Di kucilkan karna bakat buruk, dan kembali dengan kekuatan dahsyat.
Hidup di dunia bela diri, dimana kekuatan lah yang paling utama.
mempunyai kekuatan yang besar dan kuat, membuat seseorang dapat melakukan dan meraih apapun yang mereka inginkan di dunia ini.
dunia yang terbagi menjadi empat alam, yaitu alam manusia, alam dewa, alam iblis dan alam siluman.
Di alam manusia kekaisaran bintang biru tepatnya di kota Yan.
terdapat satu keluarga besar yang mempunyai pengaruh besar di kekaisaran bintang biru ini, mereka adalah keluarga Liu dari kota Yan.
menceritakan kisah tuan muda keluarga Liu bernama Liu Feng, yang di juluki sebagai tuan muda sampah.
namun, suatu hari Liu Feng mendapatkan kekuatan dari dua Dewi yang berasal dari alam dewa.
membuat Liu Feng pun mempunyai kekuatan yang sangat kuat, dan memulai petualangan nya di alam manusia ini.
kisah Liu Feng penguasa dunia pun telah di mulai.
selamat membaca dan semoga terhibur ya dengan karyaku, terimakasih 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkumpulnya 6 anggota paviliun bulan merah
Setiap langkah kecil yang kamu ambil saat ini akan membawamu lebih dekat dengan tujuanmu.
Jadi, jangan pernah berhenti bergerak maju.
Perjalananmu mungkin tidak lurus, tapi setiap belokan memiliki makna.
Teruslah melangkah, dan kamu akan sampai ke tujuanmu.
Akan ada hari sulit untuk membuatmu menjadi lebih kuat.
Jalan saja, nanti juga sampai. Segala hal yang kita lewati adalah sebuah perjalanan, jadi tetaplah berusaha sampai di pemberhentian selanjutnya.
Tidak ada proses yang mudah untuk tujuan yang indah.
Tanpa keberanian, tak ada kemenangan.
Tanpa perjuangan, tak ada happy ending.
Sukses adalah kemampuan untuk pergi dari suatu kegagalan tanpa kehilangan semangat.
Keberuntungan itu bukan untuk dinanti, tapi untuk dicari.
Semakin banyak kita mengambil peluang, semakin banyak keberuntungan pula yang akan datang.
Teruslah berusaha, dan kunci-kunci keberuntungan pun akan semakin terbuka.
Kesuksesan sejati adalah ketika kita bisa menyukseskan dan membahagiakan orang lain.
Jangan pernah takut menghadapi masa depan, hadapi lalu perjuangkan lah masa depan itu.
Apabila kamu mampu memimpikannya, maka kamu juga bisa melakukannya.
Ada begitu banyak cara agar kamu bisa maju, akan tetapi hanya ada satu cara untuk tetap diam.
Fokuslah untuk mencapai tujuanmu, meskipun banyak hal yang menarik dalam perjalanannya.
Impian tidak dapat terwujud dengan sendirinya, akan tetapi impian akan datang ketika seseorang berusaha untuk meraihnya.
Kemana pun diri kamu pergi, lakukanlah segala sesuatu dengan segenap hati.
Keberhasilan dalam hidup, hanya mampu didapatkan ketika seseorang mau berjuang dengan keras untuk mendapatkannya.
Setiap orang memiliki jatahnya masing-masing untuk gagal.
Maka habiskan lah jatah kegagalanmu ketika kamu masih muda.
Hanya ada satu hal yang mampu membuat mimpi tidak tercapai, yaitu adalah ketakutan akan kegagalan.
Prestasi tidak dapat diraih tanpa adanya semangat.
Jangan pernah merasa khawatir tentang kegagalan, akan tetapi khawatir lah tentang peluang yang telah kamu lewatkan ketika kamu tidak mencoba untuk melakukan sesuatu.
Peluang tidak muncul begitu saja. Kamulah yang membuatnya.
Keyakinan adalah kunci yang menjadi faktor utama dalam sebuah keberhasilan.
Keraguan membunuh lebih banyak mimpi daripada kegagalan.
Tidak ada istilah gagal dalam hidup, yang ada hanya sukses dan belum berhasil. Jangan menyerah!
Masa depan adalah milik mereka yang percaya dengan impiannya.
Bermimpi bukanlah sesuatu yang menyeramkan. Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kamu percaya.
