Cerita ini Mengisahkan Seorang Guru Fisika Bernama Yayan, dan Guru Kimia bernama Ribca Yang Berjodoh karena Dijodohkan oleh Siswa-siswi di sekolah tempat mereka mengajar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon All Yovaldi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1 : Perjodohan yang Konyol
Pagi itu tepatnya hari senin, SMAN 5 BUNTOK terlihat lebih hidup dari biasanya. Cahaya matahari menyinari halaman sekolah, dan suara riuh siswa yang berlarian mengisi udara. Di dalam kelas XI MIPA, Pak Yayan, guru fisika yang terkenal sekaligus Wali kelas XI IPA yang disiplin itu, memasuki ruang kelas dengan semangat. Dia sudah menyiapkan papan tulis, dan aroma kertas baru memenuhi ruangan Kelas XI IPA.
“Selamat pagi, semuanya!” serunya ceria.
Para siswa menjawab serentak, meskipun beberapa masih setengah mengantuk.
“Siapa yang bisa memberi tahu saya tentang Torsi dan Pengertian Nya?”tanya Pak Yayan, memulai pelajaran hari itu.
“Pak Yayan, Torsi Adalah Gaya pada benda yang mengakibatkan benda bergerak melingkar pada porosnya ...” jawab Alsa Tamam, ketua kelas yang penuh percaya diri, sambil melirik ke arah Sapina, wakil ketua kelas, yang mengangguk setuju.
Di belakang kelas, Yovaldi (saya), sekretaris kelas, mencatat dengan rajin, sambil sesekali melirik ke arah Rahul dan Febby, dua siswa paling kreatif di kelas. Mereka sudah memikirkan rencana yang akan mengguncang sekolah Dan pastinya Sangat mengejutkan.
Setelah pelajaran dimulai, Rahul berbisik kepada Febby, “Bagaimana kalau kita menjodohkan Pak Yayan dan ibu Ribca Mereka berdua Cocok pastinya apalagi pak Yayan dan Ibu Ribca kan masih lajang? Kita Membuat mereka jadian!”
Febby menyeringai, “Setuju banget ! Kita bisa buat skenario yang bikin mereka terjebak hehe dan kita Ajak yang lain juga!”
“Aku tahu cara yang seru. Kita bisa buat acara belajar di luar kelas,” jawab Rahul dengan semangat, membuat semua yang mendengarnya tertawa.
Di ruang guru, Ibu Ribca sedang merapikan buku-buku di mejanya. Dengan rambut panjangnya yang berkilau dan senyumnya yang menawan, dia adalah sosok yang digemari banyak siswa. Namun, saat memikirkan Pak Yayan, dia hanya bisa menggelengkan kepala. “Serius banget sih dia Ngak Ada Cerianya hari ini,” keluhnya pada diri sendiri.
Sementara itu, Alsa dan kawan-kawannya mempersiapkan rencana mereka yang pastinya Akan Mengguncang sekolah. “Kita bisa atur pertemuan antara mereka di taman belakang sekolah setelah jam pelajaran kan jam kosong,” kata Alsa. Sapina mengangguk, “Dan kita bisa bikin mereka bekerja sama di sebuah eksperimen yang Menarik!”
Pelajaran pun berlanjut, dan pak Yayan mulai menjelaskan konsep fisika dengan penuh semangat. Namun, mata Ibu Ribca yang masuk ke kelas kemudian membuat fokus pak Yayan terganggu. Dia melirik Ibu Ribca yang baru saja masuk dengan senyuman lebar menggoda.
“Maaf ya saya terlambat! Soalnya Ada sedikit masalah di lab kimia,” kata Ibu Ribca dengan ceria.
“Ngak masalah kok, kita bisa mulai dengan materi ini,” jawab pak Yayan, merasa sedikit lebih bersemangat.
