Gadis manis berkulit putih, mata sipit dan hidung mancung Keynara maharani namanya, menjadi yatim piatu sejak kecil menjadikan sosok Key biasa dia sapa menjadi gadis yang tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, hingga kejadian disuatu malam yang mempertemukan nya dengan seorang CEO buta yang nyawanya tengah terancam. Key yang saat itu baru saja pulang dari bekerja menyaksikan seseorang yang tengah tidak berdaya dihajar habis habisan oleh beberapa oran berbadan besar berpakaian serba hitam, melihat orang itu tak berdaya dia memberanikan diri untuk menolong dengan sebuah ide terlintas dibenaknya dengan menyetel alarm sirine polisi diponselnya, dan berhasil orang orang berbadan besar itu langsung berlari meninggalkan orang yang tadi mereka keroyok.
bagaimana kelanjutan kisah Keynara dengan orang yang ditolongnya itu?
dilanjut dengan season dua ya, yang menceritakan kisah anak anak pasangan key dan Alezio yang pastinya lebih seru dan membuat penasaran
yuk ikuti kisah mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Sepulang dari kantor Noah segera melajukan kendaraannya ke kafe milik sang nyonya besar sesuai perintah Alezio.
Beberapa hari ini mama Andin tidak bisa mengunjungi kafe karena harus menemani Oma Lusi berkunjung kerumah adiknya yang mengalami sebuah tragedi yaitu jatuh di kamar mandi.
mobil memasuki pelataran kafe, dan Noah segara memarkirkan mobilnya di parkiran yang disediakan.
Noah membantu Alezio untuk turun dan memasuki kafe tersebut, Noah membawa Alezio menuju ruangan khusus keluarga yang tersedia dikafe itu.
"wah itu anak bunda Andin ya, ga teng banget sumpah, vibesnya udah kayak aktor banget", ucap salah satu pegawai kafe,
"meskipun gak bisa melihat tapi aura kepemimpinannya masih kental banget gak sih", sahut yang lain,
"eh key, loe belum pernah tahu anak bunda Andin kan,.sini sini", ucap Yaya pada key yang sibuk mencatat menu,
Key yang dipanggil pun mengikuti arah pandang Yaya dan teman temannya yang lain, dia pun melihat dua lelaki gagah nan tampan yang tengah duduk diruang khusus keluarga itu.
sekilas key merasa tidak asing dengan kedua wajah itu, seolah pernah melihatnya key pun berpikir sejenak mengingat ingat dimana dia bertemu dengan dua orang itu.
hingga sebuah panggilan mengalihkan atensinya.
"key anterin minuman ini ke ruang khusus keluarga bunda ya", ucap salah satu barista yang selesai meracik minuman untuk Noah dan Alezio.
Key pun menerima nampan yang berisi dua minuman itu dan membawanya keruang yang dimaksud barista tadi.
tok tok tok...
key mengetuk pintu, dan Noah pun membuka pintu yang terbuat dari kaca itu.
" saya mau mengantarkan pesanan bapak", ucap key sopan,
Noah pun mempersilahkan key masuk, pandangan pertama Noah menatap dia langsung teringat dengan gadis yang menolong mereka malam itu.
Meskipun malam itu noah dalam keadaan yang sudah sangat lemah tapi pandangannya masih bisa melihat wajah gadis itu meskipun tidak terlalu jelas.
silahkan tuan", ucap key seraya beranjak dari ruangan itu,
entah kenapa detak jantung Alezio jadi tak beraturan setelah mendengar suara lembut key. sejenak Alezio memegangi dadanya,
"tunggu nona", ucap Noah saat key akan melangkah keluar,
"iya tuan, apa ada yang bisa saya bantu?", tanya key hati hati,
"bisakah kita ngobrol sebentar nona?", tanya noah,
"ngo... ngobrol, emmm apa saya melakukan kesalahan tuan dan sekarang anda akan menegur saya atau bahkan memecat saya?", tanya key panik,
alezio yang mendengar nada panik dari key merasa gadis yang ada didepannya ini sangat lucu karena dengan mudahnya merasa panik padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun.
"tidak nona tidak begitu, saya hanya ingin ngobrol dengan anda karena ada hal yang ingin saya tanyakan pada anda silahkan duduk nona", ucap Noah,
Key pun ragu ragu untuk duduk.bergabung bersama mereka, dia pun masih terpaku ditempatnya.
"duduklah nona,.kami tidak akan memakanmu", ucap noah menggoda karena key yang tak kunjung duduk,
"kalau saya boleh tahu siapa nama anda nona?", tanya Noah,
"nama saya Keynara tuan", jawab key,
"sudah lama anda bekerja disini?",
"sejak saya SMP tuan dan sekarang saya kelas XII SMA",
"wah sudah lama berarti", ucap Noah yang diangguki key,
"emmm nona Keynara, apa anda tidak merasa pernah melihat wajah saya atau tuan Alezio?", tanya Noah lagi,
Key terdiam sejenak, karena sejak awal dia melihat dua orang itu sepertinya dia memang pernah melihat mereka tapi dia tidak bisa mengingat dimana.
"jujur dari awal saya melihat tuan berdua saya merasa pernah bertemu dengan kalian tapi saya tidak bisa mengingat kapan, apa mungkin saat kalian berkunjung kesini dan saya melihat hanya sekilas", ujar key,
"Nona keynara apa nona pernah menolong seseorang yang sedang dikeroyok?", tanya Noah langsung ke inti.
