"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjenguk
*RS Prasetyo
Saat ini arka dan papa Hanafi sedang berada di ruang dokter Andi Prasetyo dokter senior sekaligus pemilik rumah sakit tersebut.
"bagaimana andi apa amnesia putri ku permanen.?"Tanya papa Hanafi
"tidak Hanafi jadi tenang lah."Ucap dokter Andi hu nafas lega yang arka rasakan saat ini
"Tapi jangan paksa dia untuk mengingat karena itu bisa berdampak buruk untuk tubuhnya."Ucap dokter Andi mengingatkan.
"Dan untuk mu nak,jika bisa jangan buat dia waspada dan takut pada mu.Dekati dia pelan-pelan agar tidak meninggalkan trauma."ucap dokter Andi
"Iya uncle arka mengerti."jawab arka
*SMA MERDEKA
Sinta dan Herly yang tau jika Vhira sedang dirawat di RS Prasetyo pun berniat akan menjenguk Vhira nanti sepulang sekolah bersama kedua temannya yang lain.saat ini mereka sedang istirahat di kantin
"Siapa sebenarnya yang melakukan ini pada queen.?"Tanya Sinta geram dengan tangan terkepal
"Benar berani sakali orang itu karena sudah membangunkan queen of higanbana."ucap Herly dan saat mereka sedang makan meja mereka didatangi oleh para kakaknya.
"Kita boleh gabung di sini kan.!"Ucap Arbain
"Asal jangan buat masalah."Ucap Sinta karena melihat sang kakak tidak hanya berlima tapi membawa tambahan lagi.si trio saraf
"kak coba lihat bagaimana adik mu bersikap pada ku didepan umum,Dia benar-benar tidak menghormati ku sebagai iparnya sedikit pun."Keluh Susi dengan suara lembut yang di buat-buat
"Diam lah jika ingin makan,jika tidak maka pergilah."Ucap Arbain pada Susi membuat Susi mengeram kesal dan tanpa ingin membuat keributan Susi pun diam saja setelahnya
"Dimana Vi,kenapa kakak tidak melihatnya.?"Tanya Arbain setelah cukup lama diam
"Queen lagi di rumah sakit kakak,dia lagi sakit"jawab Sinta, jawaban Sinta itu membuat semua yang ada dimeja terdiam.
"Apa akhirnya dia dapat karmanya."Ucapan pedas terlontar dari mulut Santi begitu saja tapi tidak diindahkan oleh Sinta Herly dan kelima kakel itu.Susi,Santi dan Fatma tersenyum sinis setelah tau Vhira rawat dirumah sakit
"apa yang terjadi,apa dia baik-baik saja.?"Tanya Arbain
"iya kak queen sudah baik-baik saja sekarang ."Ucap Herly,Arbain terdiam setelah itu
"Kapan kalian akan menjenguknya.?"Tanya Adi
"Nanti pulang sekolah kak,"Jawab Sinta pada pertanyaan sang kakak
"Ayok pergi bersama saja,kami juga ingin ke sana."Ucap Adi dan dijawab anggukan dari yang lain..
"Kita ikut."Ucap Susi membuat mata yang lain menatap padanya
"apa yang salah .?"Tanya Susi seolah tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dan Vhira.
"Silahkan saja toh disana ada banyak yang jagain queen jadi kalau loe macam-macam tanggung sendiri akibatnya."Ucap Sinta memperingatkan tapi tidak diindahkan oleh Susi cs dia sudah punya rencana yang akan dia lakukan dirumah sakit nanti
*RS Prasetyo
Setelah keluar dari ruangan dokter Andi arka hanya duduk diluar dia tidak sanggup melihat tapi tidak boleh mendekat pada sang kekasih,yang ada didalam ruangan Vhira hanya tinggal Abang bara karena tadi Vhira menyuruh papa dan mamanya bekerja toh dia sudah baik-baik saja .
"Abang.!"Panggil Vhira
"Iya kenapa kak.?"Tanya bang bara menatap sang adik
"Apa kakak yakin kalau dia teman kak.?"Tanya Vhira sembari menunjuk pada arka yang ada di luar
"Kenapa memangnya .?"Tanya bara
"Kenapa disini Vhira sakit."Ucap Vhira membuat bang bara salah mengartikan dia pikir sang adik sakit padahal yang Vhira maksud kan bukan sakit yang seperti itu.Bang bara langsung berdiri hendak memanggil dokter tapi dengan cepat dicegah oleh Vhira
"Abang mau kemana.?"Tanya Vhira
"Katanya kakak sakit,ya Abang mau panggil dokter lah."ucap bang bara
"Ya ampun Abang bukan sakit yang seperti itu maksudnya."Ucap Vhira setelah sadar bang bara pun duduk lagi
"Yeh,kamu sih kak, kalau ngomong jangan dipotong-potong gitu kan jadi salah paham Abangnya.'Ucap bang bara
"Abang aja yang engak sabaran ."Ucap Vhira lagi.
"Baik lah back to the topik.,Jadi kenapa bisa sakit kak.?"Tanya bang bara
"Iya kakak bisa lihat dia natap kakak dalem banget mana tatapan matanya itu berisi kesedihan bang dan kerinduan terhadap orang yang disayangi."Ucap Vhira menjelaskan
"Terus kalau kakak sendiri gimana.?"Tanya bang bara ingin tau apa yang sang adik rasa terhadap arka saat ini.
