NovelToon NovelToon
My Perfect (Bad) Marriage

My Perfect (Bad) Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

"Pokoknya bulan depan harus cerai!”

Ben Derrick menghela nafas berat mendengar permintaan istrinya yang selalu labil dalam membuat keputusan, permintaan yang ujungnya selalu dibatalkan oleh wanita itu sendiri.

"Saya tidak pernah memaksa kamu dari dulu, asal jangan buat saya kena marah kakakmu itu"

"Ya ya ya... Ingetin aja, aku suka lupa soalnya"

Tapi meski kekeuh ingin berpisah, Keymira tak pernah bisa menolak sentuhan suaminya.

"Malem ini aku ada gaya baru, mas mau aku pakai baju dinas apa?" tanya Key usai membahas perceraian beberapa detik yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asisten Baru

"Permisi Tuan..."

"Ya, ada apa?" Ben yang sedang membaca file menghentikan aktivitasnya, dia menatap pada sang sekertaris yang masuk ke dalam ruangan.

"Begini Tuan, saya mau menyampaikan jika sekertaris baru anda sudah saya dapatkan"

"Secepat itu?" Ben tak menduga, bahkan perusahaannya pun belum mengeluarkan edaran lowongan kerja.

"Iya Tuan, kebetulan beliau kenalan saya di perusahaan Grad Corp. Dia dipecat dan sedang mencari pekerjaan baru, sudah 10 tahun berpengalaman menjadi asisten Presdir" jelasnya pada Ben Derrick.

"Dipecat? Bukankah itu berarti dia punya citra yang buruk sampai dikeluarkan oleh tempat kerjanya yang lama?" Pikir Ben.

"Saya rasa tidak, Tuan. Dia dipecat setelah mengungkapkan kasus di perusahaan Grad Corp" Pria itu berjalan ke arah meja Ben Derrick kemudian menyodorkan sebuah kertas berupa CV.

"Ini daftar riwayat hidup beliau, anda bisa melihat banyak prestasi yang sudah ia raih selama menjabat sebagai asisten. Saya rasa beliau cocok untuk menggantikan saya disini" ungkapnya pada Ben.

Ben membaca sekilas catatan yang tertera di lembar CV, dilihat dari riwayat pengalamannya orang ini bahkan lebih lama berada di dunia kerja dibandingkan dengan Ben Derrick.

"Jika anda berkenan saya bisa jadwalkan pertemuan anda dengannya hari ini"

Ben menatap arloji yang sudah menunjukkan pukul sepuluh, dia ada rapat yang tidak bisa ditunda hari ini, tapi mungkin dia bisa bertemu sebentar dengan calon asistennya.

"Bisa pertemukan saya dengan dia siang ini? Tepat saat jam istirahat"

"Baik Tuan, akan saya hubungi beliau sekarang. Terimakasih, maaf sudah menganggu waktu anda" sang asisten pamit undur diri dari hadapan Ben.

***

"Silahkan ke sini, Tuan Ben Derrick masih memimpin rapat, mungkin sekitar lima menit lagi selesai"

"Tidak masalah, aku akan menunggu" jawabnya.

Dua lelaki itu masuk ke dalam ruangan Ben Derrick, sang asisten menyuruh temannya untuk duduk terlebih dahulu.

"Maaf jika aku memberitahumu secara mendadak, tapi mumpung Tuan Ben bersedia aku tidak bisa mengulur waktu lagi, lebih cepat kalian bertemu dan bisa langsung menjadi rekan kerja maka aku juga bisa lebih awal membangun usaha ku"

"Ya, aku mengerti. Justru aku yang harusnya meminta maaf karena sudah merepotkan mu, mungkin jika tidak ada tawaran darimu aku bisa menjadi pengangguran selama bertahun-tahun, banyak yang menolak lamaranku karena kasus kemarin"

"Mereka membuang emas, bung!" Tuturnya seraya menepuk pundak.

Sang lawan bicara tersenyum kecut, dia juga tidak mau berada disamping orang-orang yang tak jujur, karena itulah mereka semua takut padanya.

