NovelToon NovelToon
Transmigrasi Dokter Ajaib

Transmigrasi Dokter Ajaib

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / Dokter Ajaib
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: lady_ma97

S1 dan S2

Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.

Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.

Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?

Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 : Sepupu Idiot

Bai Xingxing menatap area di sekitar Paviliun dan akhirnya menemukan sesuatu yang bisa melancarkan rencananya.

Mata Bai Xingxing berbinar cerah.

Ini akan menjadi pertunjukkan yang menyenangkan!

Bai Xingxing menatap pelayannya sambil tersenyum penuh misteri, "Ikuti aku."

Xu Luo tiba-tiba merasakan bulu kuduknya merinding saat melihat senyum aneh majikannya.

Mereka berdua mendekati pintu Paviliun, tiba-tiba, Bai Xingxing mengangkat kakinya dan menendang pintu itu dengan sekuat tenaga hingga membuat pintunya hancur seketika.

BRAKKK!!!

Bai Xingxing hanya memasang wajah datar saat melihat pintu di hadapannya rusak. Dia sengaja membuat keributan agar para manusia tidak tahu diri yang berada di dalam Paviliun segera keluar tanpa harus bersusah payah membuka mulut.

Xu Luo hanya terdiam dengan mulut terbuka lebar.

Nona keren sekali!

Pelayan pribadi Bai Yu, Fu Xi, bergegas keluar saat mendengar suara pintu didobrak. Saat pelayan itu melihat pintu Paviliun telah hancur, dia terkejut, begitu dia mendongak dan mendapati siapa yang telah menghancurkan pintu itu, dia jauh lebih terkejut.

Pelayan itu tercengang, namun dia segera sadar dan mulai berteriak, "Dasar sampah tidak berguna! Beraninya kau membuat kerusuhan di kediaman Nonaku!"

Pelayan itu bergegas maju dan bersiap menampar Bai Xingxing. Saat tangan pelayan itu akan menyentuh Bai Xingxing, tiba-tiba pelayan itu terdiam dan tidak dapat bergerak.

Tubuh pelayan itu menjadi kaku seperti patung. Hanya menyisakan matanya yang bisa berkedip.

Bai Xingxing menyeringai. Saat pelayan itu akan memukulnya, dia sudah lebih dulu melemparkan jarum perak tepat di titik syarafnya dan membut tubuh pelayan itu tidak dapat bergerak.

"Kau hanya pelayan rendahan! Berani sekali ingin menyentuhku! Pelayan tidak tahu diri sepertimu harus dihukum dengan keras!" Ucap Bai Xingxing dengan suara dingin.

Bai Xingxing menatap Xu Luo, "Ambil papan kayu dan pukul pelayan rendahan ini sebanyak 50 pukulan!"

"Baik Nona."

Tidak lama kemudian, Xu Luo kembali dengan membawa papan kayu. Dia mengangkat papan kayu itu dan mulai memukuli pelayan pribadi Bai Yu.

Pelayan yang tubuhnya tidak dapat bergerak itu hanya bisa meneteskan air mata tanpa bisa bersuara atau menjerit kesakitan.

Pelayan rendahan ini sering menghina dan tidak menghormati Bai Xingxing asli. Sekarang aku akan membuatmu merasakan sakit tanpa bisa berbuat apa-apa! Tenang saja, ini hanyalah permulaan!

Suara pukulan yang cukup keras, menarik perhatian penghuni lain di Paviliun itu. Salah seorang pelayan Bai Yu, yang melihat salah satu rekannya di pukuli tanpa bisa berbuat apa-apa, segera berlari dan melapor pada majikannya yang sedang sibuk berendam di pemandian.

Bai Yu yang mendengar itu bergegas pergi ke area depan Paviliun dan mendapati pelayannya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. Dia berteriak dengan keras, "Siapa kau?! Berani sekali kau memukuli pelayanku!"

Bai Xingxing hanya terdiam menatap sepupunya itu dengan pandangan datar.

