Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB - 4
Sesampai di perusahaan Renzo dan Joan langsung turun dari mobil dan berjalan menuju lift khusus untuk petinggi yang akan membawanya ke lantai paling atas dari gedung ini.
setelah sampai di ruangannya Renzo pun duduk sejenaknya tidak berapa lama sekretarisnya datang memberitahukan Renzo kalau meeting akan dilaksanakan 5 menit lagi.
segera mereka berdua berjalan keruangan meeting yang saat ini sudah terisi dengan karyawan yang akan mengikuti meeting tentang proyek yang sedang berjalan saat ini.
Renzo memimpin rapat cukup lama karena banyak hal yang di diskusikan.dua jam berlalu meeting itu pun selesai.
Renzo kembali masuk keruangannya untuk melanjut kan pekerjaan yang saat ini sudah menumpuk di atas meja kerjanya.
Renzo laki laki mapan yang sangat di gandrungi oleh wanita cantik dari kalanganbatas dinegara ini, dia sangat susah untuk di dekati begitupun dengan asistennya.
mereka sama saja sangat dingin dan selalu terlihat acuh dengan wanita yang mencoba menarik perhatian mereka
Reino pemuda berumur 26 tahun saat ini dia sudah menikah dengan seorang wanita yang menjadi kekasihnya semenjak mereka sekolah menengah atas.
cinta mereka begitu kuat dan sekarang istrinya Reino yang bernama Kimi berumur 23 tahun sedang mengandung anak pertama mereka
Renzo Adinata pria bermur 28 tahun yang saat ini lebih senang menjalani bisnisnya dari pada menjalani hubungan yang serius dengan seorang wanita.
belum ada satupun wanita yang bisa membuatnya jatuh hati dan berhasil mengajaknya untuk berumah tangga.
Nyonya Aiko sudah berulang kali menyuruh Renzo untuk menikah tapi selalu di abaikan Renzo dengan berbagai alasan.
Renzo kembali teringat wajah cantik alami Seika tanpa polesan yang tebal, dia terlihat sangat menarik dimata Renzo.
**SEIKA**
Seika yang tadi pulang diantar sama Nala sekarang ada dikamarnya membuka barang barang yang Nalĺa beli tadi.
"Nala terlalu baik , dia membelikan aku semua nya untuk keperluan bekerja nanti." ucap Seika
"banyak sekali pakaian kamu nak, kamu belanja pakai uang siapa, ini baju bagus bagus pasti mahal harganya" ucap bu yati ketika masuk kekamar Seika.
Dia terkejut melihat belanjaan yang begitu banyak yang ada di depan anaknya
"nala buk yang belanja, tiba tiba tadi dia kasih Seika semuanya buk" jawab Seika
"baik banget non Nala Sei" ucap bu yati
"iya buk, Sei juga sungkan menerimanya, tadinya Sei pikir Nala belanja untuk diri sendiri, ternyata belanja untuk Seika semua buk"
"Sei tidak tau buk, kalau Sei tau pasti akan ditolak ketika Nala membelinya" ungkap Seika
Bu yati hanya menarik nafas panjang mendengar jawaban Seika barusan.
"ya sudah nak disimpan pakaiannya" tukas bu yati
Seika pun membereskan semua belanjaan tadi dan menyimpan nya di lemari pakaiannya yang sudah usang dimakan waktu.
Besok paginya Seika sibuk membantu ibu nya berdagang di depan rumah mereka, dengan penuh semangat Seika membungkus makanan yang di beli
pelanggan mereka.
Tidak berapa lama makanan pun sudah mau habis saat ini sudah hampir jam 10 pagi, Seika sedang duduk karena pembelinya lagi kosong.
Iseng membuka emailnya dan ternyata ada email yang masuk dari perusahaan, dimana Seika interview kerjaan kemaren.
Seika membaca emailnya, yang mengabarkan dia di terima kerja dan besok di suruh datang untuk tanda tangan kontrak kerja.
Seika tersenyum bahagia dan segera memberitahu kan kedua orang tuanya kalau dia di terima bekerja dan besok sudah di suruh masuk sekalian tanda tangan kontrak kerja.
