Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 13 ~ Keluar Dari Goa
Dalam sebuah goa yang cukup gelap Xiao Wang memulihkan dirinya. Mengeluarkan kristal roh Semut Penelan tingkat tujuh yang sempat dia bunuh, lalu mulai menyerapnya.
Setelah memiliki cukup energi Qi, Xiao Wang memilih untuk menyembuhkan lukanya terlebih dahulu. Lalu menyerap Kristal roh dari Ratu Semut.
"Efek yang akan timbul saat menyerapnya mungkin sangatlah besar. Bisa jadi Ratu Semut akan mendapati keberadaan ku karenanya. Tau untungnya ada Lin Yun Mei di luar. Sehingga dia bisa menjagaku untuk sementara waktu!"
Selama proses penyerapan, Xiao Wang tidak berhenti memancarkan cahaya biru dan merah dari tubuhnya. Pun juga dengan kristal roh Ratu semut. Hingga ruangan itu yang semula gelap, dibuat terang karenanya.
Energi yang ada pada kristal roh, terserap ke dalam tubuh Xiao Wang. Namun satu hal yang terjadi di luar kendali Xiao Wang sendiri. Aura yang ada pada kristal roh semakin menyebar, dan itu tercium dan dirasakan oleh Ratu Semut.
Xiao Wang bukannya tidak menyadarinya, tapi dia tetap menyerap Kristal roh Ratu semut dan mengesampingkan ratu semut itu sendiri.
***
Benar saja. Dari luar goa, muncul kabut merah. Berkumpul dan membentuk sosok wanita cantik, namun memiliki kaki lebih dari dua layaknya kaki semut raksasa.
"Hmmm, aromanya berada di sekitar sini," gumam ratu semut sembari menilik sekitarnya. Tapi dia tidak melihat apapun selain daripada tanah kering yang di tumbuhi oleh rumput-rumput yang telah mengering.
Ratu Semut mengangkat sebelah alisnya, merasakan ada yang aneh. "Bukankah auranya berhenti di sini? Mengapa aku tidak menemukan anak itu?!" kesal Ratu Semut.
Tidak menyerah, dia tetap mencari-cari Xiao Wang yang mencuri Kristal Rohnya. Ratu semut bahkan sempat mengeluarkan domainnya untuk memeriksa sekitar. Tapi tetap saja hasilnya nihil.
"Huuhh, ketat sekali kau bersembunyi, Nak... Baiklah, aku akan menunggumu sampai kau keluar sendiri!" ujar Ratu Semut. Bukan tanpa alasan dia mengatakan demikian, Ratu Semut yakin bahwa Xiao Wang berada disekitaran sana dan disembunyikan oleh energi tertentu, yang bahkan dia sendiri tidak bisa mengetahuinya.
Ratu Semut memilih untuk menghilang.
***
Terhitung sudah satu jam Xiao Wang menyerap kristal roh ratu Semut. Dia hampir menyelesaikannya. Aura yang terpancar dari tubuhnya bertambah kuat serta energi dalam tubuhnya bergejolak hebat.
Baamm!
Gejolak di tubuhnya kian menjadi-jadi, hingga menimbulkan ledakan teredam. Bukan hanya sekali ledakan, melainkan beberapa kali.
Tubuhnya melayang dengan sendirinya. Dirinya kini dikelilingi oleh aura berwarna merah biru dan sedikit emas yang menyebar luas.
Xiao Wang menyerap semua aura yang tersebar itu dalam tubuhnya.
Whush!
Selesai, tubuhnya yang melayang kini kembali mendarat di atas tanah. Xiao Wang membuka kedua matanya yang semula terpejam.
Menarik nafas sejenak, Xiao Wang mengembuskan lewat mulutnya.
"Haah,,, akhirnya aku berhasil mencapai Ranah Lanjutan tahap 8. Ini mungkin masih belum cukup mengalahkan Ratu Semut yang telah berada di puncak ranah Lanjutan. Namun belum ada bukti jika belum mencoba."
Xiao wang mengepal keras tangan kanannya, sementara tangan kiri memegangi pergelangan tangan kanan.
Dia lalu keluar dari goa. Berjalan santai, melewati dinding transparan yang di ciptakan Lin Yun Mei untuk melindunginya dari Ratu Semut.
Krrkk!
Xiao Wang melakukan peregangan tulang. Mulai memperhatikan sekitar, dia tidak menemukan keberadaan Ratu Semut di sana. Pun juga dengan Lin Yun Mei.
"Haissh, kemana perginya dua wanita itu?" gumam Xiao Wang, sembari menoleh kiri dan kanannya.
baru tau...