Bai Yu yang berteriak dengan penuh emosi, tiba-tiba menyadari sesuatu dan membelalakkan matanya terkejut. Dia menatap Bai Xingxing dengan mata melotot tidak percaya.

"Kau.. Bai Xingxing? Tidak.. tidak mungkin! Kau tidak mungkin sampah itu!" Bai Yu berbicara dengan terbata-bata dan menggeleng tidak percaya.

Bagimana bisa sampah ini menjadi kurus dan cantik kembali?! Aku benci padanya! Dasar sampah sialan!

Bai Xingxing menatap malas pada sepupu idiotnya itu.

"Dasar idiot!" Gerutu Bai Xingxing.

Bai Yu melotot marah, "Apa katamu?! Kau yang idiot!"

"Kau.. Bagaimana bisa kau menjadi kurus?!" Bai Yu bertanya dengan kesal.

Bai Xingxing memutar bola matanya, "Bukan urusanmu!"

Dia melanjutkan, "Oh, aku hampir lupa. Aku datang ke sini untuk mengambil tempat ini. Pavilun ini milik ibuku, jadi hanya aku yang berhak tinggal di sini. Sekarang, kau dan para pengikut bodohmu itu, harus angkat kaki dari tempat ini!"

Bai Yu tiba-tiba memegang perutnya dan tertawa kencang saat mendengar ucapan Bai Xingxing. Dua orang pelayan di belakangnya juga tertawa sambil menutup mulutnya.

"Hahaha..." Bai Yu menatap remeh dan mencibir, "Kau pikir kau siapa? Dulu tempat ini memang milik ibumu, tapi wanita tua itu sudah mati! Jadi tempat ini milikku!"

Bai Xingxing menatap Bai Yu dengan pandangan membunuh, "Kau yang angkat kaki sekarang juga, atau aku akan mengeluarkanmu dengan paksa!!??"

"Huh, hanya karena kau ingin aku pergi dari sini, lalu aku akan pergi? Jangan bermimpi! Dasar bodoh!" Cibirnya.

Bai Xingxing yang memiliki kesabaran tipis tidak bisa lagi meladeni sepupu idiotnya, "Baiklah. Kau yang meminta. Jangan salahkan aku karena menjadi orang brengsekk!"

"Xu Luo.." Bai Xingxing memberi isyarat pada pelayannya agar mendekat. Dia membisikkan sesuatu pada pelayannya.

Xu Luo membelalakkan matanya. Dia segera tersenyum dan terlihat bersemangat. "Baik Nona."

Melihat pelayannya pergi, Bai Xingxing menyeringai lebar.

Bai Yu mengerutkan keningnya melihat tingkah kedua orang yang mencurigakan itu.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Bai Yu penuh selidik.

Bai Xingxing menatap Bai Yu seperti menatap orang bodoh, "Apa kau pikir pembunuh akan mengaku pada targetnya jika dia akan membunuh?"

Bai Yu berkedip tidak mengerti, "Apa maksudmu?"

"Aku malas menjelaskan pada orang idiot sepertimu!" Ucap Bai Xingxing jengah.

Bai Yu berteriak dengan marah, "Kau... Dasar sampah tidak berguna!"

"Sepupu kedua, jangan marah. Wajahmu akan cepat berkeriput jika terlalu banyak marah." Ucap Bai Xingxing sedikit mengejek.

Bai Yu mendengus, "Huh, jangan bicara sembarangan! Aku selalu memiliki wajah yang cantik, aku juga masih muda, tidak mungkin aku memiliki keriput!"

"Aku tahu, kau masih muda dan cantik."

Bai Xingxing mengambil sesuatu dari lengan bajunya tanpa diketahui siapapun. Dia melangkah maju dan dengan sengaja menginjak tubuh pelayan yang tidak sadarkan diri di lantai. Hingga tiba-tiba, dia pura-pura tersandung dan melemparkan bubuk berwarna putih ke arah Bai Yu dan kedua pelayan di belakangnya.

"Uhuk..uhukk.."

