NovelToon NovelToon
Sedatar Wajah Suami Ku

Sedatar Wajah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Kemala Agnesia harus merelakan cita-cita dan masa muda nya karena sudah terlanjur mengandung benih dari seorang pebisnis keturunan Darwis yang bernama Davin Alvarendra Darwis.tak ada yang tak kenal dengan pemilik perusahaan raksasa itu.masa kelam orang tua nya kembali terjadi kepada putra sulung dari Alvarendra Darwis.akan kah hidup Mala sama beruntung nya dengan ibu sambung dari Davin.atau kah harus menyerah dengan sekelumit masalah yang terbentang luas di depan mata nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Masih Punya Aku

Di dalam rumah yang sederhana tapi sangat nyaman ini,Mala tengah duduk santai bersama Nadia di ruang tamu, sedangkan Davin berada di dalam kamar sambil memangku laptop.walaupun sedang melakukan sebuah misi besar, tetapi pria ini selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan nya.

" Kak Mala beneran mau pulang ke kota.ikut sama suami Kakak?" tanya Nadia berbisik.

Dia masih sungkan terhadap Davin,pria itu tidak pernah mengajak nya berbicara kecuali waktu itu,bahkan saat tatapan mata mereka tidak sengaja bertemu,pria dingin itu secepat kilat memutuskan nya.Nadia bisa melihat sendiri betapa besar cinta untuk Kakak nya.

Jika Mala pulang, otomatis penjualan dagangan mereka pasti merosot tajam.padahal sebentar lagi celengan bergambar ayam milik nya akan penuh.dan Nadia sudah berencana membeli celengan baru.

" Belum tahu juga,Kakak sudah terlanjur nyaman tinggal di sini." sahut Mala dengan malas.

Nadia bersorak gembira sambil mengepalkan tangannya di udara,sontak saja aksi itu mendapat timpukan keras dari Kakek nya

" Suara mu itu bikin tetangga kaget saja." tegur Kakek Bowo membuat Nadia langsung terdiam.

" Maaf Kek,Aku lagi bahagia karena Kak Mala masih betah tinggal di sini." Mala yang merasa dirinya terancam punah .hanya bisa pasrah sambil pura-pura menatap layar ponsel.padahal sejak tadi Mala sudah memberikan kode kedipan mata kepada adik sepupu nya ini,emang dasarnya Nadia saja yang lemot.

" Lah terus apa hubungannya sama Kamu? Dia memang betah tinggal di sini! Tapi tidak boleh terlalu lama,Abang ipar mu harus bekerja mengurus perusahaan.kalau mereka terlalu lama di sini,yang ada perusahaan besar itu akan bangkrut.jumlah pengangguran semakin bertambah banyak, kasihan para kepala keluarga tidak bisa mencari nafkah lagi untuk anak-anak mereka." Mala di buat tersadar oleh ucapan Kakek nya,Mala sangat ingin egois.tapi Davin begitu nekat,kalau sampai terjadi sesuatu kepada perusahaan mertua nya.pasti Mala akan merasa sangat bersalah.

" Hubungan nya ya kami bisa jualan lagi,dan Aku bisa untung banyak!" seru Nadia kembali heboh.

Pak Bowo sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan cucu nya yang satu ini,yang ada di pikiran nya hanya uang dan uang saja, padahal orang tua nya selalu memenuhi kebutuhan nya dengan cukup melimpah,jiwa bisnis Nadia begitu besar, tetapi Pak Bowo juga tidak akan membiarkan Mala terlibat dalam bisnis Nadia.

" Begini saja, sebelum Kakak mu pulang,Kamu belajar cara membuat jajanan itu sampai bisa, nanti kalau Kakak mu sudah pulang,Kamu bisa masak sendiri tidak perlu bergantung kepada orang lain lagi." usul Pak Bowo dan di setujui oleh Nadia.

" ide bagus Kek,mulai besok Aku harus belajar memasak sama Kak Mala,Aku rasa dalam waktu kurang dari seminggu juga udah jago masak nya." besar kepala sekali gadis muda ini, tidak ada capek nya padahal pagi dia harus sekolah pulang nya jam dua siang,terus sore lanjut buka warung lagi.

Tanpa dia sadari kalau masakan setiap orang itu berbeda-beda tergantung tangan si pengolah nya.tapi semangat yang Nadia miliki perlu di acungi jempol.

