NovelToon NovelToon
My Husband Is Not Mine

My Husband Is Not Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Tunangan Sejak Bayi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zaenab Usman

Menikah karena perjodohan orang tua, tidak menghalangi cinta antara Farrel dan Anastasya. Namun, hubungan yang tadinya sudah indah harus hancur berkeping-keping karena pemuda itu lebih mementingkan sahabat, daripada Tasya istrinya sendiri. Sehingga tidak tahu bahwa istrinya mengidap penyakit mematikan. Segalanya terbongkar setelah Tasya mengalami kecelakaan bermotor yang hampir menghilangkan nyawa gadis itu. Hal itu pula membuat Tasya koma hingga bertahun-tahun lamanya.

Bagaimanakah kisah rumah tangga pasangan remaja tersebut? Akan kah Farrel dan orang tua Anastasya menyesal sudah mementingkan hal lain daripada gadis malang tersebut? Jangan lupa tinggalkan jejak biar Mak Autor semagat nulisnya ya🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaenab Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Untuk yang Terakhir Kalinya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

...HAPPY READING......

.

.

"Re, sorry, Elo duduknya di belakang ya. Soalnya di depan ada Tasya," ucap Farrel merasa tidak enak. Sekarang dia baru saja tiba di depan rumah Renata.

"Oh... baiklah, tidak apa-apa. Eum, tumben kalian berangkat bersama, Rel?" tanya gadis itu tersenyum kecil. Padahal di hatinya ingin sekali memaki Tasya.

"Iya, karena tadi malam kami menginap di rumah mama," jawab Farrel sudah kembali masuk kedalam mobil.

"Hai, Tasya, sorry ya, gue nggak tahu Elo ikut bersama Farrel, jadinya---"

"Tidak apa-apa kok, Re. Lo kan nggak salah, kenapa harus minta maaf. Bukankah kalian berdua selalu pergi kemanapun setiap harinya dan itu tidak pernah izinkan sama gue," kata Tasya tersenyum miris. Dia ingin menertawakan dirinya sendiri yang dengan bodohnya satu mobil bersama orang-orang yang sudah membuatnya terluka.

"Sya, maaf ya, jika akhir-akhir ini gue selalu bersama Farrel. Gue juga nggak ingin seperti ini, tapi---"

"Elo butuh dukungan orang-orang terdekat, Lo kan. Jadi it's okay. Enggak perlu merasa bersalah karena gue sudah tahu dari Farrel," sela Tasya memotong ucapan Renata.

"Sepertinya dia sengaja ingin menindas gue. Hahaha, kita lihat cewek bodoh, apakah Farrel akan membela gue atau Lo sebagai istrinya," gumam Renata tertawa jahat di dalam hatinya.

"Tasya, sekali lagu gue benar-benar minta maaf ya. Demi Tuhan, gue juga nggak mau seperti ini merepotkan orang-orang terdekat gue. Tapi karena keadaan gue yang belum stabil membuat mereka khawatir." Renata yang sudah memiliki niat untuk membuat Tasya dan Farrel bertengkar akhirnya memulai sandiwaranya.

"Ya," jawab singkat Tasya sambil bermain ponsel. AC mobil yang dinyalakan terasa panas setelah adanya Renata di dalam mobil tersebut.

"Rel, gue turun di depan aja ya. Kalau tahu ada Tasya, maka gue juga enggak mau ikut mobil Elo. Lebih baik gue dianterin sopir," ucap gadis munafik itu disertai wajah sedihnya.

"Rere, sudah tidak apa-apa. Tasya nggak keberatan kok Elo ikut kita. Iya kan, Sayang, " kata Farrel meminta persetujuan istrinya.

"Iya, benar. Lagian jika memang merasa tidak enak pada gue, dia enggak setiap waktu juga kan menelepon Elo. Melebihi orang pacaran saja," celetuk Tasya. Membuat dia mendapat lirikan tajam dari Farrel.

