NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Yang Diburu

Pendekar Pemburu Yang Diburu

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Baryodo Aman

Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.

Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.

Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Pertarungan Dengan Anggota Sekte 1000 Racun

Ma Guang langsung menyiapkan di tangan kiri senjata rahasia miliknya, serta merencanakan untuk menyerang dengan jurus kombinasi yang pernah di gunakan untuk mengalahkan pendekar sebelumnya.

Ma Guang pun langsung menyerang lawannya dengan teknik Pedang Hampa miliknya dan menebas leher dari lawannya.

Namun karena lawannya terlalu meremehkan Ma Guang, sehingga dia tidak menyadari bahwa Ma Guang sudah melakukan perubahan bentuk tenaga dalamnya dan telah di salurkan ke pedang milik remaja itu.

Pendekar itu pun langsung menghalau serangan itu dengan pedangnya, namun hal yang tidak terduga telah terjadi.

"Sia...." Kata terakhir yang akan di lontarkan oleh lawan Ma Guang, tetapi tidak sempat di selesaikannya, karena lehernya sudah terpisah dari tubuhnya.

" Itu akibatnya terlalu meremehkan lawan yang masih terlihat muda." Ucap Ma Guang menghadap ke tubuh seorang yang sudah tidak lagi memiliki kepala itu.

Seorang pendekar ahli yang juga bisa melihat hal itu langsung melesat dari tempatnya dan meninggalkan lawannya untuk menuju ke tempat Ma Guang.

" Kepa**t, kamu telah membunuh saudaraKu. Aku akan membunuhMu juga." Ucap orang yang baru tiba tersebut.

Ha ha ha ha ha....datang lagi orang bodoh yang lain." Ucap Ma Guang yang dengan sengaja untuk lebih memicu kemarahan pendekar ahli tingkat puncak tersebut.

" Kamu akan ku bunuh hari ini." Ucap pendekar itu sambil menyerang ke arah Ma Guang.

" Kamu terlalu gegabah menurutKu." Ucap Ma Guang sambil menyambut serangan lawannya dengan teknik Pedang Cahaya.

Ma Guang menusukkan ujung pedangnya yang di sertai dengan seberkas cahaya keluar dari ujung pedang tersebut.

Yang di ikuti senjata rahasianya yang telah di lapisi tenaga dalam agar bisa membuat senjata rahasia itu bisa melaju dengan cepat, serta bisa melobangi sebuah batu besar sekali pun.

Melihat hal itu, pendekar yang menyerang Ma Guang tersentak kaget dan langsung membentuk pertahanan tubuhnya seraya bersiap untuk menangkis tusukan pedang dari Ma Guang.

Namun karena jarak serangan yang di lakukan oleh Ma Guang, nanti pada saat pendekar itu sudah sangat dekat dengan dirinya, sehingga membuat persiapan pertahanan tubuhnya tidak sempurna.

Booommm

" Ahhhcckkk."

Suara ledakan saat berbenturan perisai pertahanan tubuh pendekar lawan dan serangan tusukan teknik Pedang Cahaya. Serta di ikuti teriakan suara dari pendekar tersebut.

" Bren***k." Aku terlalu ceroboh menyerangnya." Ucap pendekar tersebut dengan tangannya yang memegang dadanya yang terluka.

Ma Guang sendiri bermaksud untuk memberikan satu serangan senjata rahasianya tepat di dahi pendekar itu, namun karena benturan antara serangan jurus pedang milik Ma Guang dengan pertahanan tubuh pendekar tersebut, sehingga membuat tubuh pendekar itu terdorong kembali kebelakang yang mengakibatkan senjata rahasianya mengenai dada pendekar tersebut.

" Ternyata anak ini memiliki senjata rahasia juga." Gumam pendekar itu sambil mengeluarkan cairan berwarna merah dari mulutnya.

" Sialan....SeranganKu tidak mengenai dahinya." Gumam Ma Guang dengan wajah yang sedikit kecewa.

" Hei orang tua...apakah hanya itu kemampuanMu...???." Ucap Ma Guang.

" Anak muda, kamu terlalu bangga dengan apa yang telah kau lakukan, tetapi itu tidak akan bertahan lama, karena teman - temanKu akan membasmi kalian semua. Ha ha ha ha ha ha." Ucap pendekar itu dan langsung menertawai Ma Guang.

" Tetapi hal itu menurutKu tidak akan terjadi. Serta diriMu tidak akan sempat untuk melihatnya." Ucap Ma Guang lagi sambil bergerak untuk menyerang pendekar itu.

Ma Guang langsung menggunakan teknik Langkah Bayangan miliknya dan dengan teknik Pedang Hampa serta tangan kirinya sudah siap dengan teknik Tinju Peremuk Tulang.

Karena pendekar itu sudah terluka cukup parah, sehingga dia sudah tidak bisa untuk menghindari serangan yang Ma Guang lancarkan.

Dari arah yang tidak jauh dari Ma Guang.

Pangeran serta Nona dari keluarga Tjia telah menyaksikan apa yang telah di lakukan oleh pendekar muda tersebut dengan wajah yang tidak percaya.

Setelah serangannya akan mengenai pendekar tersebut, tiba - tiba Ma Guang merasakan bahwa ada suatu kekuatan yang mengarah ke arahnya.

Ma Guang langsung mengarahkan serangan pedang hampanya ke arah datangnya kekuatan itu yang berasal dari sampingnya.

Booooommmm

Ledakan terjadi akibat benturan kedua serangan tersebut.