" Mau ya kak, seminggu lagi aja di sini ya?" pinta Nadia sambil memeluk tubuh Mala.

Mala sebenarnya ingin lebih lama lagi di sini,tapi tidak tahu bagaimana cara nya untuk mengungkap kan keinginan nya itu,Pak Bowo memiliki riwayat sakit jantung yang sudah lumayan parah,jika menolak maka Mala takut terjadi sesuatu kepada Kakek nya.

" Empat hari saja bagaimana?Abang nggak bisa lama-lama karena Minggu depan harus ke negara tetangga untuk urusan bisnis." Davin keluar ikut bergabung dalam obrolan ini.

Tubuh Nadia mendadak kaku ,dia yang awal nya aktif berbicara langsung berubah kalem di depan Davin.

Kakek Bowo tersenyum mengejek ke arah Nadia.sementara Mala sudah menghela nafas berat karena malas berdekatan dengan Davin.bayangan ciuman panas di dalam mobil kembali terbayang di pelupuk mata nya.wajah Mala memanas membayangkan kesalahan nya,bukan nya menolak ciuman itu, yang ada Mala justru ikut terbuai sampai tubuh nya kepanasan.

" Kamu di tanya tuh sama Abang mu?" sengaja sekali Pak Bowo menggoda cucu nya.

" Nanti kami akan sering ke sini kalau memang lagi senggang dan tidak banyak kerjaan,tapi untuk sekarang hanya bisa sampai hari Jumat saja ." lembut sekali cara berbicara Davin.sebuah hal langka yang baru kali ini di lihat oleh Mala.

Perubahan ini kembali membuat Mala geli, mungkin karena telinga nya sudah terbiasa mendengar kata kasar dan dingin dari pria ini,Mala jadi merasa asing dengan suami nya ini.

" Terimakasih banyak Bang, sampai hari Jumat juga nggak apa-apa,tapi besok boleh ya Aku pinjam kak Mala nya." ucap Nadia memberanikan diri.

Davin mengangguk setuju dan setelah nya menatap Mala sambil tersenyum tulus.

"Pinjam nya tidak untuk berjualan lagi! Kalau belajar memasak masih bisa Abang beri izin.kami sedang program kehamilan jadi Kakak mu tidak boleh terlalu capek." modus sekali pria ini, sengaja mengatakan itu karena tidak ingin melihat Mala berjualan apalagi sampai menjadi pusat perhatian para pemuda kampung.

Tanpa dia sadari bahwa ucapan nya itu sudah membuat Mala menegang, Mala mengusap perut yang sudah rata seperti semula.andai saja bayi itu masih ada, pasti hidup nya akan bahagia dan mereka bisa menikmati indahnya kota B bersama-sama.

" Davin!" seru Mala mulai sadar bahwa Davin sebenarnya tidak perlu mengatakan itu kepada adik nya.

" Mala! Panggil lah suami mu dengan sopan,jangan hanya memanggil nama nya saja, apalagi jarak umur kalian sangat jauh berbeda,Davin itu suami mu bukan teman ataupun musuh mu." ujar Pak Bowo mengajari cucu nya.

Mala menatap sinis ke arah Davin, gara-gara kedatangan pria ini, akhir - akhir ini Mala jadi lebih sering di marahi oleh Kakek nya sendiri,Kakek Bowo terkesan begitu membela Davin.padahal sebenarnya maksud Kakek Bowo tidak lah seperti itu.

" I- iya Maaf Kek." ucap Mala lirih.

" Jangan sama Kakek minta maaf nya,tuh minta maaf sama suami Kamu dan ingat jangan panggil dia seperti itu lagi." nada suara Kakek Bowo penuh penekanan, membuat nyali Mala menciut.

Mala langsung melakukan apa yang di suruh oleh kakek nya, walaupun tidak ikhlas melakukan nya tapi Mala terpaksa karena tidak ingin mendapatkan ceramah tanpa jeda dari Kakek nya itu.Davin tersenyum penuh kemenangan.sebuah kecupan sengaja di darat kan oleh Davin di pipi Mala.

Mala reflek ingin memaki Davin,lagi dan lagi kehadiran Kakek Bowo membuat Mala tidak bisa berbuat apa-apa.

Kesepakatan telah mereka dapatkan,Nadia pulang ke rumah nya dengan perasaan lega,dia sudah tidak perlu lagi menginap bersama Mala , karena sepupu nya itu sudah di temani oleh suami nya yang tampan dan juga kaya raya.