Ada dua tipe orang di dunia ini. Mereka yang mempunyai mimpi besar, dan mereka yang bangun untuk mewujudkannya.
Mimpi akan jadi kenyataan jika kita punya keberanian.
Liu Feng yang berdiam diri di depan kamarnya, dan berbicara sendiri akan usahanya selama ini, sehingga Liu Feng pun dapat meraih suatu berkah dengan mewarisi kekuatan dua dewi.
walaupun Dewi Yun xian dan juga Ning widie, untuk saat ini tidak di ketahui keberadaan nya oleh Liu Feng, yang jelas berkah Dewi yang di berikan nya, membuat kehidupan Liu Feng berubah begitu drastis.
Selain itu, Yun xiao yang selalu tidak ingin jauh dari Liu Feng, dia mendengarkan semua ucapan ucapan Liu Feng dari kejauhan.
lalu, Yun xiao pun menghampiri Liu Feng yang sedang berduduk santai!
"ternyata, kak Feng sangat pandai berkata kata" ucap Yun xiao sembari berjalan anggun ke arah Liu Feng
"oh Yun, ternyata kamu, hmmm, kenapa kamu tidak berlatih, sebentar lagi paviliun bulan merah akan mengikuti kompetisi bela diri pulau dewa laut, bukankah kalian ingin kembali membangkitkan paviliun bulan merah kita ini" ucap Liu Feng
Yun xiao pun mengambil sebuah gelas dan satu kendi berisikan anggur hitam berusia seribu tahun.
Menuangkan anggur ke dalam gelas, lalu memberikan nya kepada Liu Feng.
"kak Feng, minumlah, ini anggur favorite mendiang guruku" ucap Yun xiao memberikan satu gelas berisikan anggur hitam
"terimakasih Yun" ucap Liu Feng
lalu, Liu Feng pun meminum anggur hitam yang di berikan oleh Yun xiao.
"wuuaaahhhhh, ini enak sekali, mirip dengan anggur gingseng yang sangat terkenal di kota Tian Yuan, namun efek anggur hitam ini sangat begitu keras, dengan kemampuanku dalam meminum anggur, sepertinya aku tidak akan mampu untuk minum terlalu banyak" ucap Liu Feng
"kalau begitu, aku akan minum bersamamu kak Feng!" ucap Yun xiao lalu duduk di samping Liu Feng
Namun, tiba tiba Xia mang dan juga mu Zhi datang, menemui Yun xiao yang sedang bersama Liu Feng
Brakkkkkk......
Suara pintu kayu yang terbuka.
Membuat Yun xiao sedikit kaget dan merasa sangat kesal.
"kak mang, mu Zhi, kenapa kalian tidak mengetuk pintu terlebih dahulu!" ucap Yun xiao dengan nada yang sedikit keras
namun, Liu Feng meredakan Yun xiao yang nampak marah.
"sudahlah, lagi pula ini adalah kediaman kita semua, tidak perlu sungkan untuk masuk, kecuali jika masuk ke dalam kamar masing masing, karna itu merupakan ruangan pribadi kita semua!" ucap Liu Feng dengan senyuman manis nya
Mendengus.....
"cih, baiklah kak Feng!" jawab Yun xiao dengan raut wajah yang masih kesal
Tiba tiba, mu Zhi tertawa sangat keras dan sedikit menggoda Yun xiao.
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha.....
"ternyata benar apa yang di katakan oleh kak mang, wanita iblis ini begitu luluh terhadap saudara Liu Feng" ucap mu Zhi
Lalu, Xiao mang memukul kepala mu Zhi.
"apa yang kau katakan mu Zhi, aisshhhh, kau membangunkan sang ratu iblis yang sedang tertidur pulas!" ucap Xia mang berbisik kepada mu Zhi
Terlihat raut wajah Yun xiao yang memerah sangat marah.
