NovelToon NovelToon
Dikejar Kakak Ipar

Dikejar Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Miss HF

Di hari pernikahannya Ayla memilih pergi dan tak ingin menikahi laki-laki yang dia cintai.

Tapi dia tak menyangka,akhirnya tunangannya malah memilih menikahi kakaknya sendiri.

Sejak saat itu, Ayla pikir kisah cintanya sudah berakhir. Dan berusaha menghapus semua rasa cintanya pada lelaki itu.

Tapi, ternyata laki-laki yang sudah menjadi kakak iparnya itu tidak berhenti mengejarnya.

Bagaimana bisa dia kembali mencintai pria yang sudah memilih wanita lain, bahkan sudah menjadi kakak iparnya itu.

Bisakah Ayla benar-benar terlepas dari kakak iparnya. Ataukah dia akan memilih mengembangkan sisa-sisa cintanya pada kakak iparnya?

Baca kisah mereka, dalam novel.
"Di Kejar Kakak Ipar"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss HF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trik Ayra

........ (Kembali ke masa sekarang)

Setelah lama menangis di pelukan Juan, Ayla menatap Juan.

"Aku tidak tau, apa yang aku dapatkan dengan mencari tau semua ini. Seperti kataku, kak Ayra yang pertama" Ucap Ayla.

"Ayla, sampai kapan kamu akan menjadikan Ayra sebagai orang pertama dalam hidupmu?" Batin Juan.

"Jadi, apa aku hanya pilihan kedua? Ataukah kamu lupa, bagaimana kita bisa sampai di titik ini? Dan Ayra tidak di sana untuk melihatnya. Apa kamu tidak bisa melihat, semua yang di lakukan Ayra adalah untuk menyakitimu." Ucap Juan kemudian memegang kedua pipi Ayla dengan kedua tangannya.

Juan kemudian mencium Ayla dengan lembut.

"Jika kamu benar-benar menginginkan aku dengan Ayra, maka aku akan melakukannya. Karena, kalau bagimu Ayra yang lebih penting, dan jika Ayra menginginkanku, maka aku akan melayaninya." Ucap Juan kesal, dan melepaskan Ayla.

Tapi, tiba-tiba Ayla meremas jas Juan, menariknya, Ayla menggeleng pelan dan menangis. Dia sangat bingung.

Dulu, jika menyangkut Ayra, dia akan melakukan segalanya. Tapi, kali ini dia tak rela melepaskan Juan meski sudah berusaha.

"Aku... Aku... Akan mencari tau kebenarannya." Ucap Ayla. Tapi, dia juga tidak tahu, aoa yang akan dia lakukan jika apa yang dikatakan Juan adalah sebuah kebenaran.

Meski begitu, dia tetap ingin mencari tau.

Ayla memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya, mencari Anna dan Teddy lebih dulu.

Ayla sudah menunggu kedua orang tuanya di ruang kerja Teddy, Ayra yang katanya akan di rumah Theodore sampai sore ternyata sudah pergi menemui sahabat-sahabatnya.

"Kenapa Mama sama Papa mendukung pernikahan Kak Ayra dan Juan?" Tanya Ayla blak-blakan tanpa basa basi.

"Itu adalah keputusan bersama. Dan kenapa kamu menanyakan hal ini pada kita, padahal itu juga gara-gara kamu yang pergi begitu saja di hari pernikahan mu." Ucap Teddy.

"Tapi, membiarkan seorang kakak menggantikan adiknya dalam pernikahan, itu adalah hal yang gak masuk akal. Padahal Mama sama Papa tahu bagaimana aku mencintai Juan." Ucap Ayla marah.

"Ayra bilang, dia juga masih mencintai Juan, mama hanya mendukung dia." Ucap Anna datar.

"Bohong, mama berbohong lagi." Ucap Ayla sedih.

"Apa mama masih menganggap aku anak kecil?" Tanya Ayla menatap Anna dengan dalam.

"Iya, mama sangat senang waktu kamu kabur. Sedikit terkejut tapi mama senang. Mimpi mama tentang kehidupan normal kamu gak pernah berhenti. Alasan kenapa Ayra masih ada di rumah ini, adalah untuk kamu." Ucap Anna marah.

"Kamu gak tau, bagaimana senangnya Mama waktu dia bilang bersedia menikahi Juan, dan bahkan masih punya perasaan pada Juan. Bukankah lebih baik, kalau Ayra langsung yang berhubungan dengan Arvano, kamu tetap aman di samping mama. Kalau kamu jadi istri Juan, orang-orang akan melihat kamu sebagai ancaman. Dan akan menargetkan kamu." Lanjut Anna dengan air mata.

Sementara Ayla, merasa benar-benar tak percaya.

Padahal dia menyaksikan bagaimana menderitanya Ayla saat dipisahkan dari Juan. Dan kali ini harus menahan hatinya demi Ayra yang sudah berkorban banyak untuknya.

Ayla lalu menatap ke arah Teddy dengan kecewa.

"Lalu kalian berharap, aku sembunyi sampai kapan? Apa mama sama Papa tidak melihat aku mati perlahan dari dalam? Membayangkan laki-laki yang aku cintai bersama Kak Ayra, sementara aku juga tidak bisa menyalahkan Kak Ayra, karena apa yang dia lakukan untukku selama ini." Ucap Ayla.

