NovelToon NovelToon
JODOH YANG TERTUNDA

JODOH YANG TERTUNDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: ssabila

~Silahkan baca karya sebelumnya "Tiba-tiba Jadi Istri Pak Guru" supaya paham alurnya.


"Aku suka sama kamu"

"Tapi aku sudah menikah"

"Aku tunggu jandamu"

"Silakan saja"

Tidak ada yang menyangka, wanita yang menjadi dambaannya sejak lama ternyata istri dari sahabat nya sendiri.

Namun tidak ada yang mustahil di dunia ini, jodoh pasti bertemu.

Rafasya Dimas Anggara sejak lama mengagumi Tisya Andini, berulang kali dia menyatakan cinta pada Tisya namun Tisya selalu menolaknya. Tapi Dimas tidak menyerah begitu saja, setiap malam ia selalu meminta pada Tuhan untuk mempersatukan mereka.

Bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

❤️❤️❤️❤️❤️ HAPPY READING ❤️❤️❤️❤️❤️

Tisya keluar dari kamar mandi mengenakan handuk yang dililitkan. Matanya terlihat sangat sembab dan rambutnya yang acak-acakan.

Ia melihat satu set pakaiannya berada di atas ranjang. Ia melepas handuknya kemudian memakai pakaian itu.

Setelah selesai memakai pakaiannya Tisya duduk di depan cermin untuk mengeringkan rambutnya.

'Klek'

Pintu kamar terbuka. Terlihat Dimas masuk membawa cangkir. Ia mendekati Tisya dan meletakkan cangkir berisi teh hangat itu di meja.

"Diminum dulu" Ucap Dimas.

Tisya mengangguk.

Dimas mengambil hairdryer dari tangan istrinya lalu membantu istrinya mengeringkan rambut.

Dimas melihat lengan Tisya memerah, ia yakin itu pasti karena ulahnya.

"Diminum dulu tehnya mumpung masih panas, biar tubuh kamu hangat." Perintah Dimas.

"I..iya kak" Jawab Tisya.

Tisya meraih cangkir itu dan menyeruput sedikit minumannya.

Setelah itu ia memegang cangkir panas itu agar tubuhnya menghangat.

Setelah selesai mengeringkan rambut istrinya, Dimas meletakkan hairdryer di atas meja.

Ia berdiri di belakang Tisya kemudian memeluk leher istrinya dari belakang.

Tisya memejamkan matanya dan kembali meneteskan air mata.

Melihat istrinya menangis Dimas langsung mengusap air mata di pipi istrinya dan mengecup kedua mata istrinya.

"Udah jangan nangis lagi" Ucap Dimas.

Tisya membalikkan badannya lalu memeluk pinggang suaminya.

"Hiks hiks kakak jangan marah-marah lagi, aku takut hiks hiks" Ucap Tisya

"Iya kakak ga marah lagi, maaf sudah membuat kamu takut" Jawab Dimas.

Dimas mengusap-usap kepala Tisya agar tenang.

"Maaf ya kak" Ucap Tisya.

"Iya kakak maafin tapi jangan diulangi lagi" Ucap Dimas.

Tisya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

'Cup'

Dimas melepas ciumannya ketika mendengar suara perut istrinya.

"Belum makan?" Tanya Dimas.

"Hehe, emangnya kakak udah makan?" Tanya Tisya.

"Belum juga sih, masak mie yuk" Ajak Dimas.

"Boleh" Jawab Tisya.

Dimas dan Tisya berjalan bergandengan menuju dapur.

Tisya menyiapkan semua bahan-bahannya sedangkan Dimas hanya merebus air saja.

"Airnya udah mendidih sayang" Ucap Dimas.

"Masukin semuanya kak" Jawab Tisya.

"Aku ga bisa yang" Jawab Dimas.

"Tinggal masukin semuanya aja kak" Ucao Tisya.

"Ga bisa sayang" Jawab Dimas

Tisya mengambil alih kompor dan mulai memasukkan semua bahan makanannya.

