Aletta Aurora Aralie yang digambarkan oleh lalisa manoban telah menjalani hubungan yang harmonis selama dua tahun dengan Nathan Alexandra Gabriel yang di gambarkan oleh kim mingyu pria yang selalu memberikan dukungan dan perhatian penuh kepadanya. Mereka berbagi mimpi dan kenangan indah, dan Aletta percaya bahwa Nathan adalah cinta sejatinya. Namun, segalanya berubah ketika Aletta secara tak terduga bertemu kembali dengan idolanya di masa kecil.
Iqbaal Satria Mahardika yang digambarkan oleh jeon jungkook seorang penyanyi terkenal yang pernah menghiasi hari-harinya dengan lagu-lagu dan wajah menawan. Pertemuan itu membawa kembali kenangan lama, membuat hatinya bergejolak dan membangkitkan perasaan yang dulu ia pikir sudah hilang. Iqbaal, yang sekarang tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan memesona, ternyata memiliki ketertarikan pada Aletta.
Dia mulai mendekatinya dengan ketulusan yang membuat Aletta terjebak dalam dilema besar: apakah ia akan tetap setia pada Nathan, pria yang selalu ada untuknya, atau merespons perasaan dari idola masa kecilnya yang kini berdiri di hadapannya?
Di tengah godaan dan keraguan, Aletta harus memilih antara cinta yang telah terbangun dengan Nathan atau pesona baru dari Iqbaal yang tak pernah ia idamkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Culture Shock Aletta jadi Selebritis
Malam harinya, setelah seharian syuting dan makan siang yang seru bersama artis dan kru, Aletta akhirnya kembali ke kosannya.
Ia merasa lelah namun senang karena suasana syuting hari itu berjalan lancar dan menyenangkan.
Saat ia bersandar di tempat tidur, ponselnya tiba-tiba bergetar. Aletta membuka Instagram dan melihat notifikasi yang tidak biasa—ratusan komentar membanjiri akun Instagram pribadinya.
Ia mengernyitkan dahi, merasa bingung. Dengan cepat, Aletta membuka salah satu postingan di story yang menandai namanya.
Alangkah terkejutnya ia ketika melihat rekaman video dari Bagus yang memperlihatkan momen dirinya sedang menyuapi Iqbaal.
Video itu viral, menyebar dengan cepat, dan kini telah menjadi bahan perbincangan di media sosial. Di kolom komentar, banyak netizen yang mulai berkomentar negatif tentang hubungan Aletta dan Iqbaal, bahkan beberapa hujatan muncul mengarah pada Aletta.
Komentar 1: “Gila ya, cewek ini tu punya pacarkan tapi kok mesra banget sama Iqbaal! Mana katanya cuma temenan, tapi keliatan banget mesra."
Komentar 2: “Ih, cewek kayak gini yang bikin artis-artis kena gosip. Kalau emang pacaran, bilang aja, jangan bikin pura-pura polos gitu!"
Aletta merasa hatinya tercekat. Komentar-komentar itu membuatnya tertekan.
Ia tidak menyangka, momen santai dan candaan di lokasi syuting bisa menimbulkan salah paham sebesar ini.
Aletta berusaha menahan air matanya, tetapi rasanya sulit untuk tidak terpengaruh oleh semua komentar pedas yang menghujatnya. Meski begitu, ia mencoba untuk tetap tenang dan segera menghubungi Iqbaal.
Aletta: "Iqbaal, kamu udah lihat video itu?"
Iqbaal yang sedang bersantai di apartemennya, langsung menengok ponselnya setelah membaca pesan dari Aletta.
Dengan cepat, ia memeriksa media sosialnya dan melihat hal yang sama. Iqbaal menarik napas panjang, menyadari bahwa candaan mereka di lokasi syuting sudah disalahartikan.
