Xena Olivia janda cantik berusia 35 tahun sengaja merayu Oliver King Maxime pacar Bianca anak tirinya, yang berusia 14 tahun lebih muda darinya untuk menjadi simpanannya karena dia berpikir Oliver mendekati Bianca hanya untuk menghabiskan hartanya saja.
"Jadi simpananku,maka aku akan memberikan semua apa yang kau butuhkan",tawar Xena.
" Apa kamu yakin?",tanya Oliver.
"Tentu saja,asal kamu mau berpisah dari Bianca".
"Bagaimana kalau aku minta kita bercinta minimal 3 kali dalam semingu ,apa kamu juga sanggup? ",tantang oliver.
Oliver King Maxime pemuda tampan sang casanova kampus putra satu satunya pemilik Maxime Corp.sudah membuat Bianca jatuh cinta setengah mati padanya dengan rela melakukan apa saja untuk membuat Oliver mau menjadi kekasihnya meski Oliver selalu menolaknya.
Penasaran?,silahkan baca kelanjutannya.
🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.I..Want.... You.... Xena.
Xena langsung terdiam mendengar apa yang dikatakan Oliver dan mencoba menatap netra tajam pemuda itu yang sekarang sudah diselimuti oleh gairahnya akibat pengaruh obat yang Xena tidak tau diberikan oleh siapa pada Oliver.
"I... Want... you... Xena",ulang Oliver dengan suara yang terdengar sudah sangat parau saat itu yang akhirnya dijawab Xena dengan persetujuan.
"Iya....malam ini aku milikmu Oliver" jawab Xena lirih.
Mendengar itu Oliver langsung melu*at bibir Xena dengan rakus dan menyesapnya kuat seolah dia sedang memuaskan rasa haus yang sudah lama ditahannya dan bibir Xena bagaikan air minum itu.
Sementara itu tangan Oliver dengan cekatan menarik lepas seluruh pakaian yang melekat ditubuh xena dengan tidak sabar dan terkesan sedikit kasar tapi Xena tidak menolaknya karena dia yakin Oliver saat ini sudah berusaha untuk bersikap lembut tapi pengaruh obat itu tampaknya terlalu menguasainya.
Dalam remangnya cahaya kamar itu Oliver menyelusuri setiap inci tubuh polos Xena yang berada dibawah kungkungannnya dengan tangan dan bibirnya membuat Xena mengerang merasakan seluruh tubuhnya seolah ikut terbakar setiap kali lidah Oliver menyesappi kulit polos tubuhnya.
"Oliver..... ",erang Xena dengan mencengkeram erat kedua bahu kekar pemuda itu saat lidah Oliver me*ulum dan menyesap rakus dua puncak dadanya.
"Sebut namaku sayang... ",desis Oliver dengan semakin kuat menghisap dan mere*as dada Xena membuat Xena sampai melentingkan tubuhnya karena apa yang dilakukan Oliver itu membuat seluruh sel ditubuhnya berteriak minta dipuaskan.
Puas bermain dengan dada Xena Oliver menurunkan sesapannya kekulit tubuh Xena yang lain sementara tangannya bergerak semakin kebawah membelai bagian depan inti tubuh Xena yang langsung membuat Xena kembali mengerang keras karena merasa seperti ada ribuan kupu kupu beterbangan diatas kepalanya sekarang.
Tapi bukan hanya Xena yang mengerang,Oliver juga melakukan hal yang sama karena saat tangan itu menyentuh inti Xena senjata pusakanya langsung tegak sempurna membuat Oliver yang ingin lebih lama bermain dibagian itu terpaksa mengurungkan niatnya karena sekarang dia benar benar sudah tidak tahan ingin segera menyatukan tubuh mereka meski dia belum puas mengeksplore setiap inci tubuh perempuan itu yang setiap kali disentuhnya membuat seluruh sel dalam dirinya juga bangkit seolah Xena merupakan detektor bom baginya.
"Oliver....",desis Xena lagi saat Oliver menatap wajahnya dalam temaramnya kamar hotel.
"I... wan.. you... sekarang Xena",desis Oliver yang hanya dijawab anggukan oleh Xena karena dia juga merasa sangat menginginkan penyatuan mereka sekarang.
"lakukanlah....."desis Xena pada Oliver.
Setelah mendengar itu Oliver segera bangkit dan sedikit membuka kedua kaki Xena untuk memudahkan senjatanya masuk kedalam inti milik Xena yang sudah sangat diinginkannya itu.
Saat Oliver berusaha mendorongkan senjatanya dia terkejut karena senjatanya gagal menerobos masuk kedalam inti Xena membuat Oliver langsung menoleh kearah Xena yang terlihat memalingkan muka berusaha untuk menghindari tatapan Oliver meski suasana kamar itu hanya remang saat itu.
"Jangan katakan apapun ucap Xena parau",yang bisa didengar oleh Oliver.
