Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Aisha memasuki sebuah kompleks perumahan yang pernah ia masuki saat membuntuti Fajri, Security disana masih mengingat Aisha sehingga Aisha bisa dengan mudah masuk.
Sepulang kerja tadi, Aisha terburu - buru menuju ke tempat ini , orang suruhan nya sudah menyelesaikan tugas,karena memang orang itu hanya menawarkan sekitar dua hari pemantauan.
Harga yang cukup mahal membuat Aisha berpikir dua kali untuk mencari orang yang baru ,setidak nya ia sudah mendapat beberapa petunjuk tentang selingkuhan suami nya.
Aisha memperhatikan layar ponsel nya dengan seksama sembari mencari Rumah yang persis dengan yang ada di foto itu, tak terdapat nomor rumah membuat Aisha cukup kesulitan.
Ponsel nya berdering ,Fajri menelepon Aisha menanyakan posisi nya , ini sudah lewat jam pulang dan Fajri khawatir karena Aisha tak kunjung pulang ke Rumah.
Aisha membalas nya dengan pesan ,ia terpaksa berbohong dengan mengatakan sedang service mobil dan meminta Fajri menunggu sebentar lagi.
Aisha mulai menemukan Rumah yang terlihat sama persis dengan yang ada di fotonya , diperhatikan nya baik - baik Rumah yang lumayan mewah itu.
Aisha menghentikan laju mobil nya ,kemudian ia turun dari mobil nya memperhatikan Rumah yang sangat sepi itu, tak ada satu pun kendaraan yang terparkir disana.
"Assalamu'alaikum, permisi" Aisha memencet bel rumah itu, lalu mencoba memberi salam , namun tak ada respon sama sekali.
"permisi pak ,apa bapak tahu orang yang tinggal di Rumah ini?" tanya Aisha dengan sopan nya saat ia melihat seorang tukang sapu kompleks tengah membersihkan jalan.
"maaf mbak , Rumah yang ini baru selesai masih baru jadi penghuni nya juga masih baru ,saya belum kenal ,mereka baru beberapa hari pindah " ucap tukang sapu itu.
Aisha mengangguk paham , dalam pikiran nya ia membayangkan Fajri yang baru saja membawa istri kedua nya pindah ke Rumah ini.
"Maaf mbak nya ,nyari siapa ? siapa tahu saya bisa bantu?" tanya tukang sapu itu dengan ramah.
"oh ini pak ,kebetulan teman saya baru saja pindah Rumah ke perumahan ini, nama nya Fajri, apa bapak kenal? Dia seorang Dosen " ucap Aisha bertanya ,siapa tahu bapak tukang sapu ini kenal dengan Fajri.
"oh tidak mbak saya tidak kenal ,kalau begitu saya permisi " ucap tukang sapu itu seolah terburu - buru meninggalkan Aisha.
Aisha menghela nafasnya , ia tak menemukan apa - apa hari ini, Aisha kembali kedalam mobil nya dan memutuskan untuk segera pulang ,tak ingin membiarkan Fajri terlalu lama menunggu.
Aisha kemudian ingat dengan dua Security yang berjaga ,saat ia keluar dua Security itu mencegat nya untuk keamanan.
"loh sudah ganti tugas yah?" tanya Aisha saat menyadari Security nya sudah bukan kedua orang yang di kenal nya.
"iya bu, sudah ganti SIP , ibu penghuni atau pengunjung?" tanya Security itu.
"saya pengunjung, dari Rumah mas Fajri ,tapi mas Fajri sepertinya tak ada di Rumah" ucap Aisha.
"oh baik ,silahkan lanjutkan " Security itu mempersilahkan Aisha untuk keluar, setelah mereka memastikan identitas Aisha.
Aisha tersenyum mendapat petunjuk, Security tadi langsung mengiyakan berarti Fajri memang mempunyai Rumah disini , Security sebelum nya juga mengenal Fajri.
Ia hanya perlu beberapa waktu lagi untuk terus mencari petunjuk, kali ini ia tak akan langsung melabrak Fajri , karena Aisha sadar, Fajri sepertinya terlalu pintar menyembunyikan kebohongan nya.
