NovelToon NovelToon
Hidden Feelings

Hidden Feelings

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lautan Biru

"Bagaimana rasanya jatuh cinta dengan wali yang ditugaskan oleh ayah saya?"
Amara yang muda dan cantik memiliki kehidupan yang bahagia dan sempurna; ia dicintai oleh orang tuanya, sukses dalam studinya, dan telah menjadi direktur perusahaan sejak usia sembilan belas tahun.
Namun, di balik permukaan yang di irikan semua orang itu, ada sesuatu yang membuatnya sedih. Melihat pria yang dikaguminya sejak kecil menikah dengan wanita lain, Amara yang sombong hampir tidak bisa menyembunyikan rasa sakit dan kesedihan di hatinya.
Di sisi lain, Akmal yang tahu dirinya tidak boleh jatuh cinta, namun tanpa sadar dirinya terus memperhatikan Amara. Saat melihat Amara bersama pria lain, ia peduli dan cemburu...
Akankah roda takdir menuntun keduanya untuk saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pantai

"Mau pulang tidak?" tanya Jonas mulai beranjak dari kursinya, sudah jam 3 sore ternyata waktu begitu cepat padahal mereka hanya mengobrol biasa.

"Emm," Amara melihat jam di ponselnya.

"Om Jonas sibuk?" tanyanya sambil menatap Jonas yang berdiri, karena Amara masih duduk.

Jonas menggeleng, "Tidak, mau jalan-jalan?"

Amara mengangguk cepat, "Sudah lama kan kita ngak pernah jalan bereng, bulan depan aku pulang selesai wisuda aku langsung pulang."

"Hm," Jonas hanya bergumam.

Saat akan berdiri Amara tertegun, gadis itu melihat tangan besar Jonas terulur didepanya.

"Ayoo."

Amara yang tadinya tertegun langsung tersadar, meraih tangan Jonas Amara di gandeng keluar dari kafe. Persis seperti sepasang kekasih.

"Mau kemana?" tanya Jonas saat keduanya berada di dalam mobil Jonas.

Amara menghubungi Evan untuk mengambil mobilnya, ia juga bilang sedang pergi bersama Jonas.

"Em, pantai boleh?" Katanya sambil menatap Jonas yang fokus mengemudi.

"Kenapa om Jonas semakin tampan, apa hanya perasaan ku saja." Pikir Amara.

Jonas tidak menjawab, namun anggukan kepalanya cukup membuat Amara tersenyum senang.

"Udah lama ngak ke pantai, terakhir udah hampir satu tahun saat sama teman sekolah." Tuturnya sambil bercerita. "Padahal kalau ada Om aku bisa satu bulan sekali jalan-jalan."

"Bukanya Akmal sering datang mengunjungi mu?"

Amara mengangguk, "Kadang tiga bulan sekali, tapi dia kadang sibuk dengan pekerjaan, kadang juga sibuk bicara ditelepon dengan-"

Amara mengingat jelas dimana Akmal selalu sibuk dengan telepon dari Kayla. Mereka yang tadinya sedang menghabiskan waktu berdua justru waktu Akmal habis untuk Kayla.

"Kenapa?"

Suara Jonas membuat Amara tersadar, Amara tersenyum kaku. "Tidak apa-apa, dia sering mengajak jalan tapi tidak pernah ke pantai."

Jonas melihat wajah sendu dibalik senyum yang terlukis.

"Semoga kamu bahagia dengan pilihan mu."

*

*

Setelah satu jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di pantai yang belum pernah Amara datangi, gadis itu terlihat bahagia apalagi berlarian kecil di pinggir pantai dengan sapuan ombak yang mengenai kakinya membuat Amara tertawa girang.

Jonas hanya berdiri menatap tingkah Amara dalam jarak yang tidak terlalu dekat, celana panjangnya sudah dilipat diatas betis, sepatu mereka lepas dan ditaruh di mobil. Jonas berdiri sambil memasukkan tangannya kedalam saku, kacamata hitam bertengger di hidungnya.

Bibirnya tersenyum saat melihat pemandangan yang menurutnya sangat Indah, Amara berlarian seperti tanpa beban, gadis itu mengekpresikan wajahnya yang benar-benar bahagia.

"Om kesini!" Teriak Amara sambil duduk pinggir pantai, tanpa peduli jika pakainya nanti akan basah.

Jonas yang di panggil berjalan mendekati, kemeja panjangnya ia gulung sampai ke siku, melihat Jonas mendekat wajah Amara mendadak panas.

"Kenapa dengan ku, sadar Amara kamu sudah memilih Akmal." Gumamnya untuk menyadarkan perasaannya yang tiba-tiba terasa aneh.

