Area dewasa karena ada adegan kekerasan dan dewasa. Harap bijak memilih bacaan sesuai umur.
"Aku akan mengambil semua milikmu hingga kau menangis darah dan bahkan melenyapkanmu dari dunia ini," LARA TAFETTA
Menceritakan tentan gadis bernama Lara yang menjalani hidupnya dengan begitu banyak ujian berat. Mengalami tindakan pembullyan hingga fitnah yang didapatnya dari seseorang yang membencinya hingga membuat Lara kehilangan semua impiannya yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Hal itu akhirnya merubah Lara menjadi gadis tanpa empati dan penuh dendam.
Pertemuannya dengan Phoenix Riley Robert, membuat Lara memanfaatkannya untuk membalas dendam pada seseorang yang sangat dibencinya.
NO PERSELINGKUHAN seperti biasanya dan LATAR LUAR NEGERI karena ada beberapa adegan dewasa di dalamnya.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁 semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
Lara berjalan menuju stasiun dengan langkah gontai. Meskipun sudah tengah malam tetapi jalanan tak terlalu sepi.
Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di pinggir jalan di samping Lara. Lara melihat ke arah mobil itu karena seseorang yang dikenalnya keluar dari mobil.
"Lara ... Bisakah kau ikut denganku?" kata Davina dengan wajah paniknya.
"Davina? Ada apa?" tanya Lara.
Davina menghampiri Lara dan memegang tangannya.
"Daddy ... Daddy masuk rumah sakit tadi. Dan dia ingin bertemu denganmu. Tadi aku mencarimu ke apartemen tetapi kau tak ada dan aku menyusulmu kemari. Tolong ikutlah aku, Lara," kata Davina memohon.
Lara melihat kepanikan di wajah Davina dan hanya mengangguk lalu ikut masuk ke dalam mobilnya.
Lara segera duduk dan tak lama kemudian ada yang memukul tengkuk lehernya hingga Lara pingsan seketika.
"Hah ... Beres ... Mudah sekali menipu gadis bodoh ini," kata Davina tertawa.
"Sudah kau siapkan tempatnya?" tanya pria yang duduk di kursi belakang.
"Sudah dan lengkap dengan kameranya juga," jawab Davina.
"Good. Siapkan uangku secepatnya," ucap pria itu.
"Tenang saja. Aku sudah menyiapkannya," jawab Davina tersenyum senang.
Tak lama kemudian, mereka pun tiba di sebuah rumah kecil. Pria itu menggendong Lara masuk ke dalam rumah itu.
"Nikmatilah gadis ****** itu sepuasmu," teriak Davina dari dalam mobil pada pria itu.
Pria itu hanya tertawa dan membawa Lara ke dalam rumah. Sedangkan Davina pergi dari sana dengan mobilnya.
Pria itu langsung membawa Lara ke dalam kamar yang sudah di sediakan kamera yang mengarah ke ranjang.
Dia merebahkan tubuh Lara di atas ranjang dan melihatnya.
"Cantik juga gadis ini. Aku bisa menikmatinya setelah mengerjakan tugasku," gumam pria itu.
Lalu pria muda itu tampak membuka bajunya sendiri kemudian dilanjutkan membuka baju Lara satu persatu.
Pria itu memotret mereka berdua dalam posisi yang sedikit intim. Lara hanya memakai celananya saja dan branya. Pria itu tampak tergoda memegang tubuh Lara sembari memotretnya.
Pria itu juga menciumi leher Lara hingga membuat Lara tersadar dan memegang tengkuk lehernya yang masih sakit.
Lara begitu kaget dengan apa yang terjadi pada dirinya. Dengan reflek, Lara menendang pria itu hingga pria itu terjatuh ke atas lantai dengan keras.
"SIAPA KAU???!! APA YANG KAU LAKUKAN???!!" teriak Lara dan menutup dadanya yang hanya memakai bra saja.
Pria itu berdiri dan tertawa.
"Kau sudah menjadi milikku, Sayang. Davina sudah menyerahkanmu padaku. Jadi aku akan menikmatimu sebentar saja. Sudahlah, nikmati saja. Kau akan menyukainya," ucap pria itu dengan senyum liciknya.
Lara langsung beranjak dari ranjang dan mengambil bajunya di lantai. Pria itu menghampirinya tetapi Lara dengan cepat melempar lampu duduk yang ada di sebelahnya pada pria itu.
"SHHHIITT!!" pria itu mengumpat karena lampu itu mengenai perutnya yang tak memakai apapun.
"Jangan dekati aku. Aku bisa membunuhmu!!!" teriak Lara dengan tetap berusaha memakai bajunya.
"Aku harus melakukan tugasku hingga selesai, Nona. Permudah ini atau aku akan memakai kekerasan padamu dan memperkosamu di atas ranjang itu," ucap pria itu.
"Kau pikir aku takut padamu?" ucap Lara dengan mata yang mencari-cari benda untuk dijadikan senjata baginya melawan pria di depannya itu.
Lalu pria itu tiba-tiba mendekap tubuh Lara dan menindihnya di atas ranjang. Dia berusaha membuka pakaian Lara dan mencium bibir Lara.
Lara merasa sangat jijik dan melawan dengan menggigit bibir pria itu sampai berdarah. Sekali lagi, laki-laki itu mengumpat keras karena kini darah bercucuran dari bibirnya.
Lara menggunakan kesempatan itu dengan menendang alat vital pria itu dengan keras hingga pria itu terjatuh kembali ke atas lantai.
Lara mencari-cari tasnya dan tak menemukannya karena mungkin terjatuh di mobil Davina tadi.
Lara kemudian lari dan keluar dari kamar. Dia mencari pintu keluar rumah itu dan akhirnya berhasil keluar dari rumah itu.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA..❤❤❤
semoga bapakmu ga kena serangan jantung lagi
hancur kan kesombongan davina, biarkn jatuh miskin jd tau rasanya jd orng miskin.. biar ga songong
sabar Lara,,buat dirimu lulus dgn predikat nilai terbaik. dan lepas dr jerat orng busuk, lalu balas dendam😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈
aku dukung onlen😁😁
susah liat org seneng dan seneng liat org susah 😀😂