"Tasya, gue minta maaf jika Elo merasa tidak nyaman karena hal itu. Tapi gue berjanji mulai saat ini Enggak akan menelepon Farrel lagi dan meminta bantuannya," ucap Renata terisak sedih. Dia mulai menangis agar Farrel bersimpati padanya dan itu sudah sering gadis itu lakukan.

"Benarkah? Tapi kenapa gue ragu ya. Gue takutnya Elo melakukan aksi bunuh diri lagi," jawab Tasya tersenyum mengejek.

"Sya, please! Jangan membuat keributan," tegur Farrel untuk istrinya.

"Keributan apa? Gue ngomong apa adanya kok, Rel. Jika Elo nggak percaya tanya aja sama sahabat baik Lo itu."

"Huh!" Farrel menghela nafas dalam. Andaikan dia tahu akan seperti ini, maka Farrel tidak akan mau membawa kedua gadis itu dalam waktu bersamaan.

"Ternyata benar ya kata sahabat gue. Elo pasti tidak suka apabila gue selalu merepotkan Farrel. Lo nggak usah khawatir Tas, gue berjanji---"

"Tidak usah berjanji hal apapun, Re. Nantinya janji itu akan menyakiti diri Elo sendiri," sela Tasya cepat. "Elo enggak usah drama di depan gue juga hanya untuk mendapatkan perhatian Farrel, karena gue ini pecinta drakor. Jadi tidak akan tertipu oleh air mata palsu Elo," ejek gadis itu lagi yang mengabaikan suaminya.

Tasya tidak perduli mau Farrel marah atau tidaknya. Karena diibaratkan dia mau benar ataupun salah tidak akan ada bedanya.

"Gue, enggak drama. Gue benar-benar serius, Tas," jawab Renata yang tentunya semakin sesenggukan.

"Iya, anggap saja begitu. Tapi sayangnya gue nggak percaya pada cewek munafik kayak Elo yang licik. Hanya karena ingin mendapatkan perhatian dari suami gue, Elo rela melakukan hal diluar nalar seka---"

"Tasya! Elo apa-apaan sih?" bentak Farrel disertai menginjak rem mobilnya mendadak.

"Gue? Emangnya gue kenapa. Bukankah gue berkata apa adanya. Kenapa Elo malah membentak gue, Rel, " ucap Tasya tersenyum getir.

"Turun!" Farrel kembali berteriak keras. Membuat Tasya kaget dibuatnya. Tapi tidak dengan Renata, gadis itu justru tersenyum puas. Sebab dirinya sudah menjadi pemenangnya. Farrel membela dia sesuai seperti yang dia inginkan. "Anastasya, gue bilang turun sekarang! Elo naik taksi sana." Farrel kembali berucap kasar dan mengusir agar istrinya keluar dari mobilnya.

"Elo nyuruh gue turun hanya karena gue ngomongin sahabat baik Elo yang munafik ini, Rel?" tanya Tasya memastikan.

"Iya, gue ingin Elo keluar dari mobil gue sekarang juga," jawab Farrel yakin bahwa dia serius tidak bercanda.

"Baiklah. Gue keluar sekarang dan... terima kasih untuk tumpangannya. Ini adalah yang terakhir kalinya gue naik mobil Elo, Rel. Babay... " pamit Tasya disertai senyuman pada Farrel dan juga Renata. Dia bukannya menangis, tapi tersenyum yang hanya dirinya saja yang tahu rasa sakitnya.

"Rel, kenapa Elo menyuruh Tasya turun. Seharusnya gue yang turun dari mobil ini. Karena gue---"

"Sudahlah, biarkan saja. Elo enggak salah, Re. Tapi Tasya yang sudah keterlaluan," potong Farrel sambil menginjak gas mobilnya. Dia dengan tega meninggalkan Tasya di pinggir jalan. Padahal pada saat itu gerimis turun, karena hujan mengguyur ibukota tersebut.

Sama seperti hati Tasya yang bersedih, alam semesta pun seakan ikut menangis.

