Kisah Cinta Bawang Merah Bawang Putih

Mereka berempat pun masuk kedalam lift menuju keruangan meeting.

Noah tak berhenti hentinya memandang Red. Red yang sadar terus di lihatin oleh Noah sedikit salah tingkah.

"Apa ada yang aneh dengan wajah dan penampilanku", batin Red yang canggung di lirik oleh Noah.

Lift pun terbuka mereka keluar dari lift dan menuju ruangan yang sudah di siapkan.

"Kalau gitu aku tinggal dulu ya kak.. Red yang akan menjelaskan kontraknya..", ucap White lalu menuju ruang kerjanya.

Red pun berjalan didepan menuju keruangan yang sudah disiapkan dan di ikuti oleh Noah dan asistennya. Red tanpa basa basi langsung menjelaskan dengan baik soal kontrak baru yang mereka perbarui. Noah yang mengecek kertas kontrak yang di berikan oleh Red membaca dengan seksama.

Hampir dua jam Red menjelaskan dengan detail isi kontrak yang akan mereka lakukan untuk kedepannya dengan pihak pabrik. Noah yang kagum dengan kecakapan Red saat menjelaskan isi point di kontrak tersebut menatap kagum terhadap Red.

"Baiklah... Aku setuju dengan kontrak baru ini Red ", kata Noah dengan senyum tampannya.

"Kedepannya kita akan sering bertemu Red, mohon kerja samanya ", lanjut Noah lalu menanda tangani kontrak tersebut.

"Terima kasih.. Aku bisa pastikan tidak akan mengecewakan pihak kalian ", ucap Red.

"Hmm... Bagaimana kalau kita makan siang Red ? Sudah jam makan siang kita bisa sambil mengobrol soal kerjaan ", modus Noah.

"Baiklah.. Aku akan memanggil White untuk makan siang bersama ", ucap Red menatap Noah.

Red berfikir Noah mengajak dirinya dan White makan siang karena Red merasa Noah dan White punya hubungan yang dekat.

Red dan Noah menuju ke ruangan White.

"Nona White tidak ada di ruangannya nona Red? Nona White pergi makan siang dengan desainer baru yang akan bekerja sama dengan pihak kita ", ucap Aldo asisten White saat melihat Red yang mau membuka pintu ruangan White.

Sebenarnya Red tidak ingin mengiyakan ajakan Noah, cuma karena dia harus menjalin hubungan yang baik terpaksa dia menyetujui ajak Noah. Ditambah lagi White yang tidak ikut.

Red berfikir mereka akan makan bertiga dengan asisten Noah. Asisten Noah malah balik ke kantornya karena ada pekerjaan yang harus di kerjakan. Membuat Red semakin tidak nyaman makan berdua dengan Noah.

"Red... Ikut mobilku saja.. Aku akan mengantarmu lagi ke kantor setelah makan siang ", ucap Noah yang tahu kalau Red canggung jika berdua dengannya.

Red yang sibuk dengan pikirannya tanpa sadar menjawab ya. Mereka berdua menuju restoran yang tidak jauh dari kantor Red.

Noah yang sejak awal tertarik dengan Red, sengaja mendekatinya. Noah senang melihat tingkah Red yang merasa tak nyaman saat Noah menatap Red dan canggung jika mereka hanya berdua.

Red wanita yang berpenampilan sederhana tapi entah kenapa Noah merasa tertarik dengan Red. Selama ini wanita lain selalu berusaha mencari perhatian Noah, berbeda dengan Red yang terkesan menjaga jarak dengan Noah.

Mereka berdua pun sampai di restoran. Mereka duduk dan memesan makanan di restoran tersebut

"Apa kau menyukaiku, Noah ? ", ucap Red to the point karena risih dengan tatapan Noah.

Noah yang mendengar perkataan Red tersenyum dengan sangat tampan di mata Red.

"Oh God... Aku bisa tergila gila jika dekat dengannya seperti ini", batin Red yang melihat senyum Noah yang menggoda.

"Mungkin..", jawab Noah sambil mengedipkan bahunya.

"Kau mau jadi pacarku Red ?", lanjut Noah, sontak Red memandang Noah dengan tatapan heran.