NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Menara (Pencuri Hati Pria Lumpuh)

Cinta Di Atas Menara (Pencuri Hati Pria Lumpuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:45.4k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Andara adalah gadis yang cantik pemilik kios bunga .Suatu hari dia harus menelan pil pahit sebuah penghianatan dari sahabat dan kekasihnya yang dipacarinya selama hampir 6 tahun. Tapi takdir berkata lain dan membawanya pada seorang pemuda dingin yang lumpuh putra seorang konglomerat.
Entah bagaimana mereka bisa bertemu di atas menara setinggi 50 kaki. Dan dari sanalah cinta mereka bersemi .
Nah untuk mengetahui cerita lebih lanjut, yuk simak di novel terbaruku.
Novel kali ini bergenre remaja labil yang mudah mudahan bisa menginspirasi para kaula muda untuk tidak putus asa dan tidak pernah menyerah.
Tetap semangat dan selamat membaca 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CDAM: 25

Vania masih terbaring di Bankar rumah sakit. Bayu dengan perasaan bersalah selalu setia berada di sampingnya.

" Bay, kalau dengan cara ini bisa merubahmu aku ikhlas jika harus kehilangan anakku" Batin Vania sambil terus menatap Bayu yang duduk di sofa dan terlihat memikirkan sesuatu.

"Bay, kamu kenapa? " tanya Vania.

Bayu menatap Vania kemudian beranjak dan berjalan ke arahnya " Nanti malam perusahaan mengadakan acara besar , peluncuran produk baru sekaligus perkenalan istri bos kita, sayang sekali kamu tidak bisa datang Vania ".

Vania tersenyum tipis " Hmm ya gak apa apa dong Bay, kamu hadiri pesta sendirian ".

" Tapi Van"

" Sudah gak apa apa " Jawab Vania dengan senyumnya.

Bayu ikut tersenyum dan menggenggam tangan Vania.

🐧🐧🐧

"Mas, aku lemas sekali " Rintih Nara yang manja kepada Dimas ( suaminya). Karena kehamilan pertamanya Nara mengalami mual dan muntah yang terus menerus hingga tubuhnya lemas dan wajahnya pucat.

Dimas memutuskan hari ini bekerja dari rumah, karena khawatir dengan keadaan sang istri.

Sedangkan ibunya ( omanya Devan) tidak terlalu perduli dengan menantunya itu. Di matanya oma, Nara adalah gadis munafik yang tega mengkhianati cucunya demi harta. Karena nyatanya Dimas ( Papanya Devan) memang lebih kaya dari Devan.

Sedangkan Devan adalah cucu satu satunya harus merasakan sakit hati dan luka seumur hidup karena dikhianati pacar dan papanya.

Tok tok tok

"Mas ada yang datang? mungkin Mama? " Ucap Nara.

Dimas menghela nafasnya dan tidak yakin di dalam hatinya kalau itu mamanya karena dia tahu persis siapa mamanya dan sifatnya yang tidak mau mengalah apalagi dari awal dia tidak menyukai Nara.

Ceklek

Dimas tersenyum dan rasanya tidak percaya melihat siapa yang saat ini berada di hadapannya.

Dengan bahagia Dimas berjongkok dan memeluk putranya yang berada di kursi roda itu meskipun Devan hanya diam dan tak membalasnya. Andara menggenggam tangan Devan dan berbisik " Dev, ingat janjimu sebenci apapun dia tetap papamu darahnya mengalir di dalam tubuhmu".

Devan menghela nafasnya dan memaksakan tersenyum meskipun sangat sulit.

Dimas mengedarkan pelukannya dan menatap Andara, dia mendekat hendak memeluk menantunya itu tapi Devan menarik tangan Andara " Pa, boleh kita masuk sekarang? " Ucap Devan sambil menarik tangan Andara dan melarangnya mendekati papanya.

Andara terdiam dan menatap Devan.

"Ayo Ra kita masuk" Ucap Devan yang dijawab anggukan oleh istrinya itu kemudian mendorong kursi roda suaminya.

Dimas tersenyum tipis " Ayo ayo nak kalian masuk".

Mereka pun masuk ke dalam rumah Mahendra yang mewah dan besar. Sejenak Andara sempat kagum dengan keindahan rumah tersebut bak istana di negeri dongeng. Berbagai guci dan hiasan mahal tertata rapi di setiap sudut ruangan.