Meski Oliver ingin bertanya atau menunda niatnya tapi gairahnya sudah tidak bisa ditahannya lagi dan meski dia tau kali ini dia akan membuat Xena merasa sakit tapi jujur saja Oliver tidak ingin berhenti sekarang.
"Aku ingin melanjutkannya Xena" ucap Oliver dengan kembali mencium bibir Xena sebelum Xena berpikir Oliver menolaknya.
Mendengar itu Xena terlihat lega dan membalas ciuman Oliver dengan sama bergairahnya sebelum Oliver mulai melanjutkan lagi permainannya.
"Tahanlah sedikit kalau memang sakit karena aku sudah tidak bisa menahannya lagi sekarang",desis Oliver dengan mendorongkan senjata pusakanya dengan kuat kedalam inti Xena yang membuat Xena langsung terpekik cukup keras karena merasa bagian bawah miliknya seperti robek hingga terasa sangat perih.
"Akh.... Oliver",pekik Xena dengan mencengkram erat bahu pemuda itu.
"Maaf... ",desis Oliver tapi tetap terus mendorongkan miliknya semakin dalam memasuki inti tubuh Xena membuat Xena semakin melentingkan tubuhnya kebelakang karena rasa perih dan nyeri semakin hebat dirasakannya saat itu akibat Senjata Pusaka Oliver yang terus memaksa masuk kedalam inti tubuhnya yang baru pertama kali dimasuki benda sebesar itu.
"Sial...Xena,aku tau ini pasti sakit tapi aku sudah tidak bisa berhenti pengaruh obat sialan ini membuatku ingin terus melakukannya",rutuk Oliver dengan terus menancapkan miliknya semakin dalam keinti tubuh Xena dan sekarang membuatnya ingin segera mengerakkan tubuhnya meski Xena masih terlihat kesakitan dibawahnya.
"Aku akan berusaha perlahan sayang",bisik Oliver dengan mulai menggerakkan bagian bawah tubuhnya sementara untuk membuat Xena melupakan rasa sakit dari gerakan tubuh bawahnya Oliver kembali melu*at bibir Xena yang setengah terbuka itu dengan lembut dan dalam.
"Rileks sayang ",bisik Oliber dengan menciumi seluruh bagian wajah Xena lalu semakin turun keleher untuk membuat Xena rilek dan bisa menikmati percintaan pertamanya malam itu.
Xena berusaha mendengarkan apa yang dikatakan Oliver disela sela cumbuannya saat itu dan benar saja setelah dia menuruti apa yang dikatakan Oliver sedikit demi sedikit rasa nyeri dan sakit dibagian inti tubuhnya berkurang berganti sedikit rasa nikmat yang mulai bisa dirasakannya.
Oliver menatap intens netra Xena sambil terus menggerakkan bagian bawah tubuhnya maju mundur berharap Xena mulai menikmati percintaan mereka saat itu supaya dia bisa mempercepat tempo permainannya karena dia merasa sesuatu dari dalam miliknya ingin mendesak keluar.
"Oliver...",erang Xena saat sudah merasakan rasa nikmat menjalari seluruh sel tubuhnya yang membuatnya seolah ingin meledak.
"Keluarkan sayang",desis Oliver karena tau apa yang dirasakan Xena sekarang.
Mendengar itu Tanpa malu malu Xena mengeluarkan erangan keras saat merasa mencapai puncaknya surganya untuk yang pertama.
Sementara Oliver masih berusaha menahan keinginannya untuk segera mengakhiri permainan mereka dengan sengaja menyuruh Xena mencapai puncak lebih dulu sebelum membawa Xena benar benar kesurga yang sesungguhnya bersamanya.
"Mulai sekarang kamu hanya milikku",bisik Oliver ditelinga Xena dengan mulai mencumbui lagi tubuh Xena sebelum dia membawa Xena untuk menikmati permainan inti mereka.
Xena mengerang keras setiap kali Oliver menghentakkan senjata pusakanya semakin dalam dan dalam membuatnya seolah tidak mengingat lagi dimana dia berada saat itu karena Oliver membuatnya seolah lupa diri sebelum dia mulai merasakan sesuatu dari milik Oliver berkedut hebat didalam inti tubuhnya yang terdalam dan membuat milik Xena juga ikut berkedut sebelum merasa milik mereka sama sama menyembur keluar membasahi bagian inti tubuh xena sampai mengalir keluar dari sela inti milik Xena disertai erangan keras dari keduanya sebelum mereka sama sama ambruk kelelahan setelah permainan panas dan panjang barusan.
Oliver langsung ambruk diatas tubuh Xena lalu segera mencabut miliknya keluar dari inti Xena dan menatap Xena yang masih bernafas tersengal sengal.
"Trimakasih sayang",ucap Oliver lirih sebelum benar benar ambruk disamping Xena dan langsung tertidur.
Autor bernafas dulu ya 😁😁