Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Pemberhentian pertama
Di dalam game SCO sistem Warp adalah sebuah sistem yang dapat membuat para player berpindah tempat dari satu galaksi ke galaksi lainnya, akan tetapi untuk menggunakan sistem itu player harus menggunakan sebuah kapal luar angkasa dan memasuki gerbang Warp. Dan cara satunya lagi adalah menggunakan item istimewa yang di kenali sebagai Black Key, item itu hanya di miliki oleh 100 orang player dan mereka semua dapat menggunakan Black Key tersebut untuk berpindah ke sebuah ruangan khusus.
Ruangan Khusus itu bernamakan altar dewa, dengan memasuki altar dewa para pemain akan dapat melihat beberapa gerbang Warp kecil yang mana dapat mereka masuki, dengan memasuki gerbang Warp itu para pemain dapat berpindah-pindah dengan cepat. Namun penggunaan dari Black Key di batasi 1 minggu sekali, dan para player yang bisa berpindah tempat ke tempat yang pernah mereka kunjungi sebelumnya.
“Aku masih ingat saat itu, ketika aku pertama kali mendapatkan Black Key… saat itu ratusan player langsung memburuku, mereka menyerangku seperti orang-orang gila demi untuk mendapatkan Drop item yang aku punya” pikir Rey.
Di dalam game SCO ketika player mati atau terbunuh maka salah satu item yang dia miliki akan terjatuh, dan tergantung pada keuntungan para player item yang jatuh bisa saja item langkah atau item sampah.
“Aaah…. kepalaku masih sakit, lebih baik aku tidur dulu sebentar… setelah itu mari kita pikirkan masalah lainnya lagi” Pikir Rey yang mana terlelap tidur.
Pada keesokan harinya Rey di undang untuk memasuki ruangan kapten kapal luar angkasa tersebut, dan di sana telah menunggu seorang pria paruh baya dengan wajah yang mana terlihat berusia 50 tahunan dengan seluruh rambutnya yang telah memutih, pria itu adalah kepala keluarga Atlantis yang sekaligus juga adalah kapten kapal Atlantis. Rey yang mana melihat mata silver dan juga lambat keluarga Atlantis pada jubah pria tersebut langsung menundukkan kepalanya, dan dengan sopan dia menyapa pria itu.
“Salam tuan Count Atlantis, saya Rey Lions merasa terhormat dapat bertemu dengan anda”
“Hahahaha… tidak usah terlalu formal seperti itu, aku dan kakekmu adalah teman baik… kau bisa buang formalitas saat tidak ada orang lain” balas Count Atlantis.
Dengan santainya Count Atlantis kemudian memunculkan meja dan kursi di depan Rey, melihat hal itu Rey kemudian langsung duduk, setelah melihat Rey duduk “Sraahkk…” Count Atlantis kemudian langsung menyiapkan teh dan cemilan untuk Rey.
“Tritus Atlantis… dia adalah seorang pria penuh ambisi yang mana cukup populer saat aku masih dalam game”
“Dia adalah seorang pedagang yang mana secara kebetulan menemukan cetak biru kapal luar angkasa Atlantis, kemudian dengan harta kekayaan keluarganya dia menciptakan kapal tersebut dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun”
“Menggunakan kapal luar angkasa Atlantis dia meraup banyak keuntungan dari bisnis pengantaran dan transportasi antar galaksi… bisa di bilang dia adalah pebisnis luar biasa yang membuat Kerajaan mengakui dirinya dan memberikan gelar Count” pikir Rey.
Beberapa menit kemudian Tritus lalu langsung memberikan teh dan cemilan untuk Rey, dan di sana mereka langsung berbincang-bincang tentang masalah apa yang terjadi, lalu di saat itu juga Tritus mulai menceritakan kisah perjumpaannya dengan kakek Rey. Selama lebih dari setengah jam mereka berbicara satu sama lainnya, dan dari sana Rey mendapatkan beberapa informasi yang mana cukup berharga, terutama tentang keadaan planet yang mana sedang dia selidiki.
“Ini bagus… tampaknya memang belum ada satu orang pun di dunia ini yang menemukan item itu” pikir Rey.
