NovelToon NovelToon
Touch My Senorita

Touch My Senorita

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:573.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.

Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.

Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.

-

"Menghapus jejak malam itu? apa dia berpikir bahwa aku akan tinggal diam dan membiarkannya menikah dengan kakakku?.. Tentu tidak, Mrs Leah." Alister Royce~

.
.

Penasaran?

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

"Tak apa aku bisa jalan sendiri.."

Alister dan Chris menatap Leah yang berjalan sempoyongan di depan, meliak-liuk ke kanan dan ke kiri. Rupanya saat mabuk Leah cukup buruk.

"Apa dia tidak akan nyangkut di pagar orang?."

Ali memijit pusing keningnya. "Bawa mobil Leah, Chris."

"Sekarang mau ke mana?."

"Katanya dia sudah memesan hotel di daerah sini, jadi ikuti saja apa maunya. Aku akan mengantar." Balas Ali yang berjalan duluan.

"Baiklah kalau begitu." Chris hanya menggelengkan kepala menyaksikannya.

Ali membuka pintu mobil, pria itu menahan Leah yang berjalan tak karuan. "Masuk."

"Tak usah aku masih bisa menyetir."

"Dengan keadaan seperti ini? kau mau mati muda?."

Leah menggeleng. "Aku jago menyetir." Wanita itu menunjukkan kunci mobilnya.

Alister merebut kunci itu dan melemparkannya kepada Chris. Leah terkejut, ia tak sempat bicara kini tubuhnya diangkat dan dimasukkan ke dalam mobil Ali.

"Pemaksa sekali." Gerutu Leah yang tak bisa keluar karena pintu mobil sudah ditutup.

Ali masuk ke dalam dan mobil pun melaju.

Di perjalanan tidak ada yang bicara, tatapan Leah tertuju ke luar jendela mobil. Walaupun mabuk ia masih memiliki kesadaran, hanya saja tubuhnya yang terasa panas dan berontak akan pengaruh alkohol.

Sepertinya aku terlalu banyak minum.

Tatapan Leah kosong, pikirannya kemana-mana. Mengingat ulah kotor yang dilakukan Austin di belakangnya membuat Leah kepikiran sesuatu yang gila. Ini tidak adil untuknya, kenapa ia harus mematuhi aturan sedangkan Austin saja melanggar dan meniduri wanita lain?.

Bisa saja kan Leah melakukannya juga? tak ada yang jadi masalah. Sehingga semuanya terasa adil.

Mengingat ke sana tubuh Leah semakin bereaksi. "Apa karena pengaruh alkohol pikiranku juga tak terkontrol?."

"Sudah sampai." Ali memarkirkan mobil di depan sebuah hotel.

"Ah benar ini hotelnya. Aku akan masuk sekarang, sekali lagi terimakasih direktur." Leah keluar dari dalam mobil, dengan sempoyongan ia masuk ke dalam.

Alister tak menjawab hanya menatapnya hingga hilang dari pandangan.

Leah memasuki anak tangga, kamarnya berada di lantai tiga. Karena ini sudah malam, di sana pun sangat sepi. Sambil menahan tubuhnya Leah menaiki anak tangga terakhir, namun seketika langkah Leah terhenti saat mendengar suara jaket yang bergesekan di dekat pintu kamarnya.

Dari bawah ia bisa melihat ada seorang pria berdiri menyender pada pintu kamar hotel Leah, pria berkacamata dengan gelagat aneh.

"Bu sudah tiga hari ada yang mengawasi restoran dari luar, entah siapa orang ini tapi sepertinya memata-matai dirimu."

Deg!.

Leah menutup mulutnya, jantungnya tak karuan saat mengingat laporan yang diterima dari pelayan restoran beberapa hari yang lalu.

"Aku harus pergi dari sini! cepat! tanpa menimbulkan suara." Leah mundur beberapa langkah. "Cepat.."

Trang!.

Kunci kamarnya malah terjatuh, dan pria itu mengetahui ada seseorang di bawah tangga.

"Tidak!." Leah tak bisa sembunyi lagi, wanita itu segera menuruni anak tangga mengambil kunci hotel dan berlari ke luar. "Siapapun tolong aku!.."

"Ku mohon!."

Brak!.

Leah berhasil keluar dari dalam gerbang, melihat mobil Alister yang masih terparkir wanita itu langsung mengetuk-ngetuk kaca mobil. "D-direktur! tolong aku! tolong."

Alister keluar dari dalam mobil menghampiri Leah. "Ada apa?."

"Sepertinya ada orang yang menguntit ku, saat di restoran juga sama dan barusan dia berdiri di depan pintu kamar hotel yang ku pesan." Leah gemetar karena ini cukup menakutkan.

Sudut mata Ali melirik Chris. Tanpa bicara lagi Chris langsung masuk ke dalam untuk memeriksanya.