"Dev, ini rumahmu ya wah mewah sekali, kalau dinilai berapa digit ini , wah wah" Bisik Andara yang membuat Devan mendengus kesal kemudian mengeratkan genggamannya membuat Andara meringis kesakitan.

" Au, apa apaan sih Dev" Gumamnya lirih.

"Tapi aku tidak menyukai rumah ini termsuk penghuninya" Ketua Devan lirih.

Andara mengernyitkan keningnya " Ehm, sudahlah tidak perlu membahasnya lagi. kamu harus harus tujuan kita datang ke sini".

Dimas pun ikut tersenyum melihat anak dan menantunya saling berbisik di depannya

" Kalian ngomongin apa sih? ".

" Ah tidak pa, ini Devan suka sekali menggodaku " Jawab Andara asal yang membuat Dimas semakin tertawa namun berbeda dengan Devan yang semakin murung dengan tatapan dinginnya.

" O iya Dev, kok kamu tidak memperkenalkan istri kamu sama papa? "

" Hmm namanya Andara Alina Mahendra " Jawab Devan singkat.

" Oh iya iya selamat datang ya nak di keluarga Mahendra. Maafkan papa kemarin tidak bisa menghadiri akad nikah kalian".

Andara tersenyum dan mengangguk namun Devan segera menyahutnya dengan sinis.

" Iya memang Devan tidak penting di hidup papa".

"Devan, bukan seperti itu nak? ".

" Ya memang kenyataannya seperti itu pa "

Andara memegangi lengan Devan untuk tidak lagi berdebat dengan papanya " Dev, sudah Dev jangan diteruskan kita ke sini mau minta restu pada mereka bukan untuk memperkeruh keadaan".

" Tapi Ra, memang kenyataannya seperti itu"

Dimas menghela nafasnya dalam dalam.

"Pa, maafkan kami ya mungkin memang papa dan mama ada urusan yang lebih penting, jadi tidak bisa datang di acara akad nikah kami".

Dimas mendengus dengan sangat kesal.

Namun tiba tiba seseorang menyahutnya dari arah belakang.

" Memang semua salahku, coba saja aku kemarin tidak mual mual, pasti kami datang memberikan doa restu untuk kalian".

Andara dan Devan menoleh dan seketika itu Andara melotot tajam melihat sosok yang berjalan tertatih sambil memegangi perutnya dengan wajah pucat.

" Ka kamu, Dev, si siapa dia Dev" Andara menggoyangkan lengan Devan namun Devan enggan menjawabnya dan mengalihkan pandangannya.

" Dia mama mertua kamu nak" Jawab Dimas kemudian beranjak dan menuntun Nara ke sofa dan ikut duduk bersama mereka.

Andara semakin syok melihat kenyataan kalau wanita yang dia maki maki tempo hari ternyata ibu mertuanya.

Nara tersenyum sambil menggenggam tangan Dimas sedangkan Dimas memegangi pundak istrinya dengan tangan sebelahnya.

"Selamat ya atas pernikahan kalian" Ucap Nara dengan senyum tipisnya dan pandangan terus tertuju kepada Devan yang memalingkan wajahnya.

Devan memang enggan menatap wanita yang dulu sangat dicintainya dan sekarang menjadi mama tirinya, baginya melihatnya adalah racun yang membuat lukanya semakin parah.

Andara pun gugup di hadapan Nara yang ternyata adalah ibu mertuanya " Ma mama sedang sakit ya? " Tanya Andara mencoba mengalihkan pikirannya dan melupakan kejadian tempo hari yang memaki makinya waktu di toko bunga.

Nara tersenyum dan menggeleng membuat Andara bingung " Tapi kok pucat sekali seperti orang sakit".

"Dia sedang hamil nak, maklum hamil muda jadi sering mual dan muntah" Jawab Dimas yang membuat Devan semakin meradang dan mengerutkan rahangnya.

" Andara sebaiknya kita pulang sekarang! " Ucap Devan secara tiba tiba membuat Andara bingung tapi terpaksa mengiyakan permintaan suaminya itu.

Dan merekapun segera pamit lalu pergi meninggalkan rumah yang sudah hampir satu tahun tidak dikunjungi oleh Devan Mahendra.

Di sepanjang perjalanan Devan hanya diam membuat Andara tidak mengerti dan mencoba menghiburnya tapi tetap saja tidak mempan.

Dan setelah hampir satu jam perjalanan mereka tiba di sebuah rumah makan bergaya klasik.

" Ngapain kita ke sini! " Tanya Devan.