"saudara mu Zhi bisa saja, aku hanya kebetulan dapat menaklukan energi darah Yun xiao, hanya sedikit keberuntungan" ucap Liu Feng
"ha ha ha ha ha, baguslah, sudah lama aku ingin melihat Yun xiao kembali bersemangat, aku sebagai adiknya sangat merasa bersedih, ketika melihatnya selalu termenung seorang diri" ucap mu Zhi sembari mengambil gelas anggur di meja lalu meminum nya
"wuaahhh, ini anggur favorite guru, terimakasih jamuan nya" ucap mu Zhi sangat menikmati anggur itu
Yun xiao yang merasa marah, namun tiba tiba amarahnya mereda, ketika mendengar bahwa mu Zhi pun sangat memperhatikan Yun xiao
"maafkan aku, selama ini selalu membebani kalian, dan selalu menjadi orang asing untuk kalian semua" ucap Yun xiao dengan raut wajah yang sedikit sedih
Namun, Xia mang menepuk bahu Yun xiao dan berkata
"tidak apa apa, kami semua mengerti akan perasaanmu, biar bagaimanapun, kamu adalah orang yang paling dekat dengan guru, kepergian nya pasti membuat kamu merasa sangat kehilangan, sebaiknya kita tidak lagi mengingat masa lalu itu" ucap Xia mang
"hmmm, masa lalu bukanlah untuk di lupakan, namun masa lalu adalah masa masa yang harus kita kenang, ambil baiknya, dan tinggalkan yang buruknya, segala sesuatu pasti ada asal usulnya di dunia ini, untuk mendiang guru kalian, tentu beliau juga tidak ingin melihat kalian terus menerus bersedih, sehingga membuat kalian terjebak dalam sebuah kegagalan, maka dari itu mulai saat ini kita harus bangkit, merubah segala proses yang sebelumnya pernah tertunda" ucap Liu Feng
"wuaahhhh, ternyata kak Feng tidak hanya pandai menaklukan kak Yun, kak Feng juga sangat pandai berkata kata" ucap Bai Yue Chan yang baru saja tiba bersama Ling Xie
"ha ha ha ha ha, nampaknya anggota keluarga paviliun bulan merah telah lengkap, karna kita sedang berkumpul, bagimana jika kita berpesta anggur dan beberapa potong daging hasil buruanku" ucap mu Zhi
"horeeeeee, itu sangat bagus, kalau begitu aku ingin merasakan masakan kak Ling Xie lagi" ucap Bai Yue Chan dengan sikap yang selalu ceria nya
"hmmmm, baiklah, kalau begitu aku akan memasak, kalian tunggulah disini sebentar" ucap Ling Xie
"aku juga ikut, aku akan membuat daging khusus untuk kak Feng" ucap Yun xiao
Tiba tiba, semuanya pun terdiam dan keadaan pun menjadi begitu hening
"kenapa, apakah ada yang salah?" tanya Yun xiao
"baiklah, baiklah, maka sudah di putuskan, kali ini yang memasak hanya kamu Yun, biarkan kak Ling Xie juga menunggu disini, bagaimana semuanya, setuju kah" ucap Liu Feng
glup.
Glup.
Gluppp.
Glup....
Semuanya pun menelan ludahnya sendiri, namun tidak ada satupun yang berani menolaknya
"ya benar, hari ini khusus Yun xiao yang akan membuat makanan, kami akan menunggu makanan buatan Yun xiao disini!" ucap Xia mang dengan keringat dingin membasahi seluruh bagian tubuhnya
"baiklah, kalau begitu tunggu sebentar, nikmatilah anggur anggur itu sembari menunggu masakan ku selesai!" ucap Yun xiao lalu keluar dari ruangan utama yang biasa di jadikan sebagai ruangan bersantai semua anggota paviliun bulan merah
setelah beberapa saat Yun xiao meninggalkan ruangan.
Tiba tiba Xia mang, Bai Yue Chan, mu Zhi, dan juga Ling Xie, memukuli Liu Feng bersamaan.
"Liu Feng, kau pasti sengaja membuat Yun xiao memasak seorang diri" ucap Xia mang
"rasanya aku ingin kembali ke hutan saja" gumam mu Zhi
"sudahlah, keceriaan ini mungkin akan segera hilang" ucap Bai Yue Chan sangat kehilangan semangat
"aishhhh, apa kau tidak pernah memakan makanan yang di buat oleh Yun xiao, Liu Feng?" tanya Ling Xie
Liu Feng dengan wajah yang babak belur nya pun tertawa kecil.
"he he he he, aku tidak ingin merasakan makanan lezat itu sendirian, maka dari itu akan melibatkan kalian semua!" ucap Liu Feng tanpa rasa bersalah
"lezat?????" ucap serentak Ling Xie, Xia mang, Bai Yue Chan, dan juga mu zhi yang begitu merasa kesal