Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
" kenapa kamu selalu bilang kalau aku suka sama farraz sih by " tanya alana.
" sekarang jawab pertanyaan ku dengan jujur " kata Xavier yang saat ini sedang menatap tajam Alana, sedangkan alana tentu saja menunduk dia takut dengan tatapan tajam yang di layangkan oleh Xavier.
" apa ada rasa di hati kamu untuk farraz " tanya xavier . Alana bingung harus menjawab apa atas pertanyaan sang kekasih . Alana pun hanya menganggukkan kepalanya . jujur saat ini memang ada nama farraz di hati alana tapi juga ada nama Xavier.
" See , Lo sendiri mengakui kan kalau lo suka sama farraz , enggak ada perasaan apa pun di hati Lo buat gue " kata Xavier dengan kecewa.
" kamu salah , aku sayang sama kamu , tapi aku juga enggak tau perasaan apa yang aku rasain untuk farraz, aku bingung " ucap Alana sampai menitikan air mata nya.
jujur saja Xavier merasa sakit melihat air mata di pipi Alana . tapi Alana juga sakit menerima kenyataan bahwa kekasih nya menyukai sahabat nya sendiri.
" Lo enggak usah Maruk begitu Al , Lo pacaran sama gue tapi Lo juga menyukai sahabat gue sendiri " Xavier tak habis pikir cewek sepolos alana bisa menyakiti hatinya.
" aku sayang kamu sebagai pacar . tapi aku enggak tau perasaan ku buat farraz itu gimana . semua enggak sesimpel itu by , aku bingung " Alana masih saja menangis.
Xavier mengusap wajahnya frustasi , dia jadi bingung sendiri dengan hubungan nya dan alana.
" kalau begitu mending sekarang gue kasih Lo kesempatan buat merenung , siapa yang berarti dalam hidup Lo , gue atau farraz " ucap xavier .
" Lo adalah cewek pertama yang berhasil membuat gue jatuh cinta al, lo cinta pertama gue . gue harap Lo enggak akan nyakitin hati gue karena susah bagi gue membuka hati buat orang lain " kata Xavier .
Xavier meninggalkan Alana seorang diri untuk merenung . Jujur saja Xavier sebenarnya tidak tega melihat Alana seperti itu , tapi apa boleh buat hatinya juga terlanjur sakit.
sampai di depan kelasnya Xavier berpapasan dengan farraz . Xavier hanya menatap farraz tanpa ingin menyapa sahabat nya itu.
" Lo masih marah Xav ? " tanya farraz , Xavier langsung berhenti dia ingin mendengarkan apa kelanjutan yang akan di utarakan sahabat nya.
" gue enggak sengaja ketemu Alana di jalan . Ban motornya kempes karena gue enggak tega jadi gue ajak Alana buat berangkat bareng " lanjut farraz.
" Lo pikir gue percaya , arah rumah dan apart Lo sama rumah Alana itu beda , gimana caranya lo bisa nyampe sana " ucap Xavier.
farraz kicep , bagaimana dia menjelaskan semua nya pada Xavier . enggak mungkin kan dia menjelaskan kalau dia memang sengaja mengikuti Alana . bisa bisa Xavier akan tambah marah pada Alana dan dirinya.
" terserah lo mau percaya apa enggak yang jelas gue enggak ada niat buat nikung Lo . Alana udah cinta sama lo xav , gue bisa lihat dari tatapan matanya itu " kata farraz.
" Dia tadi udah mengakui juga kalau dia suka sama lo " ucap Xavier.
farraz tentu saja kaget mendengar kenyataan itu , walaupun dia pernah mendengar jika Alana menyukainya tapi farraz tidak akan pernah menyangkan Alana akan mengakui semua itu kepada Xavier.
" mungkin rasa suka Alana sama gue bukan rasa suka sebagai kekasih " ucap farraz.
" terus sebagai apa ? sebagai kakak , adik ? basi tau enggak " kata Xavier yang langsung melenggang masuk ke dalam kelas.