"Ini sudah malam,Kakek juga mau tidur." Kakek Bowo pamit masuk ke dalam kamar nya, membiarkan pasangan suami istri ini menikmati suasana malam hanya berduaan.

Mala dengan cepat memberi jarak antara mereka berdua setelah melihat pintu kamar Kakek nya tertutup rapat.Davin hanya bisa tersenyum tipis melihat kelakuan istri nya.

" Kamu ngeselin banget jadi orang." gerutu Mala sambil beranjak hendak pergi dari tempat ini.

Bruk..Tubuh Mala sudah terjatuh ke pangkuan suami nya,Davin sengaja menarik tangan Mala karena ingin mengobrol dengan istri nya ini.

" Lepas Davin!" kata Mala penuh penekanan.sebab tak ingin kedengaran oleh Kakek nya.

" Apa perlu Aku panggil Kakek ke sini biar Kamu bisa mengubah panggilan mu itu." Mala semakin meradang mendengar ancaman Davin.dasar pria pengadu begitu lah isi pikiran Mala terhadap Davin.

" Mas Davin yang terhormat,tolong jaga sopan santun anda,jangan seenaknya menarik tubuh anak orang,kalau sampai saya jatuh bagaimana? Anda pasti tidak akan tanggung jawab kan?" Mala berkata dengan nada bicara yang di buat-buat, pria ini sangat pandai mengaduk-aduk emosi nya.

" Kamu tidak akan terjatuh,anak orang ini adalah istri sah ku,jadi Aku berhak melakukan apapun kepada nya." sahut Davin dengan cepat.

" Termasuk menyakiti fisik dan batin , terus memperkosa nya sampai mengalami keguguran, begitu maksud Kamu?" sinis Mala,Davin kalah telak.

Bibir Davin bergetar mendengar ucapan Mala,semua yang di katakan Mala sangat lah benar.tapi satu hal yang harus Mala tahu, sampai sekarang Davin terus di hantui rasa bersalah karena sudah membuat istri nya keguguran,bahkan diam-diam setelah kejadian itu.Davin harus mengkonsumsi sebuah obat agar tidak menyakiti diri nya sendiri.hanya dia dan asisten nya yang tahu mengenai ini,Davin sengaja tidak memberitahu keluarganya karena takut membuat Orang tua nya khawatir.

Davin semakin memeluk erat tubuh Mala tanpa perduli dengan penolakan yang di beri kan oleh istri nya.

" Sekali lagi Aku minta maaf sayang." kata Davin sengaja mempertemukan manik mata mereka berdua,Mala masih duduk di pangkuan nya dan menghadap langsung ke wajah Davin.

" Nasi sudah menjadi bubur,nasib ku tak seindah bayangan ku selama ini.Kamu benar-benar brengsek." Mala memukul dada Davin menggunakan kedua tangan nya,Davin membiarkan wanita ini melakukan apapun yang dia inginkan.

Melihat wajah Mala dari jarak yang sangat dekat, membuat Davin tersenyum puas.seharus nya sudah sejak lama mereka bermesraan seperti ini.sayang nya Davin telat menyadari nya.

Cup..

" Jumat besok,kita harus pulang dan Kamu harus ikut sama Aku ke negara tetangga itu, sekalian kita bulan madu yang tertunda." kata Davin lembut,Mala tidak bersemangat untuk menanggapi nya.

Seluruh wajah nya sengaja dia benamkan di dada Davin,nyaman memang tapi Mala juga risih kalau harus bertatapan dalam waktu yang lama dengan pria ini.

" Apa itu?" gumam Mala ketika merasakan ada sesuatu yang mengeras di bawah sana.

" Panjang dan menusuk paha ku?" lanjut nya lagi.

***

Keesokan harinya.

Pagi-pagi sekali Mala sudah bangun dan sedang bersiap-siap hendak menemani Nadia berangkat ke pasar, mereka sengaja berbelanja di pagi hari karena tepat pukul tujuh nanti,Nadia harus berangkat ke sekolah.

Sebenarnya Mala bisa melakukan nya sendiri, tetapi mengingat jika Nadia harus belajar mandiri,ya terpaksa lah Nadia bangun lebih awal dari biasa nya.

Melihat istri nya sudah bangun,Davin pun ikut terbangun.tadi malam tidur nya tak bisa nyenyak karena burung perkutut nya yang mendadak tegang minta masuk ke dalam sangkar.