Ketiga orang itu terbatuk-batuk karena bubuk yang mengenai wajah dan badan mereka.

Bai Xingxing menutup mulutnya dan pura-pura terkejut, "Oh, maafkan aku sepupu kedua. Tubuh pelayanmu menghalangi jalanku, jadi aku tersandung."

"Dasar sampah sialan! Uhukk.. uhukk.. Apa yang kau lemparkan padaku?!" Teriak Bai Yu.

"Itu bukan apa-apa. Hanya bubuk biasa dan tidak sengaja mengenai kalian." Balas Bai Xingxing santai.

Bai Xingxing merasa jika Xu Luo pasti sudah berhasil melakukan tugasnya. Dia harus segera pergi dan menikmati pertunjukan dari jauh.

"Sepupu kedua, aku masih ada urusan. Jadi, silahkan nikmati harimu."

Bai Xingxing keluar dari Paviliun itu dan bertemu Xu Luo di luar.

"Bagaimana?"

Xu Luo mengacungkan jempolnya dan tersenyum. "Berhasil Nona."

Bai Xingxing tersenyum dan mengangguk puas.

Mereka berdua menunggu dari balik pohon. Setelah beberapa saat, terdengar suara segerombolan serangga yang terbang mendekati Paviliun.

Itu adalah lebah api!

Lebah api merupakan lebah beracun yang cukup berbahaya. Duri di pantatnya menyimpan banyak racun yang meskipun tidak mematikan, namun akan membuat siapa pun yang tersengat menderita!

Kau yang memintaku melakukan ini bocah idiot!

Koloni lebah api itu menyerbu Paviliun Megui seperti pisau tajam yang siap menusuk siapapun dengan pantatnya yang tajam!

Tidak lama setelah itu, terdengar teriakan penuh ketakukan dan kesakitan dari dalam Paviliun!

"Ahhh.. Tolong..tolonggg..!!"

"Nona..Nona ketiga.. Tolong.. Nona Ketiga!"

"Ahh.. Dasar pelayan bodoh! Minggir jangan menghalangi jalanku!"

"Ahh.. wajahku.. Lebah sialan! Aku akan membunuh kalian... Ahhh..."

Satu persatu pelayan Paviliun Megui berlari keluar sambil menangis dan terlihat kesakitan. Bai Yu dan kedua pelayan pribadinya menjadi orang terakhir yang berlari keluar. Mereka menjerit kesakitan sambil menutupi wajah mereka.

Bai Xingxing yang menyaksikan itu hanya menyeringai dingin. Dia menoleh pada pelayannya, "Bukankah ini pertunjukan yang hebat?"

Xu Luo mengangguk sambil terkikik.

.

.

.

* Lebah Api

1
Umi Eliny Ahmad Lasim
tolong sambung
Nyoman Muti
bocil yng hebat👍
Nyoman Muti
waduh bisa setiap hari minum es salju🤣🤣🙏
Nyoman Muti
hakhir mati jga siulat bulu😚
Nyoman Muti
hehe obat nya permen rasaracun🤣
Keyila Azzahra
Luar biasa
Nyoman Muti
kakenya bai juga heroor jdi panggil tabib lain
Nyoman Muti
cerita yng seru lanjut
Anonymous
cieeee kompakan /Grin/
Anonymous
kelas beladiri othor
Nyoman Muti
legen menarik👍
sherin_apriwinda
hei Li chen apa gk telat kah kamu bilang tdk lihat apapun? gk bahaya tah?
sherin_apriwinda
heh! teman? mimpi saja sana
sherin_apriwinda
kamu tuh sedang mendukung apa lagi ngatain sih Xi mobai
sherin_apriwinda
weh belum" udah di claim aja Xi mobai nih
ranggalawe
ibarat udah lulus doktoral, diajak lagi buat daftar sarjana...
Umi Eliny Ahmad Lasim
Luar biasa
Sari sari
lanjutt
MommaBear
Luar biasa
sherin_apriwinda
baru calon euy abang abang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!