Di dalam kamar hotel itu terlihat sudah terpasang cctv kecil, Alister langsung meraih dan menghancurkannya. "Kau menemukan pria itu?."

"Belum tapi sudah terdeteksi, akan ku bereskan malam ini." Chris kehilangan jejak. "Jangan khawatir, percayakan padaku."

"Hmm."

Chris berlalu dari sana.

Alister beralih menatap Leah yang terlihat masih ketakutan. "Banyak sekali penggemarmu."

"Apa itu sebuah ejekan?."

"Menurutmu?."

Leah tak paham, kenapa pria itu seperti tak suka?.

"Tempat ini tidak aman dan sangat kampungan. Ikutlah denganku jika tak mau kejadian ini terulang."

Leah menggigit bibir bawahnya, walaupun Alister terlihat menyeramkan tapi sejauh ini dia selalu membuat Leah merasa aman dan terjaga. Untuk menghindari pulang ke rumah sementara waktu, Leah pun akhirnya setuju.

Mobil Alister kembali melaju membelah jalanan raya, sudut mata pria itu sesekali teralihkan oleh Leah yang tak bisa diam meliukkan tubuhnya.

"Jangan melihatku, ini karena rasanya panas sekali." Leah tak tahan ingin segera membuka pakaiannya dan berendam di air dingin. "Kita akan kemana?."

"Tsk! Bertahanlah jangan meracau. Sebentar lagi kita sampai di apartemen milikku."

Leah tak menyangka jika efek minumannya akan seaktif ini, ia merutuk dirinya yang minum terlalu banyak.

Kini mereka tiba di apartemen..

Alister meletakkan Leah di atas sofa, namun wanita itu menggeliat dan menjatuhkan diri ke lantai.

Pusing sekali bagi Ali melihatnya, hanya Leah yang mampu membuat dirinya bersabar dan tidak murka. Kalau orang lain sudah beda cerita.

"Tinggallah di apartemen milikku, di sini kau akan aman." Lirih Ali sambil mengalihkan pandangan saat Leah membuka syal dan blazernya.

"Mhm.." Gumam Leah.

"Hei! apakah tubuhmu sangat kepanasan? berhentilah meliukkan badan, kau lupa saat ini sedang berhadapan dengan siapa?." Ujar Ali, rasanya kepala Ali ikut panas menyaksikan itu.

"Tidak lupa kok, anda direktur Ali."

"Tsk!." Ali memijit keningnya, ia melangkah menuju kulkas dan mengambil sebuah minuman menuangkannya ke dalam gelas.

"Minumlah ini, setidaknya akan menenangkan dirimu."

Leah pun menerima dan meminumnya sampai habis.

Alister menyender pada dinding menatap wanita itu, blazer Leah terlepas tentu saja lekuk tubuh bagian dalamnya terlihat. Hanya satu lapis pakaian tersisa jika itu lepas, semuanya akan terlihat.

Dirinya yang kacau, wajah cantiknya yang memerah, dan tatapan sayu itu cukup membuat Alister resah. Ia tahan banting dengan segala bentuk godaan, tapi wanita di hadapannya ini benar-benar membahayakan.

Setelah meneguk minuman yang diberikan Ali, akhirnya Leah bisa sedikit tenang merasakan efeknya yang langsung bekerja.

"Sekarang kau bisa langsung istirahat, di sana kamarnya." Ali balik badan dan hendak melangkah.

Tangan Leah menahan jas Alister, langkah pria itu seketika terhenti.

"Mau kemana? Direktur jangan pergi.."

1
El aisya
bagus banget ceritanya 🥰
Lina Trisnawati
enak banget bacanya,, singkat, padat, end, mantap,🥰
Mama david
sangat sangat keren ceritanya😍😍
Mama david
akhirnya terjawab keresahannya Leah, gak harus capek cari bukti.
bukti nya udah ada di depan mata.
Azmy
leah kayak perempuan gatal disni masa membiar austin memeluk dan menciumnya begitu saja
Tianar Marbun
🤣🤣
mbak mimin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Woro Wardani
bagus.. tidak bertele2 jadi cepet bacanya sukses ya thor
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Anonymous
Ini pov atau apa?
matha jannah
ya ampun Ali... mama papa🤣🤣
레이디핏
Huh kenapa sih se gentleman ini harus belakangan sihhhhhh
레이디핏
Hah Ica apa kamu sedang main-main dengan kuuuuu🙄😒
Si Memeh
semua karya nya sgt menarik thor..luar biasa..sukaaaa sekali
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰🥰
Bunda
suka endingnya, 😍😍😍
Bunda
nyimak kak 🙏🏻
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Tira Aneri
suuukaaa
Farika Willesden
ceritanya keren thor aku suka
Ica Amalia
cerita nya keren 👍🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!