Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01
Perkenalan Karakter :
Nesti Patricia Pattinson
" Nesti "
Umur 20 THN
Penerus Pattinson group
( sahabat Ardilla )
Ardila edelweis
" Ardila "
Umur 19 THN
Dosen
( sahabat Nesti )
Yean Oktavian
" Yean "
Umur 21 THN
Aktor & Model
( teman Nesti / jatuh hati pada Nesti )
Muhammad Zean
" Zean "
Umur 23 THN
Manager Artis
( teman Ardila / jatuh hati pada Ardila sekaligus Kaka ipar Ardila )
Zein Zalvicson
" Zein "
Umur 22 THN
CEO Einstein company
( teman Ardila / tunangan Nesti )
Nafisa Orntara
" Nafisa "
Umur 24 THN
Karyawan Pattinson group
( teman Ardila )
Abdul Franklin
" Abdul "
Umur 26 THN
model & Aktor
( kakak Zein / suami Ardila )
Muon Albert
" Muon "
Umur 21 THN
Karyawan Pattinson group
( teman Nesti )
.
.
.
.
.
HAPPY READING 🥰🥰🥰
Nesti POV
Perkenalkan namaku Nesti Patricia Pattinson yang biasa di panggil Nesti,, Aku penerus tunggal Pattinson group yang di kenal banyak pebisnis.
Orang bilang hidup ku begitu bahagia karena kehidupan bagus yang menjamin.
Tapi mereka salah aku hanya wanita yang tidak beruntung dan gagal dalam mempertahankan cinta pertama ku
Ya aku pernah mencintai seorang wanita yang begitu dekat dengan ku sedari kecil,, dia sahabat baikku dan dia adalah zona nyaman ku.
Tapi aku mencoba merelakan nya demi kebahagian nya.
Orang bilang titik terbesar dalam mencintai adalah melepaskan demi kebahagian nya dan itulah yang sudah aku lakukan.
Dan sekarang sudah 2 tahun lebih kami tidak pernah lagi bertemu stelah dia memutuskan untuk menikah dengan lelaki pujaan hatinya.
Sampai saat ini Aku sama sekali tidak mendengar kabar dari dia,, apa dia begitu bahagia sehingga melupakan aku sahabat baiknya?
Entahlah atau mungkin dia sudah sibuk karena sudah memiliki bayi dari hasil cinta dari lelaki pilihannya.
Apa aku senang,,??
Mungkin iya mungkin tidak,,
Kenapa,,??
Karena Sampai saat ini rasa cinta ku masih sama untuk nya, walaupun dia tidak pernah tahu dengan perasaan ku yang sesungguhnya pada nya lebih tepatnya cinta bertepuk sebelah tangan
Sekarang hari hari ku begitu membosankan dengan kesibukan yang sama dengan berangkat pagi pulangnya malam.
Sampai dirumah pun aku hanya mengisi waktu luang ku dengan olahraga boxing untuk melepas kekesalan ku dan sesekali memainkan piano dengan lagu romantis untuk mengenang momen manis ku saat saat bersamanya dulu.
Aku memiliki dua teman yang begitu baik padaku yaitu Nafisa dan juga Muon Mereka tidak pernah memandang ku seperti Pandangan orang lain.
Ya begitulah Nesti yang sekarang Orang yang tidak mengenal ku menyebut ku wanita yang dingin dan cuek tapi kenyataannya tidak.
Senyum dan tawa ku yang selalu lepas saat bersama nya kini sudah hilang Karena Nesti yang sekarang adalah Nesti yang akan berbicara kalau itu penting.
Apa kamu tidak mencoba melupakan nya dengan membuka hati kembali,,??
Ya ku mencoba nya,, tapi tidak untuk melupakan nya Karena dia memiliki tempat khusus dalam hati dan pikiran ku.
Banyak pria dan wanita yang mencoba mendekatiku tapi entah mengapa itu semua membuatku menjadi risih dan ingin menjauh dari mereka.
Begitupun teman ku yang bernama Yean
Dia tidak pernah menyerah untuk mengungkapkan perasaan nya meski aku selalu menolak nya.
Apa aku akan tetap seperti ini??