"Kan tadi udah dibilangin Abang.Disininya Vhira nyesek rasanya sakit tapi Vhira engak tau kenapa Vhira kayak ngerasa udah kenal dia,apa dia penting buat Vhira bang,apa dia orang yang spesial di hidup Vhira ya bang.apa dia kekasih Vhira bang."Ucap Vhira
"Hu apa kakak bisa tahan.?"Tanya bang bara
"Maksud Abang gimana.?"Tanya Vhira
"Abang akan jawab jujur tapi dengan dua konsekuensi, entah kakak akan ingat semua biarpun kakak akan merasakan sakit yang sangat bahkan mungkin kakak akan sampai pingsan atau kakak engak akan ingat apa pun lagi memori yang ilang,gimana.!"Tanya bang bara
Brak
Pintu dibuka dengan kencang oleh arka membuat dua kakak adik itu menatap padanya
"Bar loe jangan gila,Dia bisa sakit kalau loe paksa dia buat ingat.'ucap arka kesal dia saja lebih memilih menjauh sementara waktu agar sang kekasih tidak meminta penjelasan sekarang Mala dengan santainya bara memberikan sang kekasih pilihan yang akan berujung membuat sang kekasih sakit entah dihati atau di tubuhnya jelaslah arka menentang hal itu
"Tapi kalak berhak tau bang."Ucap bang bara
"Ini hidupnya biar dia yang menentukan."Ucap bang bara lagi
"Tapi engak sekarang juga bar,saat ini dia masih lemah biar kan waktu berlalu,semua pasti akan kembali dengan sendirinya."Ucap arka yang melemah di ujung kalimatnya
"Kenapa kalian ribut,ini hidup ku kenapa kalian tidak bertanya pada ku sebelum membuat keputusan."Tanya Vhira yang kesal terhadap dua pria yang bertengkar didepannya ini sejak tadi.
"Hu kalau intinya saja Vhira beloh tau kan.?"Tanya Vhira
"Engak bee..sadar dengan kata-kata yang baru saja diucapkan arka pun terdiam.
"Apa kita sepasang kekasih.?"Tanya Vhira
"Calon istri kak.!"Ucap bang bara membenarkan
"Baiklah."Ucap Vhira terdiam
"Dengar bee jangan coba untuk mengingatnya secara berlebihan itu hanya akan membuat kepalamu sakit."Ucap arka mendekati Vhira melihat Vhira yang tidak menghindar dan takut padanya membuat arka sedikit lega.
"Abang boleh duduk Disni.?"Tanya arka setelah dia ada di depan Vhira, Vhira mengangguk Vhira tidak menolak jadi arka pun duduk disamping Vhira dan dengan spontan menggenggam tangan Vhira
"Syukur lah kamu sudah baik-baik saja,yang lain tidak penting buat Abang bee,dengan kamu baik-baik saja sudah cukup buat Abang."Ucap arka. Sedangkan Di tempat berbeda di negara yang sama
*ADERSON GROUP
Varo sedang bekerja dengan serius,dia harus bisa menghendel perusahaan selama beberapa saat karena sudah pasti sang kakak akan selalu berada di dekat sang kekasih biarpun tidak bisa mendekat .Varo yang terlalu fokus sampai tidak sadar jika ada seorang wanita yang baru saja melewati meja kerjanya.Tidak lama setelah itu wanita itu lewat lagi tapi karena rasa ingin taunya sang wanita itu pun berhenti
"Dimana kak arka."Ucap wanita itu membuat varo memegang dadanya karena terkejut
"Apa bisa anda lebih sopan sedikit nona.Dan ingat ini di kantor,jadi panggil dengan tuan CEO bukan yang lain"Ucap Varo yang ingat dengan kata-kata Vhira saat masih ada sekertaris elli dulu.
"Kenapa tidak aku bukan hanya bawahan disini tapi juga teman dekat kak arka."Ucap wanita itu
"What ever,pergilah jika tidak ada urusan penting disini."Ucap Varo jengah lalu mengusir misel yang sedari tadi mengganggu waktunya padahal Varo ingin cepat selesai agar dia bisa kembali ke rumah sakit,misel pergi dari hadapan Varo sambil menghentak-hentakkan kakinya dan bibirnya yang mengomel tidak jelas setelah itu Varo kembali fokus pada pekerjaanNya.
*SMA MERDEKA
Waktu berlalu dengan cepat sekarang semua murid SMA MERDEKA sudah keluar dari kelas menuju kendaraan masing-masing sedangkan Sinta dan Herly sedang menunggu para kakaknya karena mereka akan pergi ke RS Prasetyo setelah cukup lama menunggu akhirnya para kakaknya sudah datang, setelah semua lengkap mereka langsung tancap gas pergi dari sekolah menuju rumah sakit .
*RS Prasetyo
Diarea perkiraan sudah menunggu dua gadis cantik mereka adalah Yeni dan Feli yang baru saja sampai beberapa saat yang lalu,mereka memutuskan akan masuk bersama saja dengan Sinta dan Herly .Sekitar 20 menit Sinta dan Herly datang tapi melihat ada beberapa lagi dibelakang mereka membuat Feli dan Yeni menghentikan langkah mereka yang akan mendekati Sinta dan Herly.Mereka memutuskan untuk menunggu ditempat mereka saja setelah itu mereka berjalan beriringan menuju ruang rawat Vhira.