NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Aku menatap keluar jendela mobil dengan pandangan yang kabur. Matanya terasa panas, dada berdebar kencang saat melihat sosok Adnan yang ditemani oleh seorang wanita lain yang tidak dia kenal.

Di dalam hatiku, ada rasa yang tak bisa dijelaskan, campuran antara kekecewaan dan rasa ingin tahu yang memuncak.

"Rania, kamu kenapa sih dari tadi ngeliatin ke arah sana, ke pintu mobil saja?" tanya Sumi dengan nada khawatir.

Suara Sumi memecah lamunan ku, namun aku hanya mampu memberikan jawaban singkat tanpa banyak emosi.

"Eemmm, gak papa, Sum," jawab ku mencoba menyembunyikan kegelisahanku.

Aku memutuskan untuk tidak berbicara banyak. Ada perasaan bersalah yang menggelayut di hatiku, mungkin aku hanya salah lihat. Namun, rasa penasaran itu terlalu kuat untuk diabaikan.

Dengan langkah yang masih ragu, aku mengambil ponsel dan menekan nomor mas Adnan. Panggilan diangkat dengan cepat, namun jawaban yang dia terima hanya menambah kebimbangannya.

Adnan ["Maaf, Rania. Aku lagi meeting, nanti kita bicara,"]  kata Adnan dengan suara yang terburu-buru sebelum akhirnya mematikan telepon.

Aku mematung, ponsel masih tergenggam erat di tangan. Pikiranku melayang, mencoba memahami situasi yang baru saja terjadi. Ada kekosongan yang mendadak muncul, menyisakan lebih banyak tanya daripada jawaban.

Merasa bahwa Mas Adnan, suamiku, tiba-tiba menjadi sedikit aneh, aku mulai mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Seringkali aku melihatnya tersenyum sendiri saat memegang ponselnya, seolah-olah dia tengah mengobrol dengan seseorang yang membuat hatinya bahagia.

Selain itu, dia juga kerap pulang larut malam dan bepergian keluar kota tanpa mengajakku dan Naura seperti sebelumnya.

Mengapa aku baru menyadari perubahan ini sekarang? "Sudah setahun berlalu dan baru sekarang aku menyadari keanehan ini. Ada apa sebenarnya? Kenapa aku merasa seperti ini?" gumamku cemas dalam hati.

Mungkin saja tadi aku salah lihat dan kesedihan ini hanya hasil dari kekhawatiranku belaka. Namun, perasaan gelisah ini tak kunjung hilang, seolah-olah ada yang tengah mengendap dan menunggu untuk menghancurkan kebahagiaan keluarga kami.

Semoga saja ini hanyalah prasangka burukku dan Mas Adnan tetap menjadi suami yang setia dan penyayang.

Tak terasa, aku sudah berada di mall yang megah ini. Di sekelilingku, banyak orang terkenal dan para artis berkeliaran, sedangkan aku disambut oleh beberapa rekan kerja dan rekan bisnis.

Acara akan segera dimulai, jadi aku duduk manis di depan sendirian. Sumi, orang kepercayaanku, tampak sibuk dengan pekerjaannya.

"Rania," sapa Ibu Risma yang mendekatiku. Muncul rasa bangga ketika diakui oleh seseorang yang kumenghormati.

"Ibu Risma, apa kabar ibu?" jawabku dengan ramah.

"Alhamdulillah baik, Rania," seru Ibu Risma, tersenyum lebar.

"Kamu tambah cantik, dan desain gaun kamu sangat bagus dan menarik, banyak yang suka."

"Alhamdulillah, ibu," seruku. Aku merasa terharu dengan pujian dari ibu Risma.

Begitu banyak perjuangan dan jerih payah yang telah kulalui, dan sekarang akhirnya aku bisa menikmati hasilnya.

"Masih muda, tapi sangat menginspirasi banyak orang," seru Ibu Risma sambil menepuk pundakku dengan hangat.

Mendengar pujian itu, aku merasa semangat dan lebih termotivasi untuk terus berkarya. Ibu Risma berasal dari kota Bali, dan ia sangat suka dengan semua rancangan gaun yang aku buat. Bahkan, butiknya di Bali sangat ramai dan selalu jadi perbincangan.

"Ah, Ibu Risma bisa saja," sahutku sambil tersenyum malu. "Semua tidaklah mudah, bu. Ada banyak perjuangan dan liku-liku jalan yang harus dilewati."

