Rara Danira, seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya, namun kurang perhatian dari keluarnya.
Suatu saat dia masuk ke dalam sebuah situs terlarang dan mencari seorang laki-laki dewasa untuk menjadi sugar baby.
Levis Morelli, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang mencari sugar baby untuk melampiaskan segala hasratnya, namun tidak ingin menikah karena di tidak percaya dengan yang namanya pernikahan.
Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik? atau malah menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Kuda-kudaan
Seperti yang di katakan Levis tadi. Dia akan datang ke rumah Rara dan itu membuat gadis itu tidak bisa berpikir dengan tenang. Bagaimana ini?
Bagaimana jika Levi's benar-benar datang ke rumahnya? apa yang harus dilakukan saat ini. Sungguh, Rara takut jika memang dia datang ke rumahnya dan itu akan membuat kedua orang tuanya semakin curiga.
Di saat Rara sedang berpikir keras, memikirkan bagaimana caranya untuk tidak membuat Levis datang ke rumahnya. "Oke, gue tahu gimana caranya!" gumam Rara setelah berpikir keras tentang apa yang akan dia lakukan.
Tapi, baru saja dia hendak keluar dari kamarnya, tiba-tiba saja terdengar sesuatu dari luar kamar yang saat ini. Dia mendengar ada suara seseorang yang berada di depan jendela kamarnya.
"Astaga, kenapa harus dikunci?" gumam orang tersebut ketika tidak berhasil membuka jendela kamar milik Rara.
Rara sendiri semakin panik ketika mendengar suara itu. Tapi, di saat dia merasa panik tiba-tiba saja ponselnya berdering dan itu panggilan masuk dari Levis.
Buru-buru dia menjawab panggilan telepon itu, takut jika sampai dia datang ke rumahnya.
"By, please jangan datang ke rumah aku oke. Aku nggak mau mami sama papi aku curiga. Please, jangan lakuin hal itu. Mereka bisa curiga sama kita nanti. Aku mohon jangan datang ya." ucap Rara yang mulai ketakutan.
Dia takut jika Levis benar-benar sudah berada di rumahnya. Tapi, sebelum itu dia harus memberitahukan sesuatu padanya lebih dulu agar tidak semakin bertindak gegabah.
"Oh my God, baby. Apa ini? aku sudah sampai di rumah kamu, bukan hanya di rumah kamu sayang. Aku bahkan sudah sampai di kamar kamu. Sekarang semoga jendela kamar kamu karena aku sudah berada di balkon." ujar Levi's tanpa rasa bersalah sama sekali.
Dia benar-benar berhasil, untuk memanjat hingga sampai di balkon kamar milik kekasih hatinya.
Sementara Rara sendiri terkejut bukan main, dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang Levis katakan. Bagaimana bisa laki-laki itu sudah berada di balkon kamarnya?
"Ayolah, baby. Aku sudah berada di sini. Sekarang, ayo cepat buka pintu kaca ini. Aku melihat dirimu, come honey, jika aku berlama-lama di sini satpam akan melihatku. Itu bisa semakin lebih buruk lagi." ujar Levi's yang membuat Rara langsung membuka pintu kaca yang membuat kamarnya terhubung ke balkon.
"Oh my God! i miss you so much." kata Levi's ketika Rara sudah membuka pintu kaca kamarnya.
Dia langsung melemparkan ponselnya hingga tergeletak begitu saja di atas tempat tidur sang kekasih hati.
Di rangkulnya pinggul Rara, dan dikecupnya dengan begitu mesra bibir merah merona yang membuatnya jatuh hati tersebut.
"Muaaahhh... aku benar-benar merindukanmu, baby. I really miss you so much." gumamnya lagi.
Dia bersikap seolah-olah kamar ini adalah miliknya. Lihat, dia bahkan membuka hoodie yang dipakainya dan dicampakkan begitu saja sehingga teronggok di sofa kamar. Dia juga menarik tubuh gadis kesayangannya, hingga membuat Rara duduk di pangkuannya saat ini.
