NovelToon NovelToon
PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Perperangan / Solo Leveling / Toko Interdimensi
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Baby samuel

setelah suatu insiden tragis yang menewaskan keluarganya, seorang pemuda bernama arka tiba - tiba di hadiahi sebuah "Sistem" oleh makhluk misterius. sistem ini memberikan arka misi-misi untuk mengeliminasi makhluk supranatural dari berbagai dimensi.
setiap kali ia berhasil menyelesaikan misi, ia mendapatkan poin untuk membeli kemampuan baru atau memperkuat dirinya. Namun, setiap misi beresiko, dan jika ia gagal, ia harus membayar "hukuman", yaitu kehilangan bagian tubuh atau ingatan tertentu. Akankah arka bertahan hidup dan membalas dendam, atau malah terjerat kekuatan sistem yang lebih besar dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby samuel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di balik kegelapan

Arka melangkah ke dalam cahaya yang semakin terang, mengikuti sosok bercahaya yang tampak seperti versi dirinya yang lebih dewasa. Setiap langkah terasa ringan, seolah beban yang selama ini menghimpit hatinya telah lenyap. Namun, jauh di dalam pikirannya, ada rasa penasaran yang terus membayang. Apa sebenarnya "kebenaran" yang dijanjikan sosok ini?

Cahaya di sekeliling mereka perlahan-lahan memudar, digantikan oleh pemandangan yang asing namun akrab. Arka kini berdiri di tengah-tengah sebuah padang rumput hijau yang tak berujung, dikelilingi langit biru yang cerah. Di kejauhan, terlihat sebuah pohon besar dengan dahan-dahan yang menjulang tinggi, seperti penanda tunggal di tengah hamparan kosong.

"Di sinilah perjalananmu dimulai," kata sosok bercahaya itu, suaranya terdengar lembut namun penuh kekuatan. "Pohon itu adalah sumber kebenaranmu, tetapi untuk mencapainya, kau harus melewati satu ujian terakhir."

Arka mengerutkan kening. Ia berpikir telah melewati cukup banyak ujian untuk layak mendapatkan jawaban, tetapi ia menahan diri untuk tidak mengeluh. "Apa ujiannya kali ini?" tanyanya, suaranya tegas namun berhati-hati.

Sosok bercahaya tersenyum tipis. "Kau harus melawan bayang-bayang yang lebih kuat. Mereka bukan hanya pantulan dirimu, tetapi juga representasi dari dunia yang kau hadapi. Sebuah dunia yang selalu mencoba menghancurkan tekadmu."

Sebelum Arka sempat bertanya lebih jauh, tanah di bawahnya mulai bergetar. Bayangan hitam perlahan muncul dari tanah, membentuk sosok-sosok yang menyerupai makhluk yang pernah ia lawan selama misi. Ada monster dimensi dengan tentakel panjang, makhluk bermata seribu, dan bahkan manusia-manusia yang pernah dikuasai oleh entitas jahat.

Namun, ini bukan sekadar ilusi. Mereka bergerak dengan kekuatan nyata, setiap langkah mereka mengguncang tanah.

Arka mengambil sikap bertahan, tangannya mencengkeram erat gagang pedangnya. Ia menarik napas dalam-dalam, memusatkan pikirannya pada pelajaran yang telah ia dapatkan dari pertarungan sebelumnya. "Baiklah," gumamnya sambil menatap tajam para makhluk itu. "Jika ini jalannya, aku siap."

Makhluk pertama, sesosok raksasa dengan lengan panjang dan cakar tajam, menyerang lebih dulu. Arka melompat menghindari serangan itu, kemudian membalas dengan tebasan cepat yang memotong salah satu lengannya. Namun, makhluk itu tampak tak terganggu. Ia berbalik dan melancarkan serangan balasan yang lebih brutal.

Arka meluncur ke samping, menggunakan kecepatannya untuk menghindar. Ia tahu bahwa melawan makhluk-makhluk ini tak bisa hanya mengandalkan kekuatan semata. Ia perlu strategi.

"Fokus pada kelemahan mereka," suara sosok bercahaya terdengar dari kejauhan, seperti bisikan dalam pikirannya. "Setiap makhluk ini mewakili rintangan yang pernah kau hadapi. Gunakan pengalamanmu untuk mengalahkan mereka."

Arka merenungkan kata-kata itu sambil terus bergerak menghindari serangan. Tiba-tiba ia menyadari sesuatu. Makhluk raksasa itu memiliki titik lemah di bagian lehernya, tempat kulitnya terlihat lebih tipis dibandingkan bagian tubuh lain.