Iqbaal: "Iya, Let. Aku udah lihat. Jangan khawatir, aku bakal klarifikasi. Ini cuma salah paham, kita cuma temen dan aku tau kamu udah punya Nathan."
Aletta: "Iya, tapi netizen nggak bakal semudah itu ngerti. Mereka udah ngejudge duluan..."
Iqbaal: "Tenang aja, Let. Aku bakal bantu jelasin. Nggak usah terlalu dipikirin, kita hadapin bareng-bareng, oke?"
Meski Iqbaal berusaha menenangkan, Aletta tetap merasa tertekan. Apalagi, hubungan jarak jauhnya dengan Nathan sudah cukup sulit tanpa tambahan drama seperti ini.
Aletta menatap ponselnya dengan bimbang, bertanya-tanya bagaimana perasaan Nathan jika melihat video tersebut.
Tak lama kemudian, Nathan mengirim pesan.
Nathan: "Let, aku lihat videonya. Bukannya tambah jauh setelah aku marah, ini ko tambah menjadi”
Aletta merasa takut. tapi tidak bisa mengabaikan rasa bersalah yang menyelinap di hatinya.
Aletta: "Maaf banget nath soal video itu, aku nggak ada maksud apa-apa itu iqbaal lagi coba hapalon skrip dan ngga nyangka bisa viral."
Nathan: "Let sebenernya aku kesel, aku marah, aku cemburu tapi setelah jauh dari kamu kemaren aku ngerasa kesepian, aku percaya ko sama kamu, kamu ngga akan berpaling dari aku, Aku tahu kamu nggak mungkin macem-macem, tapi hati-hati ya lain kali. Netizen suka salah paham."
Aletta menghela napas lega. Meski dihujani hujatan, dukungan dari Nathan membuatnya sedikit lebih kuat.
Namun, masalah belum selesai. Aletta tahu ia harus menghadapi publik dan klarifikasi, sesuatu yang sulit karena sekarang semua mata tertuju padanya.
Ia pun memutuskan untuk berbicara dengan manajernya, mempersiapkan klarifikasi resmi agar kesalahpahaman ini tidak semakin membesar.
Namun, di dalam hatinya, Aletta sadar bahwa tantangan ini tidak hanya tentang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia harus siap menghadapi dunia yang penuh dengan prasangka dan gosip, terutama sebagai seseorang yang kini berada di sorotan.
Di malam yang sunyi itu, Aletta memandang keluar jendela kamarnya, merenung. Di balik semua canda tawa yang mereka lewati di lokasi syuting, ada banyak hal yang tak bisa dikendalikan.
Dan kali ini, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih berhati-hati ke depannya, terutama dalam menjaga hubungannya dengan Nathan yang selama ini selalu setia mendukungnya.
Keesokan harinya, suasana lokasi syuting berbeda dari biasanya. Aletta tiba lebih awal, tapi dia merasa ada yang aneh dengan cara kru dan beberapa orang memandangnya.
Bisikan-bisikan terdengar saat dia berjalan melewati mereka, membuatnya semakin merasa tidak nyaman.
Di media sosial, video yang diunggah oleh Bagus semalam ternyata sudah viral. Tidak hanya soal momen Aletta menyuapi Iqbaal, tetapi juga perbandingan antara Aletta dengan mantan Iqbaal yang kini menjadi sorotan publik. Komentar-komentar penuh hujatan mulai membanjiri akun media sosial Aletta.
“Siapa sih Aletta? Gak ada apa-apanya dibanding laura mantan Iqbaal.”
“Liat aja, pasti dia cuma numpang terkenal karena dekat sama Iqbaal.”
“Kasihan laura ngga sih, kayanya mereka putus eh iqbaal sama cewek ini kayaknya gara-gata ini deh iqbaal putus sama laura!”
Aletta membuka akun Instagram-nya, dan matanya langsung tertuju pada ratusan komentar negatif yang terus bertambah.