Dimas berdiri di belakang sang istri kemudian ia memeluknya erat dari belakang.

"Kak aku ga bisa gerak loh" Ucap Tisya.

"Emangnya mau ngapain, kan cuma ngaduk-ngaduk aja" Jawab Dimas dengan santai.

"Iya tapi ga nyaman kak" Ucap Tisya.

Dimas menciumi leher istrinya dan sesekali ia memainkan squishynya.

"Ahhhh"

"Enak kan?" Tanya Dimas.

"Udah ihh lepas kak" Ucap Tisya.

Tisya mematikan kompornya lalu Dimas melepas pelukannya.

Setelah masakannya matang Tisya memindahkan ke dalam mangkok besar.

(Awas ngiler xixixi)

Mereka berdua menikmati makanannya sembari menonton televisi.

"Pedas banget yang" Ucap Dimas.

"Engga ih, kakak aja yang ga kuat pedas." Ucap Tisya.

Tisya menuangkan air pada gelas yang kosong kemudian memberikan kepada suaminya.

Setelah selesai makan Tisya membersihkan dapur sedangkan Dimas masih fokus menonton televisi.

"Kak aku ke kamar duluan ya" Ucap Tisya setelah selesai membersihkan dapur

"Sayang ikut" Jawab Dimas.

Dimas sedikit berlari menyusul istrinya.

Setibanya di kamar Dimas duduk di sofa sambil memeriksa ponsel Tisya yang tadi ia jatuhkan di teras.

"Sayang ini kayaknya LCDnya pecah deh" Ucap Dimas.

"Ya udah gapapa besok biar aku ganti" Jawab Tisya.

Tisya mengikat rambutnya kemudian ikut duduk di samping suaminya.

"Ga usah diganti." Ucap Dimas

"Terus?" Tanya Tisya.

"Pakai punya kakak aja." Jawab Dimas.

"Terus kakak gimana?" Tanya Tisya lagi.

"Gampang." Jawab Dimas.

"Bilang aja kakak mau beli baru, iya kan?" Tanya Tisya.

"Hehe tau aja istri aku ini" Ucap Dimas.

Dimas meletakkan ponsel Tisya di atas meja kemudian ia merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan bantalan paha mulus istrinya.

Tisya mengusap-usap pipi suaminya dengan lembut.

"Tadi ke mana?" Tanya Dimas.

"Emmm tapi kakak jangan marah ya" Ucap Tisya.

"Apa dulu" Ucap Dimas.

"Ya kakak janji dulu ga bakal marah" Ucap Tisya.

"Selama bukan selingkuh kakak insyaallah ga marah" Ucap Dimas.

"Janji?" Tisya mengangkat kelingkingnya lalu Dimas menyatukan kelingkingnya pada kelingking istrinya.

"Bilang janji dulu dong" Ucap Tisya.

"Janji, udah ih cepet jawab" Ucap Dimas.

"Hehe" Tisya malah tertawa.

"Jawab Tisya" Ucap Dimas tegas.

"Ihh tuh kan kakak mau marah lagi" Jawab Tisya.

"Siapa yang marah, kakak ga marah"

"Iya iya aku jawab"

"Apa?"

"Emmm aku tadi dari makamnya Mas Bian." Jawab Tisya.

Tisya melihat wajah suaminya yang tidak memperlihatkan ekspresi apapun.

"Kenapa ga izin?" Tanya Dimas.

"Emmmm takut." Jawab Tisya.

"Takut kenapa?" Tanya Dimas.

"Takut ga diizinin" Jawab Tisya.

Dimas tersenyum kemudian meraih tangan istrinya.

"Kakak ga akan pernah melarang kamu pergi ke makam Bian, bahkan kakak siap mengantar kamu ke sana, menemani kamu" Ucap Dimas

"Beneran?" Tanya Tisya.

"Iya, kapan kakak bohong" Jawab Dimas.

"Terimakasih kak" Ucap Tisya.

