NovelToon NovelToon
Penguasa Culun

Penguasa Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kebangkitan pecundang / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: Frans Teguh

Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.

Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.

apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?

serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Sasaran

Bagas saat ini sedang sibuk dengan semua petunjuk yang dia dapatkan dari anak buahnya.

“sepertinya salah satu dugaan ku benar bahwa keponakan ku masih hidup di kota Grozz!” gumam Bagas dalam hati.

Sedang sibuk dengan semua berkas dan petunjuk tiba tiba ada seorang yang masuk kedalam ruangannya dengan tergesa.

“ada apa, kau masuk tanpa mengetuk pintu?!” tanya Bagas kepada bawahannya.

“maaf tuan, saya tidak bermaksud mengganggu!” jawab pria itu kepada Bagas.

“tuan Leon datang dengan anak buahnya sekitar seratus orang dan mereka memaksa masuk!” tambah pria itu kepada Bagas.

“huh baiklah mari kita lihat dan sambut mereka!” ucap Bagas dengan tersenyum.

Sementara itu di halaman rumah keluarga Saputra, Leon tersenyum kepada semua orang.

Tidak ada ketakutan sama sekali dari wajah Leon !

“aku hanya ingin berbincang sedikit dengan tuan Bagas, jangan khawatir hanya sekedar diskusi!” ujar Leon dengan tertawa.

“tidak perlu membawa banyak orang jika hanya ingin diskusi kan?!” ucap Bagas dengan tenang.

“ahh tuan Bagas, maafkan jika kedatangan ku mengganggu pekerjaan mu!” ujar Leon dengan wajah yang menjijikan.

“maaf jika aku memperlakukan tamu dengan kurang layak!” ucap Bagas dengan senyum.

Namun Leon yang melihat ketenangan itu menjadi sedikit gentar.

Karena belum ada orang yang dipermalukan seperti ini namun masih bisa mempertahankan ketenangan nya.

“mari lewat sini!” ujar Bagas yang langsung menuju kebelakang rumahnya.

“aku akan menjamu kalian semua dengan sangat baik!” tambahnya dengan tersenyum.

“apa kami semua akan dijamu olehmu?!” tanya Leon dengan menunjuk seluruh anak buahnya.

“tentu saja, bukan kah sudah ku katakan bahwa akan menjamu kalian semua!” jawab Bagas dengan tersenyum.

Leon mencoba melihat Vargas untuk meminta saran karena merasa gelisah melihat Bagas yang tetap tenang menghadapi kepungan dari anak buahnya.

Namun Vargas hanya diam saja dan sedikit mengangguk seperti menyetujui ajakan dari Bagas.

“entah kenapa aku merasa takut dengan ketenangan itu!” gumam Leon dalam hati.

“apa aku salah memilih Bagas sebagai target selanjutnya!” tambah Leon dengan waspada.

Bagas yang menyadari kegelisahan Leon berhenti berjalan dan menatap Leon.

“kita sudah sampai, ada apa dengan mu? Apa kau sakit Leon?!” tanya Bagas dengan senyum menghina.

“ehh tidak, aku hanya lemas karena belum makan siang!” jawab Leon dengan memegang perutnya.

“sialan kau bagas, akan ku balas nanti!” gumam Leon dalam hati.

“baiklah kita akan menjamu kalian semua dengan makanan yang enak!” ucap Bagas dengan memanggil kepala koki untuk menyiapkan makan siang untuk mereka semua.

Koki yang dipilih oleh Bagas merupakan koki yang direkrut olehnya dari berbagai restoran yang ada di dunia ini.

Jadi tidak heran bahwa semua masakannya terlihat enak bahkan hanya dengan mencium aromanya saja.

“tuan Bagas, seperti yang sudah aku katakan, bahwa aku kesini ingin diskusi dengan anda!” ucap Leon dengan tenang.

“baiklah apa yang akan kita diskusikan?!” tanya Bagas dengan meminum segelas anggur.

“aku akan langsung to the point saja kepada mu!” ujar Leon dengan serius.

