ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu tak di undang
Malam hari nya,selesai makan malam seperti biasa Bagas beserta istri dan cucu cucu nya berkumpul di ruang keluarga. Mereka sedang menonton tv bersama. Era merasakan ada orang yang datang ke mansion utama.
(seperti nya ada tamu yang tidak di undang) batin Era. Kemudian ia menoleh ke arah abang dan para sepupu cowok nya yang ternyata juga melihat ke arah nya.
(hubungi orang tua masing masing sekarang juga,dan katakan pada mereka bahwa di sini ada masalah besar) ucap Era pada semua abang nya melalui batin.
Tak lama seorang bodyguard menghampiri kami sambil berlari dan berteriak.
"tuan besar,tuan besar!!" teriak bodyguard tersebut.
"ada apa?,kenapa kau berteriak sambil berlari seperti itu?" tanya Berlin.
"ma....maaf ny...nyonya besar,di....di depan ada tuan besar dan nyonya besar Dirgantara,nyonya besar" ucap bodyguard tersebut gugup.
"baiklah,kau kembalilah ke tempatmu. Kami akan segera ke depan" ucap Bagas.
"baik tuan besar,saya permisi"_bodyguard itu.
Setelah kepergian bodyguard tersebut,Bagas langsung pergi ke ruang tamu untuk menyambut tamu tak di undang tersebut.
"kalian hubungi orang tua kalian ya,dan tetap di sini. Jangan pergi dari ruang keluarga ini sampai orang tua kalian datang,terutama kamu Ella" pinta Berlin.
"baik grandma" jawab para anak anak.
"bagus" ucap Berlin yang kemudian menyusul suami nya ke ruang tamu.
Kemudian Sena,Mita dan Lia melihat ke arah saudara nya lalu menatap ke arah Era yang juga menatap mereka.
"apa kalian juga merasakan yang sama denganku?" tanya Era pada sepupu cewek nya.
"iya,tapi tidak sekuat yang kamu rasakan" jawab Mita.
"memang nya apa yang kalian rasakan?" tanya Era lagi.
"kami memang merasakan tapi setelah mereka masuk ke dalam mansion ini,sedangkan kamu seperti nya merasakan kedatangan mereka dari jauh" jelas Sena.
"bukan hanya itu saja yang Era rasakan,tapi dia juga merasakan akan ada masalah besar nanti nya" timpal Bima.
"iya,bahkan kami sudah di perintah lebih dulu untuk menghubungi para orang tua sebelum grandma memerintahkan kami" ucap Gilang yang juga ikut menimpali.
"bagaimana kau bisa merasakan seperti itu Ella?,kami saja tidak pernah merasakan sejauh itu" ujar Sena.
"Ella tidak tau kak,mungkin karna aura mereka juga kuat jadi aku bisa merasakan nya" ucap Era.
Kemudian mereka terdiam sambil menunggu ke datangan para orang tua mereka.
"para ibu datang kemari" ucap Era tiba tiba.
Dan benar saja,Gia,Tasya,Prili dan Kinan menghampiri mereka dan memeluk anak anak mereka masing masing.
"kalian tidak papa?" tanya Kinan.
"kami tidak papa ma" jawab anak anak.
"kamu gak papa sayang?" tanya Gia pada Era.
"adek gak papa mom" jawab Era.
"kami akan ke ruang tamu,kalian di sini saja ya jaga Ella jangan sampai dia pergi ke ruang tamu" pesan Tasya.
"tapi kami ingin ikut mi" ucap Lia.
"ya sudah,kalian ke depan saja biar kami berdua yang jaga adek di sini" timpal Varo.
"boleh ya mom ma mi bun" mohon Sena.
"baiklah kalian boleh ikut,duo V jaga adek kalian baik baik ya" ucap Gia.
"baik mommy" jawab duo V bersamaan.
Akhir nya para ibu dan para anak pergi ke depan dan membantu untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
...****************...
Di ruang tamu,suasana yang tadi biasa menjadi mencekam apalagi dengan kehadiran para cucu keluarga Bagaskara yang juga mengeluarkan aura nya.
"di mana gadis itu?!!!" tanya Dirga papa Andra marah.
"sudah aku bilang,putriku tidak ada di sini. Mending papa mama pulang saja!!!" marah Andra.
"kenapa kau jadi berubah seperti ini son?" tanya Dirga.
"karna aku sudah muak dengan kalian yang selalu kalian tuntut dan di ancam sampai aku sebagai seorang ayah tega membuang putri nya sendiri untuk memenuhi keinginan kalian. Aku sudah muak dengan itu semua!!!" ucap Andra mengeluarkan uneg uneg nya yang selama ini ia pendam.
"wah,sudah berani kamu melawan papa ya" ucap Dirga.
"cepat!!!,serahkan saja putrimu itu pada kami atau....."ucap Tiara mama Andra yang sengaja menggantungkan ucapan nya dan memberi isyarat pada salah satu anak buah nya.
Salah satu anak buah nya tersebut pun langsung paham dan melakukan apa yang harus ia lakukan. Dengan gerakan yang sangat cepat anak buah itu bisa menangkap seseorang di antara keluarga Bagaskara.
