NovelToon NovelToon
Lima Benih CEO Mandul

Lima Benih CEO Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Kembar / Cerai
Popularitas:304.4k
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

(Warning !! Mohon jangan baca loncat-loncat soalnya berpengaruh sama retensi)

Livia Dwicakra menelan pil pahit dalam kehidupannya. Anak yang di kandungnya tidak di akui oleh suaminya dengan mudahnya suaminya menceraikannya dan menikah dengan kekasihnya.

"Ini anak mu Kennet."

"Wanita murahan beraninya kau berbohong pada ku." Kennte mencengkram kedua pipi Livia dengan kasar. Kennet melemparkan sebuah kertas yang menyatakan Kennet pria mandul. "Aku akan menceraikan mu dan menikahi Kalisa."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2

Livia mendengarkan sebuah ponsel berbunyi. Dia merasa tertarik untuk mendekati ponsel Kennet di atas nakas. Dia melihat sebuah panggilan masuk dengan tertera nama Kalisa.

Livia tersenyum getir, di bodohi berbulan-bulan dan tidak di percayai bertahun-tahun membuatnya tidak bisa menahan lagi. Dia pun duduk di tepi ranjang, menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat. Dia menunggu Kennet karena harus menyelesaikan sesuatu.

Ceklek

Kennet menatap wanita yang sedang memandanginya. Dia melihat ponselnya yang berdering. Dia pun menghampirinya dan mengambilnya. Melihat nama itu, ia mematikan ponselnya karena ada Livia.

Sejenak Kennet menatap Livia, wanita itu tidak mengatakan apa pun. Mungkin Livia tidak mencurigainya.

"Mari kita bercerai Kennet."

Kennet menghentikan langkahnya. Dia menoleh, dalam hitungan detik dia sudah ada di depan Livia. "Apa maksud mu? Dan apa alasannya?" tanya Kennet. Dia teringat dengan ponselnya. Mungkinkah Livia tau nama itu.

"Tidak ada alasan." Livia berdiri, dia menatap Kennet. "Tidak ada alasan bagi ku. Aku hanya ingin bercerai dengan mu. Itu saja, aku menginginkan anak. Tapi selama kita menikah, aku tidak bisa hamil. Mungkin kau yang bermasalah."

Ucapan keras Livi meluluh lantahkan hati Kennet. Dia tidak bisa menyela karena ia di vonis mandul. "Bercerai hanya karena anak. Hah, apa hanya sebatas itu keinginan mu?"

Livia mengepalkan tangannya. Sebelum ia berakhir seperti masa lalu lebih baik ia mengakhirinya. "Hah, aku ingin bercerai. Tidak perlu alasan lagi. Kennet dalam rumah tangga seorang wanita menginginkan anak. Begitu pun aku, aku ingin bercerai saja."

Plak

Kennet melayangkan sebuah tamparan pada Livia. Wanita menyakitinya hingga ia sulit untuk bernafas. Memangnya siapa di dunia ini yang ingin mandul. Ia juga tidak ingin mandul. Kedua orang tuanya salah karena telah menerima Livia sebagai menantunya. "Livia, jadi selama ini semua perlakuan baik mu hanyalah topeng mu. Kau wanita murahan, kau wanita jalang Livia. Kedua orang tua ku pasti menyesal telah memilih mu sebagai menantunya."

Livia tersenyum, air matanya menggenang. Ia mengusap air mata itu sebelum membasahi pipinya. "Iya baiklah, terserah."

Kennet sangat muak, ia menghubungi Kalisa. "Kalisa, kita bertemu di hotel xxx kamar 209." Ketajaman kedua matanya masih ia belum arahkan ke orang lain. Niat hati pulang karena takut Livia mengkhawatirkannya, tapi sepertinya kekhawatirannya salah.

Livia menatap punggung yang semakin jauh itu. Ia mengusap pipinya yang terasa panas. Baru kali ini ia di tampar oleh Kennet. "Lebih baik seperti ini."