“kita tahu bahwa kota Nozel ini sedang dilanda berbagai masalah dilingkaran ilegal, khususnya karena adanya bentrokan antara Ginan dan Chris!” ucap Leon tanpa basa basi.

“namun kita tahu sendiri bahwa tuan Renan hanya berdiam diri saja tanpa melakukan apapun untuk mencegah semuanya, sehingga banyak korban yang jatuh dari dua belah pihak!” tambah Leon dengan lugas.

“Leon kau tidak harus ikut campur masalah seperti ini bukan?!” tanya Bagas dengan tertawa.

“aku tidak tahu kenapa tuan Renan tidak ingin bergerak, namun yang aku yakini bahwa dia tahu siapa saja manusia serakah yang ingin merebut kekuasaan nya!” ujar Bagas dengan dingin.

Ucapan Bagas membuat Leon tiba tiba merasa hawa yang sangat dingin dibagian punggungnya.

“bagaimana aku bisa sangat bodoh menyangka bahwa semua ini adalah karena ketidak mampuan si tua itu!” gumam Leon dalam hati.

“apa kau lupa bahwa disisi tuan Renan masih ada orang itu?!” tanya Bagas dengan tersenyum.

“bukannya aku ingin meremehkan kalian, bahkan jika dibandingkan dengan Vargas sekalipun, orang itu bukan lah tandingan kalian!” ujar Bagas dengan nada menghina.

“sialan apa maksudmu Bagas?!” teriak Leon dengan membanting gelas.

“aku kemari bermaksud mengajakmu untuk sama sama menjadi penguasa di wilayah ini namun kau bahkan berani menghina kami!” tambah Leon dengan menunjuk kearah Bagas.

Bagas yang melihat ini hanya tersenyum dan tiba tiba tatapan nya berubah menjadi tatapan pembunuh yang siap melancarkan serangan kearah musuhnya.

Leon yang melihat semua itu menjadi ketakutan seolah olah dia telah salah jalan karena harus berurusan dengan Bagas.

“SERANGG!!!” teriak Leon dengan panik.

“sampah!!” ucap Bagas yang berdiam diri dengan tenang.

Semua anak buah Leon yang berjumlah seratus orang menyerang kearah Bagas dengan niatan membunuh yang sangat intens.

Namun belum sempat mereka berhasil kearah Bagas tiba tiba datang lima orang yang menyerang balik mereka dengan sangat ganas.

“lima menit dan aku ingin mereka semua menjadi hiasan yang indah di alun alun kota!” ujar Bagas yang membuat lima orang itu menjadi sangat gila.

Banyak yang tidak menyangka bagaimana seratus orang orang terbaik yang dimiliki Leon terlihat sangat takut hanya dengan lima orang.

Vargas yang melihat itu mencoba menghalangi lima orang itu namun tiba tiba Vargas dipukul mundur.

“lawan mu bukan mereka, tapi aku!” teriak Bryan yang menyerang dengan tiba tiba.

Vargas yang melihat itu menjadi sangat marah karena telah di remehkan dengan sangat buruk.

Karena sampai saat ini belum ada orang yang berani terang terangan berhadapan dengannya satu lawan satu.

1
Zahput
lanjut
Glastor Roy
up
Ejan Din
pasti stave grey akan terkejut dhn berita ini Dan menyesal memelihara Simon yg ternyata remon la satu2 anaknya sebenar..
Syafrinal Endri
lanjut thor
rama
lanjutkan
Glastor Roy
update dong torrr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
kapan tor up
rama
lanjutkan
Ejan Din
moga saja remon Tau dengan siapa dia berurusan Dan tidak menimbulkan permusuhan...
Muchtar Albantani
gitu doang.... ah thanks thor
Glastor Roy
update dong torrr
Zahput
lanjut
Thomas
Lumayan
Thomas
Kecewa
Glastor Roy
up
M.Herman. SH
muantab lanjut tor
rama
lanjutkan
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update dong torrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!