Transmigrasi Ayudisha Si Barbar Menjadi Gadis Culun

Dhisa melaju ke Halte Bus menunggu Taksi datang, karena ia sudah berniat akan menuju Bank ternama untuk membuka rekening baru. Selanjutnya memindahkan saldo di rekening pemberian orang tua Ayu ke rekening baru.

Tak lama kemudian, taksi online yang dipesan Dhisa datang dan kemudian melaju ke Bank yang di inginkan. Sesampainya di Bank yang bersangkutan, tak lupa ia memakai hodie yang dibawa nya sebelum masuk ke gedung Bank terbesar itu.

Setelah melalui segala proses, Dhisa mendapatkan beberapa ATM berbagai warna dan akan digunakan di berbagai kebutuhan. Dhisa mentransfer semua dana dari tabungan Ayu yang ia punya ke beberapa ATM yang baru ia buat. Baru setelah sampai di Mansion, Dhisa akan mentransfer uang rahasia Dhisa dikehidupan pertama nya ke masing masing ATM tadi.

Setelah mendapatkan ATM yang di inginkan, ia tak lupa mencari tempat tinggal baru dekat Sekolah nya. Dhisa berencana akan berpindah dari tempat tinggal terkutuk itu.

Sebelum mencari tempat tinggal, Dhisa melangkah menuju restoran dekat Bank itu. Restoran ini sangat terkenal dengan interior ruangan yang mewah, makanan yang lezat dan harga yang muaaahaaaal banget. Restoran Delicius merupakan restoran yang biasa dibuat rapat perusahaan besar maupun para wanita sosialita, pokok nya buat orang orang kaya yang suka buang buang duit. Belum pula ruangan VIP khusus yang super mahal karena ruangan tersebut lebih mewah dan berada dilantai dua.

Dhisa memasuki Restoran tersebut dan tak lupa pegawai Resto yang melayani tamu di dekat pintu menyapa dan mengarahkan Dhisa ke tempat yang di inginkan.

"Selamat sore, mau di Ruangan mana Nona?"

"Selamat sore kak, Aku mau duduk di lantai bawah saja dekat jendela ya kak"

"Baik, mari Saya antar Nona"

Setelah duduk di tempat yang di tuju, pelayan tersebut menyodorkan Menu Restoran dan pelayan tersebut mencatat kan pesanan Dhisa.

"Aku mau Samurai Salmon Pesto, Pancakes dan Milk Shake ya kak"

"Baik, ditunggu pesanan nya kak"

Setelah pelayan tersebut mencatat pesanan Dhisa, lalu ia berlalu menuju tempat kepala koki untuk memberikan catatan pemesanan.

Dhisa yang di tinggal oleh pelayan Resto,segera menyambar gelas air putih yang dibawakan pelayan Resto secara gratis oleh pihak Restoran sebelum Dhisa duduk di tempat tersebut untuk melepas dahaga sebelum makanan yang dipesan tiba.

Sambil menunggu pesanan tiba, Dhisa bermain dengan ponsel nya melihat lihat beberapa Apartemen yang akan dihuni olehnya setelah keluar dari keluarga Dajjal nya.

Dhisa memilah milah Apartemen yang cocok untuk nya, dekat sekolah dan fasilitas yang lengkap tak lupa harga yang cocok. Setelah menemukan Apartemen yang cocok, segera ia menelpon pihak Apt yang bersangkutan dan akan bertemu sore hari setelah makan.

Di lantai dua, ada 4 pria termasuk Asisten nya sedang melakukan rapat bisnis. Salah satu pria melihat ke arah Dhisa yang sedang melakukan telfon dengan seseorang. Pria tersebut adalah Alexander, CEO AX Grup yang merupakan keluarga terkaya no 01 di Negara tersebut. Alex sedang menatap Dhisa dibalik kaca tembus pandang tempat ia berada.

Dhisa yang sedang menunggu pesanannya tidak mengetahui bahwa ada orang lain yang sedang menatapnya dari lantai 2. Ia masih asyik menelfon orang di seberang menentukan waktu untuk bertemu membeli Apt tempat tinggal nya.