NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Preman Komplek

Melihat gadis kribo itu terdiam Adam pun bertanya lagi.

"Berapa mba? "

"Eh... lima puluh ribu" jawab Karmila kribo.

Adam pun memberikan selembar kertas biru kepada gadis kribo tersebut yang di Terima dengan tangan gemetar.

Karmila tertunduk saat Adam melihat kearahnya.

Dia pasti tidak mengenali ku.

Batin Karmila.

"Terimakasih" ucap Karmila yang lalu meninggalkan meja kasir padahal masih ada Adam disana.

"Mimpi apa aku semalam kenapa bisa ada dia disini" gumam Karmila di dapur.

"Elu kenapa? ngomong sendirian An? " tanya Bela yang habis dari toilet.

"Eh... enggak kok oia kita tutup ya sudah bais juga roti sama cake di etalase" ucap Karmila.

"Habis apanya? lagi pula masih jam tujuh kita biasa tutup jam delapan, elu kalo capek ya istirahat ajah duluan sana biar gue yang beres-beres nanti" ucap Bela.

"Ooo ya dah gue istirahat dulu ya" Karmila kribo pun meninggalkan Bela dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.

Saat dirinya tiba di kamarnya Karmila langsung terduduk di sisi ranjangnya dan bercermin di cermin besar yang ada di kamarnya, dirinya tersenyum saat melihat pantulan dirinya sendiri.

"Dia semakin tampan aaaaaaaaakkkkk" untuk pertama kalinya Karmila berteriak bahagia di bahagia karena bisa melihat seseorang yang dia rindukan selama ini setelah bertahun-tahun lamanya.

Bela terkejut saat mendengar Karmila kribo menjerit. hingga gadis itu juga berlari keatas dan memastikan temannya baik-baik saja.

"Elu kenapa An menjerit? " tanya Bela panik.

"Eh... nggak apa-apa kok cuma sedang mengeksprsikan sesuatu ajah"

"Heh~~~mengekspresikan sesuatu? ternyata elu bisa begitu juga ya hehehe" Bela bingung karena baru pertama kalinya temannya ini berekspresi seperti ini, dia melihat raut bahagia terlukis di wajah Karmila kribo.

"Na... coba elu berwajah seperti itu setiap. waktu pasti banyak cowo yang ngatre di depan toko kita cuma mau kenalan sama lu doang" ucap Bela sambil dirinya bersandar di ambang pintu.

"Maksud lu? " wajah Karmila langsung berubah datar seperti biasanya.

"Ya ampun nggak ngerti juga maksud gue? elu itu sebenarnya cantik Ana... cuma wajah lu itu selalu datar kaya papan catur" ucap Bela yang lalu berlalu dari kamar Karmila dan pergi ke lantai bawah untuk merapihkan toko karena sebagian cake dan roti di etalase sudah akan habis.

Dan disisi lain Adam menaruh box cake tersebut diatas meja makannya dan mulai memotong cake coklatnya, dia menaruh diatas piring kecil dan mulai memakannya, saat sepotong cake tersebut meluncur kedalam mulut nya lidahnya bak menari-nari saat cake coklat tersebut lumer di mulutnya, coklat yang terasa pahit manis di indera pengecapannya terasa sempurna bagaikan perasaan orang yang sedang jatuh cinta eaaaa.

"Enak... nggak nyangka si kribo pinter juga hehehe" puji Adam saat merasakan cake coklat tersebut hingga tak terasa Adam. hampir menghabiskan satu loyang cake coklat itu sendirian.

"Astaghfirullah... cakenya hampir habis gila se lite ini cake nya sampe nggak kerasa makannya heheh pinter bener tuh si kribo bikin orang jadi gendut"ucap Adam yang terus memuji hasil karya si kribo.

Adam pun meninggalkan meja makan dan berjalan kearah tangga menuju kamar nya, saat di dalam kamar Adam menatap ke sebrang rumahnya dan melihat sebuah kamar yang juga berhadapan dengan kamar nya, jendela nya persis menghadap kearah kamar nya, dan saat dirinya sedang melamun tak sengaja dirinya melihat seorang gadis kribo yang sedang sibuk di dalam kamarnya yang gorden kamarnya belum tertutup hingga kegiatan sang gadis terlihat jelas dari seberang sana.

Terlihat gadis tersebut sedang berjingkrak kegirangan dan terdengar sayup-sayup suara musik. dan entah kenapa saat Adam melihat itu bibir nya tertarik keatas untuk tersenyum.

"Dia itu lucu juga dari awal lihat dia kenapa gue jadi senyum terus ya... hehehe habisnya dia lucu sih hihi" Adam berbicara sendirian.