Davin sengaja menahan rasa ingin nya karena tidak ingin memaksakan kehendak kepada istri nya.dia yakin suatu hari nanti Mala pasti akan melakukan tugas nya sebagai istri dengan baik tanpa harus di paksa oleh nya.

" Ini masih pagi sayang,mana ada toko yang buka pagi buta begini."keluh Davin sambil mengikuti langkah kaki istri nya.

" Kita bukan mau ke toko yang ada di mall, belanja nya itu di pasar, Kamu kalau nggak mau ikut ya di rumah saja.Aku dan Nadia bisa berangkat menggunakan motor Kakek." balas Mala tanpa menatap wajah suami nya.

Suara deheman dari kakek Bowo kembali membuat Mala merasa terhimpit,entah kenapa Kakek nya ini selalu muncul ketika suasana sedang memanas.

" Apa tadi Kakek mendengar panggilan ku kepada dia?" Mala bertanya-tanya dalam hati nya.

" Aku akan mengantar kan kalian,apa tidak ada supermarket di sekitar sini?" tanya nya lagi yang masih enggan kalau harus masuk ke pasar.pasti sangat ramai dan Davin sama sekali belum pernah mampir ke tempat itu.

"Ini bukan kota yang serba ada." sinis Mala duduk di samping Davin karena pintu belakang sengaja di kunci oleh pria ini.

Mala tidak berani protes karena Kakek Bowo masih memperhatikan mereka berdua.setelah Nadia keluar dari dalam rumah nya,baru lah Davin menekan sebuah tombol yang membuat pintu bagian belakang terbuka.

" Dasar menyebalkan." hardik Mala pelan masih mampu di dengar oleh Davin.

Davin menunggu di dalam mobil nya,Mala dan Nadia sedang berkeliling mencari bahan-bahan yang ingin mereka beli.setengah jam kemudian mereka berdua sudah kembali dengan banyak tentengan di tangan masing-masing.

" Kenapa nggak bilang atau telepon Aku saja kalau belanjaan mu sebanyak ini?"Davin bergegas menghampiri istri nya setelah melihat istri nya sedikit kesulitan dalam berjalan.tubuh kecil ini membawa begitu banyak barang belanjaan begitu juga dengan Nadia.

" Aku sudah terbiasa melakukan nya, lagian Aku juga tidak punya nomer mu lagi." jawab Mala santai.

Nadia yang malas menjadi obat nyamuk bagi pasangan suami istri ini, memilih berjalan terlebih dahulu karena tangan nya juga sudah mulai terasa sakit oleh barang bawaan nya.entah pernikahan seperti apa yang di jalankan oleh Kakak nya itu, yang satu cuek dan judes,yang satu nya lagi begitu perhatian dan romantis.hanya cara nya saja yang salah.

" CK..Aku sudah menyimpan nomer ku di ponsel mu,mulai sekarang minta lah bantuan kepada ku jika Kamu merasa tidak sanggup untuk melakukan nya,jangan terlalu memaksa kan diri karena Kamu masih punya Aku."sahut Davin sambil membuka pintu bagasi dan menyusun barang belanjaan di sana.

Mala menghentakkan kakinya ke tanah,pria ini sudah semakin lancang karena membuka ponsel nya tanpa izin.Mala malas berdebat dan memilih naik ke dalam mobil meninggalkan Davin yang masih sibuk dengan sisa pekerjaan nya.mereka harus segera sampai ke rumah.karena Mala tidak ingin Nadia terlambat datang ke sekolah.

" Lain kali jangan pernah membuka ponsel ku lagi." kata Mala tanpa basa-basi dan sekarang mereka sudah sampai di dalam rumah.

" Aku tidak bisa janji." balas Davin begitu santai.

Mala menghembus kan nafas kasar, kelakuan Davin memang selalu berhasil membuat darah tinggi nya kumat.Mala sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.semua yang ada di atas meja bukan hasil masakan nya melainkan di beli dari pasar.

" Tuk."

" Awww.."

Mala sengaja melempar sendok untuk mengerjai Davin,namun kali ini salah sasaran,bukan wajah Davin yang kena lemparan sendok itu,justru burung perkutut nya lah yang kena sebab pria ini tiba-tiba saja berdiri mengambil ponsel milik Mala yang berdering dengan profil cowok yang terlihat pada layar nya.

