Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Sesampainya di Galway, Bryce memarkirkan campervannya di bukit dekat pantai.
Bryce dan Yara makan siang terlebih dulu sebelum turun ke pantai.
Yara memasak dengan bahan segar dari kulkas. Bryce senang mendapat asisten perjalanan seperti Yara.
Meskipun aneh dan sedikit gila, tapi Yara sangat cekatan dalam bekerja termasuk memasak dan bersih bersih.
Setelah makan siang, Bryce membuka bajunya dan mengganti celananya dengan celana pendek.
Dia berjalan menuju store yang menyewakan papan surfing. Yara hanya menunggu di depan campervan.
Dia tak ingin kemana mana. Dia hanya ingin bersantai di campervan sembari melihat pemandangan laut yang indah.
"He's so hot", gumam Yara yang melihat Bryce dari jauh.
Tak lama, Bryce pun menuju pantai dan berselancar. Ombak siang ini lumayan besar dan ini salah satu surga bagi peselancar yang mencari ombak besar.
Yara mengambil kamera Bryce dan memotret Bryce dari jarah jauh. Kamera Bryce adalah kamera yang sangat bagus dan mahal jadi foto yang dihasilkannya memang benar benar bagus.
"Apakah dia dari keluarga kaya?semua barang barangnya tak ada yang murah..dan semuanya bermerk branded terkenal", gumam Yara.
2 jam berlalu, Bryce akhirnya kembali ke campervan.
Karena jenis campervan yang disewa Bryce termasuk jenis motorhome, jadi ada toilet dan shower didalamnya.
"Kau sudah selesai?", tanya Yara yang sibuk memakai cat kuku. Kali ini Yara mewarnainya dengan warna merah darah.
"Hmm" , Bryce langsung masuk ke toilet dan membersihkan tubuhnya.
Lalu Bryce keluar dengan hanya menggunakan handuk. Dia langsung menjemur celana basahnya di luar karena matahari sedang terik teriknya.
"Kau bisa memakai baju dulu sebelum keluar Bryce", kata Yara.
Bryce cuek saja dan kembali ke dalam memakai bajunya.
Setelah itu, Bryce duduk disebelah Yara dan meminum jus jeruk yang terlihat segar dimatanya.
"Ya Tuhan..aku saja belum meminumnya", kata Yara yang tak terima minuman jeruknya di minum oleh Bryce.
"Kau bisa membuatnya lagi nanti", jawab Bryce santai.
"Bantu aku memakai ini..aku tak bisa menggunakan tangan kiriku", kata Yara memberikan cat kukunya pada Bryce.
Bryce lalu mengambilmya dan memakaikannya pada kuku Yara. Karena tak pernah melakukan hal ini, membuat cat kuku itu tak rapi dan belepotan.
"Bryce...kau mau membuat kukuku seperti kuku zombie?", kesal Yara.
"Aku sudah berusaha semampuku..tapi kurasa ini lebih cocok ditanganmu", jawab Bryce.
"Ck..sudahlah..aku pakai sendiri saja", kata Yara.
"Bersihkan ini", Yara memberikan kapas aseton pada Bryce agar Bryce membantu membersihkan cat kukunya yang belepotan itu.
"Hanya kau yang berani menyuruhku seperti pegawai salon, aku minta bayaranku nanti", kata Bryce yang mulai membersihkan cat kuku di kuku Yara.
"Aku akan memasakkanmu makan malam yang lezat nanti malam", kata Yara.
"Tidak..malam ini kita akan ke sana", Bryce menunjuk jalan yang cukup ramai di seberang bukit.
"Ada apa disana?", tanya Yara.
"Banyak orang menjual makanan ,pernak pernik dan segala macam barang", kata Bryce yang masih membersihkan kuku Yara.
"Wooww..sepertinya itu sangat menarik", jawab Yara sambil meminum jus jeruknya yang tinggal setengah gelas saja karena Bryce sudah meminumnya.
"Done", kata Bryce lalu membuang kapas itu ke tempat sampah di dekat pintu campervannya.
"Hmm..thanks baby", kata Yara tersenyum usil.
Lalu Yara memakai cat kukunya kembali sampai semua kukunya berwarna merah.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