"Pakaian kamu basah, ngak bawa ganti." Seru Jonas yang melihat Amara duduk di pasir basah bahkan ombak datang menabrak sebagian tubuh Amara.

"Ngak papa, kapan lagi main ke pantai. Sini duduk." Amara menepuk sisi tempat duduknya.

Jonas menggeleng, "Aku ngak mau ikut basah," Kata Jonas menolak untuk duduk.

Amara mengerucutkan bibirnya, tiba-tiba sebuah senyum culas terbit di sudut bibirnya.

Amara langsung berdiri, dan detik berikutnya ia melepar pasir yang sudah ia genggam ke tubuh Jonas.

"Amara!" Pekik Jonas yang terkejut karena dilempar tepat mengenai dadanya.

"Hahaha, sukirin! ayo kejar!" Amara berlari sambil menoleh kebelakang di mana lidahnya menjulur untuk meledek Jonas yang wajahnya tampak kesal.

"Awas kamu ya!" Jonas melepaskan kacamatanya, ia berlari mengejar Amara yang semakin menjauh sambil tertawa dan terkadang menjerit saat jarak Jonas semakin dekat.

Jonas yang sudah dekat mengulurkan tangannya di pinggang Amara, pria itu dengan mudah melingkar tangannya di perut Amara.

"Kena kamu." Gumam Jonas sambil mengangkat tubuh Amara membuatnya berputar.

Keduanya tertawa lepas, tampak kebahagiaan di wajah keduanya. Amara tertawa begitu renyah.

"Sudah Om pusing!" Keluh Amara karena diajak berputar-putar.

Hap

Jonas menurunkan tubuh Amara, namun kedua tangannya tak lepas memeluk perut Amara yang ramping, tanpa sadar tangan Amara ikut memeluk tangan Jonas.

Napas keduanya memburu, Jonas memeluk Amara dari belakang, jantung berirama dengan cepat keduanya sama-sama tersenyum dengan rasa bahagia yang membuncah.

"Terima kasih Om, aku bahagia." Gumam Amara dengan suara tersendat, napasnya belum teratur.

"Hm, jika kamu bahagia maka aku akan bahagia. Jadi kamu harus bahagia selalu." Jonas mengecup pucuk kepala Amara.

Gadis itu bisa merasakan kecupan Jonas di pucuk kepalanya.

"Jika aku sedih apa kamu ikut sedih?" Amara mengigit bibir bawahnya, jantungnya semakin cepat berdebar. Ucapan Jonas membuatnya berpikir terlalu jauh.

"Tentu, karena aku tidak bisa melihat orang yang aku cintai sedih." Jonas memeluk Amara semakin erat.

*

*

Eaaa....eaaa..🤣🤣

1
Little Angel
Luar biasa
Siti Sarifah
bagud critanya
Ratna Ningsih Hasra
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Sri Darmayanti
astrid ngak virgin .. wajar dong... y Akmal kesal

menunggu lama ternyata dpt bekas siapa tuh
Grace Oppo
amara buat jones be tor , jika dengan akmal pasti mantan istrinya akan usil tentang anaknya yang dekat dengan akmal kasia amara
Lisa Icha
ampun deh kayak nya debay ngerjain papanya mana disuruh makan jengkol lagi 😂😂😂😂nasibmu bang Jonas
Anonymous
k
Harpia Chairudin
Luar biasa
guntur 1609
emang betul juga sih. gak pakai bin. tapi ni amara yg nikahkan bapaknya atau wali hakim. karna gak sah. secara amara kan. anak yg tak bernasab
guntur 1609
semoga masa lalu mu menjadi pelajaran berhargamu mal.jangan kau sia2kan org yg telah berjuamg tk mu
akhirnya jika org yg berjuang tk mu menyerah maka kamu sendiri yg mengalami penyesalan
guntur 1609
mantap jo jawabanmu
guntur 1609
mantap jona. gk kayak akmal. sdh tua pun tapi gak tahu diri. sdh hilang baru nyaho bin nyesel bin nyesek
guntur 1609
dasar jonas karatan
guntur 1609
hahaha ni yg namanya laki2 gercep..dan bertanggung jawab
guntur 1609
ia mampus kau bodoh. sekarang jonas yg bertindak
guntur 1609
dasar oranng tua akmal saja yg bodoh. masa dia tega anaknya menikahi sm jalang. dasar begok
guntur 1609
karna kau memang bodoh masih juga belum sadar
guntur 1609
betul tuh. kalau dia suka sm amara dan sayang apapun ceritanya org yg dicintainya pasti jd prioritasnya. ni gak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!