa melepaskan nya begitu saja .
Max memberikan ciuman dan sentuhan yang hangat hingga akhirnya Max mendengar suara lenguhan yang menandakan kalau Sofia juga menikmati nya ,dia merasa bahagia bisa melakukan nya dengan wanita yang tepat
Hingga pagi menjelang,Max belum juga tertidur. Dia masih enggan beranjak dari wajah cantik sofia,wajah alami yang dia nikmati sedari tadi .
"Engghhhh"
Sofia melenguh saat tubuh nya terasa pegal untuk dia gerakkan,dia membuka matanya perlahan . Terlihat wajah pria bertopeng didepan nya dengan senyuman manis di bibir nya,membuatnya tak percaya di buat nya .
"Hhhmmm.....paak" panggil Sofia tak percaya ,harus nya seperti di film film . Saat pagi datang,pria yang sudah membeli nya akan pergi dan tidak pernah menampakan dirinya lagi.
Tapi kini,Sofia terkejut karena pria bertopeng yang sudah membeli keperawanan nya malah masih berada di depan nya sambil tersenyum. Sofia bisa melihat bibir pria didepan nya yang tersenyum, dia yakin kalau pria itu tersenyum manis .
"Kau sudah bangun ? Mau sarapan apa hhmm?" tanya Max dengan santai sedangkan sofia semakin membulatkan mata nya karena terkejut, tapi dia tetap berusaha untuk tenang.
"Ngak usah pak,saya harus kembali " jawab Sofia yang berniat untuk segera pergi
Percintaan tadi malam membuat Sofia merasa malu untuk berlama lama dengan pria bertopeng ini,dia ingin segera pergi dari sini dan melupakan segala nya.
"Eenghhh.....ssshhh...sakit" desis sofia saat dia berusaha untuk bangkit dan duduk, daerah sensitif nya terasa perih dan dia pun teringat dengan benda pribadi milik pria bertopeng itu. Milik pria itu terbilang besar ,membuat Sofia merasa kesakitan saat dimasuki.
"Apa masih perih ? Mau aku bantu oleskan salep ?" tanya Max ,dia merasa kasihan pada Sofia dan sofia menggelengkan kepala nya saja.
"Ngak usah pak,saya bisa sendiri. Saya akan bersih bersih sebentar di kamar mandi ,setelah nya saya akan langsung pergi " jawab sofia dan Max seperti merasa kehilangan.
Sofia terus berusaha untuk menahan sakit nya, dia bangkit dan langsung turun dari tempat tidur yang empuk itu . Pergi meninggalkan Max yang masih memperhatikan nya, Max menatap punggung sofia yang polos dengan selimut yang menutupi tubuh nya.
"Van,siapkan makanan yang enak dan bergizi . Antar ke kamar ku sekarang, ngak pake lama " perintah Max dari dalam ponsel pribadi nya
Revan yang mendengar hal itu terkejut,selama ini Max tidak pernah meminta makanan bergizi tapi dia selalu memberikan yang terbaik untuk si bos. Tapi kali ini perintah si bos terdengar menggelikan di telinga nya ,dia merasa kalau semua nya terasa berbeda tapi tetap saja menjalankan perintah nya .
Sofia membersihkan tubuh nya dengan susah payah,daerah sensitif nya terasa begitu pergi. Mungkin efek dari kehilangan keperawanan dan pemaksaan benda tumpul yang besar pada nya, sehingga rasa perih itu semakin terasa . Belum lagi benda tumpul itu terasa seperti masih didalam miliknya, dia merasa sedikit risih tapi ngak mungkin dia tetap berada disana .
Dengan perlahan, Sofia pun keluar . Masih memakai jubah mandi ,Sofia berusaha mencari keberadaan pakaian nya. Disana sudah tak ada pria bertopeng itu,hanya ada dirinya dan kamar yang begitu berantakan.
Mengumpulkan semua pakaian miliknya, Sofia pun segera memakai nya dan keluar dari kamar setelah membersihkan sisa sisa percintaan mereka . Kamar sudah lebih baik dari sebelum nya, seprai yang ada bercak darah miliknya juga sudah dia buka dan dia masukan ke dalam keranjang yang ada di dalam kamar mandi .
"Sarapan dulu, setelah itu kau bisa pergi. Anggap ini pertama dan terakhir kita bertemu,jangan pernah menegur ku jika kita bertemu lagi " ucap Max dan Sofia merasa terkejut,dia mengernyitkan dahi nya cukup dalam .
"Bapak ngak usah khawatir,lagi pula saya ngak bisa mengenali bapak saat nanti bertemu karena saya ngak tau wajah bapak seperti apa " jawab Sofia membuat Max tersadar kalau sedari semalam dirinya memakai topeng, dia pun mengangguk.
Hanya dirinya yang bisa mengenali wajah Sofia jika nanti mereka bertemu lagi,tapi untuk apa mereka bertemu. Jalan kedua nya terasa berbeda ,ngak mungkin bisa bertemu dan Max tau kalau Sofia ngak akan bekerja di perusahaan nya .
Untuk lulusan SMA ,perusahaan nya tidak akan memiliki karyawan seperti itu. Sehingga kecil kemungkinan untuk mereka saling bertemu lagi,ada rasa sedih di hati Max tapi segera dia tepis.
Mungkin nanti Max akan tertarik dengan wanita lain,karena dirinya yang sudah merasakan nikmatnya bercinta. Begitu lah yang di pikir kan oleh Max saat ini, dia berharap akan bisa melupakan keindahan dan kenikmatan yang di berikan oleh Sofia malam tadi .
Sofia keluar dengan menggunakan pakaian semalam,dress selutut yang cantik . Walaupun ngak mahal tapi terlihat cantik dan indah ditubuh Sofia ,dia berjalan menuju sofa yang terbilang empuk. Disana sudah ada beberapa makanan yang terhidang di atas meja itu,membuat perut Sofia terasa lapar.
Percintaan panas tadi malam membuat nya kelaparan ,tapi ngak mungkin malam tadi dia meminta makan pada Max . Lagi pula dia tidak tau kapan dia tertidur ,karena memang dirinya sangat lelah. Tenaga Max terbilang sangat kuat ,sehingga membuat Sofia tak bisa menandingi nya .
Mungkin karena ini pertama kali nya bagi mereka berdua ,jadi Max terasa begitu terburu buru dan Sofia yang masih terkejut langsung tak sadarkan diri mendapatkan sentuhan terburu buru .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