NovelToon NovelToon
Me And The Rich Man

Me And The Rich Man

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / patahhati / Lari Saat Hamil
Popularitas:73.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

Ia hidup menyedihkan dalam kemiskinan bersama sepasang anak kembarnya, padahal ayah dari anak-anaknya adalah orang terkaya di kotanya.

Semua bermula dari suatu malam yang nahas. Bermaksud menolong seorang pria dari sebuah penjebakan, Hanna justru menjadi korban pelampiasan hingga membuahkan benih kehidupan baru dalam rahimnya.

Fitnah dan ancaman dari ibu dan kakak tirinya membuat Hanna memutuskan untuk pergi tanpa mengungkap keadaan dirinya yang tengah berbadan dua dan menyembunyikan fakta tentang anak kembarnya.

"Kenapa kau sembunyikan mereka dariku selama ini?" ~ Evan

"Kau tidak akan menginginkan seorang anak dari wanita murahan sepertiku, karena itulah aku menyembunyikan mereka." ~ Hanna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

“Benarkah?” 

“Iya, Nak. Semuanya untukmu. Kau juga boleh membawanya pulang. Dan satu lagi, setiap mau makan kebab, kau boleh datang kemari. Semua menu makanan dan minuman di sini gratis untukmu kapan pun kau mau.” 

Meraih sepotong roti isi daging yang masih hangat, Evan menyuapkan ke bibir mungil itu.

Star pun membuka mulut dengan penuh semangat. Melahap layaknya anak kecil yang kelaparan, yang mana membuat Evan menatapnya sedih. Untuk kesekian kali, laki-laki itu merasakan sesuatu yang aneh. Seperti memiliki ikatan dengan anak ini.  

Padahal hanya menyuapi makan saja, tetapi mampu menciptakan rasa bahagia bagi Evan. Begitu pun bagi Star. Ia yang tak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah pun menjadi sangat manja.

“Pelan-pelan makannya, Sayang.” ucap Evan lembut, lalu mengusap sisa mayonnaise di sudut bibir Star dengan tissue. "Enak ya?"

"Enak sekali. Paman yang buat ini ya?"

"Bukan, Nak. Ada koki khusus yang membuatnya."

"Wah keren sekali. Seandainya aku bisa makan ini setiap hari, aku pasti cepat besar."

Hati Evan lagi-lagi merasa tercubit mendengar ucapan polos Star.

Betapa malangnya gadis kecil ini, dia bahkan hanya dapat makan makanan kesukaannya sekali sebulan.

Evan mengusap air mata yang menggenang di ujung mata, lalu memberikan segelas jus kepada Star. Star sangat menyukai jus melon, sama seperti dirinya.

Kenapa aku merasa sebahagia ini? Anak ini seperti mengikatku ke masa lalu.

Tak lama berselang, seorang pelayan kafe datang dengan membawa kotak obat. Evan meraih kotak itu dan meletakkan di meja. Ia lantas berjongkok di hadapan star dan mulai mengobati lukanya, sementara Star hanya terfokus dengan makanannya. Ia bahkan tak peduli dengan rasa perih di lututnya saat Evan membersihkan lukanya dengan kapas. 

“Hmm ... Kebabnya juga sangat enak. Seandainya kakak ada di sini, dia pasti akan sangat senang.” 

“Kau punya seorang kakak?” 

“Punya, Paman. Mommy bilang kami kembar.” 

Evan tersenyum, kemudian duduk kembali di kursi setelah selesai mengobati luka Star. Mendengar ucapan Star, ia teringat dirinya dan saudara kembarnya. Saat kecil, mereka terus bersama kemana pun dan tak pernah terpisah. Saling melengkapi satu sama lain. 

“Kau sangat sayang dengan kakakmu ya?” 

Star mengangguk. 

“Kalau begitu, saat pulang nanti kau boleh minta apapun dan membawa pulang untuk kakakmu.” 

“Terima kasih, Paman.” 

**** 

Di sisi lain, Hanna berjalan dengan tergesa-gesa menuju kafe. Saat telah berada di depan bangunan mewah itu, langkahnya terhenti. Ragu dan takut jika nanti bertemu dengan laki-laki yang telah menitipkan benih sepasang anak kembar kepadanya. 

