Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 20 .
Rayner panik bukan main , jantungnya memacu semakin cepat . Ia bergegas mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi .
"Kumohon Agatha bertahanlah .."
Beberapa menit berlalu , mobil yang ia kendarai berhenti tepat di instalasi darurat rumah sakit . Rayner langsung berteriak meminta pertolongan .
"Dokter ... Tolong bantu istri saya ..."
Staff medis yang tengah berjaga langsung keluar dan sambil mendorong brangkar .
Kemudian Agatha segera dikeluarkan dari dalam mobil dan dibawa ke instalasi gawat darurat , agar cepat ditangani .
"Pendarahan hebat , cepat telepon dokter obgyn yang sedang jaga ..."
Tidak lama setelah staff medis mengatakan itu , Agatha langsung dibawa keruang operasi untuk mendapatkan tindakan lanjutan . Rayner mengikuti kemanapun para staff medis itu berjalan . Sesampainya didepan ruang operasi , Rayner dilarang untuk mengikuti nya .
"Maaf pak , silahkan anda tunggu diluar . Ini area steril . Istri bapak akan kami tangani ", ucap perawat
"Tolong sus , tolong katakan pada dokter yang menangani istri saya untuk melakukan tindakan yang terbaik . Tolong selamatkan istri dan juga amak saya ". Mohon Rayner
"Tentu pak , tolong doakan ". Setelah mengatakan itu perawat segera menutup pintu ruang operasi .
......................
Beberapa menit berlalu , Rayner masih setia menunggui proses operasi yang belum selesai berjalan . Ia resah bercampur marah , pikirannya benar-benar kacau .
"Ku mohon Agatha , kau dan bayi kita harus selamat ..." bibir Rayner tak henti-henti merapalkan doa untuk keselamatan kedua nya .
Meskipun Rayner seorang pendosa , tapi dirinya berharap Tuhan mendengarkan doa-doa nya . Jujur demi apapun , jika dua nyawa yang tengah berjuang didalam sana tak bisa Rayner genggam lagi . Maka ia tak akan memaafkan dirinya sendiri , bahkan Rayner pasti akan menjadi pria paling menyesal sedunia .
Tak berselang lama Asisten Jery datang dan berlari menghampiri Rayner .
"Tuan .." sapa nya
Rayner mendongak menatap kedatangan Jery , emosi nya seketika merangkak naik ketika mengingat kecerobohan Jery .
Bugghh ...
Rayner memukul rahang Asisten Jery , membuat pria itu tersungkur .
"Bangs*t kau Jer , aku sudah mengatakan untuk menjaga Agatha sampai aku datang . Kenapa malah kau tinggal pergi ?!" bentak Rayner dengan suara yang menggelegar hingga terdengar dilorong-lorong rumah sakit .
"Maaf tuan " ucap Asisten Jery lalu berdiri seraya menundukkan kepala nya , takut melihat kilatan amarah yang terpancar dari mata Rayner .
Rayner melangkahkan kakinya lebih dekat dengan Jery , kemudian ia menarik kerah kemeja Jery dan mencengkeramnya erat. "Dengar ! Kau akan membayar mahal atas kejadian ini Jery . Aku tak akan mengampuni mu jika terjadi apa-apa pada mereka .."
"Saya siap menerima hukuman apapun yang tuan berikan ". Ujar Asisten Jery
"Sekarang cepat cari tau penyebab kejadian ini , dan segera laporkan pada ku " , desis Rayner lalu melepaskan cengkeram tangannya dari kemeja Asisten Jery
"Baik tuan ". Sahut Asisten Jery , kemudian ia segera berpamitan pergi pada Rayner .
Setelah Asisten Jery pergi bertepatan dengan pintu ruang operasi terbuka . Rayner bergegas menghampiri dokter yang menangani Agatha .
"Bagaimana keadaan istri saya dok ?!" desak Rayner
Dokter itu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan , Rayner yang tidak sabar langsung menarik kuat jas yang dokter itu kenakan .
"Cepat katakan , bagaimana kondisi mereka !" sentak Rayner
"Putra anda telah lahir tuan dalam keadaan prematur , sedang istri anda ..."
Dokter menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan ucapannya .
