Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.
Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.
yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Helikopter yang membawa Dafa dan Devita perlahan turun di halaman belakang rumah utama Orangtua Dafa.
"Suara apa itu Tante..?" Tanya Dika teralihkan mendengar suara berisik di luar ruangan bermain itu.
"Itu suara Helikopter sayang,kamu sama bibik dulu ya..Tante mau keluar sebentar mau melihat siapa yang datang.." Ucap Mommy Sofia mengusap kepala Dika.
"Iya Tante.." Jawab Dika menurut.
Mommy segera keluar dari ruangan bermain itu menuju kehalaman belakang ingin melihat Apakah itu Dafa atau bukan yang datang.
Di luar,Helikopter sudah membawa Dafa dan Devita turun kemudian Dafa lansung keluar dari dalam Helikopter itu.
"Bisa turun sendiri kan..?" Ucap Dafa namun tidak di jawab Devita. Devita perlahan turun dan saat itu dia kembali hampir mau terjatuh lagi namun segera Dafa bantu yang membuat pandangan mereka saling bertemu lagi.
"Kau merepotkan sekali!" Ucap Dafa menatap datar Devita kemudian melepaskan tubuh Devita dari ruangkulannya.
"Kalau tidak iklas mau membantu, mending tidak usah!" Kesal Devita.
"Son..."Devita dan Dafa bersamaan menoleh kearah Mommy Sofia yang terus berjalan mendekat,menghampiri mereka berdua.sesampainya di dekat mereka,Mommy Sofia lansung memeluk erat tubuh Devita.
"Puji Tuhan kamu kembali nak.." Ucap Mommy Sofia lalu menguraikan kembali pelukannya.
"Maaf Nyonya karena masalah pribadi saya,saya merepotkan kalian semua.." Ucap Devita tidak enak hati.
"Jangan bicara seperti itu..selagi bisa saling membantu,kenapa tidak di lakukan kan..tenanglah.." Ucap Mommy Sofia tersenyum sembari tangannya mengelus pelan bahu Devita dan kemudian baru menyadari penampilan Devita mengunakan kebaya pengantin. Devita mengerti tatapan Mommy sofia saat itu.
"Aku masuk duluan Mom.." Dafa lansung melanjutkan lagi langkahnya masuk kedalam rumah.
"Ayo.." Mommy sofia mengiring Devita berjalan menuju kedalam rumah juga.
"Dimana adik saya Nyonya..?" Tanya Devita.
"Dia sedang berada di ruangan bermain..sebaiknya kamu ganti pakaian dulu sebelum menemui adik kamu.." Ucap Mommy Sofia.
"Tapi saya nggak__" Ucap Devita terputus.
"Pakai pakaian sepupu Dafa saja.. Jangan menolak..nanti adik kamu menanyakan kamu kalau tida berganti. Adik kamu sangat lucu,saya gemas sekali melihatnya.." Ucap Mommy Sofia tersenyum.
"Baik Nyonya.." Ucap Devita tersenyum juga dan menyetujui apa yang di katakan Mommy Sofia.
Mereka berdua berjalan menuju kamar sepupunya Dafa untuk berganti pakaian Devita.
"Coba ini,sepertinya ini cukup untuk kamu.." Ucap Mommy Sofia memberikan satu pasang pakaian kepada Devita yang lansung dia ambil.
Devita masuk kedalam ruangan ganti kamar itu bersama Mommy sofia untuk membantu dia melepaskan baju kebayanya.
"Boleh saya tau sebenarnya apa yang terjadi..?Kenapa kamu sampai memakai kebaya pengantin seperti ini..?" Tanya Mommy Sofia sembari membantu melepaskan kebaya itu.Devita menarik napasnya perlahan membuangnya.
"Sebenarnya masalah ini ada kaitan dengan Ayah saya Nyonya.Ayah dan ibu tiri saya meminjam uang dengan Rekan bisnis mereka dan kemarin tanggal jatuh tempo mereka harus membayarnya lunas,namun Ayah saya hanya bisa membayar setengahnya saja.Karena itu mereka mau menyita semua barang- barang milik ayah saya namun dengan tidak punya perasaan,Ibu tiri saya malah menawarkan saya,menjadikan saya sebagai pelunas hutang mereka yang setengahnya tidak bisa mereka membayarnya.Saya sangat marah saat Ayah memberitahu saya waktu kemarin dan saya menolak permintaan ayah saya.Kemarin saya ingin mengajak Dika keMall karena dia ingin bermain kesana namun saat di jalanan mobil kami berdua di hadang mobil yang tidak saya kenal.Orang itu meminta saya keluar untuk ikut bersama mereka tapi saya menolak namun kemudian saya tidak ingat lagi.saya tersadar saat sudah berada ditempat orang yang ingin bertemu dengan saya.tidak di sangka ternyata pria itu adalah Luke,pria yang terangan mengatakan dirinya menyukai saya saat kami tidak sengaja bertemu beberapa tahun lalu.Disitu saya juga mengetahui kebenarannya kalau dia sengaja meminjam uang dengan jumlah banyak kepada orangtua saya,agar bisa memaksa saya mengikuti keinginan dia dan Kemarin dia maksa saya menikah dengannya Nyonya.."Ucap Devita menjelaskan kepada Mommy Sofia dengan air matanya kembali menetes.
"Ya Tuhan.. Jadi Ayah kamu melakukan ini sama kamu??" Ucap Mommy Sofia tidak habis pikir seorang ayah menjual putri kandungnya demi menebus hutangnya. Mommy Sofia sungguh tidak percaya ada orangtua sampai tega dengan anaknya bahkan anak kandungnya sendiri.
"Ayah saya berubah sejak kedatangan sekertarisnya, yang sekarang menjadi Ibu tiri kami,semenjak itu dia tidak lagi memperdulikan kami lagi bahkan Alm Bunda saya Nyonya..."Kembali keluar lagi air mata Devita menceritakan sedikit kisah hidupnya dengan Mommy Sofia.
Mommy Sofia lansung memeluk Devita lagi sembari mengelus belakang Devita.
"Ya sabar ya nak..,Mommy ikut prihatin mendengar kisah hidup kamu.." Mommy Sofia menghapus air mata Devita lalu tersenyum.
"Sekarang kamu tidak usah khuatir lagi.. semenjak kamu menyelamatkan Oma.. kamu sudah aku anggap seperti keluarga kami..Lain kali jika ada masalah cerita sama Mommy..ya.." Ucap Mommy Sofia.
"Ia Nyonya..terimakasih Nyonya.." Jawab Devita tersenyum.
"Panggil aku Mommy,rasanya tidak enak sekali di dengar kamu memanggilku sebutan Nyonya.." Ucap Mommy Sofia memprotes Devita selalu memanggilnya dengan sebuta Nyonya.
"Tapi Nyonya.." Ucap Devita.
"Saya marah kalau kamu terus memanggil saya Nyonya..Panggil Saya Mommy.." Pinta Mommy Sofia lagi. Devita menatap lekat Mommy Sofia yang saat itu juga tengah menatap kearahnya.
"Mommy..." Ucap Devita yang lansung di peluk Mommy Sofia lagi.
"Gitu kan enak dengarnya..seterusnya panggil Aku Mommy..okey.." Ucap Mommy Sofia.
"Baik Ny..maksudku Mommy.." Ucap Devita tersenyum masih canggung memanggil Mommy Sofia dengan Sebutan Mommy.
"Gantilah,setelah itu Mommy akan mengantar kamu menemui Dika.." Ucap Mommy Sofia yang lansung diangguki Devita.