cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 27
Beberapa menit kemudian aidan keluar dari kamar
"Apa yang di katakan mama !!" Ucap Aidan ke syafira yang sedang menikmati semangkuk mienya tanpa menunggu Aidan
"Ibumu sangat marah.... Sebaiknya kau pulang sekarang .." ucap syafira tetap menyantap mienya
"Hemm ibumu!!..." Ucap Aidan mendekat ke syafira dan kembali berkata " itu ibumu juga nyonya muda bastoro!!...." Ucap Aidan menatap mata syafira
"Aaa.... " Ucap syafira menyuapi Aidan mie dan kembali berkata " bisakah kau diam.... Makanlah sebelum mie mu bertambah banyak...." Ucap syafira kembali menikmati mienya
"Emmm ... Aku...." Ucap Aidan yang langsung di sela
"Setelah makan rapikan pakaianmu dan pulang lah malam ini aku sudah memesankanmu tiket pulang ..." Ucap syafira tenang sembari beranjak untuk ke dapur mengambil minum
"Apa kau mendengarku!!...." Ucap syafira menoleh ke belakang ke arah Aidan dan kembali berkata " makanlah dengan tenang " ucap syafri melanjutkan langkah kakinya ke dapur
Aidan yang mendengar itupun berkata "apa kau tidak mengantarku ke bandara..."
Syafira yang dari dapur mengambil Airpun berkata sembari meletakkan gelas minum di dekat Aidan " aku tidak mengantarmu malam ini aku masuk untuk bekerja di rumah sakit...." Ucap syafira duduk dengan tenang di samping Aidan sembari mencari saluran tv
"Baiklah..... Ingat yah selama kamu di sini jangan berselingkuh..... Ingat aku sudah mengikatmu dengan cincin di jari manismu dan setelah pulang dari sini aku akan kerumahmu untuk melamar dan menikahimu..." Ucap Aidan melihat ke arah syafira dengan agak cemas
"Ya... Bisakah kau nikmati makananmu saja..." Ucap syafira tenang sembari mencari saluran
"Apakah kau marah aku pulang!!..." Ucap Aidan menatap ke arah syafira
"Tidak.... Untuk apa aku marah ...makanlah jangan memikirkan hal yang aneh " ucap syafira menatap mata Aidan yang menatap ke arahnya
"Aku sudah makan apa kau bisa mendekat ke arah ku !!..." Ucap Aidan memelangkan suaranya
"Hah... Apa lagi ... " Ucap syafira agak kesal dengan permintaan Aidan
"Aku hanya ingin duduk sembari memelukmu ... Lagi pula kan kita tidak akan bertemu dua minggu..." Ucap Aidan memasang wajah polos
"Hah dasar pria mesum...." Ucap syafira mendekat ke arah Aidan
Merekapun menghabiskan waktu mereka dengan menonton tv sembari Aidan memeluk syafira dalam ke Adaan duduk
Malam harinya
" kau serius tidak mengantarku ke bandara istriku!!...." Ucap Aidan yang sedang bersiap-siap ke bandara karna penerbangannya di jam 10 malam sedangkan jarak dari sini sekitar 3 jam
"Yah aku serius lagi pula aku tidak bisa harus duduk di mobil 6 jam lamanya hanya untuk mengantarmu bolak balik bandara" ucap syafira yang sedang fokus mengerjakan file di laptopnya dan kembali melanjutkan perkataanya " apa kau tak kasihan!!... Setelah mengantarmu aku harus ke rumah sakit lagi untuk sif lembur 24 jam " uca syafira melihat ke arah Aidan
"Baiklah aku tidak akan memaksamu tapi bolehkah kau meninggalkan komputermu itu dan memberiku sedikit ciuman dan mengantar suami mu ini keluar dari pintu..." Ucap Aidan mendekat ke arah syafira sembari mengisyaratkan syafira untuk memakaikan dasinya
Syafira yang mendengar itupun mendongak melihat ke atas dan menarik kerah baju Aidan sehingga Aidan agak menunduk ke bawah untuk menyamakan dirinya dengan syafira yang duduk
"Apakah pria berumur 25 tahun sepertimu tidak tau mengunakan dasi tua... Atau setiap kau mengenakan dasi kau menyuruh perempuan liar di luaran sana selain aku untuk mengenakankan kamu dasi .... Hahaha" ucap syafira sinis ke arah Aidan sembari menarik dasi yang iya kenakan ke Aidan yang membuat Aidan semakin membungkuk ke arahnya
"Wanita liar.... Apa itu kau bukan wanita liar nyonya muda bastoro..... " Ucap Aidan yang tidak suka dengan kata wanita liar yang di lontarkan syafira
"Berhentilah melontarkan rayuanmu dan beranjaklah mengenakan jaz mu" ucap syafira melepaskan tanganya dari dasi tersebut dan kembali menatap layar leptopnya
Aidan yang mendengar itupun beranjak dan pergi mengenakan jaznya , lalu kembali ke arah syafira
"Apakah kau tidak ingin meninggalkan kesan manis istriku sebelum aku pergi " ucap Aidan memeluk syafira dari belakang dan menaruh dagunya di pundak kanan syafira
"Hah berapa kali harus ku ucapkan aku bukan istrimu tuan muda bastoro.... " Ucap syafira menutup laptopnya dan melanjutkan perkataanya sembari mencubit pipi Aidan yang tepat bersandar di bahu kananya "hah itu kesan manisku "
"Hanya itu saja !!...." Ucap Aidan yang masih bersandar di bahu kanan syafira
"Hah baiklah tuan banyak mau" ucap syafira menghela nafas dan melanjutkan perkataanya " bagaimana aku menciummu kalau kau saja masih bersandar di bahuku... Dasar aneh"
Aidan yang mendengar itupun seketika melepaskan sadarnya dari Syafira dan memutar kursi syafira sehingga mereka berhadapan
"Baiklah apakah kau bisa menjongkok !!... Kau terlaluh tinggi" uca syafira mendongak ke atas
Aidan yang mendengar itupun menjongkok
"Mua..." Suara kecupan di dahi Aidan
"Apakah kah kau puas!!...." Ucap syafira menatap Aidan dengan pipi yang memerah
"Emmm yah .. padahal aku berharap lain..." Ucap Aidan cemberut
"Hah dasar banyak mau ... Berdirilah sepertinya jemputanmu sudah ada di depan" ucap syafira mencari topik lain
"Baiklah ...." Ucap Aidan berdiri dan berjalan ke arah kopernya
Merekapun keluar dan setibahnya di pintu Aidan langsung memeluk dan mencium dahi Syafira sembari berkata
"Jangan berselingkuh istriku ..... Suami mu pergi dulu...." Ucap Aidan tersenyum dan bergeas pergi
Syafira yang menerima hal itu dengan tiba-tiba hanya bisa mematung dengan pipi yang memerah untuk melihat kepergian aidan tanpa berkata apapun
Bebrapa menit berlalu dan keberadaan Aidan sudah tak terlihat syafirapun masuk ke dalam rumah dan berkata
"Apakah ini mimpi buruk atau apa " ucap syafira menepuk-nepuk kedua pipinya
"Arrgghhh..... Aduh..." Ucapnya salah tingkah