I don't know,, kita lihat saja nanti bagaimana takdir mempertemukan ku dengan belahan jiwa ku yang sesungguhnya
AUTHOR POV
Kirk krik krik
(Suara handphone bergetar)
Suara handphone yang bergetar diatas meja samping tempat tidur membuat tidur seorang wanita menjadi terganggu ya itu adalah Nesti
Nesti meraba-raba sisi meja untuk mengambil handphone genggam nya dengan mata yang masih tertutup
📞(Hallo,,ya aku akan segera datang,,)
Nesti menutup kembali handphonenya dengan wajah yang masih sangat mengantuk
Nesti berusaha membuka mata dan melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 07.00
Nesti segera bangkit dari tidurnya sembari meregang kan otot-otot nya
"Huaahhhh,,,"
Kuapan Nesti
Nesti mulai turun dari atas tempat tidur king size nya dan berjalan ke arah kamar mandi.
Stelah menghabiskan waktu beberapa menit akhirnya Nesti sudah terlihat rapi dan sedang menikmati sarapan paginya.
Dirasa cukup Nesti segera berdiri untuk berangkat ke kantor seperti biasanya.
"Selamat pagi nona Nesti,!!"
Sapa supir yang sudah berdiri di depan mobil
"Pagi,,"
Sahut Nesti datar
Supir hanya tersenyum sembari membukakan pintu mobil untuk boss nya.
Dirasa cukup Nesti segera di antar menuju kantor.
SKIIP DI PERJALANAN
Stelah melewati perjalanan akhirnya mobil mercy putih yang membawa Nesti sudah berdiri di depan Lobby perusahaan yang bernama PATTINSON GROUP.
Semua karyawan beserta penjaga kantor berdiri di depan lobby untuk menyambut kedatangan boss Mereka.
Nesti segera keluar dengan gaya yang elegan menggunakan stelan hitam putih beserta kaca mata hitam sebagai penunjang kepercayaan diri nya rambut sebahu dengan tatapan tajam dan sangat dingin membuat semua yang berdiri tertunduk dan tidak kepercayaan diri nya rambut sebahu dengan tatapan tajam dan sangat dingin membuat semua yang berdiri tertunduk dan tidak berani menantang tatapan nya.
"Selamat pagi nona boss Patricia,,"
Sambut salah satu karyawan dan diikuti oleh semua karyawan dengan menunduk kepala sebagai tanda hormat Mereka.
Orang- orang di kantor ini memanggil ku dengan bos Patricia hanya orang terdekat yang memanggil ku Nesti
Nesti hanya diam dan Terus berjalan melewati para karyawan dan penjaga perusahan.
Setiba di depan ruangan CEO Nampak dua orang wanita yang sedang menunggu nya.
Wajah Nesti yang awal nya Dingin mendadak berubah menjadi senyuman
"Selamat pagi nona boss Patricia,,"
Senyum salah satu wanita tersebut
Nesti hanya diam dengan wajah malas nya dan berjalan masuk kedalam ruangan dan diikuti oleh dua wanita tersebut
"Sudah berapa kali aku bilang,, kalian berdua jangan pernah memanggil ku dengan panggilan itu,,"
Ketus Nesti yang mulai duduk diatas sofa membuat dua wanita tersebut tertawa cekikikan
"Kami hanya mau profesional Nesti,, ini perusahaan mu dan kami hanya karyawan disini,, meskipun kami teman mu tapi kami juga Harus tahu tempat dengan
menghormati mu sebagai bos kami ,, "
jawab salah satu wanita yang mulai duduk di sofa depan Nesti duduk.
"Iya aku tahu Muon,, oke terserah kalian saja mau memanggil ku apa,, yang jelas aku akan tetap menjadi Nesti teman kalian berdua,,"
Tegas Nesti
"Oiii,, tapi Nesti kami yang dulu tidak seperti ini,," Celetup Muon dengan senyum miring nya
"Apa kau Harus membahas itu sekarang,,???"
Ketus Nesti dengan tatapan kesalnya
"Iya maafkan kami,,"
Sela Muon yang berusaha mengontrol suasana
"Oh ya Nafisa,, apa kau sudah mendapat kan kabar darinya,,????"
Nesti
"Hufftt aku juga sangat merindukan nya Nesti,, tapi sampai sekarang aku Belum juga mendapat kan kabar dari nya,, dia menghilang bagaikan di telan bumi,," Keluh Nafisa dengan tatapan lesu nya
"Aku juga bingung kenapa dia menghilang seperti ini dan melupakan kita sebagai teman baiknya,, apa dia sebegitu bahagianya dengan pernikahan nya,,
hufftt Ardila ada apa dengan mu,,?"
Sahut Muon yang tak kalah lesunya
Nesti yang mendengar ucapan Nafisa dan Muon berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan senyum paksa di bibirnya
"Sudahlah kita lupakan sejenak tentang dia,, semoga dia bahagia dengan pernikahan nya,,"
Sela Nafisa
"Oh ya Nesti,, kami dengar kau akan melanjutkan pendidikan mu,, apa itu benar,,???"
