Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

Seminggu setelah pernikahan Arga dengan Zahra, Keila dengan Luck memutuskan akan meninggalkan indonesia.

"Semoga kamu baik-baik disana, sebenarnya mama tidak bisa jauh darimu, tapi mau bagaimana lagi, sekarang kamu sudah memiliki suami," ucap mama Sera, tidak berhenti memeluk Keila.

"Mama, aku akan sangat merindukan mama dengan papa," ucap Keila tersenyum.

"Papa selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian," ujar papa Bagas.

"Kak Zahra, aku titip mama dengan kakak ya, tolong temani mama, aku takut mama kesepian," ucap Keila.

"Kakak akan menjaga mama, lagian sekarang mama Sera bukan mama kamu doang, tapi mama aku juga," jawab Zahra.

"Tapi tetap mama aku, wle," jawab Keila mengejek.

"Tapi sekarang mama akan lebih menyayangiku, karena kamu akan jauh," jawab Zahra memeluk mama Sera.

"Mama ih, anak mama satu lagi ngeselin," rajuk Keila.

Mama Sera hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak dan menantu nya, namun meskipun begitu, mama Sera senang karena mereka sangat akrab.

"Mama menyayangi kalian berdua," ucap mama Sera, memeluk kedua nya.

"Kamu jangan khawatir, aku akan menjaga mama dan aku akan menemani mama," ucap Zahra.

"Kalo ada apa-apa, langsung kabarin aku ya," pinta Keila.

"Iya, sekarang kamu harus fokus dengan kehidupan baru mu," ucap Zahra.

"Kakak juga," jawab Keila.

"Kei, kakak berpesan selalu jaga dirimu kamu saat suami kamu tidak bersama kamu, jangan pernah tertipu dengan orang asing yang akan menghancurkan mu," ucap Zahra memberi nasehat.

"Iya kak, terima kasih atas nasehat kakak, aku akan selalu mengingat ucapan kakak," jawab Keila.

Setelah selesai, Keila berpamitan dan langsung memasuki pesawat.

Keila melambaikan tangan nya, tak terasa air mata Keila jatuh saat melihat senyuman keluarga nya.

Luck memeluk sang istrinya, karena Luck paham kalo ini tidak akan mudah bagi Keila.

"Aku tidak apa-apa, aku hanya merasa sedih aja melihat senyuman mereka," ucap Keila.

"Aku tahu, jangan sedih lagi," ujar Luck.

"Tidak, karena aku akan memulai kehidupan baru ku bersama dirimu," jawab Keila tersenyum.

"Kita akan tinggal di apartemen atau mansion?" tanya Luck lagi.

"Kamu menanyakan hal itu mungkin sudah ada seribu kali," kata Keila menggelengkan kepala.

"Karena aku mau memastikan dulu kamu mau nya tinggal dimana," ucap Luck.

"Aku akan tinggal di mansion bersama mommy dan yang lain nya," jawab Keila.

"Tapi ada nenek," sahut Luck.

"Tidak apa-apa, aku bisa mengatasi nya," jawab Keila.

"Kenapa kamu bisa percaya diri kalo kamu bisa mengatasi nya, mengingat kamu belum pernah bertemu dengan nenek ku," tanya Luck.

"Karena ada kamu, suami aku yang akan selalu membela dan melindungi aku," jawab Keila.

"Tapi aku tidak akan setiap detik berada disisi kamu," ucap Luck.

"Ada mommy dan daddy, mereka yang akan menjaga ku," jawab Keila.

Luck hanya menghembuskan nafas kasar nya, meskipun Luck percaya dengan Keila namun Luck tahu siapa nenek nya itu, ia akan melakukan segala cara agar aku bisa berpisah dengan Keila.

***

Bandara udara Edinburgh..

Setelah melewati kurang lebih 20 jam lama nya, akhirnya kedua nya sampai di tempat tujuan.

"Indah sekali, untuk yang kedua kalinya aku menginjakan kaki ke tempat ini," ucap Keila tersenyum sumringah.

"Ayo masuk kedalam mobil, sudah ada yang menjemput kita," ajak Luck.

Lalu Keila mengikuti suaminya, memasuki mobil mewah dan di ikuti pengawal beberapa mobil.