Key terdiam sejenak, dan dia pun mengingat bertemu dan melihat wajah Noah saat dia menolong mereka saat kejadian itu.
"a... Apa kalian berdua orang yang malam itu mengalami kecelakaan dan dikeroyok setelahnya?",tanya key terbata,
sementara Noah dan Alezio yang mendapat pertanyaan seperti itu seketika ada rasa lega dihati mereka karena berhasil menemukan gadis penolong mereka.
",iya nona, itu kami, saya berhutang nyawa dengan nona", ucap Noah antusias.
"syukurlah kalian baik baik saja, maafkan saya yang saat itu meninggalkan kalian begitu saja, karena saya melihat keluarga kalian sudah datang, dan juga saya harus mengembalikan gerobak yang telah saya bawa karena takut pemiliknya mencari", jawab key menatap pada Noah dengan rasa bersalah.
"tidak apa apa nona, akhirnya kami menemukan nona, terima kasih nona terima kasih banyak, kalau tidak ada nona kami pasti sudah mati malam itu", ucap Noah tulus sambil menundukkan kepala,
",sama sama tuan, saya melakukan itu karena panik saat melihat orang itu hendak menembak tuan Alezio, jadi saya bunyikan saja suara notifikasi panggilan di ponsel saya yang mirip bunyi sirine mobil polisi patroli", ucap key sambil nyengir.
"iya nona, saya sangat berterima kasih", ucap Noah lagi, sedang Alezio hanya menyimak obrolan dia manusia itu tanpa mau ikut berbicara.
Dari sana dia mengetahui bahwa gadis yang telah menolong mereka ini memang tidak mengenal mereka dari awal, dan juga terlihat sangat polos.
"jangan berlebihan tuan, saya hanya melakukan apa yang sudah seharusnya saya lakukan, kalau pun orang lain yang berada diposisi saya pasti akan melakukan hal yang sama", ucap key,
"tidak nona, kalau orang lain belum tentu akan melakukan tindakan pemberani seperti anda, bahkan mungkin akan tetap bersembunyi atau malah lari, tapi anda dengan beraninya menolong kami dengan berbagi cara yang mungkin akan membahayakan anda", kata Noah.
"apa setelah kejadian itu ada yang mengganggumu nona?", kali ini Alezio membiak suara,
"tidak tuan", jawab key menundukkan kepala karena tidak dapat dipungkiri aura dari seorang Alezio memang sangat kuat.
"apa nona key kalau pulang kerja selalu jalan kaki dan melewati tempat itu?", tanya Noah.
"iya tuan karena dekat dengan rumah saya", jawab key,
para teman teman kerja key pun jadi kepo kenapa key bisa duduk bersama dengan putra pemilik kafe mereka yang juga merupakan CEO diperusahaan besar Bagaskara crop,
Apa key melakukan kesalahan dan sedang ditegur?
Atau mungkin key ada hubungan dengan asisten putra pemilik kafe itu?
Atau mungkin malah key ada hubungan dengan sang putra pemilik kafe itu sendiri?
Apa mungkin,dan bagaimana bisa?
key hanya seorang pelajar penerima beasiswa yang yatim piatu dan juga dia karyawan dikafe itu, apa mungkin key bisa dekat dengan mereka?
Kira kira begitulah berbagai pertanyaan yang muncul kepala para teman teman key yang berkerja dikafe itu.
"tuan apa kan saya sudah bisa keluar, saya harus lanjut bekerja", ucap key sangat sopan, takut tuan muda itu tersinggung,
"kenapa, apa ada yang merundungmu disini?", tanya Alezio,
"ti... Tidak begitu tuan, saya hanya tidak enak terhadap karyawan yang lain karena ini adalah jam kerja", ucap key, Alezio pun memahami ketakutan gadis itu,.
"kamu boleh pergi", ucap Alezio,
"terima kasih tuan, permisi", key pun seraya beranjak dari tempat itu hingga suara Alezio
"tunggu", ucap Alezio yang membuatnya key kembali menghentikan langkahnya.
"nona key saya harap anda tidak menceritakan apa yang kita bicarakan tadi, karena kita belum tahu siapa pelaku kejadian tempo hari, bisa jadi orangnya ada disekitar anda dan sedang ngincar anda karena telah menolong kami", ucap Noah,
",baik tuan", ucap key mantap dan segera berlalu dari ruangan itu.
"Noah bagaimana gadis itu?", tanya Alezio,
",cantik, rambutnya panjang, kulitnya putih dan tingginya bisa dibilang proposional untuk ukuran seorang gadis SMA tuan dan dia juga terlihat begitu manis", jawab Noah,
",kenapa detail sekali penjelasanmu, apa kamu memperhatikannya sejak tadi?", tanya Alezio seolah mengintrogasi,
"eehh bukan begitu tuan, saya hanya menyampaikan sesuai apa yang ya lihat", Noah jadi gelagapan sendiri, padahal memang sedari awal dia memperhatikan key.
"alasan, aku tidak mau tahu dia harus mau harus bersedia tinggal dikediaman Bagaskara, Noah atur semuanya", ucap Alezio mutlak.
"baik tuan", ucap Noah mantap.