“Aku  harus berbuat apa kalau bertemu dengannya?” Jemari Hanna saling meremas. Jantungnya terasa berdebar. 

Bayang-bayang masa lalu masih terekam jelas dalam ingatannya. Malam itu, saat membawa Evan ke sebuah kamar di penginapan, Evan tak henti-henti memakinya walaupun sedang dalam keadaan mabuk berat dan tak menyadari siapa yang sedang bersamanya. 

Hanna Cabrera, kau adalah seorang wanita murahan yang yang rela menjual tubuhmu pada pria kaya. Kau murahan! Murahan! 

Hanna menutup kembali rekaman yang terasa berputar dalam ingatannya. Ucapan Evan malam itu telah merobek harga dirinya. Ia menarik napas dalam-dalam demi mencukupi kebutuhan oksigen dalam paru-paru. Berusaha menguatkan sisi lemahnya sebagai wanita. Saat telah mampu menetralkan perasaannya, ia melangkahkan kaki memasuki kafe itu dengan terburu-buru. 

Bukan masalah lagi baginya jika harus bertemu dengan Evan, yang terpenting sekarang adalah menemukan Star dalam keadaan baik-baik saja dan membawanya pulang. Pandangan Hanna menyapu setiap sudut kafe, mencari keberadaan Star dengan panik. 

 “Star!” teriaknya memanggil di antara ratusan orang yang memadati kafe. 

Pikirannya sudah sangat kalut sekarang. Rasanya ia hampir gila memikirkan kemana Star. Putrinya hanyalah seorang gadis kecil yang lemah dan memiliki riwayat pneumonia. Ia tidak memiliki fisik yang kuat layaknya anak lain. Berjalan jauh akan membuat Star mudah sakit dan sesak napas. Terlebih, setelah kecelakaan itu ia harus berjalan dengan menggunakan tongkat. 

“Star!” teriak Hanna sekuat tenaga, sehingga Evan  menoleh ke sumber suara. 

Bola mata Hanna mendadak tergenang oleh cairan bening saat bersitatap dengan Evan. Dari balik dinding kaca, ia dapat melihat Star sedang duduk berdua dengan laki-laki yang merupakan ayah kandungnya di dalam sebuah ruangan khusus. Hampir saja Hanna terjatuh jika saja tidak berpegangan pada pilar. 

“Hanna Cabrera?” gumam Evan terpaku. 

Star seketika menoleh ketika mendengar nama mommy-nya disebut. Ketakutan mulai terlihat di wajah gadis kecil itu. Pikiran polosnya sudah menebak, bahwa ia akan mendapat hukuman dari Hanna karena diam-diam pergi dari rumah. 

“Mommy ... .” panggil Star membuat Evan menatap mereka bergantian. 

❤️

1
anita
mau mnyiramu dg oli bekas lalu membakar tokomu bude
anita
ayahnya duduk d hadapanku
anita
untung cuaca dingin jd waktu d tanya anakq ada alasan krn hdungku mampet, sdh bc k 3 x msh aja mampet ini hidung
Anjani Ananda
Luar biasa
anita
skeras apapun mereka d pisahkan naluri org tua k anaknya tdk pernah salah,itulah ikatan batin
Eka Kurniawati
Luar biasa
Annie Soedjono
Karya yg bagus thor,
Awal2nya siy sedih2 nelangsa gitu tp makin kesini jadi klg bahagia,
Tengkyu thor tuk karya2nya..
Nasywa Humaira Zidny
jangan beri kesempatan untuk bibit pelakor
only Tom
Luar biasa
Sunarti
awkwkwk
Sunarti
Hanna masih ling lung
Sunarti
pasti Cleo dan mamanya
Sunarti
kejutan utk Evan
Sunarti
kucing,,, laknat
Sunarti
hadeeeh, tertunda deh
Sunarti
apa Osman suka kasih tau duluan tentang keadaan Ervan ke klg bsr Ervan
dk
karya2 mu bagus author
semangat terus dalam berkarya
Sunarti
pasti Hanna merasa tertekan dng hidup sdng hamil tanpa suami serta di hina di caci maki membuat nya trauma
Sunarti
pasti Hanna blm mw nerima keadaan yg sedang terjadi jadi tak mw merepet Evan
Fitri Ani
oh ya ampun,, 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!