Clekkk

Pintu ruangan terbuka, kedua pria itu seketika langsung berdiri dan membungkuk hormat.

"Siang, Tuan. Rekan saya sudah tiba sesuai perintah anda" cakap asisten Ben.

"Sudah menunggu lama? Maaf, saya baru selesai rapat"

"Sama sekali tidak masalah, Tuan"

Ben Derrick menghampiri untuk bersalaman dengan lelaki yang berada di samping asistennya, tidak ada senyuman layaknya orang baru yang mencari muka, namun sangat sopan dan mengerti cara berinteraksi dengan profesional.

"Apakah Tuan mau istirahat dulu? Saya akan pesankan makan siang"

"Tidak tidak, saya rasa pertemuan kita tidak akan memakan waktu lama, lagipula saya sudah membawa bekal dari rumah. Kamu bisa istirahat duluan, saya ingin bicara berdua dengannya"

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi"

Kini tinggal lah Ben Derrick dengan pria asing disana, suasana tampak masih canggung, tetapi percayalah keduanya sudah berpengalaman dengan orang-orang baru, terutama dalam dunia karir yang sudah melekat dalam jiwa dua insan itu.

Mereka sama-sama duduk di sofa dengan posisi bersebrangan, Ben Derrick tak mengambil lembar CV di atas mejanya, ia ingin mendengarkan riwayat hidup dari orangnya langsung.

"Jadi siapa nama mu?"

"Nama saya Zeroun Yasser Ardhani, Tuan. Tuan bisa memanggil saya Zeroun"

"Berapa usiamu?"

"33 tahun, Tuan"

Ah, lebih tua tiga tahun darinya.

"Baiklah Zeroun, bisa kau ceritakan apa saja pengalaman mu?"

Zeroun pun mulai menceritakan pengalaman hidupnya dari mulai kegiatan organisasi sampai yang terakhir menjadi asisten dari Presdir Grad Corp. Serta prestasi-prestasi yang dia sudah lakukan untuk kemajuan perusahaan.

"Menarik, sepuluh tahun kau bekerja di Grad Corp tentu bukan waktu yang singkat, apalagi banyak pencapaian yang kau lakukan untuk kelangsungan perusahaan. Tetapi aku dengar kau baru saja keluar dengan cara dipecat, apa masalahmu?" Tanya Ben yang sudah sejak tadi bertanya-tanya.

"Saya dipecat karena sudah mengungkapkan kasus korupsi yang dilakukan oleh Presdir Grad Corp yang baru. Korupsi ratusan miliyar yang banyak menyulitkan karyawan selama tiga tahun terakhir, sudah banyak peringatan yang saya ajukan akan tetapi beliau sama sekali tidak pernah berubah, hingga pada suatu waktu saya harus membongkarnya, seminggu setelah saya dipecat beliau baru mendapatkan panggilan dari kepolisian" ungkap Zeroun tanpa ada yang ditutupi dari ceritanya.

Ben Derrick menyimak cerita yang menurutnya sangat seru, baru kali ini dia bertemu dengan bawahan yang tidak takut pada atasannya, pantas aura lelaki ini agak berbeda.

"Kau punya nyali yang besar juga ternyata, tidakkah kau menyayangkan kesetiaanmu kepada mereka?"

"Saya tidak bisa melihat orang-orang disekitar saya menderita, saya tidak butuh imbalan untuk keuntungan saya sendiri. Kesetiaan saya hanya akan singgah pada orang yang tepat" imbuhnya.

Ben manggut-manggut seraya menyesap secangkir kopi yang telah disediakan, beberapa saat suasana hening setelah Ben tak bertanya lagi, tapi hanya beberapa detik hingga suasana berubah mencekam.

"Lantas bagaimana jika aku ingin melakukan hal yang sama, memperkejakan mu untuk tutup mulut, agar aku bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, kebetulan pemerintah sedang menjalin kerjasama dengan perusahaan ku, dana yang mereka salurkan sangat besar tetapi cuma masuk beberapa persen ke kantongku. Apa kau bersedia?"