Dari belakang kelas, Rahul dan Febby saling berbisik Tentang Rencana mereka. “Lihat mereka, pak Yayan tidak bisa menyembunyikan senyumnya,” kata Rahul.
“ pokoknya Rencana kita harus berhasil!” jawab Febby, penuh semangat.
Setelah pelajaran berakhir, Alsa segera mengumpulkan teman-temannya. “Oke -Oke, semua nya dengar, kita harus segera mengatur pertemuan di taman nanti . Ayo, ini saatnya kita beraksi!”
Sementara itu, Pak Yayan dan Ibu Ribca berjalan menuju lab untuk membahas eksperimen yang akan dilakukan. “Bagaimana kalau kita coba reaksi yang ini saja? Aku rasa ini akan menarik banget bagi siswa,” kata Ibu Ribca sambil menunjukkan catatan di tangannya.
“Setuju Banget! Mari kita coba ya ” jawab pak Yayan, tak sabar untuk memulai nya sesegera mungkin.
Di lab, keduanya bekerja sama, Namu keduanya malah menciptakan suasana penuh kekacauan. Saat mereka mencampurkan bahan-bahan kimia, tiba-tiba cairan mulai mengeluarkan asap berwarna-warni yang Membuat mereka panik.
“Wah, kenapa ini! apa yang terjadi?” teriak pak Yayan, ia panik tetapi tetap berusaha tenang.
“Tenang Tenang! Ini hanya reaksi kecil,” jawab Ibu Ribca, meskipun dia juga merasa sedikit khawatir dengan kekacauan itu.
Febby dan Rahul, yang mengintip dari luar lab, Melalui jendela tidak bisa menahan tawa mereka. “Kita dapat momen-momen yang sangat sempurna untuk menjodohkan Pak Yayan dan Ibu Ribca” kata Rahul dengan penuh semangat.
Ketika pak Yayan dan Ibu Ribca berusaha mengatasi kekacauan yang mereka buat itu, tanpa sadar mereka semakin dekat satu sama lain. Tawa dan kekacauan di lab membuat mereka mulai melihat sisi lain dari satu sama lain dan Ada rasa ketertarikan tersendiri antara mereka berdua.
“Hmm, mungkin kita coba melakukan eksperimen yang lain deh setelah ini?” kata Pak Yayan sambil tersenyum.
“Ya, aku rasa kita perlu lebih banyak melakukan kolaborasi ,” jawab Ibu Ribca, merasakan momen di antara mereka.
Ketika mereka selesai dan mulai berbenah, Rahul dan Febby sudah merencanakan langkah selanjutnya Yang Menakjubkan. “Sekarang kita atur untuk mengajak Pak Yayan dan Ibu Ribca ke taman nih,” kata Rahul dengan Penuh Semangat.
Di jalan pulang, Pak Yayan dan Ibu Ribca berbicara lebih santai dan Dan akrab dari biasanya. “Thaks you ya untuk hari ini, Ribca. Rasanya menyenangkan bisa bekerja sama, dengan mu” kata pakYayan.
“Your Welcome, yan. Aku juga senang kita bisa melakukan hal ini. Mungkin kita bisa coba lagi ya kan?” jawab Ibu Ribca, dengan senyum yang tak bisa disembunyikan.
Ketika mereka berjalan keluar sekolah, Pak Yayan dan Ibu Ribca tidak menyadari bahwa siswa-siswi kelas XI IPA sudah merencanakan perjodohan yang akan mengubah segalanya, hehe! dan pastinya sangat menarik. Mungkin, justru dari situasi konyol inilah cinta mereka bisa mulai bersemi.
Dengan tawa dan kekacauan yang terjadi di SMAN 5 BUNTOK, tidak ada yang tahu bahwa perjodohan yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI IPA ini bisa menjadi awal dari sebuah kisah cinta yang tak terduga.
---lanjut ya Di Episode 2 nanti---
btw.. semngat ya kak author nya/Chuckle/