Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 07
Setelah sampai di rumah.
Kei memarkirkan mobilnya di carport karena garasi rumahnya masih menjadi distro kecil2an miliknya.
Dia turun dari mobil dan sempat memandangi mobil AMG GT 63 4doors miliknya itu sebelum masuk kepintu rumah.
Dia benar2 tidak menyangka mobil sport semewah itu terparkir di depan rumahnya dan kini menjadi miliknya.
Setelah menurunkan barang2 yang seharian ini di belinya di ruang tamu, dia duduk dan meluruskan kakinya sambil memikirkan lagi ekspresi wajah Jaka dan Siska tadi.
Dia benar2 merasa sangat puas karena sudah bisa membalaskan sedikit rasa dendamnya pada mereka.
Meskipun itu belum sepenuhnya mengobati rasa sakit hatinya pada dua orang yang telah mengkhianatinya itu.
"Ekspresinya kocak anjay, haha seru juga sih liatnya.." gumam Kei
Dia pun mengecek ponsel yang mana ada aplikasi Loyalty System miliknya itu.
...~[ Loyalty System ] ~...
...[ Selamat anda behasil meningkatkan kesetiaan orang-orang pada anda ]...
...[ Ada juga yang kesetiaannya turun kepada anda, jadi harap bersiap untuk kemungkinan terjadinya pengkhinatan ]...
"Ada yang nambah? Siapa..?" gumam Kei sambil melihat daftar orang yang ada disana
...[ Siska 16 -> 25 Lp ] - [ Jaka 39 -> 31 Lp ]...
...[ Alya 27 -> 44 Lp ] - [ Pak De -> 38 Lp ]...
Kei terkejut karena mengetahui poin kesetiaan mantannya bertambah sedangkan sahabatnya justru malah menurun.
Namun yang membuat Kei bingung adalah Loyalty Poin Alya yang meningkat secara drastis padanya.
"Si Alya kok naiknya cepet banget, apa karena gua ngasih bonus ke dia ya..?" ucap Kei sambil terus menatap layar ponselnya
Tiba2 muncul sebuah pop up yang mengatakan..
...~ [ Loyalty System ] ~...
...[ Tingkat kesetiaan seseorang dapat meningkat atau menurun tergantung tindakan yang di lakukan oleh anda ]...
...[ Tingkat kesetiaan Alya meningkat karena ketika anda memutuskan untuk tetap melakukan transaksi pembelian padanya dan saat anda meminta nomor ponsel gadis itu ]...
...[ Kesetiaan dapat di beli dengan uang, tapi perbuatan baik juga dapat membeli kesetiaan itu sendiri ]...
...[ Jadi lebih bijaklah dalam menggunakan kekuatan uang yang anda miliki saat ini ]...
"Oh jadi gitu, anehnya si Alya ini tingkat kesetiaannya gak ningkat pas gua kasih bonus.."
"Berarti dia tipe orang yang suka perbuatan baik dan tulus kayak gitu, boleh juga.."
Ucap Kei sambil terus menatap layar ponselnya dan memikirkan informasi tadi.
Selain dengan kekuatan uang, bisa juga meningkatkan kesetiaan orang dengan cara berbuat baik atau memberikan perhatian.
Itu adalah cara normal untuk mendapatkan perhatian seseorang, Kei mulai sedikit memahami cara kerja sistem ini dan akan memanfaatkannya untuk keperluannya sendiri.
"Coba kita chat si Alya ah, penasaran gua sama tu cewe jadinya.." ucap Kei sambil mengeluarkan ponselnya yang lain
...[ Chat ]...
Kei : Malam..
Alya yang kebetulan sedang memainkan ponselnya di kosan tempatnya tinggal terkejut ketika menerima pesan dari Kei yang menjadi pelanggannya tadi.
Dia pun segera membalas chat itu..
Alya : Kak Keisuke, malam juga kak..
Kei : Jangan panggil kak ah..
Kei : Panggil Kei aja..
Alya : Emang gapapa..?
Kei : Ya gapapa lah, kan aku yang minta..
Kei : Santai aja..
Kei tersenyum ketika membalas pesan itu, dan Alya pun juga sama2 tersenyum ketika membaca balasan dari Kei.
Alya : Jadi gimana mobilnya kak..
Alya : Moga kakak suka ya..
Kei : Tuh kan masih pake kak..