"Kenapa banyak yang ngikutin kita?" tanya Keila.

"Bodyguard untuk menjaga kita," jawab Luck.

Keila mengangguk faham, karena mengingat suami nya seorang pembisnis, tidak menutup kemungkinan banyak musuh yang mengincar nya.

"Kenapa tidak nyaman?" tanya Luck.

"Bukan begitu, aku nyaman kok," jawab Keila tersenyum.

"Kenapa menatap keluar terus?" tanya Luck.

"Pemandangan nya indah sekali, sangat memanjakan mata," jawab Keila.

"Memang nya suami kamu ini tidak enak dipandang, dan tidak memanjakan mata mu," ujar Luck.

"Mungkin tidak," jawab Keila.

Lalu dengan spontan Luck menarik Keila agar menatap nya.

"Coba katakan lagi," ucap Luck.

"Yang mana?" tanya Kela, pura pura polos.

"Tidak usah berpura-pura," ucap Luck.

"Suamiku memang tampan dan sangat tampan," ucap Keila, mengulang ucapan nya lagi.

"Coba sekali lagi, aku tidak mendengarnya," pinta Luck berpura pura.

"Tidak ada siaran ulang, hanya sekali," jawab Keila.

"Ayok katakan lagi," pinta Luck.

"Suamiku sangat tampan," bisik Keila.

"Kau membuat ku merinding," ucap Luck.

"Memang nya aku hantu apa," ucap Keila.

"Bidadari aku," ujar Luck.

"Lepaskan aku, aku mau melihat pemandangan luar," ucap Keila.

"Lihat saja wajah tampan suami kamu ini," jawab Luck.

"Gak ah, gak tertarik," ujar Keila.

"Kalo begitu, aku tidak akan melepaskan mu," ujar Luck, semakin memeluk erat Keila.

Keila hanya pasrah dengan tingkah suami nya, saat Keila sedang berada dalam pelukan suaminya, Keila ketiduran.

"Mungkin setelah kamu memutuskan akan tinggal disini bersama keluarga ku, hidup mu akan ada banyak masalah, tapi semoga kita bisa saling menguatkan," gumam Luck, menatap Keila yang sudah memejamkan mata nya atas dada bidang milik Luck.

 "Tuan, tuan yakin akan membawa nona ke mansion?" tanya laki-laki yang duduk didepan Luck.

"Aku tidak begitu yakin, tapi istriku sangat yakin," jawab Luck.

"Mengingat situasi mansion sedang tidak baik-baik saja karena tuan menolak perjodohan dari nenek," ucap nya.

"Setelah istriku tinggal dimansion, tolong carikan bodyguard untuk nya, tapi perempuan agar mereka bisa dekat," titah Luck.

"Siap tuan, lalu bagaimana dengan orang-orang dimansion, apakah mereka tau tuan akan datang?" tanya nya.

"Saya tidak memberitahu siapapun, tapi daddy pasti sudah tau tentang kepulangan saya," jawab Luck.

"Maaf kalo saya lancang memberitahukan sesuatu, tapi perempuan yang akan dijodohkan dengan tuan, dia tinggal dimansion," ucap nya.

"Sejak kapan?" tanya Luck kaget, karena Luck tidak mendapatkan informasi apapun.

"Sejak tuan meninggalkan mansion, dan memilih menikah dengan nona Keila," jawab nya.

"Kurang ajar, kenapa mommy dan daddy membiarkan wanita ular itu tinggal di mansion," ucap Luck emosi.

"Nenek mengancam akan meninggalkan mansion kalo dia tidak diterima di mansion itu, jadi tuan besar dengan nonya besar terpaksa menerima perempuan itu," jawab nya.

"Awas saja, aku tidak akan membiarkan dia berada dimansion lebih lama," ucap Luck.

"Tuan harus berhati-hati, karena wanita itu sangat licik," ucap nya memberitahukan.

"Jelas karena dia wanita ular," jawab Luck.

"Tidak ada maksud apapun saya memberitahukan nya kepada tuan, tapi menurut saya, tuan berhak tahu agar nanti tidak ada kesalahpahaman dengan nona," ujar nya.

"Tidak apa-apa, terima kasih sudah memberitahukan saya," ucap Luck tersenyum.

***