Rayner menatap dokter itu dengan gelisah ."Istri saya kenapa dok , cepat katakan ". Desak nya tak sabaran
"Istri anda mengalami pendarahan hebat dan menyebabkan istri anda koma . Kami tim medis sudah berupaya semaksimal mungkin , kita hanya bisa berharap ada keajaiban dari Tuhan . Kita doakan saja pak Rayner semoga istri anda bisa melewati masa kritis nya ...."
Mendengar itu seketika cengkeraman tangannya pada dokter itu perlahan mengendur , air mata nya langsung meluruh dari mata tajam nya .
"Kalau begitu saya permisi pak Rayner ". Pamit Dokter tersebut
"Tunggu dokter , bolehkah saya melihat istri saya ?" ujar Rayner
"Silahkan pak ,tapi setelah istri anda dipindahkan ke ruang perawatan ". Sahut Dokter kemudian ia melangkahkan kakinya meninggalkan Rayner .
Setelah dokter itu pergi , tubuh tegap Rayner seketika langsung limbung terduduk dikursi tunggu depan ruang operasi . Rayner menundukkan kepala nya , tangan besarnya mengusap kasar wajah tampannya yang basah karena lelehan air mata nya .
Bolehkan Rayner menangis ? Tuhan sudah mendengar doa-doa nya . Putra telah lahir meskipun ibu nya harus mengalami koma . Ada secercah harapan Rayner pada Agatha , ia berharap wanita itu kuat dan mampu melewati masa kritis nya .
Didepan ruang operasi itu menjadi saksi rapuhnya seorang Rayner . Pria yang biasanya dikenal tegas dan dingin itu kini terlihat lemah dan rapuh .
Mata tajam yang biasa mengintimidasi lawan kini terpancar kesenduan yang mendalam .
"Tuhan , bolehkan aku meminta satu hal pada-Mu . Tolong cepat sembuhkan dan sadarkan ibu dari anak ku Tuhan , kuatkan dia melewati semua nya . Ku mohon Tuhan ...."
...----------------...
Digedung tinggi tak terawat itu , dua wanita beda generasi tengah duduk bersisihan dengan rokok yang terselip dijari masing-masing .
"Apa kau sudah menjalankan tugas mu dengan baik ?" tanya wanita paruh baya itu pada wanita muda disamping nya tanpa menolehkan kepala nya .
"Sudah , kau hanya tinggal menunggu kabar baik nya ". Jawab wanita muda itu seraya menguarkan asap rokok nya kesembarang arah .
"Bagus , ini imbalan untuk tugas mu ". Wanita paruh baya itu menaruh amplop coklat berisi uang .
Dan wanita muda itu segera meraih amplop itu dan membuka nya ."Hanya separuh ?"
"Ya , sisa nya aku akan membayar nya setelah mendapatkan kabar baik itu ". Ucap nya
"Baik lah , aku akan menagih janji mu itu ".
"Hmm.. Kuharap tugas mu benar-benar memuaskan dan tak mengecewakan ku Fara ". Ucap nya
"Kau bisa mempercayakan itu pada ku nyonya Nesa ".
Ya , dua wanita beda generasi itu adalah Fara - sahabat Agatha dan juga Nesa - ibu dari mantan istri Rayner .
Kedua nya saling mengenal dan bekerjasama untuk mencapai tujuan masing-masing . Nesa yang menginginkan Rayner hancur karena pria itu sudah membuat pernikahan putri nya dan David hancur , sedangkan Fara yang membenci Agatha hanya karena Rakhes mencintai wanita itu .
Fara memang menaruh rasa pada Rakhes tapi pria itu sulit didekati dan selalu memprioritaskan Agatha . Fara tak suka hal itu , begitu memuakkannya .
Sungguh perpaduan dua wanita iblis yang berambisi kuat untuk menghancurkan hidup orang lain .
Nesa tersenyum miring mendengar ucapan Fara , setelah itu ia melangkahkan kakinya keluar dari gedung tua itu meninggalkan Fara yang masih duduk dibalkon seraya menghisap benda nikotin itu .
.
.
.
Haii . Jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terima kasih 🌹♥️
sabar ya jery penderitaanmu masih panjang, kayaknya adiknya Arsen cewek ya soalnya suka yg wangi2 😂
jery bau ikan asin......🤣🤣🤣