MAS MONTIR KU SAYANG, TERNYATA ORANG KAYA!! Mungkin begitu judul clickbait yang cocok untuk novel ini😉
Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.
Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.
Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.
Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.
Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Romantis/Komedi/Sangar mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ISTALLA DUA LIMA
Membuka aib sendiri, kacau sendiri, dan sekarang Athalla tidak harus memiliki rasa bersalah pada tunangannya.
Meski dia masih sangat kecewa dengan hal ini, setidaknya Athalla harus berterima kasih dengan doa-doa keselamatan yang ayah dan ibunya lantunkan di tiap-tiap malamnya.
"Jadikan cincin itu kenangan kita. Supaya kamu ingat, kita pernah hampir menikah dan kamu malah tidur dengan pria lain."
"Tha!!" Alessia meraih lengan Athalla, masih tak terima perpisahannya. "Kita satu sama, kamu berkhianat dan aku juga. Seharusnya masih ada kesempatan saling memaafkan."
Athalla tak percaya, wanita baik-baik yang selama ini dia jaga kehormatannya, mampu berbicara seperti itu padanya.
"Seperti perasaan aku ke Dio yang cuma iseng-iseng semata. Aku tahu kamu nggak pernah suka sama Khadijah. Aku yakin tatapan kamu yang barusan menunjukkan bukti bahwa kamu masih mencintai aku."
Ah, Athalla sudah tak peduli, persetan dengan kesempatan, persetan dengan pengkhianatan. Athalla tak menggubris. Pria itu keluar dari rumah mantan tunangannya.
Di gerbang sana, Lucky menyambut kedatangan Athalla dengan mengangkat punggung yang bersandar. "Gimana?"
Athalla mendengus, sempat kembali menatap pintu tinggi Rumah Alessia. Di dalam sana masih terdengar teriakan Alessia dan kacau balau yang dibuat Dio dan Om Ragil.
"TUNGGU ATHALLA!!"
Athalla tercenung, Kisah yang dimulai dengan manis harus berakhir tragis. "Setidaknya Gue nggak nyesel nikah sama Khadijah."
"Lu masih sayang Alessia?" Lucky terkekeh.
Athalla menghela. "Mungkin iya. Barusan, Gue beneran masih sakit denger pengakuannya."
"Cinta pertama. Maklum lah." Kembali, Lucky merangkul saudaranya. "Cabut. Lu juga harus inget, di rumah, Lu punya Khadijah."
Athalla sempat mendesah, entah, dia yakin dia sudah memiliki cukup banyak ketertarikan pada istrinya, tapi, entah juga kenapa dia masih sakit dengan pengakuan Alessia.
Mungkin benar kata Lucky, melupakan seseorang yang sudah cukup lama bersarang di hatinya tidak bisa instans begitu saja.
"Biar Gue yang bawa motor." Lucky merebut kontak motor Athalla, menarik pemuda itu masuk ke halaman rumahnya. "Gue yakin Lu nggak fokus bawa motor. Gue takut ada Khadijah kedua yang Lu tabrak!"
Athalla kemplang kepala Lucky yang lekas tertawa renyah. "Lu serius masih mikirin cewek kayak Alessia, hah?!"
"Ck!" Athalla hanya berdecak. Kemudian mengenakan helm miliknya. Lucky hanya tertawa atas tingkah patah hati saudaranya.
Sejurus kemudian, keduanya melaju kencang bersama motor gede, Athalla. Kembali, mereka mendatangi bengkel Jakbar demi menjemput Khadijah.
Lucky tidak pernah membuang banyak waktu di jalanan. Hanya 30 menitan, sudah tiba keduanya di depan Bengkel berlogo FSH.
Athalla melepas helm, masuk dengan langkah gontai. Di kursi rodanya, Khadijah tengah membaca buku dengan tajuk Rencana Allah.
Pikiran Athalla yang sempat pontang panting, seketika teduh oleh sosok istrinya. Athalla menghela napas berat, lalu bersimpuh di depan kursi roda Khadijah.
Seperti biasa, kepala yang akhir-akhir ini terasa ingin pecah, dia letakkan di pangkuan wanita cantik itu. Khadijah tersenyum, sebab memang begitulah perangainya.