Ia duduk di sisi ranjang dan berkali-kali menghembuskan nafasnya untuk melegakan rasa sakit di dadanya.

Sedangkan Kennet, dia mengendarai mobilnya dan melajukan ke arah hotel. Saat ini ia butuh hiburan. Ia menuju ke kamar itu dan melihat Kalisa yang sedang duduk di sofa.

"Kennet." Kalisa melihat wajah Kennet yang suram. "Kau ada masalah? Apa yang telah terjadi?"

Kennet duduk, dia menuangkan botol di sampingnya. "Wanita itu menginginkan keturunan, dan aku sama sekali tidak menginginkan keturunan." Bukan tanpa alasan ia tidak menginginkan keturunan. Ia tidak bisa memiliki anak. Kemandulannya ini bagaikan kutukan untuknya.

Kalisa duduk di samping Kennet, ia mengusap sebelah dada Kennet untuk menenangkannya. "Kennet bersabarlah, ya walaupun aku tau dia tidak sabar."

"Kalisa aku mandul, aku tidak bisa memiliki anak." Kalisa menggigit bibir bawahnya. Bagaimana ia bisa menguasai Kennet jika Kennet mandul. "Tidak masalah, jika kau butuh ketenangan. Aku bisa menenangkan mu."

Kennet menatap Kalisa, ia tersenyum. Ternyata hanya Kalisa yang mau menerimanya. Ia menatap bibir itu dan hendak menciumnya namun ia teringat dengan wajah Livia. "Sialan, aku tidak bisa tenang." Ia meneguk segelas anggur itu.

Kalisa melirik Kennet, ia butuh waktu untuk mendekatinya tapi ia yakin, Kennet akan menyadari bahwa dialah yang selalu ada untuknya.

Drt

Kennet merogoh ponselnya. "Iya."

"Tuan Kennet, Nyonya memberontak. Dia ingin pergi."

Kennet mengeraskan rahangnya. Bergegas ia menuju keluar hotel. Kalisa penasaran, dia pun mengikuti Kennet dari belakang.

....

"Nyonya saya mohon jangan melakukan ini.'' Wanita itu begitu ketakutan mendapatkan amukan dari Kennet. Dia sudah berulang kali membujuk Livia untuk berdiam diri.

‘’Kennet akan membiarkan aku pergi. Kalian pasti tau bahwa sebentar lagi akan ada nyonya baru. Ucap Livia. Kini dia di hadang oleh dua pelayan dan salah satunya ketua pelayan serta tiga orang pengawal.

“Tuan sudah datang.” Seru seorang penjaga.

Livia melihat Kennet dan seorang wanita. Dadanya berteriak kesakitan. Ternyata cinta masih mengalahkan kekecewaannya. Pantas saja banyak orang yang bunuh diri karena cinta, ternyata sakitnya seperti ini.

Padahal belum cerai, dengan mudahnya pria itu menunjukkan batang hidung kalisa di hadapannya.

“Kita tidak memiliki urusan lagi, jadi biarkan aku pergi Kennet.” 

Kennet menyeringai, Livia sudah menyakitinya. Jadi ia tidak akan membiarkan wanita itu pergi begitu saja. Wanita itu sudah mengkhianatinya bahkan ia harus membalas rasa kecewa kedua orang tuanya. “Pergi? mudah sekali kau mengatakan nya. apa kau pikir aku akan melepaskanmu dengan mudah?” Ia tertawa lepas. Sudah menyakitinya mana boleh pergi.

Kennet mencengkram pipi Livia. “Kau harus membayar apa yang telah kau lakukan pada ku dan kedua orang tua ku.”

“Seharusnya aku yang membalas semua pengkhianatan mu. Cinta pertama mu datang, apa kau pikir aku tidak mengerti?”