Farraz sendiri mengikuti Xavier , farraz enggak pernah menyangka jika Alana mengakui menyukai dirinya . nanti farraz akan menanyakan nya pada Alana . farraz tau Alana mulai menyukai xavier . farraz bisa melihat tatapan mata Alana saat menatap Xavier.
Sedangkan di kelas alana.
" Al lo nangis , mata Lo sembab " tanya letta saat Alana duduk di samping nya.
" Xavier salah paham sama aku let , aku berangan enggak sengaja ketemu sama farraz . aku enggak ada niatan buat dekat sama farraz " kata alana.
Letta memeluk alana dan mengusap punggung sang sahabat . letta juga yakin Alana enggak mungkin bohong.
Sedangkan Sheina langsung menghampiri Alana " udah puas lo bikin persahabatan Xavier sama farraz renggang . lagian jadi cewek enggak usah Maruk bisa enggak sih " kata sheina.
" kalau lo enggak tau apa apa enggak usah ngomong deh shein , omongan Lo enggak pernah di saring " marah vivi.
" kalian lihat sahabat yang kalian anggap polos sudah berhasil membuat persahabatan farraz dan Xavier renggang . dia itu pembawa sial tau enggak " ucap sheina yang masih belum puas menghina Alana.
" Diem shein , gue muak dengar omongan Lo " akhirnya letta angkat bicara.
" Lo kalau enggak tau apa apa mending diam dari pada bikin runyam " kata letta kembali.
" terus aja kalian belain sahabat kalian ini , lihat aja nanti hal apa aja yang akan dia lakukan . kalian percaya deh sama gue kalau Alana enggak sepolos apa yang kalian lihat " kata sheina yang langsung meninggalkan Alana dan sahabat sahabat nya tanpa rasa bersalah.
karena geram vivi mengejar langkah kaki sheina lalu menarik rambut sheina , sheina yang tidak terima membalas dengan menarik rambut Vivi . adu jambak pun terjadi antara sheina dan vivi hingga membuat kelas heboh. para siswa kelas unggulan itu berusaha menghentikan perkelahian antara sheina dan vivi.
Karena emosi tenaga keduanya pun menjadi kuat hingga membuat teman teman nya kewalahan.
Alana langsung menghampiri sahabat nya yang sedang berkelahi dan menariknya. " udah vi aku enggak papa kamu jangan berkelahi kaya gini nanti kamu di marahin guru " kata Alana menenangkan.
" tapi gue enggak terima dia ngehina Lo al , harusnya Lo jangan diam aja dong kalau di hina terus menerus. gue aja yang sahabat Lo emosi banget " kata vivi.
" aku enggak papa vi , sheina benar harusnya aku enggak dekat sama farraz ataupun Xavier . harusnya aku nya enggak pacaran sama Xavier " ucap Alana dengan sendu.
" Lo jangan ngomong gitu Al , Lo itu cocok kok sama Xavier . gue yakin kalau Xavier itu jodoh sama Lo " kata Vivi.
" enggak vi , perbedaan aku sama Xavier terlalu jauh . mungkin aku harus lepasin Xavier aja kali ya , dan mungkin aku akan menjauh dari farraz dan Xavier biar hidup aku tenang " kata Alana merendah.
Letta tidak terima dengan yang di ucapkan Alana . sahabat nya itu terlalu merendahkan diri . letta tau Alana sudah jatuh cinta dengan Xavier.
" Xavier itu cinta sama lo Al dan li harus percaya itu . Xavier enggak pernah memandang status sosial orang . walaupun Xavier dingin dan cuek tapi gue sangat yakin itu " ucap letta berusaha menenangkan sahabat nya .
" aku enggak tau let , udah lah aku enggak mau pusing mikirin itu semua . mending aku sekarang fokus belajar . anak beasiswa kaya aku harusnya sadar diri kan . " kata Alana yang langsung kembali ke bangkunya