NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah

*****

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikum salam... "

"masuk Dy..." ucap Ibu Icha.

Diky sudah sampai di toko, disini buk bos nya aku kasih nama ya gaes..

"wiih ... mau buka warung kak banyak amat belanjaan nya ?." Ucap Saras.

Diky hanya tersenyum menanggapi komentar Saras.

Semua makan dengan hikmat, makanan yang dibawa oleh Diky.

Diky memang terkenal royal pada teman-teman nya, apalagi pas gaji telah tiba.

*****

"yang nanti malam Bapak aku mau ke rumah, kamu stay di rumah ya.."

Begitulah pesan yang dikirim oleh Ardi.

Anita mengerutkan kening seraya membaca pesan yang dikirim oleh Ardi.

Setelah sampai di rumah....

"buk orang tua Ardi mau ke rumah.."

"lah kok dadakan nit...?"

"Ardi ngabarin juga siang pas aku di toko tadi buk.."

"iya sudah di bikinkan jajan aja ya, kalo gitu."

Anita hanya menganggukkan kepala nya, setelah bicara pada Ibuk nya tentang kedatangan orang tua Ardi ia langsung bergegas untuk bersiap.

"Assalamualaikum....

" Wa'alaikum salam... masuk pak..."

ucap Bapak ketika orang tua dari Ardi sudah di depan rumah.

"begini pak buk kedatangan kami kemari untuk memenuhi permintaan Ardi untuk melamar nak Anita, seperti yang kita ketahui Ardi dan Anita sepertinya sudah cocok."

Ucap pakde nya Ardi Sebut saja Riyono, mengungkapkan maksud kedatangan mereka ke rumah.

"kalau saya bagaimana Anita saja pak kan mereka yang menjalani, kalau mereka memang mau untuk melanjutkan kejenjang yang lebih serius lagi ya tidak apa-apa."

Ucap Bapak Anita.

Setelah percakapan tersebut jadilah di simpulkan bahwa Ardi dan Anita akan menikah dalam waktu dekat.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam.. Eh, kenapa nit ini buka shift lo kan??" ucap Devi.

"iya bukan, Ibu Icha ada? Mau ngomong penting bentar." ucap Anita.

"ada ketok aja pintu nya." jawab Devi

"Assalamualaikum... Buk ini Anita."

Setelah mendapat jawaban dari dalam Anita memutar handle pintu dan melangkah masuk.

"ada apa nit?" tanya Ibu Icha.

"mm... Maaf buk, saya mau resign istirahat sebentar."

"kamu nga papa kan nit? Kalo ada masalah cerita sama saya. Atau kamu nga nyaman kerja di sini?."

"n ngak kok buk bukan gitu, saya cuman mau istirahat aja buk, pikiran saya lagi nga tenang."

"iya sudah saya kasih kamu cuti selama apapun, tapi kamu belum resign ya."

"trus gimana kalo saya dapat tawaran kerja di tempat lain buk?"

"iya kamu tinggal bilang ke saya kok repot."

"iya sudah buk makasih saya permisi."

Bu Icha bangkit dan langsung memeluk karyawati nya itu, bagaimana pun Anita adalah salah satu karyawati kesayangan nya.

Anita di kenal rajin, ulet dan sabar juga ceria, tak sulit untuknya mendapatkan hati di masing-masing orang termasuk bos nya sendiri.

"jangan sungkan untuk main kesini ya, disini masih rumah kamu pintu terbuka lebar buat kamu." ucap Buk Icha.

"makasih banyak buk, titip salam buat semuanya ya sampaikan maaf Anita kalo selama Anita di sini ada membuat tak nyaman."

Ibu Icha hanya mengangguk.

Sambil mengantar Anita keluar dari toko.

Setelah keluar dari ruangan Ibu Icha, Devi yang sedari tadi menguping langsung menabrakkan diri memeluk Anita.

"lu mau kemana? Lu sehat-sehat yaa jangan lupain gue nit."

Ucap Devi menahan tangis.

Anita hanya mengangguk.

*****

Sahhhh....

Gema suara di dalam rumah yang menjadi saksi bahwa telah berlangsung nya ijab kabul.

Kini Anita dan Ardi sudah sah menjadi suami istri.

Hanya seperangkat alat sholat dan uang tunai seratus ribu yang dapat di berikan Ardi sebagai mas kawin.

Karna ia belum mendapat kerjaan setelah lulus dari sekolah.

Bukan belum mendapat pekerjaan tapi memang Ardi nya malas.

Entah apa yang ada di dalam pikiran Anita, mengapa ia mau menikah dengan orang yang belum memiliki pekerjaan.

Semua terasa begitu cepat bagi Anita.

Di malam hari....

Belum ada kegiatan belah duren karna Anita sendiri sedang tanggal merah.

Ardi yang notabenenya sang*an pun mencoba bersabar, karna kehidupan baru dengan Anita baru saja di mulai ia tidak mau Anita tau sifat aslinya seperti apa.

*****

"kak sudah pagi kakak nga bangun ?."

ucap Anita sambil menggoyangkan lengan Ardi.