"Buk , ayah Sei diterima kerja, besok di suruh datang
untuk tanda tangan kontrak" ucap Seika sambil memeluk kedua orang tuanya.
"alhamdullilah nak kamu diterima kerja, ayah sama ibuk sangat senang" ucap pak ilham
"iya yah Sei juga senang, alhamdullilah diterima kerja walau karyawan kontrak tapi kalau bekerja dengan rajin mudah mudahan di angkat jadi karyawan tetap" doa Sei
"amin...." kedua orang tuanya mengamini doa Seika
Besok harinya Seika pun berangkat kerja pagi pagi agar tidak kena macet, Seika naik kendaraan umum ke kantor nya.
untung kantor nya tidak jauh dari halte bis yang Seika naik, jadi Seika dia tidak terlalu jauh untuk berjalan kaki.
Sesampai dikantornya Seika pun berjalan masuk keruangan hrd nya untuk menanda tangani kontrak kerjanya
......................
Telah hampir satu bulan Seika bekerja di perusahaan ini dan dia sangat senang karena orang orang yang bekerja di lingkungannya semua baik.
Pagi ini kelihatan ada sedikit kesibukan di kantor nya Seika menjadi heran gerangan apa yang terjadi.
"CEO pusat ke sini dia mau mengecek kerjaan yang
dilakukan perusahaan cabang" ucap mbak Dina orang sudah cukup lama bekerja di perusahaan ini.
"tumben mbak, CEO nya yang datang, biasa nya Tuan Jo asistennya yang muka datar itu yang datang ke kantor ini" balas kiki
"mungkin dia ingin melihat perusahaan cabang ini
katanya ada proyek besar yang pak Wira dapatkan kemaren" ucap mbak Dian lagi.
Seika hanya diam saja mendengar percakapan para senoir nya di kantor ini.
Dia yang masih baru hanya mendengarkan saja karena dia belum tau apa apa.
"kabar nya CEO itu masih muda dan belum punya istri dan Tuan Renzo sangat tampan" ucap kiki sambil senyum sendiri
"kenapa jadi senyum sendiri Ki" kata mbak Dian
"lagi mengkhayal mbak seandainya jadi istri Tuan Renzo, belum nikah sudah pingsan duluan ha ha ha" jawab kiki sambil ketawa, kita yang mendengarnya jadi ikutan tertawa.
Kiki memang anaknya lucu dan riang membuat yang bicara dengannya jadi ikutan ceria.
"mimpi Ki, jangan mimpi terlalu tinggi nanti bisa str**" sahut mbak dian
"bisanya cuma mimpi mbak, kenyataannya mah tidak
mungkin, lagian selagi mimpi tidak bayar kita bebas mbak he he je" jawab kiki lagi
"iya bener juga Ki" balas mbak Dian
Tidak lama Tuan Renzo dan asistennya tuan Joan sudah sampai di kantor ini, mereka disambut para petinggi di perusahaan cabang ini.
Tuan Renzo yang baru datang segera turun dari mobilnya di ikuti asistennya tuan Joan,
Renzo melihat ke gedung yang baru dia datangi memandang sekelilingnya. setelah itu baru masuk kedalam kantor yang sudah ditunggu pak wira dan manager lainnya.
"selamat datang Tuan Renzo" sapa pak Wira dengan
hormat, Renzo mengangguk kan kepalanya
"pagi pak Wira" balas Tuan Renzo dengan suara khas pria yang terdengar sangat enak di kuping yang mendengar nya.
"mari Tuan Renzo" ajak Pak Wira lalu mereka berjalan beriringan dengan kedua pria yang mempunyai jabatan penting di perusahaan group Adinata ini, mereka memasuki lift menuju ruangan pertemuan.
Ada sebagian yang naik tangga karena didalam lift ada Tuan Renzo dan mereka sungkan untuk ikutan masuk kedalamnya.
karena ruangan pertemuan mereka hanya di lantai 5 dan mereka berlari untuk mengejar waktu agar jangan telat ikut meeting dengan Tuan Renzo.
Sesampai di lantai 5 mereka semua masuk ke ruangan yang sudah di sedia kan.