Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3. James yang sexy!
Dalam kamar kecil, sederhana dan sangat rapi itu terdapat beberapa figura foto. Honey menatap satu persatu foto Ana dan James yang tertempel di dinding. Terdapat foto Ana kecil sedang berenang dengan James di tepi laut, raut wajah ayah dan anak itu terlihat sangat bahagia. Lalu pandangan Honey beralih pada foto yang lain, di mana James memegang sebuah piagam Guinner World Records karena memecahkan rekor dunia menyelam dalam kedalaman laut 300 meter tanpa alat bantu.
"Wow!" Satu kata yang terucap dari bibir Honey ketika melihat prestasi James. Bukan hanya James saja yang berprestasi, ternyata Ana pun memegang Guinner World Records--wanita pertama di dunia yang menyelam dalam kedalaman 80 meter tanpa alat bantu.
"Aku akui mereka sangat keren." Honey berkata sambil menatap satu persatu figura foto yang tertempel di dinding kamar itu dengan penuh kekaguman.
Tok ... Tok...
Pintu di ketuk dari luar. Gail memanggil Honey, mengajak gadis itu ke pantai.
"Hari ini ada festival surfing, kau mau ikut?" ajak Gail pada gadis cantik yang bermanik mata biru itu.
"Tunggu. Aku akan berganti pakaian." Honey kembali menutup pintu, mengambil pakaian ganti dari lemari Ana. "Oh ... my god!" Honey mengeluh karena tidak ada satupun pakaian yang cocok dengan seleranya. Tapi, meski begitu ia mengambil bra crop dan celana pendek milik Ana, kemudian memakainya.
"Wow!" Gail nyaris meneteskan air liur ketika melihat penampilan Honey sangat sexy dan memikat.
Honey hanya mengenakan bra crop berwarna putih dan celana pendek setengah paha. Lekuk tubuhnya sangat sempurna, dan kulitnya putih mulus tanpa cela. Semua pria yang melihatnya akan terpesona. Sungguh ciptaan Tuhan yang sangat indah. Gail memuji kecantikan dan kesempurnaan Honey di dalam hati.
Honey melipat kedua tangannya di depan dada, seraya menatap tajam Gail dan berkata, "usap air liurmu!" Kemudian berlalu dari sana, menuju pantai, meninggalkan Gail yang masih cengo karena saking terpesona pada Honey.
Tanpa alas kaki, gadis cantik itu menapaki pasir putih. Berjalan dengan anggun dan menawan membelah keramaian para pengunjung yang tengah menyaksikan festival surfing yang diadakan setiap musim panas.
Banyak para gadis-gadis memakai bikini sexy berteriak untuk satu orang yaitu James.
"James!!!!" seru para gadis-gadis yang berada di tepi pantai itu bersorak riuh layaknya cheerleaders yang sedang menyemangiti tim-nya.
Tatapan Honey ikut tertarik pada James yang tengah berdiri di atas papan surfing menakluhkkan ombak di tengah laut sana. Terus terang pesona pria matang itu sungguh luar biasa memikat dan tampak sangat sexy.
"Oh... shitt!" umpat Honey ketika melihat James berhasil menakhlukkan ombak laut. Pria matang dan berparas tampan itu tersenyum lebar penuh kemenangan sambil mengangkat salah satu tangannya. Para gadis-gadis langsung mengerumini James ketika pria itu sudah berada di darat.
"Honey, aku mencarimu!" Gail terengah, sedikit menundukkan badan sambil mengatur nafas.
"Aku bukan anak kepiting yang hilang, untuk apa mencariku!" sahut Honey dingin, tanpa mengalihkan pandangannya pada James. Ludahnya tertelan dengan paksa saat melihat James berjalan ke arahnya dengan langkah tegap. Badan atletisnya tercetak sempurna dibalik pakaian surfing yang basah itu. Ah, tidak lupa tatapan nakal Honey tertuju pada tonjolan besar yang dimiliki pria itu.
"Dobel Shiit!" umpat Honey di dalam hati. Tidak pernah ia melihat pria matang sekeren itu. Bahkan kekasihnya saja kalah pesona dengan James.
"Honey, kondisikan pandanganmu!" Gail mengingatkan gadis cantik itu.
Honey melengos, kesal pada Gail karena telah merusak pikirannya yang kotor.