Namun, melihat kesuksesan ini, aku yakin bahwa setiap tetes keringat dan air mata pasti akan berbuah manis di akhirnya.

Acara pun dimulai, dan aku mencoba menghubungi Mas Adnan, tetapi ia tidak mengangkat panggilan sama sekali. Bahkan pesanku pun tidak ia buka.

"Apa dia masih meeting? Kok meetingnya lama banget, sampai-sampai tak bisa menghadiri acara penting ini," keluhku dalam hati. Sejujurnya, kecewa rasanya. Acara pun berlangsung, semua hasil gaunku dipakai oleh model terkenal dan juga artis. 

Aku merasa sangat terharu sekaligus bahagia. "Alhamdulillah, walaupun aku hanya lulusan SMP dan SMA kejar paket, tapi dengan ketekunan dan kepercayaan diriku untuk belajar menjahit, akhirnya aku bisa menjadi desainer seperti sekarang ini," batin ku bangga. Di tengah-tengah acara, tiba-tiba teleponku berbunyi. 

Aku terkejut melihat nama di layar; guru sekolah Naura sedang meneleponku. "Kenapa ya, kok dia meneleponku sekarang? Ada apa dengan Naura? Haruskah aku menjawab panggilan ini sekarang atau menunggu acara selesai?" Aku menjadi cemas dan bingung, menimbang-nimbang antara menjawab panggilan itu dan melanjutkan acaraku yang begitu penting ini.

Aku mencoba tetap fokus pada acara ini, sambil menahan kecemasan yang mulai menyelimuti pikiranku.

"Mungkin Pak sopir terlambat menjemput Naura, jadi aku tak perlu mengangkat teleponnya walaupun dia menelfon berkali-kali," gumamku dalam hati, mencoba meyakinkan diri. 

Tiba-tiba, sebuah pesan masuk dari Ibu Guru Naura, berisi foto yang menunjukkan Naura terbaring lemah di atas tempat tidur. 

Jantungku berdegup kencang, panik menyergapku dan aku segera mencari Sumi yang sedang asyik mengobrol dengan para manajer artis

"Sumi!" Panggilku lirih 

"ada apa, Ran?" tanyanya dengan wajah penasaran. 

"Kamu urus semuanya, Naura di rumah sakit!" ucapku dengan panik.

"Ya ampun, Naura! Kenapa bisa begitu, Ran?" Sumi terlihat khawatir dan tidak kalah panik. 

""Pasti nanti Sonya bantu kamu, aku langsung otw, ya?" seruku cepat.

"Tapi Rania, aku takut nih..."

"Tenang, aku yakin kamu bisa handle ini. Naura lebih butuh aku sekarang, Sum."

"Baiklah, semoga Naura nggak kenapa-kenapa ya, Ran."

"Amin, semoga semuanya lancar."

Karena sahabatku sedang sibuk dengan urusannya, aku hanya bisa mengirim pesan singkat dan meminta dia untuk mengurus semuanya.

Dalam hati, aku merasa bersalah telah meninggalkan Naura dan menyerahkan tanggung jawab pada Sumi dan sahabat lainnya. Tetapi, saat ini yang terpenting adalah kesehatan Naura dan aku harus segera mengecek kondisinya di rumah sakit.

Aku berlari terburu-buru menuju parkiran mobil, syukurlah tadi Sumi sempat memberikan kunci mobilnya padaku. 

Dengan hati berdebar kencang, aku langsung melaju ke dalam mobil dan menggeber gasnya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan ibu kota menuju rumah sakit. 

Sambil berkendara, aku mencoba untuk menelfon Mas Adnan lagi dan lagi, tetapi sayangnya tidak ada jawaban dari ujung sana. Frustrasi mulai menyelimuti, aku lemparkan ponselku ke bangku samping dengan kesal. 

 "Sebenernya kami di mana, Mas?" teriakku di dalam mobil, seolah-olah suaraku bisa mengusir kebimbangan yang ada dalam pikiranku.

"Kenapa harus saat-saat genting seperti ini kamu menghilang? Aku sangat membutuhkanmu di sini," keluhku dalam hati. 

Aku berharap apa yang terjadi ini hanya mimpi buruk semata, dan sebentar lagi aku akan terbangun dengan semuanya kembali normal. Namun sayangnya, inilah kenyataan yang harus aku hadapi, sendiri tanpa Mas Adnan di sisiku.

****

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!