Sambung Nafisa yang penasaran
"Hmmp ya kau benar,,
Daddy meminta ku untuk menambah pendidikan demi perkembangan perusahaan ini,, tapi entahlah Nafisa,, aku juga masih berpikir dalam hal ini,,"
Keluh Nesti
"Apapun yang kau lakukan kami berdua mendukung mu 100%,,,tidak kah kau tertarik untuk memiliki kekasih?,,kami sudah mengenal mu dari bangku sekolah menengah atas tapi kami sama sekali tidak pernah melihat mu berhubungan spesial dengan siapapun,,???"
Celetup Nafisa
Nesti hanya diam dalam lamunan nya "
"Iya Ness ,, umur mu sudah tidak muda lagi,, apa kau tidak tertarik seperti pernikahan Ardila,, ya Mungkin sekarang dia sibuk mengurus bayi ,, "
Senyum Muon.
"Cekzzzz kau jangan bahas dia lagi Muon,, hati ku sakit bila mengenang dia,, aku yang selalu ada untuk dia merasa tidak di anggap,,dan satu lagi aku sejujurnya juga terkejut dengan pernikahan nya yang serba mendadak itu,,"
Kesal Nafisa
"Apa maksudmu mu Nafisa,,??"
Tanya Nesti penasaran
"Ya karena yang aku tahu Ardila tidak pernah dekat dengan siapapun kecuali kita kita,, tapi ya sudahlah mungkin dia diam-diam sudah menjalani hubungan sepesial dengan seorang aktor di belakang ku,, dan anehnya media tidak pernah menyorot pernikahan mereka,,"
Pikir Nafisa
"Iya kau benar Nafisa,, aku juga berpikir begitu,, aku mencoba mengulik semua media tapi tidak pernah ketemu,, apa Mungkin Karena pernikahan mereka yang privasi,,"
Tebak Muon
Nesti Semakin hanyut dalam lamunan nya tanpa ikut bicara dalam perbincangan ini
"Mungkin ini demi karier nya juga,, kan yang kita tahu Abdul itu aktor BL yang sedang populer yang selalu di ship ship kan dengan lawan mainnya,,"
Sambung Nafisa
"Tapi aku lebih kasihan pada Zean,, karena dia selalu menunjukkan ketertarikan nya pada Ardila,, tapi takdir terlalu kejam dengan menjadikan Ardila sebagai adik ipar nya,,"
Sambung Nafisa
"Tidak kah aneh kalau Zean juga tidak tahu dengan kabar Ardila,,???"
Ucap Nesti yang mulai berbicara dalam diam nya
"Iya aku juga berpikir begitu,, atau Ardila melakukan itu demi menjaga perasaan Zean,,
hufffttt terlalu banyak teka-teki dalam ini semua,," Keluh Muon dengan nafas panjang nya
"Dan kau Nesti,, kau teman dari kecil nya,, tidak kah lebih aneh lagi kalau kau tidak tahu dalam ini semua,??"
Curiga Nafisa
"Aku sungguh tidak tahu Nafisa,, aku juga merasa tidak dianggap padahal dulu kami selalu bersama dalam suka mau pun duka dan saling tahu satu sama lain,, bahkan keluarga kami pun juga berhubungan baik,, tapi entah kenapa aku merasa di bodohi dalam pernikahan nya ini,, terlebih nya lagi nomornya tidak bisa di hubungi semenjak pernikahan nya,,"
Sedih Nesti
"Sudah sudah jangan memikirkan sesuatu"yang dia sendiri tidak memikirkan kita,, ayo kita fokus dan tetap berpegangan meski pernikahan menghampiri kita,," Sahut Nafisa yang mengalihkan topik pembicaraan
"Hhmp kau benar Nafisa,, ayo berjanji untuk selalu bersama dalam suka maupun duka,,"
Senyum Muon dengan menyodorkan punggung tangan nya di atas meja Sofa
"Iya aku juga berjanji akan selalu bersama meski sesibuk apapun,,"
Sahut Nafisa dengan menghimpit punggung tangan Muon dengan telapak tangan nya
"Ya mari tumbuh bersama dalam suka mau duka,," Sambung Nesti dengan menyatu kan telapak tangan diantara Nafisa dan Muon
"BEST FRIEND FOREVER..!!!"
teriak mereka bertiga dengan menghamburkan tangan mereka keatas.