Jantungnya berdebar, tangannya gemetar. Komentar-komentar itu terus membandingkan dirinya dengan mantan Iqbaal, seolah-olah dia adalah penyebab dari semua ini.
Di sela-sela komentar negatif, ada juga beberapa pendukung yang mencoba membelanya.
“Gak perlu ngehujat, dia cuma makan siang bareng kok.”
“Aletta juga punya hak untuk hidup normal, jangan ganggu kehidupannya.”
Namun, komentar positif itu tertelan oleh ribuan komentar pedas lainnya. Aletta mematikan ponselnya dan meremas-remas tangannya dengan gelisah.
Tak lama kemudian, Iqbaal tiba di lokasi syuting, dan dia langsung menyadari ada yang tidak beres dengan Aletta. Wajah Aletta terlihat lebih muram dari biasanya, meski ia berusaha tersenyum.
Iqbaal: "Hey, Let. Kamu baik-baik aja?"
Aletta menatapnya sekilas, lalu menghela napas panjang.
Aletta: "Kayaknya enggak, Bal. Hehe”
Iqbaal mengangguk, wajahnya berubah serius. Dia meraih ponselnya dan membuka media sosial, melihat sendiri bagaimana nama Aletta dibicarakan di mana-mana.
Iqbaal: "Biarin aja, mereka cuma ngomong kosong."
Aletta menggeleng pelan, air mata mulai menggenang di sudut matanya.
Aletta: "Bukan cuma itu, Bal. Mereka ngebanding-bandingin aku sama mantan kamu. Seolah-olah aku yang salah. Padahal, kita nggak ada hubungan apa-apa, tapi kenapa aku yang disalahin?"
Iqbaal menatap Aletta dengan penuh simpati. Dia mengusap bahu Aletta dengan lembut, mencoba menenangkannya.
Iqbaal: "Let, kamu nggak perlu dengerin mereka. Orang-orang di sosmed selalu suka bikin drama. Kamu lebih baik dari apa yang mereka bilang, dan aku tahu itu. Mereka cuma nggak tau apa-apa tentang kita."
Aletta menunduk, merasakan beban yang berat di pundaknya. Hujatan dan komentar-komentar negatif itu menyakiti hatinya, tapi dia berusaha untuk tetap tegar.
Aletta: "Setiap kali ada masalah, kenapa perempuan yang selalu disalahin?."
Iqbaal terdiam sejenak, lalu mengangguk paham.
Iqbaal: "Aku ngerti. Itu nggak adil, dan aku benci lihat kamu diserang kayak gini. Tapi aku ada di sini buat kamu, Let. Kita bakal hadapi ini bareng-bareng. Aku nggak bakal biarin kamu hadapi ini sendirian."
Aletta terdiam, merasakan sedikit kelegaan dari kata-kata Iqbaal. Tapi tetap saja, rasa sakit akibat komentar-komentar negatif itu sulit untuk diabaikan.
Di tengah obrolan mereka, Bagus datang dengan ekspresi penuh rasa bersalah.
Bagus: "Guys, maaf banget. Aku nggak sengaja bikin video itu viral. Aku nggak tau bakal jadi masalah sebesar ini."
Iqbaal menatap Bagus dengan tajam, tapi tidak mengatakan apa-apa. Sementara Aletta hanya menghela napas panjang.
Aletta: "Ya udah, Bagus. Aku nggak nyalahin kamu, tapi aku juga nggak nyangka bakal kayak gini hasilnya."
Bagus: "Aku bakal bantu klarifikasi deh, biar nggak makin rame. Sorry banget, Let."
Aletta mengangguk pelan, meski hatinya masih terasa berat. Dia tahu bahwa ini hanya awal dari semua drama yang akan terus berlanjut, tapi setidaknya dia punya Iqbaal di sampingnya yang akan terus mendukungnya.
Bersambung….
mampir juga dong ke karya terbaruku. judulnya "Under The Sky".
ditunggu review nya kaka baik... 🤗