"Terima kasih, Farrel. Akhirnya gue tahu Elo bukanlah yang terbaik buat gue. Mulai saat ini gue akan pergi dari kehidupan Elo. Bukan payungnya terlalu kecil, tapi hujannya yang begitu besar." gumam Tasya menyeka air matanya sendiri. Dia berdiri menatap mobil Farrel sampai hilang dari pandangan matanya.

... BERSAMBUNG... ...

1
dewi yunita
lanjut thor
Ira Tri puspita
ini gak update lg y thor
Fera Susanti
masih sebel sama farel
Harun Gayam
lemot athornya g niat up seminggu srkali kadang sebulan sekali lucu
Harun Gayam
aithornya banyak bngt alasan klo g up bilang aj g up tp jgn salahkn readers klo ngasih rate rendah pake marah² lg lucu.
Yeni Astriani
farel..farel udh jelas klo renata itu pelakor berkedok sahabat, dn jgn byk berjanji krn tak satupun janji mu itu kau tepati, dosa
JC
biarin tasya di urus sama dokter thorr sapa tau dokternya punya anak yg jg berprofesi dokter bisa sembuhin tasya biar kapok si ikan sarden makarel biar gigit jari sono sama si rere rere lanjutt thorr semangatt
Nofita Sari
betul urus saja bisnis mu jngan peduli'in tasya dn farel urus saja renata sono...biar tasya d urus dokter...
klo udh begini semua pada nyesel..
kmarin² kmana aja d saat tasya butuh perhatian udh nggk ngasih perhatian malah d katain anak gk berguna kna tampar pula..
Mrs.Riozelino Fernandez
😭😭😭😭😭😭😭
Mrs.Riozelino Fernandez
good papa 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Thavyra
janji" mulu tp ngk pernah di tepati, jadi kalp tasya ngk sadar lo bakal sama renatai donk...
rachma yunita
makan itu penyesalan rel.. semoga aja klo pun selamat, tasya bakal hilang ingatan ttg Farel dan ortu nya.. memori ttg orang yg nyakitin hilang aja..
Neneng Dwi Nurhayati
bagus
holipah
omong kosong lu farel waktu dia d dekat mu kamu g perduli & d turunin d jln skrng udah ky gini nyesel bt apa
Nasira✰͜͡ᴠ᭄•§¢•
up bnyak"🤣🏃🏃
Ulfah Putri
sukurin nyesel juga dah gak guna makarel.
amilia amel
biarkan Tasya lupa dengan Farrel dan orang tuanya, yang diingat hanya mertuanya...
biar Farrel merasakan mengejar cinta Tasya, dan orang tuanya pun sama
Yasmin Titik
ok. di tunggu kelnjutanya
Ira Tri puspita
kalaupun farel kmbali dengan tasya ,biar pelakornya gak menang gpp thor,tp tolong buat farel tersiksa dulu ,,setidakny dengan lupa ingatannya si tasya
Mrs.Riozelino Fernandez: bener banget...atau bisa di pisahkan dulu la,biar Tasya diurus mertuanya.tinggalkan Farel yang bodoh.
tapi aku klo bisa gak balikan lagi.biar Tasya dapat yang lebih tulus mencintainya
Thavyra: harus berjuang dulu, soalnya kalau gampang baikan nanti kelakuan farrel ngk berubah", kalo bisa bikin farrel bucin angkut, sampek alergi sama cewek yg bukan istrinya
total 3 replies
Thavyra
udah pernah liat surat dokter lu malah ngk nanya ke tasya, malah lebih milih meduliin sahabatlu yg mukanya dua...
sekarang waktunya buat lu nyesel atas semua perbuatan lu, dah punya istri malah di abaiin demi cewek yg bukan tanggung jawablu rel
lo marah letika tasya sama sahabat Cowoknya tp lo ngk sadar sikap lo lebih parah... walau sahabatlo mau bunuh diri itu bukan urusan lo, bisa kan minta tolong org lain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!