Kei : (sticker cemberut)
Alya : Eh iya lupa hehe, maaf Kei..
Alya jadi salah tingkah sendiri ketika membalas chat dari Kei sambil berguling2 di ranjang kosan tempatnya tinggal.
Kei : Mobilnya bagus dan nyaman banget kok..
Kei : Makasih ya udah ngejelasin dan nemenin dengan sabar tadi..
Alya : Iya sama2..
Alya : Lagian itu udah kerjaanku juga kok..
Alya : Malahan gara2 kamu aku langsung diangkat jadi karyawan tetap disana..
Alya : Makasih ya Kei..
Kei pun tersenyum ketika tahu kalau Alya langsung diangkat jadi karyawan tetap setelah itu.
"Baguslah, seenggaknya gak sia2 gua beli mobil itu kalo bisa berguna juga buat orang laen.." gumam Kei
Alya : Kalo kamu gak keberatan, aku mau traktir makan buat ngucapin terima kasih..
Kei : Kok gitu..?
Kei : Kan aku duluan yang mau neraktir kamu makan..
Alya : Ah nggak, aku udah nerima banyak banget dari kamu Kei..
Alya : Jadi tolong jangan nolak, please.....
Alya : (sticker memohon)
Akhirnya Kei pun menyetujui ajakan Alya dan berjanji bertemu besok setelah Alya pulang bekerja di sebuah restoran yang ada di daerah Kemang Jakarta Selatan.
Setelah selesai berbalas chat dengan Alya, Kei pun naik kekamarnya membawa barang2 yang tadi di belinya dan merapikan semua itu di lemarinya.
Karena belum mengantuk, dia iseng2 melihat lihat berbagai macam menu yang ada di aplikasi 'Loyalty System' miliknya itu.
Ada dua menu yang masih terkunci di dalam aplikasi itu, itu adalah Ability, Exchange, dan Reddem.
"Ability? kayak game online aja ada ginian segala.."
"Kalo Exchange ini kan artinya pertukaran, tapi nukerin apa coba.."
"Terakhir reddem, apa ada hadiah? kalo ada hadiah harusnya ada misi juga dong, tapi gak ada penjelasan tentang misi disini.."
...[ Misi anda adalah membuat sebanyak mungkin orang memiliki kesetiaan mutlak pada diri anda sendiri ]...
...[ Anda bebas menggunakan semua uang yang ada untuk mendukung misi anda itu ]...
...[ Membeli kesetiaan adalah cara tercepat untuk sebuah kesetiaan ]...
...[ Namun perbuatan baik akan menghasilkan kesetiaan yang abadi ]...
Ucapan sistem itu benar, namun Kei yang masih ingat betul bagaimana dia di khianati oleh sahabat dan kekasihnya sendiri.
Membuat dirinya merasa kalau kesetiaan tulus itu hanyalah omong kosong, dan semua di dunia ini adalah tentang uang dan uang.
Jadi dia berniat memanfaatkan semua itu untuk membeli kesetiaan semua orang dengan uang meskipun semua itu hanya sementara saja.
"Yah lagian sistem juga ngebebasin itu kan, jadi gak ada salahnya dong.." gumam Kei sambil berebahkan tubuhnya di ranjang
Tanpa sadar dia terlelap ketika sedang asik mempelajari sistem kesetiaan pada posel miliknya itu.
.
Keesokan harinya..
Kei sampai di restoran tempat janjian nya dengan Alya sedikit terlambat karena terkena kemacetan.
Namanya juga ibukota, apa lagi daerah Kemang itu adalah salah satu titik kemacetan ketika jam pulang kantor di sore hari.
Setibanya disana, dia memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam restoran itu.
"Kei..!! Disini..!!"
Dia menoleh kearah suara yang memanggilnya itu, dan ternyata Alya sudah tiba disana terlebih dulu.
"Hei, sory telat, macet banget sumpah.." ucap Kei
"Gapapa kok, aku juga baru sampe, ayo duduk.." kata Alya
Kei pun duduk dan tak lama seorang pelayan datang memberikan buku menu dan bersiap mencatat pesanan mereka.
Restoran itu tidak begitu mewah dan memikiki berbagai macam jenis makanan, restoran ini juga lumayan terkenal karena memiliki banyak sekali cabang di setiap kota di Indonesia.
Setelah memesan, pelayan itu pun pergi untuk menyiapkan pesanan Kei dan Alya.