Sementara mereka berbicara satu sama lainnya, Tritus terlihat antusias dengan cerita Rey, dan dia mulai dekat dengan Rey.
“Gahahaha… luar biasa, benar-benar luar biasa… tidak aku sangka anak semuda dirimu akan pergi menjelajah keluar untuk berlatih… kau memang pantas menyandang nama keluarga Lions” kata Tritus.
Dan saat mereka berdua sedang berbicara satu sama lain “Tok-tok-tok…” secar tiba-tiba suara ketukan pintu muncul, mendengar hal itu Tritus langsung berkata.
“Masuklah…”
Rinia kemudian memasuki ruangan itu, di sana Rinia melihat ayahnya sedang berbincang dengan Rey, lalu dengan wajah serius Rinia kemudian berkata.
“Kapten… ada masalah penting yang harus aku bicarakan dengan anda”
“Tidak perlu menyembunyikan apapun darinya, aku yakin masalah ini adalah hal yang terkait dengan para barbarian itu” balas Tritus dengan wajah tenang.
Mereka bertiga lalu langsung pergi keruangan gelandang kapal, di sana adalah tempat di mana banyak barang-barang kebutuhan pokok di simpan beserta penjara dengan tegangan listrik berada, dan sesampainya mereka di sana Rey di kejutkan dengan mayat dari barbarian Shaman yang mati secara mengenaskan.
Tubuh dari barbarian Shaman itu di penuhi oleh aura hitam mencekam, dan dari mayatnya barbarian Shaman tersebut terlihat mati kesakitan dan sesak nafas karena kedua tangannya mencoba untuk menyentuh lehernya. Dan saat itu mata Rey tertuju pada aura hitam yang ada di sekitar barbarian Shama tersebut, dengan cepat Rey lalu berkata.
“Tolong buka Selnya, aku akan masuk”
Mendengarkan perkataan dari Rey, dengan gerakan tangannya Tritus langsung memberikan perintah pada para bawahannya, “Srrangg…” sel penjara itu kemudian terbuka dan Rey langsung memasuki sel penjara tersebut. Rey menggunakan energi Force miliknya untuk memeriksa tubuh dari barbarian Shaman tersebut, lalu dia langsung menemukan asal dari aura hitam yang ada di disekitar tubuh barbarian Shaman itu.
“Drukks…” Rey membalikkan tubuh dari barbarian Shaman itu, “Srrahkk…” dan merobek punggung bajunya, dan saat itu juga Rey melihat tanda bintang hitam dan 3 kepala iblis pada tubuh barbarian Shaman tersebut.
“Tidak salah lagi, ini adalah kutukan iblis…” pikir Rey.
Kutukan iblis adalah sebuah skill yang mana dapat di gunakan seorang player yang mengganti bakatnya menjadi bakat iblis, dengan skill ini seorang player dapat memerintah NPC tertentu dan memberikan sebuah lambang kepercayaan pada player lainnya. Mereka yang mana mendapatkan lambang tersebut akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa, akan tetapi nyawa mereka akan berada di bawah pemberi lambang tersebut.
Setelah memeriksa mayat itu Rey kemudian langsung keluar dari dalam sel tersebut, dan dia lalu memberikan informasi yang dia dapatkan. Dengan wajah serius Tritus dan juga Rinia mulai mendengarkan informasi yang Rey ketahui.
“Hmmm… jadi begitu rupanya, ini semua adalah perbuatan bangsa iblis” kata Tritus.
“Kalau itu aku memang sudah mengetahuinya, item yang mereka gunakan juga merupakan milik bangsa iblis” kata Rinia.
Item yang Rinia maksud adalah Living Crossbow yang di gunakan oleh barbarian dengan tato hiu, dan Demon Cube yang di gunakan oleh boss para barbarian untuk bertransformasi.
“Memang benar kedua item itu adalah item khas teknologi ras iblis yang terkenal akan teknologi bionic mereka… terlebih lagi Demo Cube itu, tidak ada player yang dapat menciptakannya… bahkan aku tidak bisa membuatnya” pikir Rey.
.
.
.
Bersambung….