Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 : Kencan pertama..
Sebagai laki2, Seiji merasa kalau dirinya lah yang harus terlebih dulu mengambil inisiatif untuk mengajaknya.
"Dilihat dari manapun ini adalah kencan, sudah tidak ada jalan mundur lagi. Aku harus berani dan bersikap gentle.." fikir Seiji
Dia kembali teringat pesan kakaknya sebelum pergi.
"Ingat, kau harus menunjukan sikap gentle dan perhatian padanya oke.."
Seiji pun memberanikan diri untuk mengajak Karin masuk ke mall untuk memulai kencan mereka.
"Anu.." ucap mereka bersamaan dengan pandangan yang saling bertemu.
Setelah pandangan mereka bertemu akhirnya mereka sama2 mengerti kalau masing2 diantara mereka kini merasa sangat gugup.
Tapi bukannya semakin canggung mereka malah tertawa karena hal itu.
"Haha apa2an wajahmu itu.." ucap Karin
"Dan apa juga ekspresimu itu.." kata Seiji
Setelah saling melempar ejekan mereka pun akhirnya dapat memulai pembicaraan dengan lebih baik.
Kini mereka berjalan berdampingan menyusuri mall besar yang mereka datangi.
"Lihat itu.." ucap Karin antusias
Karin menunjuk ke sebuah kerumunan orang yang sedang berkumpul karena kebetulan di tempat itu sedang ada event cosplay.
"Bukankah itu Shuna dari anime Tensura..?" ucap Seiji
"Eh? Kau nonton juga..?" ucap Karin terkejut
"Ah tentu, aku cukup menyukai anime itu.." kata Seiji
Karin merasa senang kerena setidaknya kini mereka memiliki kesukaan pada hal yang sama.
"Karin lihat, disana ada Guy Crimson.." ucap Seiji
"Dan lihat di sebelahnya ada Milim Nava.." ucap Karin
"Kostum yang merka pakai benar2 mirip dengan animenya.." kata Seiji
"Benar, dan aku juga cukup menyukai cosplayer yang jadi Gojou Satoru disana.." ucap Karin
"Oh yang Jujutsu Kaisen itu ya.." ucap Seiji
Mereka berdua pun mengobrol banyak tentang anime dan manga yang mereka ketahui. Ternyata keduanya memiliki kesukaan pada hal yang sama, sehingga momen kencan pertama mereka kali ini bisa dibilang cukup pancar.
Mereka berdua pun memutuskan untuk foto bersama dengan para cosplayer yanga ada disana.
"Lihat, ada Shin Walford dari anime Kenja no Mago.." ucap Karin
"Kau mau berfoto dengannya juga..?" tanya Seiji
"Iya, ayo kita foto bersama mereka.." ujar Karin
"Tentu.." jawab Seiji seraya mengikuti Karin
Mereka pun kesana kemari melihat para cosplayer yang ada disana, bahkan ketika bertemu dengan beberapa cosplayer dari anime Naruto. Tanpa merasa malu2 keduanya berpose ala Genin seperti di animenya bersama para cosplayer itu.
Karena acara event cosplayer itu sudah berlangsung sejak pagi, acara event itu pun selesai meski Karin masih merasa belum puas bersua foto dengan para cosplayer disana.
"Yah sudah selesai, aku kan masih mau foto dengan yang lain.." kata Karin
"Lagi pula kita datang sudah siang, mungkin acaranya berlangsung sejak pagi hari.." ucap Seiji
"Sayang sekali.." ucap Karin
"Kalau begitu lain kali ayo kita datang lagi kalau ada event seperti ini.." ucap Seiji
Mendengar itu membuat Karin merasa sedikit terkejut, secara tidak langsung Seiji mengatakan kalau dia ingin pergi kencan dengannya lagi di lain waktu.
Karin sangat senang dan bahagia mendengarnya, itu nampak jelas di wajahnya yang tersenyum lebar dengan wajah cantiknya itu.
"Janji loh ya.." ucap Karin
"Iyaa aku janji.." kata Seiji
Kini mereka berjalan di dalam mall itu sambil melihat kembali foto2 yang mereka ambil bersama para cosplayer tadi.
Mereka tidak sadar kalau mereka jalan begitu dekat bahkan sampai bahu mereka saling bersentuhan karena terlalu asik melihat hasil foto2 mereka.
Karena merasa haus dan kebetulan sudah telat dari jam makan siang, keduanya memutuskan untuk makan di sebuah restoran cepat saji yang ada di mall itu.
