Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. kebenaran untuk Ferdi
"Oh setelah jadi sopir dan security ku kalian naik pangkat jadi seorang, bos atau tetap menjadi kacung. Sok sok an pakai jas dan dasi kalau sudah kacung ya tetap kacung" hina Ferdi
"Atau kau merampok seseorang untuk menjadi seperti ini" ucap Ferdi lagi.
Santo dan Daffa sudah sangat geram tapi ia memikirkan masih ada Lana disini, dan itu tidak baik jadi mereka berdua mencoba tenang.
Tapi tidak dengan Brianna ia sudah ingin mencabik cabik wajah Ferdi yang selama ini sudah menyakiti sepupunya hingga putus asa.
"Mas tolong jaga Lana, Lana ikut om Affa dulu ya sayang" ucap Brianna dan di angguki kedua nya.
Deg...
Ferdi yang mendengar suara itu sangat shock, karena suara itu milik Fira di kerbau pikirnya, sangking kagetnya Ferdi tidak sadar jika Brianna sudah ada di depannya.
"Lama tidak bertemu aku kira kau sudah berubah tapi ternyata tetap sama, masih tetap seorang pecundang dan pria tidak tau diri. Kasihan sekali mama dan papa memiliki putra satu satunya anak yang di harapkan akan menjadi pria bertanggung jawab dan membanggakan nyatanya tidak bisa di harapkan" ucap Brianna
Mendengar ucapan Briana Ferdi sangat kaget.
"Kau masih sama pria bodoh empat tahun lalu, pria yang di butuhkan cinta bodohnya yang tidak bisa melihat mana yang tulus mana yang hanya memanfaatkan mu, aku menyesal pernah menjadi istri mu. Dan asal kau tau aku menjadi istri mu bukan karena aku mencintaimu atau ingin harta mu, aku hanya membantu kedua orang tua mu untuk menyingkirkan mu dari wanita munafik itu dari mu, karena itu orang tua mu memohon pada ku sampai bersujud di kaki ku untuk membantu mu lepas dari Wanita jahat itu" ucap Brianna
Sebenarnya aku malas untuk memberi tahumu semua ini tapi karena kau bertingkah di depan ku makan terima kenyataan ini, dan nikmatilah" ucap Brianna lagi
"Diam kau tidak boleh bicara sebelum aku izinkan, cukup dengarkan dan cari tau sendiri setelah nya" bentak Briana pada Ferdi yang ingin menjawab perkataan Brianna.
"Kau harus tau kejadian sebenarnya dan kau harus merasa kan rasa bersalah dan juga penyesalan, kau harus merasa sakit apa yang di rasakan oleh Fira dulu, karena kebaikan Fira dan juga rasa tidak tega Fira terhadap orang tua mu yang memohon bantuan Fira untuk menyelamatkan mu dari wanita licik itu , maka Fira tidak akan mau menikah dengan pria seperti mu" ucap Brianna
"Apa bagusnya dirimu apa yang dapat kau banggakan dari mu, kau bukan suami yang baik dan juga bukan anak yang baik, asal kau tau kematian kedua orang tua mu itu adalah rencana dari wanita yang kau agung agungkan itu" jelas Brianna
"Jika kau tidak percaya masuk lah kekamar, ah bukan kamar tapi gudang dan disana akan kau temukan Sebua kotak usang di bawah tumpukan barang disana terdapat bukti yang di tinggalkan oleh kedua orang tua mu untuk membuka matamu" ucap Brianna
Melihat Ferdi hanya dengan mata terbelalak tidak percaya membuat Brianna tersenyum miring.
"Kenapa kau kaget, Aku baru sadar tenyata dulu aku terlalu bodoh dengan tulus menganggap mu suami dan mengurus mu dengan sangat baik tapi kau hanya menganggap ku seekor kerbau, tapi aku sangat bersyukur walau dulu aku bodoh mau membantu mu aku tetap sadar untuk tidak memberikan kegadisanku padamu, walau aku janda tapi paling tidak aku janda berkelas dan mahal serta bersegel" ucap Brianna mendengar perkataan Brianna Daffa dan Santo saling pandang dan tidak lama Daffa tersenyum bahagia.
