NovelToon NovelToon
Gadis Modern Dan Tuan Desa

Gadis Modern Dan Tuan Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rendi 20

Baca aja 👊😑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kirana rindu Candra

"Lalu, bagaimana, Yah?" tanya Candra hampir menangis. Ia benar-benar tidak rela jika Kirana pergi begitu saja dari desa itu.

"Lalu bagaimana apanya?" ulang Tuan Raja terlihat santai, padahal putranya itu sudah terlihat gelisah memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Kirana.

"Hubunganku dengan Kirana, bagaimana?!" tanya Candra lagi.

"Mau bagaimana lagi? Asher sedang sibuk sekarang. Tunggu saja sampai Asher ada waktu maka Ayah akan langsung bicara padanya tentang hubunganmu dengan Kirana," timpal Tuan Raja yang membuat Candra langsung mengusap wajahnya dengan kasar dan frustasi.

"Berapa lama?!" tanya Candra seakan tidak sabar ingin melamar Kirana.

"Mana Ayah tahu," jawab Tuan Raja begitu santainya.

"Kenapa Ayah terlihat sangat santai, sih?! Bantuin Candra, dong!" rengek Candra penuh frustasi.

"Ayah harus berbuat apa, Nak? Ayah kan sudah bilang kalau Asher lagi sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk berbicara sama Ayah!" sungut Tuan Raja terasa sedikit pusing menghadapi Candra yang terus merengek.

"Lakukan apapun! Pokoknya Kirana harus jadi istriku secepat mungkin, Ayah!" ucap Candra dengan sangat tegas.

"Baiklah." Tuan Raja mulai pasrah dengan keinginan Candra itu. "Minggu depan kita akan ke rumah Asher untuk melamar Kirana. Bagaimana, apa kau senang?" tanyanya yang membuat Candra langsung tersenyum dengan sangat lebar.

"Tentu saja aku senang, Ayah! Aku benar-benar tidak sabar menikahi gadis kota itu!" ucap Candra sembari melangkah menaiki tangga dengan perasaan yang bahagia.

Melihat kepergian sang putra, Tuan Raja pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Putraku sudah dewasa sekarang."

____________________________________________

"Sayang ...." panggil Nyonya Melinda ketika melihat Kirana sedang duduk melamun di halaman belakang mansion. Entah mengapa semenjak putrinya itu pulang dari desa Kuningan, sifatnya berubah menjadi sangat pendiam.

"Ibu?" Kirana hanya bisa tersenyum tipis melihat kehadiran Nyonya Melinda di sana.

"Kamu sedang memikirkan apa, hm?" tanya Nyonya Melinda sembari duduk di samping Kirana.

"Tidak memikirkan apa-apa, Bu. Kirana hanya sedang merindukan seseorang," jawab Kirana dengan wajah yang terlihat begitu melas.

"Memikirkan siapa, Sayang?" tanya Nyonya Melinda begitu penasaran.

Kirana menatap wajah Nyonya Melinda dengan intens. "Kirana punya pacar, Bu."

Perkataan Kirana itu membuat Nyonya Melinda begitu terkejut. "Pacar?" ulangnya yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Kirana.

"Siapa pacar kamu, Sayang? Kenapa baru bilang pada Ibu?" tanyanya.

"Kami baru saja berpacaran, Bu. Makanya Kirana baru bilang sekarang," jawab Kirana.

"Siapa dia?"

"Dia adalah Can—"

"Sayang!" Belum sempat Kirana menyelesaikan perkataannya. Tiba-tiba terdengar suara Tuan Asher dari dalam rumah yang memanggil Nyonya Melinda.

"Ayah memanggil, Ibu. Nanti saja kamu jawabnya, yah," ucap Nyonya Melinda seraya berdiri dari duduknya.

"Baik, Bu," ucap Kirana dengan pasrah.

Di kamar.

CEKLEK.

Pintu terbuka. Tuan Asher pun langsung menoleh.

"Dari mana saja kamu?" tanya Tuan Asher.

"Dari bawah. Kenapa manggil aku?" tanya Nyonya Melinda sembari melangkah mendekati Tuan Asher.

Tuan Asher memberikan sebuah dasi kepada sang istri. "Pasangkan ini ke leherku, Sayang," pintahnya.

"Baiklah." Nyonya Melinda pun mulai memasangkan dasi di kerah kemeja sang suami.

"Dua minggu ini aku akan menginap di kantor, Sayang. Aku harus menyelesaikan masalah perusahaan yang tidak kelar-kelar," ujar Tuan Asher yang membuat kening Nyonya Melinda langsung mengkerut.

"Memangnya masalah perusahaan Ayah separah itu?" tanya Nyonya Melinda yang dibalas anggukan kepala oleh Tuan Asher.

Bersambung.

1
Filanina
Kirana itu anak tunggal?
Kok aneh menitipkan anak di rumah orang lain. Lebih wajar kalau ke rumah Kekek-neneknya atau paman-bibinya. Setidaknya ada hubungan kerabat.
Apalagi anak gadis.
—͟͞͞★Ṃ૯ᥣ༏ą—͟͞͞★: itu bukan nitip, tapi disuruh menetap ke desa biar Kirana berubah gak liar lagi klo tinggal di kota😑
total 1 replies
Filanina
kok agak rancu melawan ketidak nafsu makan...
Filanina
agak janggal nama bokapnya pake Tuan. Kayak cerita klasik aja.
Filanina
Haha... lebay
Filanina
baik, Thor. Semangat ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!