Di restoran keduanya duduk bersebelahan dengan sangat dekat bahkan terlihat seperti sepasang kekasih karena saking dekatnya.
"Lihat, wajah apa yang kau tunjukan itu.." ucap Karin sambil menunjuk layar ponselnya
"Itu karena aku belum siap.." jawab Seiji
"Haha tapi itu cukup lucu. Aku akan menyimpannya.." kata Karin
"Hei itu memalukan, cepat hapus.." kata Seiji
"Tidak mau, lagi pula ini kan ponselku.." ucap Karin
"Cepat berikan padaku.." ujar Seiji
Seiji mencoba meraih ponsel Karin, namun Karin segera menyembunyikan ponsel miliknya di belakang badan.
Seiji berusaha meraih ponsel Karin, tapi itu justru membuat dada mereka saling bertemu dan wajah mereka juga sangat berdekatan.
Menyadari itu seketika wajah keduanya memerah, telebih wajah mereka juga sangat berdekatan. Bahkan kurang 2cm lagi mereka dapat di pastikan saling berciuman.
Itu membuat jantung Seiji dan Karin berdegup kencang. Kerena posisi dada mereka yang tak sengaja bersentuhan, itu membuat mereka bisa merasakan degup jantung satu sama lain yang begitu cepat.
Sadar ini adalah posisi yang berbahaya, Seiji langsung bergeser dari posisinya dengan agak sedikit menjauh..
"M-maaf, aku tidak sengaja. Aku tidak bermaksud mesum atau semacamnya.." ucap Seiji gugup dan panik
"T-tidak, a-aku tidak berfikir begitu.." ucap Karin
Akibat itu, kini keduanya kembali merasa gugup dan canggung seperti saat mereka baru bertemu di depan mall tadi. Bahkan saat ini jauh lebih parah dari sebelumnya..
"Aku benar2 tidak sengaja, maafkan aku Karin.." ucap Seiji mencoba memperbaiki suasana
"Tidak, tidak apa. Lagi pula jika itu kau, maka aku tidak keberatan.." ucap Karin keceplosan
"Eh..?"
Menyadari kalau dirinya keceplosan mengatakan itu, wajah Karin jadi semakin memerah dan kini dia bahkan menutupi wajahnya karena malu.
Meski sedang terkejut, Seiji justru merasa kalau sikap yang Karin tunjukan padanya ini adalah sesuatu yang baru pertama kali dia lihat. Terutama pada Karin.
Setelah cukup lama saling melempar kata2 kegugupan mereka masing2, mereka pun kembali tertawa karena menyadari sikap mereka sendiri.
Dan akhirnya kegugupan diantara keduanya kembali mencair dan mereka bisa mengobrol biasa lagi seperti sebelumnya dengan penuh tawa.
Setelah selesai makan mereka pun kembali berjalan di dalam mall itu.
Seiji sempat berheti dan terdiam melihat sebuah kamera DSLR yang dia inginkan untuk project YT nya.
Itu adalah kamera tipe Sony Alpha 7 yang sebelumnya dia lihat ketika browsing di komputernya. Harganya pasarannya sama dengan yang dia lihat di internet, yaitu seharga 350ribu yen.
Bahkan uang tabungannya hanya ada beberapa puluh ribu yen saja. Entah sampai berapa lama dia harus menabung untuk bisa membeli kamera itu.
"Ada apa Seiji..?" tanya Karin
"Ah. Tidak, aku hanya sedang melihat2.." ucap Seiji
Karin menyadari kalau pandangan mata Seiji tertuju pada sebuah kamera yang terpajang disana.
"Apa kau juga menyukai fotografi..?" tanya Karin
"Hmm? Tidak, aku hanya sempat melihat kamera ini ketika berselancar di internet saat dirumah.." jawab Seiji
"Oh begitu, kufikir kau juga punya minat pada fotografi.." ucap Karin
Seiji hanya sedikit menggelengkan kepalanya.
Karin menoleh ke sebuah photoboth yanh ada di samping toko kamera tempat mereka berada, dia langsung terfikir untuk mengabadikan momen kencan pertama mereka dengan berfoto bersama disana.
Dia langsung menarik Seiji dan mengajaknya berfoto disana.
"Eh..? Bukanya tadi kita sudah banyak berfoto.." ucap Seiji
"Tidak, yang satu ini berbeda. Sudah ayo cepat kita masuk dan berfoto bersama.." ucap Karin sambil menarik lengan Seiji
Lalu mereka pun berfoto bersama disana untuk mengabadikan momen kecan pertamanya..
kukira cinta, ternyata permisi ya..