Gadis kribo yang sedang bernyanyi dan menari mengikuti alunan lagu yang dia dengar dan saat gadis kribo itu yang kegirangan berputar tubuhnya kearah jendela kamarnya yang belum dia tutup gordennya sang gadis langsung terdiam membeku saat kedapatan aksi dirinya yang seperti orang gila itu sedang menari dan bernyanyi sendiri an di saksikan oleh orang lain di seberang kamarnya sana.

"Aaaaa sial kenapa dia bisa ada disitu sih" gumam Karmila kribo yang langsung berjalan kearah jendela kamar nya dan langsung menutup gorden kamar nya yang berwarna kuning muda tersebut.

Srek.

"Aaaaa memalukan sekali" jerit Karmila hingga terdengar sampai seberang sana.

Dan yang di sebrang sana pun tertawa terbahak karena melihat tingkah konyol seorang gadis kribo yang menurut nya sangat lucu.

"Apa dia masih punya muka besok saat bertemu dengan ku hihihi" Adam tertawa cekikikan.

Adam pun melemparkan dirinya sendiri keatas kasur empuknya, membentangkan kedua tangannya dan melebarkan kedua kakinya di atas kasur tersebut dan melihat kearah langit-langit kamarnya yang berwarna putih dan hitam.

Tawa masih menyertai dirinya perutnya seolah di kelitiki hingga merasa geli dan membuatnya masih tertawa bila mengingat kelakuan gadis tersebut.

"Suara nya sedikit mirip dengan mu Mila... tapi... dia bukan kamu tak dia lucu" gumam Adam saat menatap langit-langit kamar nya.

"Kau dimana sekarang? apakah kau masih ingat dengan ku?" gumam Adam saat mengingat Karmila nya yang dahulu.

Senyuman Karmila selalu dia rindukan Karena gadis itu jarang sekali tersenyum dan lebih terlihat dingin, tapi saat mereka sudah dekat kenapa semesta seolah tak merestui mereka dan akhirnya mereka harus berpisah dengan cara yang sangat menyakitkan.

"Ini semua gara-gara si Radit sialan itu" ucap Karmila dan Adam bersamaan namun dari tempat yang berbeda.

Ternyata keduanya masih saling memikirkan.

Hingga esok hari tiba.

Di pagi hari saat mentari sudah menunjukan eksistensinya dan membagikan cahaya dan juga kehangatan di pagi hari yang cerah ini, Karmila sedang sibuk di toko bersama Bela yang juga tinggal bersama nya di rumah yang di jadikan toko roti ini, kemarin Bela tidak tidur di sini karena pulang kerumah orang tuanya yang sedang merayakan ulang tahun pernikahan mereka.

Dan pagi ini Bela sedang menyusun roti di etalase ada satu roti keluaran terbaru dari toko roti ini roti berbentuk apel sungguh roti yang menggemaskan, roti apel ini bukan hanya sekedar bentuknya saja yang lucu tapi rasanya juga unik karena berisi selai apel yang dibuat oleh Bela sendiri, Bela itu ahli dalam membuat roti dan bila Karmila alias Ana itu ahli membuat cake dan cookies.

Dan pagi ini Adam pun sedang sibuk memberi makan kucing peliharaan nya kucing betina yang belang tiga yang dia rawat beberapa tahun ini hingga dia bawa dari luar negeri sampai kesini sangat dia sayangi.

Saat sedang asik memberikan makan pada kucing kesayangannya di halaman depan rumahnya, Tiba-tiba ada yang menegurnya dari balik gerbang rumahnya.

"Haloooo chef Adam selamat pagih.... " ucap seorang pria berpakaian urakan di balik pagar, bagaimana tidak urakan pria yang rambutnya berwarna bolde memakai ikat kepala di dahinya memakai jaket levis yang tidak ada lengannya dan terlihat sudah lusuh dan sobek di bagian kantungnya, begitupun dengan celana yang di kenakan pria ini celana panjang yang sudah sobek di bagian lututnya dan berwarna sangat lusuh dan kotor, dan di telinga kirinya terdapat anting-anting yang menempel disana.

ooo astaga pagi-pagi Adam sudah kedatangan preman komplek yang sok akrab.

Namun Adam yang memang baik hati dan tidak sombong pun menghampiri pria aneh tersebut dia berjalan kearah gerbang, tapi saat dirinya beberapa langkah lagi sampai pada pria itu tiba-tiba, kearah baju pria itu di tarik seseorang dari belakang hingga pria itu akhirnya menjauh dari rumah Adam.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!