Sedangkan Ferdi masih sangat shock.
"Ja.....jadi kau adalah Fira?" tanya Ferdi
"Dulu iya namaku Fira tapi sayang Fira sudah mati setelah kau pukuli tanpa kesalahan yang dia buat dan ia memutuskan pergi dari sangkar berduri milikmu dan sekarang yang yang ada di depan mu adalah Brianna Anum Damira, seorang pianis bukan kerbau seperti yang kau ucapkan dulu. Terima kasih Karena kau tidak pernah mencintai ku setidaknya aku bisa tau memang kau tak layak untuk ku" ucap Briana lalu berbalik pergi
"Ayo sayang kita pulang, keluarga kita sudah menunggu kita" ucap Brianna lalu menggendong Alana lalu masuk mobil.
Sedangkan Daffa mendekati Ferdi sembari tersenyum mengejek,
"Setelah ini ku harap kau memiliki penyesalan terbesar dan aku doakan semoga kau cepat cepat terpuruk, Santo berikan hadiah padanya karena sudah saatnya dia bangun dari mimpinya" ucap Daffa lalu masuk kemobil dan duduk di sebelah Brianna
"Tuan Ferdi ini untuk anda semoga anda tidak terkena serangan jantung karena tidak ada yang bisa membantumu, kami akan pergi untuk mengadakan pesta keberhasilan nona Fira ah lupa maksud saya nona Briana dan nona kecil Alana" ucap Santo memberikan sebuah map besar lalu masuk mobil dan pergi dari sana.
Sedangkan Ferdi yang masih shock pun tersadar dan dengan cepat membuka map yang di berikan oleh Santo tadi.
Saat Ferdi membacanya satu persatu serta bukti kejahatan Susan dan juga perselingkuhan Susan dengan seorang pegawai rumah sakit dan terakhir hasil tes kesehatan dan kesuburan milik Ferdi sendiri, saat membaca itu semua membuat Ferdi hampir mati, ia sangat shock dan mematung.
"A...ak...aku mandul lalu anak siapa yang ada di perut Susan. Dan apa ini" ucap Ferdi dengan tangan bergetar hebat ia lalu memanggil taksi untuk pulang karena ia tidak sanggup untuk menyetir mobilnya.
setelah hampir satu jam akhirnya ia sampai di depan rumah nya yang terlihat sepi, ia pun berkesempatan untuk menuju kamar Fira dulu.
Ferdi pun membuka pintu itu lalu mencari benda yang di katakan oleh Brianna tadi, tidak lama akhirnya ia menemukan nya.
"Ini dia" ucap Ferdi lalu ia membuka kotak itu dan di sana terdapat surat wasiat dan juga bukti kejahatan Susan serta foto foto perselingkuhan Susan dan juga kehamilan susah yang selalu di gugurkan.
Melihat itu semua Ferdi sangat marah besar, disana juga terdapat bukti jika Ferdi mandul.
Rasanya Ferdi ingin menangis menjerit sekuat kuatnya, saat ini juga tapi tidak bisa.
Saat ia sedang memikirkan semuanya dan dengan tatapan kosong ia mendengar suara gelak tawa di luar, itu suara Susan dan suara seorang pria.
Mendengar itu Ferdi bersembunyi dan mendengar semua percakapan mereka.
"Sayang beneran ini aman?* tanya si pria
"Tentu saja sayang, kau lihat sendiri mobil pria bodoh itu tidak ada, aku sangat kesal dengan nya, karena tidak mau di ceraikan olehnya aku sampai harus mempertahankan anak ini, dulu aku bisa menyingkirkan anak berkat kebodohan si kerbau itu, padahal aku sendiri yang menjatuhkan tubuhku saat dia mengepel, padahal si kerbau sudah melarang untuk di lewati tapi dasarnya pasangan suami itu sama sama bodoh mau masuk perangkap ku" ucap Susan tertawa.
Meraka terus berbicara tanpa tau jika saat ini Ferdi sedang mendengarkan semuanya.
Ferdi yang mendengar itu sangat marah dan sakit hati merasa di tipu.
Bersambung