"Bagaimana kabar mu Hem? Apa punggungmu sudah jauh lebih baik? apa kamu tahu aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu? rasanya jantungku ingin melompat dari tempatnya ketika melihatmu terjatuh. Menurutku kuda itu tidak bagus. Jadi aku sudah memesankan kuda baru untukmu. Aku sudah memesannya langsung dari Irlandia. Katanya Irlandia adalah penghasil kuda-kuda kerajaan terbaik di dunia. Jadi aku sudah membelikannya 2. Satu untukmu, dan satunya lagi untukku. Kita bisa bermain kuda bersama nantinya. Tapi, jika ingin bermain kuda di dalam kamar ini juga bisa." ucapkan dengan begitu gamblang.
Rara sendiri cukup terkejut dengan semua ini. Apa-apaan Levis ini?! Rara bukan tidak tahu berapa harga yang dibanderol untuk seekor kuda yang dihasilkan langsung dari Irlandia! Kuda-kuda yang dihasilkan dari Irlandia adalah kuda terbaik di dunia. Jadi tidak heran jika mereka memiliki harga jual yang melambung tinggi.
Bahkan Rara juga pernah mencari tahu berapa harga satu ekor kuda, dari negara Irlandia tersebut. Harganya bisa mencapai ratusan juta, bahkan pernah ada yang menyentuh 1,7 m hanya untuk seekor kuda saja. Benar-benar luar biasa sekali bukan?
"Kenapa diam saja, baby? apa kamu ingin mencoba bermain kuda di dalam kamar?" tanya Levis lagi yang membuat Rara semakin tidak mengerti dengan arah pembicaraan mereka saat ini.
Apa katanya tadi? bermain kuda di dalam kamar. Bagaimana bisa bermain kuda di dalam kamar walau dia tahu jika kamarnya ini cukup besar, tapi rasanya tidak mungkin bermain ku dari dalam kamar.
"Apaan sih By? mana ada orang main kuda di dalam kamar. Orang main kuda itu di pacuan kuda, di alam terbuka. Bukan di dalam kamar kayak gini. Kamu ini, ih!" gerutu Rara dengan kesal karena dia tidak tahu bermain kuda seperti apa yang dimaksud oleh kekasihnya.
Levis sendiri tersenyum ketika melihat betapa polos yang gadis ini. Dia bahkan tidak mengerti apa yang dimaksudnya dengan bermain kuda di dalam kamar.
"Bisa! siapa bilang tidak bisa bermain kuda di dalam kamar?"
"Ya aku, lah. Lagian nggak ada sejarahnya orang main kuda di dalam kamar. Jadi-ahk..." Rara berteriak saat tiba-tiba saja tubuhnya di gendong Levis menuju tempat tidurnya.
Laki-laki itu meremahkan tubuhnya di atas tempat tidur, dan mulai mengungkung tubuhnya saat ini.
"By, kamu mau apa?" tanya Rara mulai panik ketika melihat posisi mereka saat ini.
Dia mulai merasa tidak nyaman dengan posisinya. Levis sendiri sadar, jika saat ini kemungkinan besar kamar Rara tidak dikunci. Jadi dia harus memastikan yang lebih dulu apakah kamar itu dikunci atau tidak.
"Apa kamu sudah mengunci kamar kamu?" tanya Levi's yang membuat Rara langsung menganggukkan kepalanya.
"Bagus, kalau begitu biar aku tunjukkan bagaimana caranya bermain kuda di dalam kamar. Kita mulai dari sini, lalu ke sini, dan kesini, dan-" Levis tidak melanjutkan kata-katanya, dan telapak tangan yang mengusap pipi lembut milik sang kekasih.
Bahkan jantungnya semakin berdebar kencang, ketika ibu jarinya menyentuh bibir merah merona tersebut.
Entah setan apa yang memasuki keduanya, hingga membuat Levis dan Rara mulai berciuman dan hanyut dalam perasaan yang membuncah saat ini.
Levis membimbing tangan Rara untuk melingkar di punggungnya dan mereka semakin intim untuk hal itu.
Keduanya sama-sama terhanyut dan terbuai oleh apa yang mereka rasakan saat ini, sampai di mana Rara merasa ada yang menyentuh bagian dadanya.
"Aahhh..." suara itu lolos begitu saja dari bibirnya hingga membuat Levis tersenyum penuh arti ketika dia berhasil membangkitkan sesuatu dalam diri kekasihnya.
***
udh buang aja lah laki modelan si anton itu
kog makin jengkel sama orang 1 ini....
jgn ada drama salah paham dan danira dgn anton baikan lagi
🙏👍🌹❤
anton bener " tk punya perasaan pda rara
bikin nyesel thor telah megabaikan rara