" Aku lapar Dev, kita makan dulu yuk" Kata Andara sambil menyunggingkan senyumannya.

Devan mengikuti kemauan Andara dan mereka makan siang bersama di restauran tersebut. Selama makan pun mereka tak bicara dan hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu di atas piring yang bersuara.

Andara menyelesaikan lebih dulu dan meneguk air mineral kemudian menatap ke arah Devan yang tidak memiliki semangat untuk makan, padahal itu adalah makanan kesukaannya.

" Dev, maafkan aku" Ucap Andara tiba tiba membuat Devan terdiam dan menghentikan mengunyah makanannya serta menaruh sendok dan garpunya di atas piring.

"Aku tahu tidak seharusnya aku meminta datang ke rumah papamu. Aku mohon Dev jangan diamkan aku"

Devan menatap Andara yang menunduk kemudian meraih tangannya dan menggenggamnya erat " Kamu tidak salah apa apa Andara ".

Andara menatap Devan dan melihat ada sesuatu yang dia sembunyikan, mungkin sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan sekarang.

Andara tersenyum dan menggenggam erat tangan Devan lalu keduanya melanjutkan makan siang sebelum akhirnya kembali ke apartemen.

,

1
Zhu Yun💫
Runyam ya Dev perkara 🐍 berbuntut panjang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie: ini gara gara 🐍 /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ini meninggalnya kenapa /Slight//Slight//Slight/
dewidewie: gak meninggal lo, kabur dari rumah maksudnya 😜
total 1 replies
Zhu Yun💫
He'hhh,,, jaman bahola memang sudah ada wa ya /Slight//Slight//Slight/ ini flashback mudanya papa Dimas kan ya, harusnya masih jaman jadul dong 🤭
dewidewie: o iya ya kok gak kepikiran ya 🤭🤣🤣🤣🤣halah dibikin ada gitu, pusing nanti revisi lagi🤣🤣🤣
total 1 replies
Taurus girls
lanjut
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: mangat🙏
dewidewie: siap siap 💁👌
total 2 replies
F.T Zira
enapa ada kata karet disini/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: kita satu server kak.. aku sering typo/Facepalm//Facepalm/
dewidewie: seharusnya karena /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
F.T Zira
Dev.. ternyata dirimu gak bertanggung jawab/Smug//Smug/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm/
dewidewie: /Scowl/
total 2 replies
F.T Zira
kecebong Devan berenang bebas/Grin//Grin/
dewidewie: /Grin//Proud/
dewidewie: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 2 replies
Nur Adam
lnjut
Taurus girls
bunting
Zhu Yun💫
Kamu memang nggak ada perhatiannya Dev sebagai seorang suami, doyan bikinnya doang tapi keselamatan istri diabaikan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: lhoo/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Mungkin Devan cocoknya sama Luci nih /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 6 replies
Zhu Yun💫
Hamidun /Slight//Slight//Slight/
dewidewie: ada kecebong
total 1 replies
F.T Zira
bisa bizanya../Facepalm//Facepalm//Facepalm/ 🐍mu aman gak dev/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: terkunci rapat/Facepalm//Facepalm/
dewidewie: Aman kak aman 🔐
total 2 replies
F.T Zira
yakin mau di tinggal?? minimal siapin bodyguard gitu, pebinor lagi bertebaran
Nur Adam
lnjut
Taurus girls
next
Zhu Yun💫
Gak sekalian suruh tidur dikandang 🐍 saja tuh si Raga /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Istri orang lebih menantang /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
dewidewie: Hmm maunya sih gitu kak, biar tau rasa dia dah tau istri orang masih dipepet
total 2 replies
Zhu Yun💫
Tanggung,,, si 🐍 udah keburu menjulang tinggi setinggi menara /Joyful//Joyful//Joyful/
dewidewie: wah bahaya ini 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Masih sempet-sempetnya /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/ model begini katanya gak cemburuan si Andara /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
dewidewie: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Akar masalahnya tetap pada Dimas yg 🐍 nya doyan keluar masuk lobang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Panjang dan berurat /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 6 replies
Zhu Yun💫
Kenapa Andara harus ditinggal Van? Sama aja cari perkara kamu, sudah pasti bermasalah lah kalau Andara ditinggal sendirian, banyak bahaya mengancam /Slight//Slight//Slight/
Zhu Yun💫: Sewa bodyguard buat jagain Van, gunakanlah uangmu untuk melindungi istrimu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie: Kalau gak ada
masalah cepet selesai nanti ceritanya kak/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!