Kalisa tersenyum, ia paham bahwa saat ini telah terjadi kesalahpahaman antara mereka, tapi ia tak menyangka bahwa Kennet masih menyimpan cinta untuknya.

"Kau salah paham pada hubungan kita." Seru Kalisa. "Aku dan Kennet hanya berteman saja."

"Setelah berteman akan ada pernikahan, bukankah begitu Kennet?" Tanya Livia.

Tuduhan tak mendasar itu membuat Kennet begitu murka. "Bawa dia ke kamar dan kurung dia." Titahnya.

Kedua orang itu pun menarik Livia dan memaksanya masuk ke dalam mansion. Livia menatap pintu yang tertutup rapat itu. "Bagaimana pun caranya aku harus kabur dari sini sebelum Kennet menyadari kehamilan ku."

Dia pun duduk di tepi ranjang sambil memikirkan untuk kabur dari mansion ini.

Keesokan harinya.

Seorang masuk ke sebuah ruangan. Wanita itu di ekori seorang pelayan yang membawa sarapan. Dia menghampiri wanita yang sedang duduk di tepi ranjang sambil menghadap ke jendela yang tertutup oleh tirai.

"Aku membawakan sarapan untuk mu." Kalisa tersenyum miring. "Kau percaya bahwa aku dan Kennet memiliki hubungan? Aku berharap kau memang percaya, sekalipun Kennet menikah dengan mu namun hatinya masih milik ku."

"Livia, Livia, sampai saat ini kau seperti wanita bodoh yang mengemis cinta. Aku cukup kagum pada mu karena kau sadar diri." Kalisa merasa kesal, Livia sama sekali tidak menanggapinya. Ia pun berlalu dan kembali mengunci kamar Livia.

1
Okto Mulya D.
Kalisa, nekat ingin menghabisi Livia. Kalisa benar² gelap mata dan tidak berfikir bahwa dirinya akan masuk penjara..
The🐱🐾🦊Symphony🐬
kalisa ini gak bisa mengikhlaskan aja gitu, minta imbalan uang kek, di jamin uang seumur hidup kek, kan bisa jadi pengangguran kaya raya, gak susah mikirin uang
The🐱🐾🦊Symphony🐬
jangan-jangan nanti ada romance antara mama nya Kenneth dan alan🤣🤣
Kartika Lina
pasti sangat sakit disaat anaknya tidak dipedulikan oleh ayahnya
Kartika Lina
kamu benar erland,, tpi ya temanmu itu emang bodoh bin bloon
Kartika Lina
nyeselkan sekarang,, ngakunya ceo tapi ko bodoh nya ga ketulungan 😡
Kartika Lina
ga tau aja mereka,, tu si bodoh kernet nikahin si kalisa waktu livia masih jadi istrinya dan sedang hamil
Kartika Lina
Luar biasa
Kartika Lina
laki laki bodoh 😡😡
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
0v¥
kayaknya mommy helena yg ke tembak biar nebus dosa2 nya sama livia setuju ngak
Hermalinda Nova
dan yg tertembak adalah mommy helena😜😜😜😜😜😜
Tiara Bella
waduh....menggantung LG.....penasaran siapa nnti yg akan tertembak
Yukeu Nadhira
nyes banget itu ucapan Caesar untuk mu Kenneth
🍁𝐌𝐈❣️💋🅷🅰🆁🅸🅶🆄🆁🆄👻ᴸᴷ
Sebesar apapun usahamu untuk melenyapkan Livia tidak akan pernah berhasil Khalisa justru kamu yang akan hancur
aca
males kalo. balik benci deh q inget bgt dlu anak anak minta kennet milih Kalisa atau si kembar dan bdoohnya kennet milih jalang kalisa
Tiara Bella
entahlah momy Helen udh lempeng apa blm....
Osie
aku harap livia g balik jd istri kennet.. kalu mau balikan asli livia spek perempuan terbodoh menurutku.
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor🙏
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!