Tubuh Ma Guang terlempar sejauh 20 meter sedangkan orang yang menyerangnya telah berdiri dengan kokohnya di samping pendekar yang terluka tersebut.

" Ternyata kamu sangat beruntung, masih ada juga yang sempat menyelamatkan nyawaMu dari tanganKu." Ucap Ma Guang dengan senyum yang sinis.

" Sangat mengagumkan, seorang pendekar ahli yang masih berusia belasan tahun, ada di depanKu saat ini." Ucap pendekar yang baru saja tiba itu.

" Apa lagi sudah mampu mengalahkan dua orang pendekar ahli yang sudah berpengalaman, sangat jenius, tetapi hidupMu hanya bisa melihat matahari hanya sampai hari ini saja." Ucap pendekar itu lagi.

" Hei orang tua, aku sudah pernah mendengar kata - kata yang seperti itu dan orang - orang tersebut sudah tiada saat ini." Ucap Ma Guang dengan senyum mengejek ke arah pendekar itu.

" Tetapi itu tidak akan berlaku lagi untuk hari ini." Ucap pendekar tersebut dengan penuh percaya diri.

Pria tua itu adalah seorang pendekar raja tingkat awal, sehingga sudah pasti mampu untuk mengalahkan Ma Guang dengan mudah.

" Hati - hati dengan anak itu, dia memiliki senjata rahasia di tangan kirinya." Ucap pendekar yang terluka untuk mengingatkan temannya.

" Aku sudah melihatnya, jadi aku bisa mengantisipasi bocah ini." Ucap temannya dengan penuh percaya diri.

" Apakah ada kata - kata terakhir dariMu...!!!???." Tanya orang tua itu dengan senyum yang mengejek dan menyerang kearah Ma Guang.

Ma Guang hanya menutup mata lalu menajamkan persepsinya untuk menanti serangan yang akan di lancarkan oleh orang tua di depannya itu.

Hal itu di lakukan oleh Ma Guang karena persepsinya lebih cepat dan tajam di bandingkan penglihatan serta pendengarannya, karena lawan di depannya adalah pendekar yang memiliki tenaga dalam yang jauh lebih tinggi darinya.

Namun kecepatan gerakan masih bisa di sesuaikan dengan teknik Langkah Bayangan miliknya, walaupun itu akan sangat menguras tenaga dalamnya.

Ma Guang langsung menyiapkan semua kemampuan miliknya untuk menyambut serangan orang tua itu.

" Kamu terlalu percaya diri dengan kemampuan serta kecepatanMu orang tua." Gumam Ma Guang di dalam hatinya.

Disaat serangan golok yang sudah di baluti dengan tenaga dalam yang dalam posisi perubahan bentuk datang menyerang kearah Ma Guang.

Pendekar muda itu langsung melesat kesamping kanan dengan menggunakan teknik Langkah Bayangan dan langsung menebas kearah tangan pendekar tua itu dengan jurus pedang hampa miliknya.

Memang pendekar tua itu merasa kekuatan tenaga dalam serta kecepatan milik Ma Guang berada di bawah kemampuannya.

Dan juga kecepatan gerakan miliknya tidak akan mampu untuk di ikuti oleh mata serta pendengaran Ma Guang.

Namun hal itu adalah suatu kesalahan yang sangat fatal bagi orang tua itu.

" Ahhhhhccckkkk." Teriak pria tua itu.

Boooommmm

Cleeep

Boooommmm

Bunyi teriakan serta ledakkan yang di hasilkan oleh serangan balasan dari Ma Guang kepada orang tua yang menyerangnya.

Tangan kanannya sudah terlepas dari tubuhnya, dan juga tubuhnya sudah terluka dan terkena senjata rahasia milik Ma Guang.

Tubuh pendekar tua itu terlempar kesamping sejauh 10 meter.

Serangan Pedang Hampa milik Ma Guang membuat tangan pria tua itu terputus yang di susul dengan serangan Pedang Cahaya yang menghancurkan pertahanan tubuh miliknya, yang di susul juga dengan lemparan senjata rahasia yang di lanjutkan dengan Tinju Peremuk Tulang.

Rasa malu, kaget, benci serta dendam bergejolak di dalam hati dan pikirannya saat itu.

Rasa percaya diri yang awalnya membumbung tinggi, kini tenggelam ke dasar lautan yang sangat dalam.

" Kurang ajar...ternyata bocah ini memiliki persepsi yang tajam serta teknik kecepatan yang bisa menyamai kecepatan milikKu." Gumam pria tua itu menyesali kecerobohannya karena menganggap remeh lawan yang ada di depannya.

~ Bersambung~

1
Erwin Syah
Luar biasa
Yurnalis Yurnalis
bukan mcnya yg bodoh tapi athornya yg gak mau
Zacky yulianto
Lumayan
Samsung 1
trimakasih ceritanya jos markecep
Ira
ok
Samsung 1
peran yg tolol
Amaury
lanjutkann...
Amaury
lanjutkann ..
Amaury
mlh bahaya...
Amaury
wahhh... musuh berat... kehilangan besar lgi nantinya....
Amaury
lanjutkann....
Amaury
sangat beda jauh dgn sifat ma guang... knpa langsung grusa grusu tanpa di sekikidi .
Amaury
lanjutkann...
Samsung 1
yooo xia jio dimna
Muhammad Kusman
lanjut thor/Smile/
Amaury
kok bisa hidup lagi...
Amaury
lanjutkannn...
Amaury
istri ke 4 tobat.. benerkah....
Amaury
masih di oerhatikan jg itu iatri ke 4..
Amaury
lanjutkann...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!