" Aduh maaf Aku nggak sengaja." Mala gugup.mau membantu tapi tidak berani karena barang itu sangat pribadi sekali.

" Kamu harus tanggung jawab sayang,usap dan tiup dia biar nggak kesakitan lagi."Mala berdecak kesal.lebay sekali pria ini padahal hanya sendok yang melayang.kalau tahu seperti ini mending piring saja yang Mala lempar biar pria ini benar-benar kesakitan.

" Jangan banyak tingkah,sendok itu tidak akan membuat itu mu mati rasa."sahut bergegas masuk ke dapur.

Bersambung..

Mumpung hari Senin,jangan lupa vote dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ ya guys.

1
aca
heleh td aja terkejut liat cwek tua yg loe suka kan munafik
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
oland sariyy: hehehe iya tungguin ya kak
total 1 replies
awaakameliaaaa
seseru itu karya author satu inii🤩🤩
oland sariyy: terimakasih banyak sudah mampir kak
total 1 replies
oland sariyy
kalau tidak balikan boleh nggak sih Bun 😁
Ummu Hana
sudah dipastikan bkal luluh dn balikan 😃😃😃
aca
lanjut donk
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kakak
total 1 replies
aca
kejar aja saja janda tua mu
aca
jijik bgt liat davin
Listya ning
Semangat terus Author...
Jangan lupa mampir ya 💜
oland sariyy: terimakasih dukungan nya kak
total 1 replies
Tsalis Fuadah
klo sekejam itu kek nya g usah dptvkesempatan kembali cukup maaf dan tinggalkan,,,,,, lelaki menjijikkan,,,,,, begitu memujanya ia pada si janda jadi za cerai saja
oland sariyy: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Wiwin Sandy Chin
kejam ngk punya perasaan Davin sama Mala,buat Mala pergi dari hidup Davin biar Davin menyesal telah berbuat kejam dgn Mala.
oland sariyy
terimakasih sudah mampir
Wiwin Sandy Chin
aaaaaa kurang author,sekarang baru tau kamu Davin masih banyak laki2 lain d luar sana yg mau membahagiakan istrimu.makanA jgn hanya sibuk memikirkan si Mak janda tua mu....padahal udh punya istri cantik ko d anggurin,udh ada yg bersedia membahagiakan istrinya baru tau rasa kmu davin.enak kan gimana rasanya cemburu,mamam tu cemburu Davin,rasain.
oland sariyy: aaa terimakasih banyak. 🥰🥰
Wiwin Sandy Chin: ok,akan selalu d tunggu ceritanya kak author,jgn lupa kasih 2 bab setiap hari ya Thor,nanti d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟,LW bisa bintang 10 pn tak kasih.semnagat selalu ya kak author menulis ceritanya dan kita selalu menunggu kak author up,love love love sekebung jengkol buat kak author😘😘😘😘
total 3 replies
Wiwin Sandy Chin
udh bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 kakak author,jdi nanti kasih up lgi ya hari ini tgl 25 udh dari pagi menunggu author up lgi
Wiwin Sandy Chin: 👍❤️❤️
oland sariyy: 😁😁🤣🥰🥰 terimakasih banyak kakak...
Tunggu ya bab baru nya on process
total 2 replies
Wiwin Sandy Chin
kurang Thor,up y cuma 1 bab.
bagus mala harus berani melawan Davin jgn lemah d perlaku kan kasar oleh davin.lw perlu tinggal pergi pulang ke rumah org tua mu aja Davin, biar tau rasa tu davin.dan buat Davin menyesal telah menghina dan menyakiti mu setiap hari.
dan jgn lupa author buat Davin yg ngerasain mual muntah dan pusing kepala setiap hari,biar tau gimana susahnya mala mengandung anaknya,jgn tau marah2 aja dan ngatain Mala jorok dll....mau enaknya aja dia,sakitnya ngk mau .enak betul udh habis nanam benihnya lalu ngk mau repotnya jga.
Wiwin Sandy Chin: sama2,LW author sering up setiap hari d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟.
oland sariyy: terimakasih support nya kak.udah author up bab selanjutnya ya.jangan lupa like dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya kakak 🙏🙏
total 2 replies
Syakira
suka ceritanya
oland sariyy: Alhamdulillah..
terimakasih banyak atas support nya kak.
😍😍😍
total 1 replies
Siti Koyah
sangat menarik
oland sariyy: terimakasih banyak support nya kak.😍😍
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!