Tisya mengecup bibir suaminya dan Dimas membalasnya.

Mereka menghabiskan malam itu dengan berolahraga malam. Walaupun di luar hujan deras namun di dalam kamar Dimas dan Tisya terasa panas.

.

.

Jam satu dini hari Jessika sudah berada di bandara internasional.

Mobil berwarna merah sudah menunggunya di luar.

"Hotel Samudra" Ucap Jessika.

Jessika memberikan kopernya pada sopir taksi tersebut lalu ia masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan ia melihat ke arah luar. Ia melihat banyak yang berubah di negara ini.

Sudah hampir lima tahun ia menetap di negeri orang. Karirnya hancur di sana dan sekarang ia kembali ke tanah kelahirannya dan untuk memulai karirnya di sini.

.

.

Keesokan harinya Stefi datang ke kantor Dimas dengan membawa persyaratan untuk melamar pekerjaan.

Dengan mengenakan kemeja putih dan rok pendek berwarna hitam ia masuk ke ruangan HRD.

"Boleh saya lihat berkasnya" Ucap pegawai HRD.

"Oh boleh boleh"

Stefi memberikan mapnya pada pria tersebut.

"Saya dapat rekomendasi dari Pak Juan" Ucap Stefi.

Pegawai HRD tersebut kembali menutup mapnya dan menghubungi Juan.

"Selamat anda diterima kerja di sini sebagai kepala bidang marketing." Ucap HRD tersebut.

"Kapan saya mulai bekerja?" Tanya Stefi.

"Besuk"

"Baiklah" Jawab Stefi.

Stefi keluar dari kantor Dimas kemudian ia mengurus berkas pengunduran diri dari tempat kerjanya yang lama.

"Akhirnya gue diterima di sini, itu artinya gue bisa ketemu Dimas tiap hari hihi" Ucap Stefi.

TBC

Jangan lupa LIKE dan VOTE ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️

1
Nia Nara
Kok Dimas kasar ya?
aca
pasti sakit bgt km sya suami uda obok2 jilat punya cwek lain dih
Yuli Yulianti
mending jujur sekarang ketimbang tau dari orang lain de Dimas
Rannquen
hmm jodoh memang tak ada yang tau pasti ya, semangat thorr🤗🤍
Yuli Yulianti
bodoh dipelihara Dimas mka nya cari tau dulu ..hampir saja kamu berzina siap siap kamu kehilangan tisya
aca
tisya pasti sakit hati bgt mana dimas uda obok2 melisa meski karena perangsang tp itu pasti nyesek bgt mana lagi hamil dimas aja tolol. bgt gt
aca
hmmmm kn kn bner tebakan ku obat perangsang
Zayyin Arini Riza
innaalillaahi... cobaan mu Dimas dan Tisya.. semoga Tisya gak termakan fitnah ini...
aca
lanjut
aca
mana nih lanjut nya Thor
Hrawti
Luar biasa
aca
lanjut
aca
males cwe bodoh gini ceraiin aja ngeyel tolol lagi
aca
kapok ngeyel akirnya keguguran rasain
sSabila: Itulah akibatnya istri ga nurut sama suami, jangan dicontoh ya
total 1 replies
Zayyin Arini Riza
Untung Dimas orang yang baik.. cepat memaafkan kesalahan Tisya. semoga gak ngulang lagi kesalahan yang sama.
sSabila: Othor juga berharap bisa dapet suami pemaaf kaya Dimas hihi
total 1 replies
aca
ngeyel jd orang sih
Zayyin Arini Riza
Tisya ngeyel sih... makanya nurut sama suami...
sSabila: Ibu-ibu harus nurut ya sama suaminya, biar disayang terus selain itu jatah bulanan juga lancar terus xixi
total 1 replies
IR WANTO
kok ada suami tolol..
aca
jelas g denger lag mas di mas wong istrimu gk di situ/Curse//Curse/
Zayyin Arini Riza
Dimas juga gak mau ngalah.. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!