update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
meninggalkan klan
Perlu di ketahui nilai mata uang yang ada di sini terbagi antara koin emas sebagai paling tinggi dan koin perunggu paling rendah.
1 koin emas \= 1.000 koin perak
1 koin perak \= 1.000 koin perunggu
begitulah kira kira.
* * * * *
"baiklah tuan saya akan membeli gelang ini...." kata Ming Tian sambil menyerahkan kantong yang berisikan 15 koin emas. penjual yang mendapatkan banyak uang itu senang dan mengucapkan terimakasih pada Ming Tian karena telah membeli barang dagangannya.
sui Ling yang mendengar kalau Ming Tian membeli gelang yang ia pakai terkejut dengan harganya dan tak lama kemudian ke dua pipinya merona merah dan ia hanya menunduk tak berani memperlihatkan wajahnya yang merona.
Ming Tian yang melihat sui Ling menunduk salah mengerti kan perasaan sui Ling dan menganggap kalau sui Ling tak menyukai gelang yang ia belikan . " apa kau ta suka gelangnya sui Ling .... kenapa kau menunduk begitu. "
sui Ling yang mendengar perkataan Ming Tian segera mendongak dan buru buru menggeleng takut kalau Ming Tian mengambil kembali gelangnya. " tidak... aku menyukainya...." ucapnya Ming Tian hanya mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi pasar lagi. sampai sore Ming Tian menghabiskan waktunya berkeliling di kota bulan bahkan ia membeli beberapa barang seperti baju dan aksesoris laki-laki bahkan ia membeli sebuah topeng entah kenapa ia membeli topeng tapi ia menyukainya apalagi jika topeng ini berpasangan dengan lambang yin yang berwarna hitam putih. dimana topeng putih di pegang oleh sui Ling dan topeng hitam olehnya.
saat sampai di kediamannya itu sudah hampir malam dan ia langsung membersihkan dirinya . saat ia bersiap untuk istirahat karena ia sangat lelah hari ini.
tok. tok. tok
tapi ia membatalkannya saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya saat di buka ia terkejut ternyata yang mengetuk adalah ayahnya dan yang membuat nya terkejut adalah keadaan ayahnya dimana banyak lebam di beberapa bagian tubuhnya bahkan pakaian nya juga berantakan darah menetes dari pergelangan tangan nya , sadar dari lamunannya ia segera membantu ayahnya dan membawanya ke kamarnya untuk di obati.
" ayah... apa yang terjadi dengan ayah kenapa ayah bisa seperti ini.... " ucap Ming Tian dan ia tak kuasa menahan tangisannya saat melihat keadaan ayahnya yang berantakan .
" nak...uhuk... kita harus pergi dari sini, mereka akan segera datang ke sini..." ucapnya dan menolak di obati oleh Ming Tian malah memegang tangan Ming Tian untuk segera pergi.
" ayah ada apa kenapa kita harus pergi dari sini..."
" nak ini bukan saatnya aku menjelaskan kepadamu yang terpenting sekarang kita harus pergi dulu dari sini bila perlu kita harus pergi ke benua lain ..."
Ming Tian yang mendengarnya terkejut kenapa ia harus pergi kebenua lain dan apa yang membuat ayahnya sampai ketakutan seperti ini setaunya ayahnya adalah orang yang sangat kuat . tapi karena ayahnya berkata seperti itu ia hanya bisa diam dan menuruti perkataan ayahnya ia segera mengemasi barang pentingnya dan mengikuti ayahnya . sesampainya dia di luar kediaman nya ia melihat ada patriak dan beberapa penatua bahkan leluhurnya juga ada di sana .
" kalian sudah datang semua..." ucap Ming kai.
" sudah tuan ...." ucap semua orang di sana bahkan patriak klan dan leluhur pun memanggil Ming kai dengan sebutan tuan. Ming Tian sekali lagi di buat terkejut dengan semua yang terjadi di sini.
" bagus aku akan pergi dengan Tian, orang orang itu sudah mengetahui keberadaan kami dan sekarang lah saatnya kalian mendedikasikan hidup kalian untuk ku...." ucap Ming kai.
" baik tuan kami siap mengorbankan nyawa kami untuk tuan dan tuan muda...." ucap semuanya berlutut dan bersumpah.
Ming kai hanya mengangguk kan kepalanya dengan puas lalu ia melambaikan tangan nya dan seketika kekuatan patriak, leluhur dan para penatua yang ada di sana melonjak dari yang tadinya hanya di ranah raja dan kaisar melonjak sampai ranah sain tingkat 7 dan yang terkuat sain suci tingkat 5 . lagi lagi Ming Tian di buat terkejut dengan apa yang dia saksikan ini.
" aku sudah membuka segel yang menyegel kekuatan asli kalian, jadi kalian jangan menahan diri lagi ....."
" baik tuan ... " kata semua nya.
" pergilah ...." setelah Ming kai menyuruh mereka pergi patriak dan yang lainnya melesat terbah ke 3 arah berbeda dan melindung klan Ming sekiranya ada 6 penatua di ranah sain tingkat 7 , patriak dan 3 penatua lainnya di ranah sain suci tingkat 1 dan ke 3 leluhur di ranah sain tingkat 5 memisahkan diri dan membentuk 3 kelompok mengelilingi klan Ming. Ming kai yang melihat itu menghela napas berat sebenarnya ia sangat tak ingin mengorbankan mereka tapi ia tak punya pilihan lain lagi. ia membalikan badan nya dan menatap anaknya penuh kasih sayang .
ia menghampiri Ming Tian dan memegang lengannya lalu mereka menghilang dari sana .