"mas!!" teriak Gia orang yang di tangkap anak buah orang tua Andra.
"lepaskan istriku!!" marah Andra dan hendak merebut istri nya kembali.
"jangan mendekat atau istri tercintamu ini akan mati di tangan mama" ancam Tiara.
Suasana di sana pun semakin mencekam,semua anggota keluarga Bagaskara sedang memikirkan cara untuk menyelamatkan Gia tanpa memberikan Era ke tangan mereka. Tapi Sena yang tidak tega melihat mommy nya di jadikan sandraan pun maju untuk melawan mereka dan menyelamatkan mommy nya.
Tiara yang mengetahui hal itu pun langsung menembak Sena dan tepat mengenai lengan kiri nya.DOR.
"aakkkhhhh..."teriak Sena.
"kak Sena!!!" teriak Mita yang kemudian menghampiri Sena dan membopong nya sampai ke ruang keluarga.
Di ruang keluarga,Era dan duo V terkejut melihat Sena yang di bopong oleh Mita apalagi melihat tangan kiri Sena terluka yang terus mengalir.
"apa yang terjadi?,kenapa kak Sena bisa terluka seperti ini?" tanya Era khawatir.
"kak Sena mau menyelamatkan mommy karna di jadikan sandraan oleh mereka tapi mereka malah menembak nya" ucap Mita lirih tapi masih bisa di dengar oleh Era dan kedua abang nya.
"aku harus tolong mommy" ucap Era penuh amarah.
"jangan dek,ini sangat berbahaya untukmu" cegah Vero.
"tapi mommy dalam bahaya" ucap Era yang menjadi dingin.
"iya abang tau,tapi kau tidak boleh pergi ke depan. Biar abang aja yang ke depan ya,adek tunggu di sini. Varo,jagain adek jangan sampai ia pergi ke depan" ucap Ver yang kemudian berlalu ke depan.
Varo pun menuntun aden nya untuk kembali duduk. Tapi baru saja Era duduk,kini kembali berdiri saat mendengar suara tembakan lagi.
Kini amarah Era tidak dapat di bendung lagi,dan kali ini kembali membangunkan sisi lain nya yang bernama Ariel.
Ariel pun langsung pergi ke depan,cekalan abang nya ia hempaskan sampai abang nya terjatuh tapi kemudian ikut menyusul adek nya ke depan.
...****************...
Di ruang tamu,bukan nya mengakhiri hal ini justru menambah orang terluka yakni Vero. Ia datang langsung berlari untuk menyelamatkan mommy nya tapi sayang nya ia juga terkena tembakan di lengan kanan nya.
Tak lama kemudian,muncul Era/Ariel sambil berteriak dan di susul oleh Varo yang juga ikut ke depan.
"lepaskan mommyku!!!" teriak Ariel.
"sayang,kenapa kamu ke sini nak?" tanya Andra.
Pertanyaan Andra tak di gubris oleh ariel,dan ia tetap melangkah maju. Ia melihat sekilas Vero yang terduduk lemas di lantai dengan tangan kanan nya yang terluka dan hal itu membuat nya bertambah marah.
"akhir nya kau muncul juga gadis manis" ucap Dirga.
"kalian menginginkan saya bukan?,jadi lepaskan mommyku" ujar Ariel dengan nada dingin nya tapi santai.
"baiklah,Rudy lepaskan dia" ucap Tiara pada anak buah nya yang menyandra Gia.
Rudy pun melepaskan Gia dan membiarkan nya pergi tapi di detik berikut nya Tiara membidikkan pistol nya ke arah Gia. Ariel yang menyadari hal itu pun langsung mendorong mommy nya ke samping,dan alhasil tembakan tersebut mengenai Ariel di bagian perut nya.
Meskipun sudah tertembak,tidak membuat Ariel terjatuh justru membuat nya bertambah murka. Ariel pun berlari ke arah Tiara dan menusuk perut nya hingga tembus ke belakang,entah dari mana pisau itu yang penting pisau itu sudah menancap di perut Tiara.
Dirga yang tak terima istri nya di bunuh pun juga menusuk Ariel dan tusukan itu mengenai luka tembakan di perut Ariel. Ariel yang tak tinggal diam pun membalas Dirga dengan menusuk tepat di bagian jantung nya menggunakan pisau yang ia gunakan untuk menusuk Tiara tadi.
Setelah itu ia berdiri dan berbalik badan menghadap mommy nya dan tersenyum,tapi tak lama kemudian ia tumbang tak sadarkan diri sebab sudah banyak mengeluarkan darah.
Kemudian Zefan di perintahkan oleh papi nya untuk segera membawa ketiga adik nya ke rumah sakit terlebih dulu. Akhir nya para anak anak serta Gia dan Kinan pergi ke rumah sakit milik Gilang.
...----------------...
jadi Era itu punya sisi lain ya nama nya Ariel,sedangkan kedua abang nya juga punya sisi lain ya yang sudah author jelaskan di episode sebelum nya.
👉TERIMA KASIH 👈