NovelToon NovelToon
Perilaku Bejat Suamiku

Perilaku Bejat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Naomi Tias Widuri menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa setelah menikah dengan laki-laki bernama Henda Malik Ahmad. Di persunting oleh Hendra satu tahun yang lalu, kini Naomi dan Hendra akan segera memiliki buah hati.

Naomi yang patuh kepada suami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan nya sebagai seorang Direktur di perusahaan ayahnya, dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk melayani sang suami.

Namun ternyata kepatuhan Naomi terhadap suami tidak membuat Hendra setia terhadapnya, justru Hendra mempunyai wanita lain di saat Naomi hamil di usia tujuh bulan.

Penderitaan yang Naomi alami semakin lengkap setelah mengetahui bahwa selingkuhan suaminya tersebut adalah orang yang sangat ia kenal.

Jika kalian Penasaran siapa selingkuhan Hendra, mari kita simak bersama-sama novel ini.

Happy Reading ❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

Matahari yang tadinya masih terlihat cerah, kini telah terbenam sempurna. Di dalam kamar Naomi terus menatap ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul tujuh malam.

"Apa maksud akal di hari minggu kantor masih buka sampai jam segini, sepertinya dulu waktu aku masih menjadi direktur di perusahaan papa tidak pernah bekerja di hari minggu, apa lagi sampe larut malam."

Naomi seketika teringat dengan seseorang yaitu Sindi selaku sekretaris suaminya di kantor, sebelum menjadi sekretaris suaminya, dulu Sindi juga sekretaris pribadinya. Naomi yang teringat dengan Sindi seketika meraih ponsel di atas meja.

"Kenapa aku tidak menghubungi Sindi saja, dan tanya dengannya."

Naomi mencoba menghubungi Sindi, dan tidak lama telefon pun di angkat.

"Selamat malam bu Naomi, ada yang bisa saya bantu?." tanya Sindi.

"Halo sin.. iya aku mau tanya, apakah mas Hendra masih ada di kantor?."

"Hah?." Sindi yang sedikit kebingungan. "Sebentar.. bukankah ini hari minggu ya buk, seharusnya semua atasan dan karyawan yang lainnya libur."

"Loh kata mas Hendra tadi pagi dia ada meeting mendadak, seharusnya kamu sama dia dong."

"Maaf buk setiap hari minggu semua karyawan harus off begitu pun dengan pak Hendra, dan hari minggu tidak ada jadwal apapun untuk pak Hendra, termasuk meeting." jelas Sindi.

"Hah.." Tidak hanya Sindi, bahkan Naomi pun menjadi bingung, lalu kalau tidak meeting kemana suaminya. "Jadi sekarang kamu di mana Sin?." tanya Naomi.

"Saya sedang berada di Bogor buk, untuk menghadiri acara keluarga."

Naomi seketika mengusap jidat nya. Ia benar-benar merasa pening. "Oh begitu.. ya sudah aku hanya mau tanya saja, maaf ya Sin sudah mengganggu waktu kamu bersama keluarga."

"Tidak apa-apa buk.. selamat malam dan selamat istirahat." ucap Sindi dan Naomi pun hanya membalas terimakasih lalu mematikan sambungan telfon.

Naomi kembali meletakkan ponsel di atas meja, lalu duduk di ujung ranjang tempat tidur. "Apakah mas Hendra membohongiku? pantas saja aku merasa ada yang menjanggal, tidak biasanya dia pergi ke kantor di hari minggu, lalu kamu ke mana mas jika tidak ke kantor?." Naomi yang tiba-tiba merasa kesal karena di bohongi.

Naomi yang merasa sangat suntuk dan panas di dalam kamar meskipun AC sudah ia nyalakan mungkin karena ia emosi suasana menjadi panas, ia pun mencoba untuk keluar dari dalam kamar.

Naomi melihat rumah terlihat sepi. Bahkan tidak melihat wujud Irma, biasanya jam segini Irma sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam atau membersihkan beberapa pekerjaan yang belum kelar.

"Apa bik Irma juga belum pulang? padahal ini sudah jam tujuh lebih, gimana sih.." Naomi yang semakin merasa kesal.

Naomi terus berjalan menuju ke pintu depan, ternyata di luar rumah ada pak Wicak dan pak Leman tukang kebun di rumah tersebut sedang ngopi sambil main catur.

Pak Leman yang melihat majikannya keluar dari rumah malam-malam sedikit terkejut. "Nyonya.. apa nyonya perlu sesuatu?." Pak Leman yang beranjak berdiri lalu di ikuti oleh pak Wicak.

"Tidak pak.. apa bik Irma belum pulang ya? padahal ini sudah malam."

"Irma.. saya.. saya tidak tahu itu nyonya." jawab pak Leman. "Memangnya Irma tadi keluar ya? saya kira malah ada di dalam rumah."

"Sepertinya belum nyonya, saya tahu tadi dia keluar, dan bilang sama saya jangan kunci pintu gerbang dulu sebelum dia pulang." sahut pak Wicak.

"Loh memang pak Agus kemana, kok bapak yang jaga gerbang?." tanya Naomi tentang pak Agus security di rumah tersebut.

"Oh itu nyonya pak Agus sedang libur hari ini, katanya istrinya mau melahirkan." jawab pak Wicak.

"Kok saya ngga tahu kalau pak Agus libur?."

"Katanya sudah izin sama pak Hendra nyonya, makanya tidak izin dengan nyonya."

Naomi yang mendengar ucapan pak Wicak hanya mengangguk pelan.

