Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.
Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.
Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Pa.. Untuk apa Papa bertemu dengan Elenoa?
"Gak apa-apa nak, Papa hanya ingin mengobrol sebentar dengan nya."
"Tapi Pa.."
"Sudah Sha, biarkan ini menjadi urusan Papa."
"Tuan saya permisi sebentar mau menghubungi Elenoa."
"Baik.. Silahkan."
Bi Rizka langsung menuju kekamarnya untuk menghubungi Elenoa. Sesampainya dikamar bi Rizka terdiam sejenak. "Tapi kan Elenoa saja tidak tau kalau aku bekerja dirumah Alisha, bagaimana ya cara memberitahukan kepada Elenoa."
Iya langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Elenoa.
"Iya bu ada apa?."
"El.. Apa bisa kamu dan Yasmin ke tempat kerja ibu sekarang?."
"Ada apa memang nya Bu?."
"Sebentar saja Nak, nanti akan ibu jelaskan kalau kalian sudah sampai disini. Ibu akan share lokasi kekamu. Ibu tunggu ya nak."
Panggilan berakhir. "Ibu Rizka yakin dia tak akan datang kalau dirinya memberitahu bahwa Ibu nya bekerja dirumah Alisha."
"Yasmin.. Sini kamu!."
"Ada apa sih kak?."
"Ibu menyuruh kita untuk datang ketempat kerja nya sekarang."
"Hah! Untuk apa kak?." "Apa Alisha sudah memberitahukan siapa ibu sebenarnya kepada orang tuanya?atau ibu diperlakukan tidak baik disana?tapi rasanya tidak mungkin kalau ibu dijahatin disana. Kalau kak El tau kita akan kerumah Alisha pasti dia tidak akan mau kesana."
"Kenapa kamu malah diam saja? sudah sana cepat siap-siap".
Yasmin segera berlalu menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Beberapa menit kemudian iya keluar dari kamarnya dan menghampiri kakaknya yang sudah menunggu diteras rumah nya.
Kini keduanya dalam perjalanan menuju rumah Alisha.
Setelah menempuh perjalanan menggunakan motor matic, kini keduanya tiba dirumah Alisha.
"Yas.. Kamu yakin Ibu bekerja dirumah ini? Ini pasti rumah orang penting Yas, kamu lihat saja betapa mewah nya rumah orang ini." Elenoa berdecak kagum setibanya dirumah itu.
"Ya ampun Alisha, rumah kamu bagus sekali. Tajir melintir sekali kamu Alisha. Luarnya saja seperti ini bagaimana dalam nya ya? Pasti lebih bagus dari ini." gumam Yasmin dalam hatinya.
Setibanya dirumah itu Yasmin langsung menghubungi Ibunya.
"Tuan, permisi anak saja sudah sampai didepan."
"Iya silahkan suruh masuk."
Bi Rizka segera menghampiri keduanya. "Ibu..." ucap Yasmin setelah bertemu dengan ibunya dan keduanya saling berpelukan. "Bu ada apa sebenarnya."
"Sudah didalam saja, nanti kalian juga tau. Ayo silahkan masuk, sudah ditunggu dengan Pak Darren." bisik Ibu Rizka kepada Yasmin.
Setelah masuk kedalam Yasmin dan Elenoa dibuat terkagum akan kemewahan rumah tersebut.
"Pak Darren? Alisha?." imbuh Elenoa kaget setelah melihat keberadaan mereka disana.
"Elenoa.. Sini silahkan masuk." tutur Pak Darren ramah.
Setelah saling berjabatan tangan mereka duduk bersama diruangan tersebut.
"Elenoa jadi selama ini Ibu kamu itu bekerja dirumah saya. Dan kamu tidak perlu khawatir dengan keberadaan ibu kamu disini. Saya dan keluarga saya memperlakukan Ibu kamu disini dengan sangat baik, tidak seperti kalian yang memperlakukan anak saya dengan sangat tidak baik."
Ketiga nya langsung tertunduk saat mendengar ucapan Pak Darren tersebut.
"Ma-maafkan saya Pak, atas perlakuan keluarga saya dulu kepada Alisha, kami sangat menyesali sekali perbuatan kami saat itu." tutur Elenoa.
"Pa.. Sudah cukup. Aku mau masalah ini jangan kita bahas lagi. Sama saja akan membuka luka lama untuk aku." ucap Alisha dengan nada lirih.
"Alisha, maaf kan atas sikap ku terhadap kamu. Aku berjanji tak akan mengulanginya kembali. Maafkan atas kekhilafan aku dulu. Aku akan terima jika kalian mau menghukum ku."
"Alisha, aku juga minta maaf ya atas perilaku aku terhadap kamu. Aku malu sekali saat bertemu dengan kamu, ternyata kamu orang yang sangat baik dan tak pernah berniat sedikit pun untuk membalas perlakuan kami terhadap kamu."
"Aku sudah memaafkan kalian. Aku harap kalian tidak mengulangi perlakuan jahat kalian kepada yang lain, cukup aku saja yang kalian sakiti. Maafkan aku, karena aku harus mengambil kembali semua hak aku dari kalian. Karena aku rasa kalian masih kurang bisa bersyukur setelah dikasih nikmat yang sangat begitu luar biasa. Jadi kalian bisa kembali memulainya dari ulang."