Zeroun menatap Ben dengan tatapan yang tak sesopan tadi, meskipun Ben hanya mengetesnya tetapi Zeroun tetap tampak tidak suka.

Tanpa basa-basi pria itu pun berkata.

"Lebih baik saya mundur sebelum perang, jika memang seperti itu keinginan anda, maka anda salah orang" balasnya dingin.

Seketika Ben tertawa mendengar jawaban Zeroun barusan, pria macam apa yang dibawa oleh asistennya ini, sedangkan yang ditertawai hanya diam dengan wajah datar.

"Aku suka gayamu! Sepertinya kau cocok menjadi asistenku ke depannya"

Zeroun mencoba mencerna ucapan Ben Derrick yang masih belum ada kepastian.

"Jadi, anda menerima saya Tuan?"

"Ya, tidak ada salahnya aku merekrut orang aneh sepertimu. Sepertinya kita bisa menjadi rekan kerja yang tepat, kau siap jika aku meminta mu untuk bekerja mulai besok?"

Zeroun pun menegakkan kedua bahunya. "Siap, Tuan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin"

"Baiklah, aku kira pertemuan kita hari ini cukup sampai disini. Senang bisa bertemu dengan mu"

Keduanya pun berdiri dari kursi dan bersalaman kembali.

"Terimakasih Tuan"

1
Rahma Inayah
tu jemn jomblo zeeron ns km deketi...klu gk mau gantungan kunçi ksh ke q aja jenn..hargai pemberian org sekecil.apa pun tu tndnya dia perthatian dan inget sm kita ..walau br pertma kli bertmu tp key sdh inget akan buah tangam dr liburannya sm ben
pipi gemoy
key emang langka ya Jen 😂
Eka Bundanedinar
jen ngarepin zeroun yah
ardiana dili
lanjut
Uba Muhammad Al-varo
memang unik Jenn Kaymira istri Ben, doain iya Jenn Kaymira cepat hamil
𝐙⃝🦜🍅🌹
smngat momm... up nya lagi ya mom.
jgn lama2 ya momm up nya
Eka ELissa
yg pnting dia tulus Jen GK kyk kvier modus...
Eka ELissa
dia msih jomblo kayaknya Jen... Lom py bini Lom py ank juga..
Esther Lestari
Buat aku aja gantungan kunci nya Jen, aku suka ngumpulin gantungan kunci soalnya😄.

Jenny jadi berharap Zeroun sama kamu ya, sama2 single soalnya🤭
Eka Bundanedinar
sabar ya ben.key knpa g ungkapin aja isi hatimu knpa ditunda"
Eka ELissa
key msih bingung merangkai kata-kata nya Ben....TPI prlkuan nya stiap hri dgn mu itu udh cukup lok key juga sbnarnya cinta kmu TPI key gengsian mo bilang cinta ma kmu Ben ....
Uba Muhammad Al-varo
sabar iya Ben, mungkin Keymira belum menyadarinya perasaan apa yang ada dalam hati nya, nganu2 yang dilakukan malam ini,semoga ini awal hadirnya anak dalam rahimnya Kaymira dan memperkuat ikatan pernikahan Kaymira dan Ben.
Risma Waty
Keymira merusak suasana aja deh dgn jawabannya.
Masa sih kamu belum jatuh cinta kepada Ben?
ardiana dili
lanjut
Esther Lestari
kamu belum jawab lho Key....iya cinta juga atau iya apa nih😁
Eka ELissa
mna nie key.....
Eka Bundanedinar
selain pngertian soal loburan soal ranjang jg sangat paham ben
Eka ELissa
sweet bgt smoga key sgra hmil dn itu jdi pengikat cinta Ben dan key
Uba Muhammad Al-varo
Ben so sweet banget sih, semoga aja secepatnya mendapatkan keturunan twins dan selalu harmonis
ardiana dili
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!