"Dia selingkuh," adu Athalla.
Terhenti, tangan lembut yang hampir membelai rambut Athalla. Khadijah tercenung lama, menyimak kegundahan suaminya.
Khadijah yakin Athalla masih memiliki rasa yang tertinggal untuk Alessia. Tapi entahlah, sejak dirinya nyaman dengan pemuda itu, ia jadi memiliki keserakahan yang kuat.
Atau mungkin, debar panas yang tidak biasa dan dia rasakan saat ini juga, benar-benar tanda bahwa Khadijah sudah mulai jatuh cinta pada Athalla? Entahlah!
"Mas cemburu?"
"Mungkin iya."
Lucky menepuk kepalanya, bisa- bisanya si knalpot bocor milik Gantar ini mengakui kecemburuan yang masih dirasa untuk Alessia bahkan di depan istrinya.
Ah, Lucky jadi tidak tega melihat istri cantik orang yang menderita. Entahlah, seakan-akan jiwa pebinornya meronta-ronta untuk merebut Khadijah si kembang desa.
"Kenapa nggak dinikahin?"
Sontak, Athalla menegakkan kepala, ia tatap wajah Khadijah seksama. Barusan, untuk yang pertama kalinya Khadijah bernada jutek.
"Kamu marah?"
"Enggak."
"Itu kamu marah." Athalla tahu, wanita tidak akan menjawab 'enggak' jika tidak marah.
"Astaghfirullah, enggak. Beneran." Khadijah sudah tekankan, Khadijah tidak marah.
Athalla bangkit dari lantai sebab Khadijah memutar kursi rodanya. "Marah juga nggak apa-apa, Dijah, ngaku aja."
"Dijah nggak marah, Dijah malah maklum kalau Mas Athalla masih sayang sama Kak Alessia. Melupakan tahun-tahun penuh kenangan juga tidak mudah kan?"
Athalla mengernyit, jujur ia tidak suka dengan jawaban yang barusan. "Berarti kamu masih sayang sama Andre?" cecarnya.
Khadijah diam kali ini. Sejujurnya, Khadijah tak suka banyak berdebat. Entah juga kenapa tiba-tiba Khadijah jutek. Mungkin khilaf.
"Kamu nggak jawab ... berarti iya? Kamu masih sayang sama Andre?"
"Mungkin iya."
"Bxiixixixixix!!" Jawaban Khadijah yang terkesan memfotokopi Athalla, disambung dengan tawa cekikikan Lucky.
"Mungkin iya--"
Athalla menampar kepala Lucky yang sempat menirukan jawaban Khadijah. Lantas kembali mengejar kursi roda istrinya. "Sayaaaaang."
Khadijah masih belum mau menggubris suaminya. Entah juga, tiba-tiba Khadijah tak bisa menutupi sikapnya yang terkesan kesal.
Terlebih Athalla yang tak bisa terima jika Khadijah masih mengingat Andre. "Nggak lucu kan kalau kamu masih sayang sama orang yang sudah selingkuhi kamu hm?!"
Khadijah menoleh. "Lalu apa bedanya sama Mas Athalla? Bukannya Mas Atha juga diselingkuhi, bahkan sampai hamil. Kalau Mas Athalla saja masih memiliki kemungkinan masih sayang sama Kak Alessia, bukan nggak mungkin Dijah juga mungkin masih sayang sama Bang Andre."
"Beneran? Yakin kamu masih sayang kunyahan monyet itu hah?! Apa secuil pun, kamu nggak ada rasa buat cowok ganteng yang nemenin kamu tidur tiap malam?"
Khadijah melebar cengiran. "Alhamdulillah Dijah mulai betah sama Mas, seenggaknya Dijah mau mulai pura-pura cinta mati sama Mas, biar ada yang mau biayain kuliah Dijah."
oh iya Renoval jadi mantu Rayyan om dewa yang susah muvon akhirnya bucin abis sama istrinya. dan lahirlah Renoval si tampan dan kalem ya.
Nanti kalo udah fresh abis liburan, moga aja bisa crazy up/Grin/
liburan kmana diink🦭
kok qu diajk😏😏
ampe bingung yang baca 😆😆😆