Ketiganya hanya terdiam, tak menjawab sepatah kata pun.
"Saya masih menerima Ibu kalian untuk bekerja disini, tapi saya berharap kalian bisa memperlakukan ibu kalian dengan sangat baik. Karena yang saya tau saat anak saya tinggal bersama kalian, kalian memperlakukan ibu kalian dengan sangat buruk. Masa lalu Alisha dan Elenoa saya tutup sampai disini, semoga kalian bisa menjadi lebih baik lagi kedepan nya."
"Terimakasih Tuan, atas kesempatan yang kalian berikan untuk saya."
"Iya sama-sama Bi. Elenoa kalau kalian mau menginap disini dulu tak masalah, ini juga sudah larut malam."
"Kami langsung pulang saja Pak, sekali lagi mohon maaf."
Pak Darren memberikan sejumlah uang kepada Elenoa dan Yasmin untuk menlanjutkan hidup mereka kedepan nya.
"Pak, maaf ini untuk apa? Saya tak pantas pak menerima ini dari bapak."
"Sudah kalian terima saja, semoga kalian bisa pergunakan uang tersebut dengan baik. Biarkan Ibu kalian disini bersama kami. Kalau kalian mau main kesini silahkan, pintu rumah kami selalu terbuka untuk kalian." pungkas Pak Darren.
Seketika Yasmin langsung memeluk Alisha. "Terimakasih banyak ya, atas kebaikkan keluarga kalian kepada kami. Aku titip Ibu ku disini ya." ucap Yasmin diiringi isak tangis.
Setelah berpamitan, keduanya meninggalkan rumah tersebut.
"Oh jadi Bu Rizka itu mantan mertua nya non Alisha yang jahat itu dan yang tadi itu mantan suami dan adiknya yang sadis itu, aduh kalian sungguh disayangkan telah salah memilih jalan, pasti sekarang kalian telah meyesalinya kan." julid bi Nina.
*****
"Aku menyesal sekali atas perbuatan aku dulu kepada Alisha, keluarganya begitu sangat baik kepadaku. Justru Alea perempuan tidak tau diri itu yang telah menghancurkan hidupku, setelah dia memanfaatkan aku kini dia entah kemana." ucap Elenoa Kesal.
Setahun kemudian...
"Reno.." sapa Elenoa ketika tiba dirumah Yasmin.
"Elenoa? Iya kamu Elenoa kan?." tanya Reno. "Ada apa Elenoa datang kerumah Alisha, apa dia tidak malu setelah perbuatan nya dulu kepada Alisha?." gumam nya dalam hati.
Tak berselang lama Alisha segera keluar rumahnya, karena iya mengetahui kalau Reno sudah sampai dirumahnya, namun iya tak tahu kalau ada Elenoa juga didepan sana.
"Hai Ren, ayo silahkan masuk. Elenoa?kamu sendiri?."
Reno segera masuk kedalam rumah Alisha.
"Iya Sha, aku sendiri. Yasmin lagi sibuk ditoko."
"Alhamdulillah Yasmin sudah bekerja lagi."
"Iya Sha, Alhamdulillah. Rezeki dari Pak Darren waktu itu kamu gunakan untuk usaha."
"Alhamdulillah, semoga lancar ya. Ayo silahkan duduk. Tunggu sebentar ya." Alisha meninggalkan kedua nya diruang tamu.
"Bi.. Ada Elenoa didepan. Oh iya Bi tolong sekalian buatkan minum ya 2."
"Iya non, ditunggu ya."
Alisha kembali menghampiri keduanya. "Oh iya aku hampir lupa, kalian udah saling kenal kan ya? Reno ini teman kuliah ku dulu El dan sekarang menjadi rekan bisnis juga diperusahaan, ya kan Ren?." ucap Alisha tertawa.
"Tapi sepertinya Alisha dan Reno bukan hanya sekedar berteman saja. Sepertinya mereka punya hubungan lebih dari sekedar teman. Biarkan lah semoga Alisha bisa bahagia bersama reno." lirih Elenoa.
Beberapa menit kemudian bi Rizka tiba diruang tamu dengan membawa minuman.
"Permisi non ini minuman nya."
"Iya Bi, makasih ya."
"Bu.. bisa kita ngobrol sebentar?." ucap Elenoa kepada bi Rizka.
Bi Rizka segera mengajak Elenoa menuju ke dapur. "Ada apa nak?."
"Bu.. Alhamdulillah aku dan Yasmin sekarang sudah mempunyai pengahasilan bersama."
"Alhamdulillah Nak, kalau kalian bisa mempunyai penghasil Ibu bangga mendengarnya."
"Iya Bu, uang yang waktu Pak Darren kasih untuk aku dan Yasmin kita pergunakan untuk usaha Bu dan Alhamdulillah nya usaha kami berjalan lancar."
"Pesan Ibu untuk kalian, semoga kalian tidak pernah lupa dengan orang yang sudah membantu kalian dan jangan mengulangi kesalahan yang dulu ya Nak."
"Iya Bu terimakasih, ini semua juga berkat do'a Ibu."
Disisi lain...
"Sha, memangnya bi Rizka itu orang tuanya Elenoa?." tanya Reno.
Alisha terdiam tak langsung menjawabnya.