Namun tak ada jawaban yang di terima Anita, lalu dengan berat hati Anita meninggalkan Ardi yang masih di kamar.

Setelah selesai berkutat dengan pekerjaan rumah mencuci, masak, bebersih.

Anita melangkah memasuki kamar nya guna mengambil handuk untuk membersihkan diri.

Anita terjingkat kaget karna masih ada manusia yang belum sadar dari tidurnya, spontan Anita menoleh pada jam dinding ia melihat bahwa ini sudah jam sepuluh pagi.

Dengan berat hati Anita kembali membangunkan Ardi.

"kak bangun sudah jam sepuluh."

"hm..." ucap Ardi sambil merenggangkan tubuhnya lalu bangkit ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah selesai mandi Anita melihat Ardi sedang sarapan sendiri tanpa mengajaknya.

Anita pun hanya melewati nya dan masuk ke kamar guna berganti pakaian.

Tak selang lama Ardi masuk kedalam rumah mengambil topi dan kontak motor seraya pamitan ingin keluar sebentar.

Anita hanya diam tak menanggapi Ardi, namun Ardi pun tak menunggu persetujuan Anita ia langsung menyalakan mesin dan pergi dari rumah.

"mau kemana suami mu nit?."

"ngak tau buk cuman pamit mau keluar bentar gitu aja."

"kalian nikah belum ada seminggu aslinya belum boleh keluar rumah."

Percakapan Anita dan Ibuk di awal pagi.

Disini Anita mengikuti adat yang setelah menikah tidak boleh keluar dan harus menunggu apa itu ya nama nya aku lupa yang tau boleh komen ya.

Catatan ya gaees disini Anita punya Ibu tiri yang kurang lebih baik yaa, nga semua Ibu tiri itu jahat perlu di garis bawahi tidak semua IBU TIRI JAHAT.

****

Hari ini adalah hari ngunduh mantu.

Ardi dan Anita akan di boyong ke rumah Ardi.

Jadi setelah nikah Ardi dan Anita masih di rumah orang tua Anita, dan hari ini akan di boyong ke rumah Ardi dengan sebutan ngunduh mantu, kurang lebih begitu yaa kalo ada salah kata atau ada yang lebih tau boleh komen kok.

****

Sambutan dari keluarga Ardi cukup ramai walau tidak memakai jasa pengajian tapi keluarga Ardi ini cukup banyak.

Bahasa nya turun temurun mulai dari Kakek Nenek, Bude, Pakde, paman, bibi, sepupu dan banyak lagi.

Acara ini berlangsung sampai malam.

Dengan banyak nya tetamu yang datang "mbecek" bahasa kami di sini, atau kalau ada yang bilang "kondangan".

Setelah sampai di kamar dan sudah bebersih mandi dan sebagainya kini Anita dan Ardi sedang membaringkan tubuh di atas kasur, sembari meluruskan pinggang.

" keluarga kakak, keluarga besar ya?" ucap Anita membuka suara.

"ngak juga itu masih sebagian." jawab Ardi tanpa membuka matanya, Ardi berbaring telentang ngan tangan yang bertumpu di atas jidat.

Keluarga Ardi ini bukan keluarga sedar yaa gaess, hanya keluarga turunan yang sudah habis kaitannya atau bisa di bilang keluarga jauh.

Disini yang masih keluarga sedarah ya paling bisa di hitung dengan jari alias keluarga inti saja.

Acara ngunduh mantu nya sudah selesai, Anita yang ikut membantu beberes rumah mertua pun lupa membangunkan Ardi.

Karna senangnya ia mendapat keluarga baru yang cukup asik diajak mengobrol sembari berbenah.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.00, Anita yang sudah merasa kegerahan karna belum mandi dari pagi, dan juga membantu beberes rumah pun pamit untuk mandi.

Dengan malas Anita membangunkan Ardi.

"kak sudah siang kakak nga bangun?."

"hm..." Jawab Ardi sembari merenggangkan tubuh lalu bangkit ke kamar mandi guna mencuci muka, lalu ia membuka tudung saji menggambil piring dan mulai makan tanpa mengajak Anita.

Disini Anita hanya ngambil nafas kasar lalu melangkah ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket.

Setelah sarapan Ardi masuk ke dalam kamar dan kebetulan Anita pun sudah selesai mandi dan berganti baju.

Ardi mengambil topi dan kunci motor dan berkata "aku keluar bentar".

Begitu saja kerjaan Ardi di rumah.

Bangun siang, itu pun kalo tidak di bangunkan tidak akan bangun.

 Lagu bangun tidur ku terus mandi tidak berlaku untuk Ardi.

Karna Ardi setelah bangun tidur hanya mencuci muka, makan dan keluar hingga sore atau malam baru pulang ke rumah, itu pun ia langsung tidur.

1
EMP Official
duuh, udah nikah 🤦
EMP Official
bahaya ya 😂
EMP Official
duh, si Ardi 🤦
EMP Official
ada apa bro, main hajar saja 🤔
EMP Official
wah pekerja keras y
EMP Official
semangat y thor 💪
EMP Official
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
EMP Official: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!