"Baiklah," pikir Arka. Ia melompat ke atas salah satu batu besar, memanfaatkan ketinggian untuk menyerang leher makhluk itu dengan tebasan penuh kekuatan. Pedangnya menembus kulit makhluk itu, membuatnya mengeluarkan suara jeritan yang menggetarkan udara sebelum akhirnya runtuh menjadi abu.

Namun, tak ada waktu untuk bernapas lega. Dua makhluk lain menyerang bersamaan – salah satunya makhluk dengan tubuh penuh duri, sementara yang lain memiliki kecepatan luar biasa. Arka memfokuskan diri pada makhluk berduri lebih dulu, karena ia tahu bahwa satu sentuhan saja bisa membahayakan dirinya.

Ia menggunakan taktik bertahan, menghindari serangan sambil mencari celah untuk menyerang. Ketika makhluk itu melompat ke arahnya, ia mengarahkan pedangnya ke atas, menusuk langsung ke perut makhluk itu. Namun, saat makhluk itu roboh, makhluk kedua melompat dengan kecepatan kilat, menyerang dari arah belakang.

Arka hampir terpojok, tetapi ia berhasil menggunakan teknik bayangan untuk menciptakan ilusi dirinya sendiri. Makhluk itu tertipu, menyerang bayangan tersebut, sementara Arka memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan serangan balik yang menghancurkan tubuhnya.

Kedua makhluk itu menghilang menjadi abu seperti yang pertama, tetapi tubuh Arka mulai terasa lelah. "Berapa banyak lagi yang harus kulawan?" pikirnya dengan cemas.

Namun, sebelum makhluk berikutnya muncul, sosok bercahaya itu kembali mendekat. "Kau sudah cukup jauh, Arka," katanya. "Sekarang, lawan terakhir adalah sesuatu yang lebih besar – bukan hanya representasi dari dirimu, tetapi juga simbol dari semua rasa takut yang kau miliki."

Tanah di depan Arka mulai retak, dan dari celah itu, muncul sosok raksasa yang tampak seperti gabungan dari semua makhluk yang pernah ia lawan. Tubuhnya besar, dengan mata yang bersinar merah dan aura gelap yang menekan.

Arka menatap makhluk itu dengan penuh kewaspadaan. Ia tahu ini akan menjadi pertarungan terberatnya.

Makhluk itu mengayunkan lengannya yang besar ke arah Arka, membuat tanah di bawahnya berguncang hebat. Arka melompat ke samping, tetapi gelombang serangan itu tetap membuatnya terlempar beberapa meter.

Dengan cepat, ia berdiri kembali, meski tubuhnya mulai terasa berat. Ia menggenggam pedangnya lebih erat, mengingat semua pelajaran yang ia dapatkan selama ini. Ia tahu tak ada jalan mundur.

Makhluk itu kembali menyerang, tetapi kali ini Arka lebih siap. Ia menghindar dengan cekatan, kemudian melancarkan serangan ke salah satu kakinya. Tebasannya berhasil melukai makhluk itu, tetapi luka tersebut tampak tak berarti dibandingkan ukuran tubuhnya.

"Serang inti kekuatannya!" suara sosok bercahaya kembali terdengar.

Arka melihat ke dada makhluk itu, tempat sebuah cahaya merah berdenyut seperti jantung. Itu pasti inti kekuatannya. Namun, untuk mencapainya, ia harus melewati lapisan perlindungan yang tampaknya sangat kuat.

Dengan tekad bulat, Arka melompat ke udara, menggunakan energi terakhirnya untuk melancarkan serangan yang paling kuat. Pedangnya bersinar terang saat ia menusuk langsung ke inti makhluk itu. Serangan itu menghasilkan ledakan besar yang membuat seluruh tempat itu bergetar.

Ketika debu mereda, Arka berdiri di tengah kehancuran, napasnya terengah-engah. Makhluk itu telah lenyap, dan padang rumput yang sebelumnya hijau kini berubah menjadi lautan cahaya.

Sosok bercahaya itu muncul kembali di sampingnya, tersenyum hangat. "Kau telah menyelesaikan ujiannya, Arka. Kini, kau siap untuk menerima kebenaran yang selama ini kau cari."

Arka tersenyum tipis, meski tubuhnya terasa lelah. "Aku siap," katanya dengan suara pelan namun penuh keyakinan.

Sosok bercahaya itu mengulurkan tangan, mengarahkan Arka ke pohon besar di kejauhan. Cahaya di sekitar mereka semakin terang, menandai awal dari babak baru dalam perjalanan Arka – sebuah perjalanan yang akan mengungkap misteri Sistem Pembalasan dan menentukan takdirnya di dunia yang penuh dengan kekacauan dan harapan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!