"Assalamu'alaikum" Aisha memasuki kediaman nya , disambut oleh Fajri yang masih menggunakan celemek nya sedang memasak.
"Waalaikumsalam istriku sayang" Fajri hendak mencium Aisha ,namun kali ini Aisha menghindar.
"maaf mas aku mau mandi dulu yah , udah bau obat ini" Ucap Aisha beralasan, Fajri hanya tersenyum dengan sikap Aisha.
Fajri paham Aisha masih belum sepenuh nya percaya kepada dirinya , Fajri menyelesaikan masakan nya, lalu menata nya dengan menarik di meja makan.
Hari ini Fajri membuatkan Memasak Soto Ayam untuk menyegarkan tubuh Aisha yang penat setelah bekerja.
"Ayo makan yah" ucap Fajri seraya menarik kursi untuk Aisha duduk.
"sebelum makan ,mas mau ngomong , karena istri mas yang cantik ini masih curiga sama mas , sayang cinta mas untuk kamu seorang ,mas gak pernah punya pikiran untuk selingkuh"
Aisha menghela nafas nya ,malas mendengar kan Fajri, ia berdiri dan hendak pergi dari meja makan ,Aisha sama sekali tak nafsu makan, namun Fajri menahan nya.
"Dengerin dulu, mas lakuin ini buat bantu temen mas yang istrinya lagi hamil, kalau gak percaya besok kita ke rumah itu buat cek? Atau kamu mau sekarang juga ? Ayo mas siap " ucap Fajri menjelaskan.
"Apa aku bisa percaya semudah itu, jika memang mas membantu teman ,kenapa mas tak berbicara langsung ,sebelum mas melakukan hal itu , Karena mas tahu sendiri aku pasti akan curiga" ucap Aisha dengan nada bicara yang santai .
"itu dia ,mas gak enak mau cerita ke kamu sayang, karena kamu akan melarang ,sementara mas tak tega dengan teman mas karena kondisi dia sedang susah, itulah makanya mas membantu teman mas itu" Ucap Fajri seraya menunduk.
"Maksud mas? Teman mas itu selingkuh ?" tanya Aisha yang mulai mencerna apa yang di bicarakan oleh Fajri.
"iya sayang, dan mas membantu dia membelikan makanan ibu hamil dan juga yang lain nya ,termasuk alat kontrasepsi, mas juga pernah membawa tas dia ke Rumah,mas takut banget kamu nemuin tas itu, maafin mas ,mas udah gak bakal ikut campur lagi" ucap Fajri.
Aisha sebenarnya masih belum sepenuh nya mempercayai ucapan Fajri, namun itu cukup masuk akal ,ditambah Fajri terlihat sangat tulus saat menyampaikan nya.
"Ya Allah mas , ini lah yang membuat Rumah Tangga kita retak, sebuah rahasia, mas harus nya jujur dari awal ,maaf aku sudah suudzon mas" ucap Aisha , Fajri menangis lalu memeluk Aisha .
"Teman mas itu seorang Security di gedung tempat mas melatih Drama musikal saat perlombaan Kampus itu , dia melakukan ini juga mas yakin ada alasan ,tapi mas sudah tak akan ikut campur lagi" Ucap Fajri tak ingin ada lagi yang disembunyikan dari Aisha.
Aisha mengangguk paham,yang belum ia selidiki adalah perihal Security di perumahan yang mengenal Fajri, ia akan menyelidiki hal itu setelah itu ia bisa memastikan ucapan Fajri.
"udah mas , sementara jangan bahas ini dulu, kita makan dulu saja yah mas" Aisha mengambil nasi untuk Fajri .
"Wah ,masakan suami ku rasanya enak banget nih " ucap Aisha yang mulai makan dengan lahap, kini Fajri bisa bernafas lega karena seperti nya Aisha sudah mulai percaya lagi kepadanya.
Aisha menekan kan kepada Fajri untuk selalu terbuka apapun masalah nya ,agar tak ada kesalahpahaman apapun dalam Rumah Tangga mereka.