"Kita, tidak berhutang apapun pada Ayra." Ucap Anna. Dan kata-kata itu membuat Ayla sangat sedih.

"Menjadikan dia tameng pengganti agar aku selamat? Dia di culik, berkali-kali hanya karena dia adalah putri Theodore? Dan mama bilang kita tak berhutang?" Tanya Ayla tak percaya dengan sikap Anna.

"Aku merawat dan menjaganya sejak masih bayi, aku melindunginya. Maka, melindungi mu adalah salah satu hal yang harus dia lakukan." Lanjut Anna lagi.

Ayla tau, berbicara pada Anna saat ini hanya akan membuat semuanya semakin tak terkendali.

"Ayla, kamu tau siapa sebenarnya Ayra?" Tanya Teddy lembut.

Ayla tau kalau Ayra bukanlah saudara kandungnya, tapi dia tidak tahu pasti, siapa sebenarnya Ayra.

Dan bagi Ayla, itu semua tidaklah penting. Yang dia tau. Ayra sudah banyak berkorban demi dirinya.

Ayla menggeleng. "Aku tidak mau tau. Dan Kak Ayra adalah kakakku." Ucap Ayla yang kemudian pergi meninggalkan ruang kerja Teddy.

Dia kembali ke kamarnya.

Teringat, saat dia sakit. Saat itu, Ayra masih duduk di kelas 2 SMP,

Demam tinggi, mereka menelepon dokter keluarga.

Teddy dan Anna sedang di luar negeri, sedangkan Linda sedang sibuk membuka toko bunganya yang baru.

Ayra mengganti kompres nya, dan selalu rutin memeriksa keadaan dan suhu Ayla. Meskipun samar, dia merasakan ketulusan Ayra. Ayra bahkan tidak mau orang lain yang mengurus Ayla.

Keesokan paginya, dia mengantarkan bubur yang dia belajar membuatnya. Melihat jari Ayra yang terluka karena terkena air panas. Ayla sangat merasakan kasih sayang dari Ayra.

Dan Ayra, melakukan itu semua tanpa Anna atau Teddy yang melihatnya.

"Cepat sehat yah, Ayla." Ucap Ayra mengelus kepala Ayla.

Dan banyak ketulusan lain dari Ayra yang orang lain tidak tahu.

Karena itu, sangat sulit bagi Ayla menerima jika ada orang yang menjelekkan Ayra.

Meskipun Ayra, memperlakukannya dengan sesukanya. Ayla tidak merasa keberatan.

Tentu saja Ayla juga merasakan perubahan Ayra, meski Ayla tak tahu pasti apa itu.

Ayla juga manusia yang bisa merasakan emosi orang lain. Dan dia juga tidak sebodoh dan sepolos yang dipikirkan orang-orang tentangnya.

Dan dia punya alasannya sendiri, membiarkan Ayra menang di setiap hal.

"La, jangan lupa yah. Lusa, kakak tunggu di rumah makan tempat biasa kakak dan teman-teman kakak merayakannya yah." Pesan dari Ayra yang masuk ke ponselnya membuyarkan lamunannya tentang masa lalunya bersama Ayra.

"Iya kak. " Balas Ayla.

Setiap tahunnya, grup itu akan merayakan ulang tahun persahabatan mereka. Tahun ini mereka merayakannya yang ke 20 tahun kebersamaan mereka.

Dan Ayla di minta membelikan kue untuk mereka.

Tahun lalu juga begitu, dan Tahun ini bedanya Ayra akan merayakannya dengan Juan di sisinya. Dan dia ingin menunjukkan hal itu pada Ayla.

Dua hari kemudian, Ayla mengantarkan Kue yang di minta Ayra.

Sementara Juan, yang sama sekali tidak tau tentang hal itu, datang ke restoran itu karena menerima email waktu dari Ayla dengan undangan makan malam.

Begitu Juan tiba dia sangat marah melihat isi ruangan itu. Hanya ada Ayra dan teman-temannya dan pasangannya.

"Sayang, kamu datang. " Ucap Ayra mendekati Juan dengan wajah sumringah.

"Kamu tau kan siapa mereka?" Ucap Ayra berbisik pada Juan.

"Bertahanlah, sebentar lagi, kekasihmu akan datang membawakan kakak tercintanya ini kue. Dan jaga sikapmu." bisik Ayra.

Juan terpaksa menahan dirinya, karena satu-satunya alasan dia ada disini adalah menemui Ayla.

"Kak, aku sudah sampai." Pesan dari Ayla.

Ayra lalu tersenyum.

Sambil menunggu waktu yang tepat, Ayra tersenyum

"Apa kalian tau? Aku dan Juan adalah teman SMA, aku adalah pacar pertamanya dan juga pengalaman pertamanya?" Ucap Ayra tiba-tiba, dan saat yang sama ada Ayla yang sudah di pintu ruangan mereka.

Hati Ayla sakit, bagaimana kalau yang dikatakan Juan, benar. Semua yang dilakukan Ayra adalah untuk menyakitinya. Dan apa alasannya?

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!