"Ya sudah.. nanti kalau Irma sudah pulang bilang sama dia suruh buat bubur ayam ya pak, dan suruh antar ke atas..." perintah Naomi.

"Baik buk.." sahut pak Wicak.

Naomi kembali masuk ke dalam rumah sambil memegangi perut besarnya.

"Duh kasihan ya nyonya Naomi, apa ngga sebaiknya kamu bilang saja." ucap pak Wicak kepada pak Leman.

"Duh saya ndak berani kang.. takutnya fitnah, toh saya juga gak punya bukti.."

Pak Wicak seketika menarik nafasnya panjang. "Ya iya sih.. saya jadi kamu pasti juga takut."

"Saya yakin suatu saat nyonya Naomi juga akan tahu kang tanpa kita beri tahu."

Pak Wicak yang mendengar ucapan pak Leman hanya mengangguk-ngangguk. Lalu kembali fokus pada papan catur di depannya.

Tidak terasa ternyata Naomi ketiduran di kamar, ia terbangun karena ketokan pintu di kamarnya.

"Iya masuk.." teriak Naomi dengan suara sedikit sendu.

"Maaf nyonya, baru saya buatkan bubur jam segini.." Irma yang masuk ke dalam kamar Naomi sambil membawa nampan yang berisi semangkok bubur ayam dan susu.

"Bik ini sudah jam berapa? kenapa baru pulang? saya sudah nunggu dari tadi loh.." Naomi yang sedikit kesal.

"Maaf nyonya.. tadi jalannya macet, jadi agak telat." jawab Irma.

"Ya sudah lain kali jangan di ulangi lagi, saya ngga mau ya punya Art suka keluyuran di luar bahkan sampai pulang malam."

"Iya nyonya, saya tidak akan mengulanginya lagi."

"Ya susah mana bubur nya, anak saya sudah kelaparan di dalam perut."

Naomi kini sudah duduk di atas ranjang tempat tidur, dengan bantal menjadi sandaran nya. Irma seketika memberikan semangkok bubur ayam kepada Naomi.

Saat Irma memberikan bubur ayam kepada Naomi, Naomi menjadi salah fokus dengan bekas merah yang berada di leher Irma, tidak hanya satu, bahkan ada beberapa bekas merah di sana. Tanpa di jelaskan itu bekas apa, Naomi sudah tahu bahwa itu adalah bekas cup*ng.

Irma yang mendapat tatapan dari Naomi seketika langsung menutup bekas merah itu dengan telapak tangannya.

"Kalau begitu saya keluar dulu nyonya.. jika membutuhkan sesuatu nyonya bisa panggil saya." Irma yang berjalan pergi keluar dari dalam kamar begitu saja.

Naomi tidak menjawab ucapan dari Irma. Naomi tahu betul sebelum Irma tadi sore berpamitan untuk pulang, bekas merah itu belum ada. Naomi benar-benar semakin di buat pusing, walaupun Irma hanya sebatas Art di rumah tersebut, setahu Naomi Irma belum menikah, dan Naomi tidak mau jika pekerja di rumahnya berbuat yang tidak-tidak di luar sana dan mempengaruhi nama baiknya.

"Belum kelar mas Hendra yang membohongiku, sudah ada bik Irma yang semakin membuat aku pusing..." gerutu Naomi.

Dari dalam kamar Naomi mendengar suara suaminya dari lantai bawah. Naomi tidak sabar untuk menginterogasi suaminya kemana saja dia hari ini kalau tidak pergi ke kantor.

1
Lina Ina
thor jangan lah terlalu lama up story nya 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Rike
gila emg si hendra
Irma: maaf nih emangnya Hendra pernah waras
total 1 replies
Lina Ina
thor mana sambungan nya….malas lah baca mcm ni
Delfianti
aku paling tak suka membaca novel istri terlalu bucin dan bodoh. aku paling suka baca novel istri yg gesit dan tak mau di bodoh hi.
Rahma Romadhoni: tinggal di skip aja
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Ananda Muthaharoh
si Naomi ini gimana sih, km ank org kya, ea husut lah kelakuan suami km, jngan mau diinjek2 laki2 tengik ky hendra, selingkuhan dimana2, pda hamil pula, km ky ga ada harganya naomi.
G** Bp
hmm makin seru aja nich cerita nya..
next Thor...
Irma
nggak usah bilang andai andai dan andai deh naomi makanya denger apa kata orangtua kamu menyesal pun udah nggak guna lebih baik sekarang loo makan yg banyak jangan banyak pikiran yg harus loo pikirin sekarang itu anak yg Lo kandung
Heny
Naomi bilang sm pp dan mm mu jng diam aja duh thor jng bkn kesal
Heny
Naomi bkn kesal thor ne yg buat hal
Heny
Irma korbannya hendra klau aqu jd naomi sdh kucerai
Uthie
emang kelewat bodoh si Naomi 😌
Heny
Thor jng lama2 bongkar perselingkuhan suami nya biar tau diri
Heny
Istri nya insting nya gk tajam msk gk tau klau mrk berdua selingkuh
Uthie
berarti lakiinya pemain yaaa 😜😏
Uthie
justru selingkuh nya itu dirumah kamu sendiri Naomi 😜
Uthie
terlalu bodoh itu mahh sihh
Uthie
sebenarnya aga sebel dengan istri yg bodoh hanya dengan mengesampingkan feeling nya 😤
Irma: banget aku aja sampe kesel
total 1 replies
Uthie
Mampir 👍♥️
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!